Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ISOLASI SENYAWA ANTIOKSIDAN DARI BIJI PEPAYA


(Carica papaya L.) SEBAGAI BAHAN KOSMETIKA ANTI-AGING

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Berliana Angelina; 10060316159; 2016
Syifa Moraliesky; 10060316157; 2016
Yasmine Shauma Auliya; 10060317094; 2017

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


BANDUNG
2018

i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 1
1.4 Urgensi Penelitian ................................................................................ 2
1.5 Luaran yang Diharapkan......................................................................... 2
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 3
2.1 Pepaya (Carica papaya L.) ................................................................... 3
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Pepaya ...................................................... 3
2.1.2 Manfaat Biji Pepaya............................................................................ 3
2.1.3 Kandungan Kimia Biji Pepaya .......................................................... 4
2.2 Antioksidan............................................................................................. 4
2.3 Metode Isolasi Zat Aktif......................................................................... 4
2.4 Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH ................................. 4
BAB III METODE PENELITAN.................................................................. 6
3.1 Tahapan Penelitian ............................................................................... 6
3.2 Luaran..................................................................................................... 7
3.3 Indikator Capaian tiap Tahapan ............................................................. 7
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ....................................... 7
3.5 Cara Penafsiran....................................................................................... 7
3.6 Penyimpulan Hasil Penelitian ................................................................. 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................ 9
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................... 9
3.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN ................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ................ 11
Lampiran 1.1. Biodata Ketua ....................................................................... 11
Lampiran 1.2. Biodata Anggota 1 ............................................................... 12
Lampiran 1.3. Biodata Anggota 2 ............................................................... 13
Lampiran 1.4. Biodata Dosen Pembimbing.................................................. 14
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................. 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ........ 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti............................................... 20

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dengan sinar
matahari yang melimpah sehingga dapat menyebabkan resiko tinggi terhadap
kerusakan kulit atau penuaan dini. Sinar dari matahari dapat memberikan ancaman
yang berat bagi kecantikan kulit dan wajah sehingga sinar matahari dapat
menimbulkan flek-flek hitam kecoklatan pada wajah yang akan merusak
penampilan seseorang terutama pada perempuan.
Akan tetapi, permasalahan tersebut dapat diatasi salah satunya dengan
menggunakan kosmetika anti-aging yang mengandung senyawa antioksidan.
Karena antioksidan berfungsi untuk menangkal radikal bebas dalam kulit akibat
dari paparan sinar UV yang menyebabkan terjadinya penuaan dini.
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu kekayaan alam yang
dimiliki Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman pepaya dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satunya di bidang kesehatan pepaya sering
kali dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk pengobatan cacing gelang, diare,
penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan sebagai sumber untuk mendapatkan
minyak dengan kandungan asam-asam lemak tertentu (Warisno, 2003).
Pada umumnya masyarakat hanya memanfaatkan bagian daging buah
pepayanya saja sedangkan bagian biji buah pepaya sering kali dibuang sebagai
limbah. Padahal bila dilakukan penelitian terhadap biji pepaya yang biasanya
digunakan sebagai limbah ternyata memiliki khasiat salah satunya sebagai
antioksidan. Dimana senyawa tersebut dapat digunakan sebagai alternatif
pengganti vitamin C. Karena vitamin C tidak tahan terhadap paparan sinar
matahari terlalu lama. Selain itu, vitamin C juga memiliki stabilitas yang rendah
sehingga tidak dapat disimpan terlalu lama. Sehingga biji pepaya dapat dijadikan
sebagai alternatif lain dengan khasiat yang sama sebagai antioksidan. Oleh karena
itu, diperlukan penelitian tentang isolasi senyawa antioksidan dalam biji pepaya
yang dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetika anti-aging.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengisolasi senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan
dalam biji pepaya (Carica papaya L.)?
2. Senyawa antioksidan apa yang dapat dijadikan sebagai pengganti vitamin
C sebagai bahan baku kosmetika anti-aging?
3. Bagaimana perbedaan dari senyawa antioksidan alami dan antioksidan
sintesis? Senyawa antioksidan manakah yang paling baik?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk melakukan isolasi senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan
dalam biji pepaya (Carica papaya L.).
2

