Anda di halaman 1dari 64

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Balita atau anak bawah umur lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun
sehingga bagi usia di bawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Namun faal (kerja
alat tubuh semestinya) bagi usia di bawah satu tahun berbeda dengan anak usia di atas satu
tahun, maka anak di bawah satu tahun tidak termasuk ke dalam golongan yang dikatakan balita.
Anak usia 1-5 tahun dapat pula dikatakan mulai disapih atau selepas menyusu sampai dengan
pra-sekolah. Sesuai dengan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya, faal
tubuhnya juga mengalami perkembangan sehingga jenis makanan dan cara pemberiannya pun
harus disesuaikan dengan keadaannya Berdasarkan karakteristiknya balita usia 1-5 tahun dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu anak yang berumur 1-3 tahun yang dikenal dengan Batita
merupakan konsumen pasif. Sedangkan usia prasekolah lebih dikenal sebagai konsumen aktif
(Uripi, 2004). Pada masa toddler (1 s.d. 3 tahun), pertumbuhan fisik anak lebih lambat
dibandingkan dengan masa bayi, tetapi perkembangan motoriknya berjalan lebih cepat. Anak
sering mengalami penurunan nafsu makan sehingga tampak langsing dan berotot, dan anak
mulai berjalan jalan. Anak perlu diawasi dalam beraktivitas karena anak tidak memperhatikan
bahaya (Nursalam, 2005). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua
untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Perkembangan
berbicara dan berjalan sudah bertambah baik. Namun kemampuan lain masih terbatas. Masa
balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan
pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di
periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat
dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Melakukan asuhan keperawatan komunitas pada anak usia balita dari pengkajian
sampai perencanaan di Banjar Pande, Blahbatuh
2. Tujuan Khusus
a. Mengumpulkan data dengan quisioner yang ada di Banjar Pande, Blahbatuh
b. Menganalisa data kasus masalah di Banjar Pande, Blahbatuh
c. Membuat intrvensi (Planning Of Actionn) untuk masalah yang ditemukan di
Banjar Pande, Blahbatuh
BAB II
PENGKAJIAN

2.1 Data Demografi


Pendataan dilakukan di Banjar Pande yang beralamat di Blahbatuh dimana pendataan
dilakukan selama 2 hari pada tanggal 11-12 November 2019 yang dilakukan oleh mahasiswa
program studi ilmu keperawatan STIKes Wira Medika Bali sebanyak 33 anak usia balita
berjenis kelamin perempuan yaitu 16 balita , dan laki-laki yaitu 17 balita, kemudian yang
beragama Hindu yaitu 33 balita suku Indonesia hampir menyeluruh. Banjar Pande memiliki
luas wilayah yang masih dalam proses perhitungan. Banjar Pande, Blahbatuh memiliki
Posyandu biasanya dilaksanakan sebulan sekali diadakan di banjar pande itu langsung.
Jumlah Kader Lansia yang dimiliki yaitu 5 orang, Kader Balita yaitu berjumlah 5 orang,
Kader BKB 5 orang. Jumlah KK Banjar Pande, Blahbatuh berjumlah 189 KK .Lokasi Banjar
tepat di pinggir jalan, dekat dengan pasar Blahbatuh.

