BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Berliana Angelina; 10060316159; 2016
Syifa Moraliesky; 10060316157; 2016
Yasmine Shauma Auliya; 10060317094; 2017
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 1
1.4 Urgensi Penelitian ................................................................................ 2
1.5 Luaran yang Diharapkan......................................................................... 2
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 3
2.1 Pepaya (Carica papaya L.) ................................................................... 3
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Pepaya ...................................................... 3
2.1.2 Manfaat Biji Pepaya............................................................................ 3
2.1.3 Kandungan Kimia Biji Pepaya .......................................................... 4
2.2 Antioksidan............................................................................................. 4
2.3 Metode Isolasi Zat Aktif......................................................................... 4
2.4 Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH ................................. 4
BAB III METODE PENELITAN.................................................................. 6
3.1 Tahapan Penelitian ............................................................................... 6
3.2 Luaran..................................................................................................... 7
3.3 Indikator Capaian tiap Tahapan ............................................................. 7
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ....................................... 7
3.5 Cara Penafsiran....................................................................................... 7
3.6 Penyimpulan Hasil Penelitian ................................................................. 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................ 9
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................... 9
3.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN ................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ................ 11
Lampiran 1.1. Biodata Ketua ....................................................................... 11
Lampiran 1.2. Biodata Anggota 1 ............................................................... 12
Lampiran 1.3. Biodata Anggota 2 ............................................................... 13
Lampiran 1.4. Biodata Dosen Pembimbing.................................................. 14
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................. 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ........ 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti............................................... 20
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dengan sinar
matahari yang melimpah sehingga dapat menyebabkan resiko tinggi terhadap
kerusakan kulit atau penuaan dini. Sinar dari matahari dapat memberikan ancaman
yang berat bagi kecantikan kulit dan wajah sehingga sinar matahari dapat
menimbulkan flek-flek hitam kecoklatan pada wajah yang akan merusak
penampilan seseorang terutama pada perempuan.
Akan tetapi, permasalahan tersebut dapat diatasi salah satunya dengan
menggunakan kosmetika anti-aging yang mengandung senyawa antioksidan.
Karena antioksidan berfungsi untuk menangkal radikal bebas dalam kulit akibat
dari paparan sinar UV yang menyebabkan terjadinya penuaan dini.
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu kekayaan alam yang
dimiliki Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman pepaya dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satunya di bidang kesehatan pepaya sering
kali dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk pengobatan cacing gelang, diare,
penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan sebagai sumber untuk mendapatkan
minyak dengan kandungan asam-asam lemak tertentu (Warisno, 2003).
Pada umumnya masyarakat hanya memanfaatkan bagian daging buah
pepayanya saja sedangkan bagian biji buah pepaya sering kali dibuang sebagai
limbah. Padahal bila dilakukan penelitian terhadap biji pepaya yang biasanya
digunakan sebagai limbah ternyata memiliki khasiat salah satunya sebagai
antioksidan. Dimana senyawa tersebut dapat digunakan sebagai alternatif
pengganti vitamin C. Karena vitamin C tidak tahan terhadap paparan sinar
matahari terlalu lama. Selain itu, vitamin C juga memiliki stabilitas yang rendah
sehingga tidak dapat disimpan terlalu lama. Sehingga biji pepaya dapat dijadikan
sebagai alternatif lain dengan khasiat yang sama sebagai antioksidan. Oleh karena
itu, diperlukan penelitian tentang isolasi senyawa antioksidan dalam biji pepaya
yang dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetika anti-aging.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengisolasi senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan
dalam biji pepaya (Carica papaya L.)?
2. Senyawa antioksidan apa yang dapat dijadikan sebagai pengganti vitamin
C sebagai bahan baku kosmetika anti-aging?
3. Bagaimana perbedaan dari senyawa antioksidan alami dan antioksidan
sintesis? Senyawa antioksidan manakah yang paling baik?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk melakukan isolasi senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan
dalam biji pepaya (Carica papaya L.).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pepaya (Carica papaya L.)
2.1.1. Klasifikasi dan Morfologi Pepaya
Menurut Cronquist (1981), tanaman pepaya (Carica papaya L.)
diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Bangsa : Violales
Suku : Caricaceae
Marga : Carica
Jenis : Carica papaya L.
Menurut Warisno (2003), tanaman pepaya merupakan herba menahun, dan
termasuk semak yang berbentuk pohon. Batang, daun, bahkan buah pepaya
bergetah, tumbuh tegak, dan tingginya dapat mencapai 2,5-10 m. Batang pepaya
tak berkayu, bulat, berongga, dan tangkai di bagian atas terkadang dapat
bercabang. Pepaya dapat hidup pada ketinggian tempat 1 m-1.000 m dari
permukaan laut dan pada kisaran suhu 22°C-26°C. Menurut Muhlisah (2007),
buahnya berbentuk bulat hingga memanjang tergantung jenisnya, buah muda
berwarna hijau dan buah tua kekuningan / jingga, berongga besar di tengahnya.
Biji berwarna hitam dan diselimuti lapisan tipis.
Berdasarkan rumus tersebut, makin kecil nilai absorbansi maka semakin tinggi
nilai aktivitas penangkapan radikal. Aktivitas antioksidan dinyatakan secara
kuantitaif dengan IC50. IC50 adalah konsentrasi larutan uji yang memberikan
peredaman DPPH sebesar 50% (Inggrid, 2014).