2. Untuk mengetahui senyawa antioksidan pengganti vitamin C sebagai


bahan baku kosmetika anti-aging
3. Untuk mengetahui perbedaan senyawa antioksidan alami dan antioksidan
sintesis.
1.4. Urgensi Penelitian
Biji pepaya (Carica papaya L.) merupakan bagian dari tanaman pepaya
yang biasanya digunakan sebagai limbah oleh masyarakat. Padahal di dalam biji
pepaya banyak mengandung senyawa metabolit sekunder maupun vitamin yang
berkhasiat untuk tubuh. Sehingga dengan melakukan penelitian terhadap biji
pepaya dapat membuktikan bahwa biji pepaya memiliki manfaat yang sangat
besar salah satunya sebagai antioksidan atau peredam dampak negatif oksidan
dalam tubuh. Dimana senyawa tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif
pengganti vitamin C dalam bahan baku kosmetika anti-aging. Dengan begitu, biji
pepaya tidak lagi digunakan sebagai limbah melainkan diolah menjadi zat
antioksidan.
1.5. Luaran yang Diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Artikel yang akan dipublikasikan pada SiReS (Scientific Research
Symposium) dan SoReS (Social Research Symposium).
2. Artikel jurnal yang akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah farmasi
farmasyifa (http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/Farmasyifa)
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai
ekonomi dari biji pepaya yang sebelumnya hanya digunakan sebagai limbah.
Dengan melakukan isolasi pada biji pepaya dapat mengetahui senyawa yang
berkhasiat sebagai antioksidan di dalam biji pepaya tersebut.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pepaya (Carica papaya L.)
2.1.1. Klasifikasi dan Morfologi Pepaya
Menurut Cronquist (1981), tanaman pepaya (Carica papaya L.)
diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Bangsa : Violales
Suku : Caricaceae
Marga : Carica
Jenis : Carica papaya L.
Menurut Warisno (2003), tanaman pepaya merupakan herba menahun, dan
termasuk semak yang berbentuk pohon. Batang, daun, bahkan buah pepaya
bergetah, tumbuh tegak, dan tingginya dapat mencapai 2,5-10 m. Batang pepaya
tak berkayu, bulat, berongga, dan tangkai di bagian atas terkadang dapat
bercabang. Pepaya dapat hidup pada ketinggian tempat 1 m-1.000 m dari
permukaan laut dan pada kisaran suhu 22°C-26°C. Menurut Muhlisah (2007),
buahnya berbentuk bulat hingga memanjang tergantung jenisnya, buah muda
berwarna hijau dan buah tua kekuningan / jingga, berongga besar di tengahnya.
Biji berwarna hitam dan diselimuti lapisan tipis.

Gambar 1. Tanaman Pepaya


(Sumber: Koleksi Pribadi)

2.1.2. Manfaat Biji Pepaya


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Sukadana (2008),
menggunakan biji buah pepaya yang berwarna putih yang diambil dari daerah
Kupang, NTT dapat menghambat E. Coli dan Staphylococcus aureus.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Singh dan Ali (2011) menggunakan biji
pepaya yang berasal dari Delhi, ekstrak etanol biji pepaya berkhasiat untuk
4