2.2 Persiapan Dan Pelaksanaan


Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kelompok
balita secara optimal, maka melalui Praktek Keperawatan Komunitas Mahasiswa program
Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika Bali di Banjar pande, Desa Saba Kecamatan
Blahbatuh, akan menerapkan konsep-konsep keperawatan komunitas yang di dalamnya
dilakukan pendekatan keperawatan kelompok sebagai dasar dalam pemberian pelayanan
kesehatan utama pada masyarakat.
Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan di Banjar Pande, Desa
Saba, Kecamatan Blahbatuh terdiri dari beberapa tahap kegiatan meliputi pengkajian awal
(pengumpulan dan pengolahan data), penegakan diagnosis dan penentuan prioritas masalah,
serta pembuatan intervensi dalam bentuk Planning of Action. Kegiatan keperawatan
komunitas yang akan dilaporkan adalah tahap persiapan dan pelaksanaan. Persiapan meliputi
persiapan kemasyarakatan dan persiapan teknis sedangkan tahap pelaksanaan terdiri dari
pengkajian, penegakan diagnosis, dan pe1rencanaan.
1. Persiapan
a. Persiapan Kemasyarakatan
Pada tahap awal, kelompok mahasiswa melakukan pertemuan dengan Dosen
STIKes Wira Medika Bali, Kepala Dusun Banjar Pande, Kepala Desa Saba, dan
Kepala Puskesmas II blahbatuh, serta identifikasi tokoh masyarakat yang
dilaksanakan pada tanggal 11 November 2019. Setelah mengidentifikasi tokoh
masyarakat, kelompok mahasiswa melakukan pendekatan dan membina hubungan
saling percaya dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang tujuan
Praktek Keperawatan Komunitas Mahasiswa Program Mahasiswa program Studi
Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika Bali di Banjar Pande, Desa Saba,
Kecamatan Blahbatuh. Selanjutnya pada tanggal 11 November 2019, mahasiswa
melakukan pertemuan dan diskusi bersama Ketua Kader Posyandu Balita Banjar
Pande untuk melakukan identifikasi balita yang akan dijadikan sampel.
b. Persiapan Teknis
Persiapan teknis yang dilakukan kelompok mahasiswa meliputi mengorganisir
anggota kelompok dalam melakukan pendataan dan pembagian tugas,
mempersiapkan format pengkajian, serta mengidentifikasi wilayah Banjar Pande,
Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh.
2. Pelaksanaan
Tahap perlaksanaan terdiri atas pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
a. Pengkajian
Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data yang dilakukan meliputi :
a) Melakukan pengumpulan data dengan cara mengunjungi masing-masing
rumah penduduk, wawancara langsung kepada orang tua balita yang
bersangkutan serta observasi kondisi rumah dan lingkungan sekitarnya.
Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan pada tanggal 13 November 2019
(pagi dan sore).
b) Melakukan tabulasi data dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan,
yaitu tanggal 13 November 2019.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengkajian Keperawatan Kelompok Anak

Fasilitas Yankes Posyandu Balita No. Register -


Nama perawat yang Perawat Stikes Wira Medika Tanggal Pengkajian 11 november 2019
mengaji
Nama kelompok Aggregate Balita Alamat Br.Pande blahbatuh gianyar

1. Data Dasar Anggota Kelompok

No Nama Jenis Kelamin Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Agama Suku


1 Anak P Laki-laki 7 Juli 2018 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
2 Anak M Perempuan 9 Agustus 2018 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
3 Anak R Perempuan 31 Desember Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
2018
4 Anak J Laki-laki 28 agustus 2017 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
5 Anak S Perempuan 31 Desember Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
2017
6 Anak K Laki-laki 14 april 2016 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
7 Anak S Laki-laki 1 januari 2016 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
8 Anak M Perempuan 12 desember 2016 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
9 Anak S Laki-laki 31 Desember Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
2016
10 Anak D Laki-laki 31 mei 2016 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
11 Anak S Laki-laki 5 oktober 2016 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
12 Anak N Perempuan 31 januari 2016 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
13 Anak R Perempuan 2 februari2016 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
14 Anak M Laki-laki 5 Desember 2017 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
15 Anak G Perempuan 31 Desember Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
2017
16 Anak P Laki-laki 6 desember2017 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
17 Anak K Perempuan 12 mei 2017 Tidak sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
18 Anak T Laki-laki 14 mei 2014 Tk Tidak bekerja Hindu Bali
19 Anak R Laki-laki 31 Desember Tk Tidak bekerja Hindu Bali
2014
20 Anak M Perempuan 2 desember 2014 Tk Tidak bekerja Hindu Bali
21 Anak S Perempuan 31 desember 2014 Tk Tidak bekerja Hindu Bali
22 Anak M Laki-laki 30 desember 2014 Tk Tidak bekerja Hindu Bali
23 Anak S Perempuan 10 september Tk Tidak bekerja Hindu Bali
2014
24 Anak G Perempuan 1 Desember 2014 Tk Tidak bekerja Hindu Bali
25 Anak C Laki-laki 31 Desember Tk Tidak bekerja Hindu Bali
2014
26 Anak S Perempuan 5 maret 2014 Tk Tidak bekerja Hindu Bali
27 Anak J Perempuan 31 desember 2014 Tk Tidak bekerja Hindu Bali
28 Anak N Laki-laki 31 Desember Tk Tidak bekerja Hindu Bali
2015
29 Anak S Laki-laki 4 agustus 2015 Tk Tidak bekerja Hindu Bali
30 Anak O Laki-laki 31 desember 2015 Tk Tidak bekerja Hindu Bali
31 Anak A Laki-laki 11 mei 2017 Tidak Sekolah Tidak bekerja Hindu Bali
32 Anak S Perempuan 13 maret 2017 Tidak Sekolah Tidak Bekerja Hindu Bali
33 Anak B Perempuan 23 februari 2017 Tidak Sekolah Tidak bekerja Hindu Bali

2. Status Kesehatan Anggota Kelompok


No Keada TTV Status Gizi Riwayat Alat Pola Ket Analisis Masalah Kesehatan
an Penyakit bantu/ Lain
T N P S TB BB Konjungti Olga Tidur
Umu Protesa
m va