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
Biji pepaya
Pencucian
Perajangan
Determinasi secara Simplisia biji pepaya Pengeringan
makroskopik
Ektraksi dengan
Skrinning fitokimia Serbuk simplisia
metode
maserasi
Isolasi dengan
KLT preparatif
Isolat
Pemurnian
isolat dengan
Uji titik leleh Isolat murni metode
rekristalisasi
Uji aktivitas
antioksidan pada Uji aktivitas
isolat murni isolat murni
dengan metode
DPPH
menggunakan Isolat aktif
Spektrofotometer
UV-Vis
7
3.2. Luaran
Mendapatkan kandungan senyawa hasil isolasi yang berkhasiat sebagai
antioksidan dari Biji Pepaya (Carica papaya L.).
3.3. Indikator Capaian tiap Tahapan
a. Determinasi biji pepaya: bahan yang diuji dapat dibuktikan kebenarannya.
b. Skrinning fitokimia: dapat ditentukan golongan senyawa kimia dalam Biji
Pepaya (Carica papaya L.)
c. Ekstraksi dengan Maserasi: Mendapatkan ekstrak Biji Pepaya (Carica
papaya L.)
d. Evaporasi ekstrak Biji Pepaya: Mendapatkan ekstrak kental Biji Pepaya
(Carica papaya L.)
e. Uji aktivitas antioksidan: Mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada
ekstak kental Biji Pepaya (Carica papaya) dengan metode DPPH
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis
f. Fraksinasi: Mendapatkan fraksi semi polar dengan metode Ekstraksi Cair
Cair menggunakan pelarut n-heksan dan etilasetat
g. Subfraksinasi: Mendapatkan subfraksi–subfraksi yang kandungannya lebih
sedikit (spesifik) menggunakan metode KCV
h. Isolasi: Mendapatkan isolat dengan kandungan yang lebih sedikit (lebih
spesifik) menggunakan metode KLT Preparatif
i. Pemurnian Isolat: Mendapatkan isolat murni bebas pengotor menggunakan
metode rekristalisasi
j. Uji titik leleh: Mengetahui kemurnian isolat dari proses pemurnian
rekristalisasi
k. Uji aktivitas antioksidan: Mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada
Isolat murni Biji Pepaya (Carica papaya) dengan metode DPPH
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Teknik pengumpulan data pada tahap awal dimulai melalui studi literatur
dari Farmakope Herbal Indonesia, dan literatur-literatur yang menjelaskan tentang
isolasi senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan dari Biji Pepaya (Carica
papaya). Setelah itu, hasil studi literatur diuji dengan melakukan percobaan
(sesuai dengan tahapan penelitian). Hasil percobaan yang didapatkan kemudian
dianalisis dan ditafsirkan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang tepat.
3.5. Cara Penafsiran
Penafsiran hasil dilakukan dengan menganalisis setiap data yang
dihasilkan berdasarkan tahapan penelitian. Pada tahapan determinasi, akan
didapatkan ciri generatif Biji Pepaya yang dapat dibuktikan kebenarannya. Pada
tahap skrinning fitokimia akan didapatkan golongan senyawa metabolit sekunder
yang terkandung dalam Biji Pepaya sesuai dengan pereaksi spesifik. Pada tahapan
ekstraksi maserasi akan didapat ekstrak Biji Pepaya. Pada tahapan evaporasi akan
didapat ekstrak kental Biji Pepaya sedangkan pada tahap uji aktivitas antikosidan
8
pada ekstrak akan diperoleh persentase aktivitas antioksidan dari Biji Pepaya.
Pada tahapan fraksinasi akan didapat fraksi semipolar sedangkan pada tahap
subfraksinasi akan didapat subfraksi dengan kandungannya lebih sedikit
(spesifik). Pada tahapan isolasi akan didapat bercak pada plat KLT preparatif yang
mengandung senyawa (lebih spesifik). Pada tahapan pemurnian isolat akan
menghasilkan kristal. Pada tahapan uji kemurnian isolat akan didapat rentang titik
leleh. Pada tahap uji aktivitas antikosidan pada isolat murni akan diperoleh
persentase aktivitas antioksidan dari Biji Pepaya.
3.6. Penyimpulan Hasil Penelitian
Penyimpulan hasil penelitian dilakukan secara studi literatur dan analisis data
yang dihasilkan dari proses pengujian.
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1. Peralatan Yang diperlukan Rp. 500.000,-
2 Bahan Habis Pakai Rp. 9,590,000,-
3. Perjalanan Rp. 1.100.000,-
4. Lain-lain Rp. 1.310.000,-
Jumlah Rp. 12.500.000,-
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Direktorat Jendral POM-Depkes RI.
Inggrid H, Herry S. 2014. Ekstraksi Antioksidan dan Senyawa Aktif dari Buah
Kiwi (Actinidia deliciosa). Jurnal Engineering Science Universitas Katolik
Parahyangan, Issue 2, pp. 15-16.
Tamat S, et al. 2007. Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dari
Ekstrak Rumput Laut Hijau (Ulva reticulata Forsskal)). Jurnal Ilmu
Kefarmasian Indonesia, 5(1).