mengobati penyakit liver, diabetes mellitus, hipertensi, hiperkolesterolemia,


gangguan ginjal, dan diare.
2.1.3. Kandungan Kimia Biji Pepaya
Biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan berupa senyawa
fenolik, flavonoid, dan vitamin E yang tinggi dibandingkan bagian pepaya yang
lain (Maisarah, 2014). Menurut Delphin (2014), hasil uji fitokimia ekstrak etanol
dan ekstrak air dari biji pepaya mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin,
fenol, HCN, phytate, lemak, protein, steroid, serat dan karbohidrat serta
berpotensi sebagai antifungi dan antibakteri.
2.2. Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menangkal atau meredam
dampak negatif oksidan dalam tubuh. Berkaitan dengan reaksi oksidasi di dalam
tubuh, status antioksidan merupakan parameter penting untuk memantau
kesehatan seseorang (Winarsi, 2007). Jenis antioksidan terdiri dari dua, yaitu
antioksidan alam dan antioksidan sintetik (Cahyadi, 2006). Antioksidan alami
banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan, sayur-sayuran dan buah-buahan
(Winarsi, 2007), sedangkan yang termasuk dalam antioksidan sintetik yaitu butil
hidroksilanisol (BHA), butil hidroksittoluen (BHT), propilgallat, dan etoksiquin
(Cahyadi, 2006). Antioksidan penting untuk mempertahankan mutu produk
pangan serta kesehatan dan kecantikan. Pada bidang kesehatan dan kecantikan,
antioksidan berfungsi untuk mencegah penyakit kanker dan tumor, penyempitan
pembuluh darah, penuaan dini, dan lain-lain (Tamat, 2007).
2.3. Metode Isolasi Zat Aktif
Metode yang dapat digunakan untuk mengisolasi zat aktif pada biji pepaya
yaitu metode refluks. Ekstraksi refluks merupakan metode ekstraksi yang
dilakukan pada titik didih pelarut tersebut, selama waktu dan sejumlah pelarut
tertentu dengan adanya pendingin balik (kondensor). Pada umumnya dilakukan
tiga sampai lima kali pengulangan proses pada rafinat pertama. Kelebihan metode
refluks adalah padatan yang memiliki tekstur kasar dan tahan terhadap pemanasan
langsung dapat diekstrak dengan metode ini. Kelemahan metode ini adalah
membutuhkan jumlah pelarut yang banyak (Irawan, 2010).
2.4. Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH
Metode yang umum untuk mengukur aktivitas antioksidan adalah dengan
DPPH, DPPH adalah 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl. Pada metode ini antioksidan
(AH) bereaksi dengan radikal bebas DPPH dengan cara mendonorkan atom
hidrogen menyebabkan terjadinya perubahan warna DPPH dari warna ungu
menjadi kuning, intensitas warna diukur dengan spektrofotometer pada panjang
gelombang 517 nm. Pada metode ini yang diukur adalah aktivitas penghambatan
radikal bebas. Metode ini tidak spesifik untuk komponen antioksidan tertentu,
tetapi untuk semua senyawa antioksidan dalam sampel. DPPH digunakan secara
luas untuk menguji aktivitas antioksidan makanan. Warna berubah menjadi
kuning saat radikal DPPH menjadi berpasangan dengan atom hidrogen dari
5

antioksidan membentuk DPPH-H. Aktivitas antioksidan dapat dihitung dengan


rumus berikut ini.

Absorbansi kontrol-Absorbansi sampel


%Aktivitas antioksidan= x 100%
Absorbansi kontrol

Berdasarkan rumus tersebut, makin kecil nilai absorbansi maka semakin tinggi
nilai aktivitas penangkapan radikal. Aktivitas antioksidan dinyatakan secara
kuantitaif dengan IC50. IC50 adalah konsentrasi larutan uji yang memberikan
peredaman DPPH sebesar 50% (Inggrid, 2014).
6

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian

Biji pepaya
Pencucian
Perajangan
Determinasi secara Simplisia biji pepaya Pengeringan
makroskopik

Ektraksi dengan
Skrinning fitokimia Serbuk simplisia
metode
maserasi

Ekstrak Biji pepaya


Evaporasi
Uji aktivitas dengan rotary
antioksidan dengan evaporator
metode DPPH Ekstrak kental
menggunakan Fraksinasi
Sektrofotometer UV- semi polar
Vis Fraksi
Subfraksinasi
dengan metode
KCV
subfraksi

Isolasi dengan
KLT preparatif
Isolat
Pemurnian
isolat dengan
Uji titik leleh Isolat murni metode
rekristalisasi
Uji aktivitas
antioksidan pada Uji aktivitas
isolat murni isolat murni
dengan metode
DPPH
menggunakan Isolat aktif
Spektrofotometer
UV-Vis
7