1 Baik - 80x/m 40x/ 36, 68 8 Ananemis Tidak - Baik


enit meni 5 cm kg Batuk ada
o
t C
2 Baik 90x/m 40 36, 70 8 Ananemis Pilek Tidak - Baik
enit x/me 5 cm kg demam ada
o
nit C
3 Baik 82 40 36, 70 9 Ananemis Diare Tidak - Baik
x/men x/me 4o cm kg ada
it nit C
4 Baik 82 30x/ 36, 83 14 Ananemis Demam Tidak - Baik
x/men meni 5 cm kg ada
o
it t8 C
5 Baik 82 30 36, 86 13 Ananemis Diare Tidak - Baik
x/men x/me 2 cm kg ada
o
it nit C
6 Baik 80x/m 20 36, 88 13 Ananemis Diare Tidak - Baik
enit x/me 5o cm kg ada
nit 0 C
7 Baik 80 22 36, 89 14 Ananemis Pilek, Tidak - Baik
x/men x/me 7 cm kg Batuk ada
o
it nit C
8 Baik 86 22 36, 92 12 Ananemis Batuk,de Tidak - Baik
x/men x/me 8o cm kg mam ada
it nit C
9 Baik 90 24 37, 88, 15 Ananemis Demam Tidak - Baik
x/men x/me 5 2 kg ada
o
it nit C cm
10 Baik 82 22 36 88, 13 Ananemis Diare Tidak - Baik
o
x/men x/me C 5 kg ada
it nit cm
11 Baik 84x/m 22 36, 89, 13 Ananemis Demam Tidak - Baik
enit x/me 3 5 kg ada
o
nit C cm
12 Baik 88 20 36, 87, 14 Ananemis Pilek Tidak - Baik
x/men x/me 5 5 kg ada
o
it nit C cm
13 Baik 80x/m 24 36, 99 16 Ananemis Tidak ada Tidak - Baik
enit x/me 5 cm kg ada
o
nit C
14 Baik 85 20 36, 80 10 Ananemis Diare Tidak - Baik
x/men x/me 5 cm kg ada
o
it nit C
15 Baik 82 20 36, 90 11 Ananemis Demam Tidak - Baik
4o
x/men x/me C cm kg ada
it nit
16 Baik 82 20 36, 87 11 Ananemis Diare Tidak - Baik
7o
x/men x/me C cm kg ada
it nit
17 Baik 82 20 36, 85 12 Ananemis Pilek Tidak - Baik
x/men x/me 5o 5 kg ada
it nit C cm
18 Baik 84 22 36, 99 15 Ananemis Demam Tidak - Baik
x/men x/me 4 cm kg ada
o
it nit C
19 Baik 80 24 37, 10 16 Ananemis Batuk Tidak - Baik
x/men x/me 5 0 kg ada
o
it nit C cm
20 Baik 90 22 37, 11 21 Ananemei Demam Tidak - Baik
x/men x/me 5 0 kg s ada
o
it nit C cm
21 Baik 86 22 36, 10 22 Ananemis Batuk, Tidak - Baik
x/men x/me 3 0 kg Pilek ada
o
it nit C cm
22 Baik 88 24 37 10 20 Ananemis Demam Tidak - Baik
o
x/men x/me C 5 kg ada
it nit cm
23 Baik 82 20 36, 10 18 Ananemis Batuk Tidak - Baik
x/men x/me 5 8 kg ada
o
it nit C cm

24 Baik 86 24 37, 11 17 Ananemis Cacingan Tidak - Baik


x/men x/me 5 6 kg ada
o
it nit C cm
25 Baik 84 22 36, 11 18 Ananemis Batuk Tidak - Baik
x/men x/me 7o 1 kg ada
it nit C cm
26 Baik 82 24 36, 11 30 Anemis Demam Tidak - Baik
x/men x/me 4o 7 kg ada
It nit C cm
27 Baik 84 22 36, 11 19 Ananemis Pilek Tidak - Baik
x/men x/me 5o 2 kg ada
it nit C cm
28 Baik 88 20 36, 95 12 Ananemis Demam, Tidak - Baik
x/men x/me 7 cm kg Batuk ada
o
it nit C
29 Baik 82 22 36, 99 16 Ananemis Pilek Tidak - Baik
x/men x/me 5o cm kg ada
it nit C
30 Baik 88 24 36, 10 14 Ananemis Batuk, Tidak - Baik
x/men x/me 9o 0 kg pilek ada
it nit C cm
31 Baik 88 20 36, 85 11 Ananemis Pilek Tidak - Baik
x/men x/me 5o cm kg ada
it nit C
32 Baik 82 20 36, 86 10 Ananemis Pilek Tidak - Baik
x/men x/me 5o cm kg ada
it nit C
33 Baik 82 22 36, 85 12 Ananemis Pilek Tidak - Baik
x/men x/me 5o cm kg ada
it nit C

