Anda di halaman 1dari 2

SOP KESEHATAN REPRODUKSI (SEKSUALITAS DAN REPRODUKSI)

1.Tujuan a. Memberikan informasi tentang seksualitas secara benar dan proporsional.


b. Membantu klien memperoleh identitas dirinya dalam pilihan perilaku dan
orientasi sek.
c. Meningkatkan pengetahuan seksualitas
d. Mengurangi kecemasan yang dialami oleh remaja berkaitan dengan
perilaku dan orientasi seknya.
e. Menghasilkan perubahan dan kebiasaan perilaku yang bertanggung
jawab.
f. Mengajarkan ketrampilan membuat keputusan merujuk klien pada
lembaga lain yang lebih berkompeten

2.Kebijakan Sebagai pedoman petugas dalam melakukan konseling pada remaja.


Pelaksanaan konseling harus mengikuti langkah-langkah yang tetuang
dalam SPO.

3.Definisi Konseling remaja adalah proses pemberian bantuan dari konselor kepada
seorang klien atau sekelompok orang yang memiliki masalah seksualitas dan
kesehatan reproduksi sesuai dengan umur dan permasalahannya,
perkembangan fisik dan mental pada masa puberas misalnya masalah
seputar pacaran, perilaku sek, kesehatan reproduksi secara umum, body
image, masalah dalam kahidupan perkawinan, HIV/AIDS , penykit menular
seksual dan kehamilan tidak diinginkan

4.Prosedur 1. Petugas menerima lembaran status klien dari petugas pendaftaran,


2. Petugas memanggil klien untuk masuk ke ruang klinik PKPR,
3. Petugas mempersilahkan klien untuk duduk ditempat yang sudah
disediakan,
4. Petugas memperkenalkan diri pada klien,
5. Petugas mempersilakan klien untuk memperkenalkan diri,
6. Petugas melakukan rapport(pendekatan) pada klien untuk
mengkondisikan klien supaya bisa mengungkapkan permasalahannya
secara aman dan nyaman,
7. Setelah suasana cair petugas mempersilahkan klien untuk
mengungkapkan permasalahan yang dihadapi,
8. Petugas mendengarkan dengan sabar dan penuh empati,
9. Petugas memberikan informasi tentang gambaran permasalahan yang ada
hubungannya dengan masalah klien,
10. Petugas menggali permasalahan klien mulai dari latar blakang sampai
usaha yang sudah dilakukan untuk memecahkan masalah dan hasil usaha
klien tersebut,
11. Petugas memberi informasi tentang berbagai macam alternatif pemecahan
masalah dan konsekuensinya,
12. Petugas mempersilahkan klien untuk memilih alternatif pemecahan
masalah sesuai dengan kemampuan dan kondisi klien,
13. Petugas memastikan bahwa klien sudah yakin (mantap)dengan alternatif
pemecahan masalah yang dipilihnya,
14. Petugas memesan klien untuk datang kembali bila permasalahan belum
teratasi,

Anda mungkin juga menyukai