3.2. Luaran
Mendapatkan kandungan senyawa hasil isolasi yang berkhasiat sebagai
antioksidan dari Biji Pepaya (Carica papaya L.).
3.3. Indikator Capaian tiap Tahapan
a. Determinasi biji pepaya: bahan yang diuji dapat dibuktikan kebenarannya.
b. Skrinning fitokimia: dapat ditentukan golongan senyawa kimia dalam Biji
Pepaya (Carica papaya L.)
c. Ekstraksi dengan Maserasi: Mendapatkan ekstrak Biji Pepaya (Carica
papaya L.)
d. Evaporasi ekstrak Biji Pepaya: Mendapatkan ekstrak kental Biji Pepaya
(Carica papaya L.)
e. Uji aktivitas antioksidan: Mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada
ekstak kental Biji Pepaya (Carica papaya) dengan metode DPPH
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis
f. Fraksinasi: Mendapatkan fraksi semi polar dengan metode Ekstraksi Cair
Cair menggunakan pelarut n-heksan dan etilasetat
g. Subfraksinasi: Mendapatkan subfraksi–subfraksi yang kandungannya lebih
sedikit (spesifik) menggunakan metode KCV
h. Isolasi: Mendapatkan isolat dengan kandungan yang lebih sedikit (lebih
spesifik) menggunakan metode KLT Preparatif
i. Pemurnian Isolat: Mendapatkan isolat murni bebas pengotor menggunakan
metode rekristalisasi
j. Uji titik leleh: Mengetahui kemurnian isolat dari proses pemurnian
rekristalisasi
k. Uji aktivitas antioksidan: Mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada
Isolat murni Biji Pepaya (Carica papaya) dengan metode DPPH
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Teknik pengumpulan data pada tahap awal dimulai melalui studi literatur
dari Farmakope Herbal Indonesia, dan literatur-literatur yang menjelaskan tentang
isolasi senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan dari Biji Pepaya (Carica
papaya). Setelah itu, hasil studi literatur diuji dengan melakukan percobaan
(sesuai dengan tahapan penelitian). Hasil percobaan yang didapatkan kemudian
dianalisis dan ditafsirkan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang tepat.
3.5. Cara Penafsiran
Penafsiran hasil dilakukan dengan menganalisis setiap data yang
dihasilkan berdasarkan tahapan penelitian. Pada tahapan determinasi, akan
didapatkan ciri generatif Biji Pepaya yang dapat dibuktikan kebenarannya. Pada
tahap skrinning fitokimia akan didapatkan golongan senyawa metabolit sekunder
yang terkandung dalam Biji Pepaya sesuai dengan pereaksi spesifik. Pada tahapan
ekstraksi maserasi akan didapat ekstrak Biji Pepaya. Pada tahapan evaporasi akan
didapat ekstrak kental Biji Pepaya sedangkan pada tahap uji aktivitas antikosidan
8

pada ekstrak akan diperoleh persentase aktivitas antioksidan dari Biji Pepaya.
Pada tahapan fraksinasi akan didapat fraksi semipolar sedangkan pada tahap
subfraksinasi akan didapat subfraksi dengan kandungannya lebih sedikit
(spesifik). Pada tahapan isolasi akan didapat bercak pada plat KLT preparatif yang
mengandung senyawa (lebih spesifik). Pada tahapan pemurnian isolat akan
menghasilkan kristal. Pada tahapan uji kemurnian isolat akan didapat rentang titik
leleh. Pada tahap uji aktivitas antikosidan pada isolat murni akan diperoleh
persentase aktivitas antioksidan dari Biji Pepaya.
3.6. Penyimpulan Hasil Penelitian
Penyimpulan hasil penelitian dilakukan secara studi literatur dan analisis data
yang dihasilkan dari proses pengujian.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1. Peralatan Yang diperlukan Rp. 500.000,-
2 Bahan Habis Pakai Rp. 9,590,000,-
3. Perjalanan Rp. 1.100.000,-
4. Lain-lain Rp. 1.310.000,-
Jumlah Rp. 12.500.000,-

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-P
Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Studi literatur
2. Persiapan alat dan bahan
3. Determinasi dan skrining fitokimia
4. Ekstraksi
5. Uji aktivitas antioksidan
6. Fraksinasi
7. Isolasi
8. Uji aktivitas antioksidan
9. Analisis Data dan Penyusunan Laporan
10

DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi S. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.


Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Cronquist A. 1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants.


New York: Colombia University Press.

Delphin, et al. 2014. Phytochemical Screening of Various Ethanolic Seed


Extracts. Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 3(7), p. 1041.

Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Direktorat Jendral POM-Depkes RI.

Inggrid H, Herry S. 2014. Ekstraksi Antioksidan dan Senyawa Aktif dari Buah
Kiwi (Actinidia deliciosa). Jurnal Engineering Science Universitas Katolik
Parahyangan, Issue 2, pp. 15-16.

Maisarah A, et al. 2014. Proximate Analysis, Antioxidant and Antipoliferative


Activities of Different Parts of Carica papaya. Nutrition and Food Sciences,
4(2), p. 267.

Muhilsah F. 2007. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: Penebar Swadaya.

Singh O, Ali M. 2011. Photochemical and Antifungal Profiles of The Seeds of


Carica Papaya L.. Indian Journal of Pharmaceutical Science, 73(4), pp.
447-451.

Sukadana, et al. 2008. Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan Triterpenoid dari


Biji Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Kimia, 2(1), pp. 15-18.

Tamat S, et al. 2007. Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dari
Ekstrak Rumput Laut Hijau (Ulva reticulata Forsskal)). Jurnal Ilmu
Kefarmasian Indonesia, 5(1).

Warisno. 2003. Budidaya Pepaya. Yogyakarta: Kanisius.

Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.


14

Lampiran 1.4. Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Indra Topik Maulana, S.Si., M.Si., Apt
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Farmasi
4. NIP/NIDN D.10.0.519/0408068101
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 8 Juni 1981
6. Alamat e‐mail indra.topik@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081320786909
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi ITB ITB -
Jurusan/Prodi Farmasi Farmasi -
Tahun Masuk-Lulus 2000-2005 2011-2013 -
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1 Teknologi Bahan Alam Wajib 2


2 Fitofarmaka Wajib 2

3 Metode Pemisahan Analitik Wajib 2


4 Undang – undang dan Etika Kesehatan Wajib 2
5 Pharmapreneur Pilihan 2
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Perbandingan Aktivitas Antioksidan LPPM UNISBA 2012
dan Kandungan Katekin dari Biji Coklat
yang di Fermentasi Ragi dengan yang
Langsung Dikeringkan
2 Optimasi Metode Kompleksasi Urea LPPM UNISBA 2014
Pada Pemurnian Minyak Ikan Terhadap
Asam Lemak trans dan Asam Lemak
Jenuh
3 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol LPPM UNISBA 2015
Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Pada
Bakteri Proponibacterium Acnes,
Stapihylococcus Aureus, dan
Staphylococcus Epidermidis,
4 Pembuatan Sediaan Mikroemulsi LPPM UNISBA 2016
15

Konsentrat Minyak Ikan Serta Uji


Pengaruhnya Terhadap Kandungan
Omega-3 dalam Telur Ayam Ras
6 Isolasi Minyak Serta Telaah Profil LPPM UNISBA 2017
Asam Lemak Esensial dari Lima Jenis
Ikan Air Tawar Asli Indonesia
7 Pembuatan Self-microemulsifying Drug LPPM UNISBA 2018
Delivery System (SMEDDS) Serta Uji
Aktivitasnya Sebagai Antimikroba
Halal Dari Isolat Minyak Lemak
Spirulina sp
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Pengobatan Gratis di Kampus Unisba Dana Milad 2012
Ciburial
2 Penyuluhan tentang makanan dan UPF Prodi 2013
kosmetika halal di kalangan ibu – ibu
wilayah taman sari
3 Penyuluhan mengenai Obat Kimia dan UPF Prodi 2014
Obat Herbal di kalangan Ibu – ibu
Daerah bangbayang Dago
4 Penyuluhan pembuatan sabun pencuci UPF Prodi 2015
tangan kepada anak SMP 3 Margahayu
5 Edukasi Penggunaan Obat untuk Kader LPPM UNISBA 2017
PKK Kelurahan Cisaranten Endah,
Bandung
6 Diferensiasi Produk Minyak Akar dan DRPM 2017
Perbaikan Mutu Minyak Akar Wangi Kemenristekdikti
melalui Perbaikan Proses Pascapanen
Di Desa Sukalaksana Garut
7 Bakti sosial Pengobatan gratis dalam UNISBA 2018
rangka milad UNISBA ke-60
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Box Plastik 3 box 30.000 90.000
- Nampan 3 buah 20.000 60.000
- Gelas kimia 500 ml 2 buah 50.000 100.000
- Gelas kimia 250 ml 2 buah 45.000 90.000
- Gelas ukur 10 ml 1 buah 35.000 35.000
- Gelas ukur 50 ml 1 buah 65.000 65.000
- Corong 2 buah 20.000 40.000
- Batang pengaduk 2 buah 10.000 20.000
- SUB TOTAL (Rp) 500.000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Pepaya 28 Kg 10,000/Kg 280,000
Aquadest 50 L 20,000/L 1,000,000
HCl 3L 150,000/L 450,000
Serbuk Mg 5 gram 15,000/gram 75,000
Larutan Amonia 10% 2L 55,000/L 110,000
Kloroform 2L 65,000/L 130,000
HgCl2 5 gram 60,000/gram 300,000
KI 100 gram 6000/gram 600,000
BI(NO 3 )3 .H2 O 15 gram 62,000/gram 930,000
HNO 3 5 gram 65,000/L 325,000
FeCl3 10 gram 10,000/gram 100,000
Amil Alkohol 50 mL 5,000/mL 250,000
Gelatin 7 gram 2000/gram 14,000
Formaldehid 30% 50 mL 5,000/mL 250,000
NaOH 1 N 3L 40,000/L 120,000
Eter 3L 100,000/L 300,000
Vanillin 1 gram 70,000/gram 70,000
Asam asetat anhidrat 2L 23,000/L 46,000
Etanol 96% 18 L 40,000/L 720,000
Etilasetat 5L 50,000/L 250,000
n-heksan 7L 125,000/L 875,000
n-butanol 100 mL 5,000/mL 500,000
Asam asetat 1L 65,000/L 65,000
Plat KLT Preparatif f254 3 buah 250,000/buah 750,000
(merck)
H2 SO4 500 mL 100,000/L 50,000
Metanol 100 mL 2000/mL 200,000
Peraksi DPPH 200 mL 3,400,000/L 680,000
18

Kertas saring 1 meter 150,000/gram 150,000


- SUB TOTAL (Rp) 9,590,000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Perjalanan ke 3 kali 100.000 300.000
supplier alat dan
bahan
- Perjalanan ke 5 bulan 100.000 500.000
laboratorium
- Determinasi biji 1 kali 300.000 300.000
pepaya
-SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.100.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya Sewa Lab - - 1.000.000
- Kertas HVS 1 rim 60.000 60.000
- Biaya Publikasi - - 250.000
- SUB TOTAL (Rp) 1.310.000
Total 1+2+3+4 (Rp) 12.500.000
(Terbilang Dua belas juta lima ratus ribu rupiah)
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1. Berliana Farmasi Farmasi 8 jam/ minggu Mengkoordinir
Angelina/ jalannya
10060316159 penelitian,
Determinasi dan
Skrining
Fitokimia, dan
Ekstraksi maserasi

2. Syifa Farmasi Farmasi 8 jam/ minggu Fraksinasi dan


Moraliesky/ Isolasi
10060316157
3. Yasmine Farmasi Farmasi 8 jam/ minggu Uji aktivitas
Shauma Antioksidan dan
Auliya/ Analisis data hasil
10060317094 pengelitian

Anda mungkin juga menyukai