3. Upaya Peningkatan Kesehatan Anggota Kelompok


No Uraian pengkajian Penilaian Gambaran kondisi No Uraian pengkajian Penilaian Gambaran kondisi
Ada Tida Ad Tida
k a k
A Fasilitas pelayanan E Status ekonomi
kesehatan yang tersedia
untuk kelompok
1. Posyandu Kegiatan posyandu balita di 1. Sumbangan (asal   Sebanyak 100% (33
 Banjar pande diadakan sumber dana) orang) telah
secara rutin satu bulan sekali mendapatkan bantuan
setiap tanggal 18 pada bulan kesehatan.
yang bersangkutan. Bahwa  Sebanyak 100% (33
dari 33 balita yang ada di orang) menggunakan
banjar pande, Blahbatuh bantuan kesehatan
berdasarkan adanya fasilitas dari pihak
pelayanan kesehatan pemerintah.
(posyandu) yaitu semua
keluarga balita mengatakan
terdapat fasilitas kesehatan
(posyandu) 100% (33 orang)

2. Tenaga kesehatan yang Dari 33 balita yang ada di 2. Jenis pekerjaan 


Sebagian besar
berpraktik  banjar pande, blahbatuh
orangtua dari balita
berdasarkan adanya tenaga
merupakan orang karier
kesehatan yang berpraktik
(pembisnis dan pegawai
yaitu terdapat bidan
swasta)
berpraktik 100 % (33 orang)
3. Puskesmas dan  Dari 33 balita yang ada di 3. Tabungan Tidak dilakukan
jaringannya banjar pande blahbatuh pengkajian
berdasarkan adanya
puskesmas dan jaringannya
yaitu terdapat pelayanan
kesehatan seperti puskesmas
100% (33 orang)
4. Klinik  Dari 33 balita yang ada di 4. Lainnya   Sebanyak 100% (33
banjar pande, blahbatuh orang) sudah memiliki
berdasarkan adanya klinik asuransi/jaminan
yaitu tidak terdapat klinik kesehatan.5
52% (17 orang), ya terdapat
klinik 48% (16orang).
5. Rumah sakit dari 33 balita yang ada di
 banjar pande, blahbatuh
berdasarkan adanya yankes
selain puskesmas, klinik dan
rumah sakit yaitu terdapat
pelayanan praktik bidan
100% (33 orang).
6. Lainnya
B Pelayanan kesehatan yang F Status social
dimanfaatkan oleh budaya
kelompok
1. Imunisasi dasar lengkap  Dari 33 balita yang ada di 1. Sarana ibadah  Di Br. Pande terdapat
banjar pande, blahbatuh sarana ibadah berupa
berdasarkan imunisasi Pura.
lengkap pada balita yaitu
balita sudah medapatkan
imunisasi lengkap 100% (33
orang balita).
2. Imunisasi ibu hamil  Dari 33 balita yang ada di 2. Kegiatan  Sebagian besar balita
banjar pande, blahbatuh keagamaan mengikuti kegiataan
berdasarkan imunisasi ibu keagamaan dengan orang
pada saat hamil yaitu ibu tua nya seperti
sudah mendapatkan sembahyang pada saat
imunisasi saat hamil 100% odalan di pura pada saat
(33 orang) hari suci atau ada
kegiatan upacara agama
dan yang lain nya.
3. Makanan tambahan  dari 33 balita yang ada di 3. Kepercayaan yang  Sebanyak 100 % orang
selain ASI banjar Pande, blahbatuh bertentangan tua balita tidak memiliki
berdasarkan makanan dengan kepercayaan yang
tambahan selain ASI yaitu penanggulangan bertentangan dengan
diberikan makanan masalah kesehatan penanggulangan masalah
tambahan selain ASI 85 % kesehatan
(28 orang) makanan seperti
makanan ringan (snack, mie
instan, dan sesekali membeli
junk food di dekat banjar,
tidak diberikan makanan
selain ASI 15% (5 orang)

4. Vitamin tambahan  dari 33 balita yang ada di 4. Kegiatan sosial  Tidak dilakukan
banjar pande, blahbatuh (kerjabakti, arisan, pengkajian
berdasarkan vitamin dll)
tambahan untuk balita yaitu
diberikan vitamin tambahan
82% (27 orang), tidak
diberikan vitamin tambahan
18% (6 orang)
5. Lainnya 5. Lainnya   Terdapat media
komunikasi massal di
Br. pande .Sebanyak
90% (30 orang)
menggunakan kulkul
sebagai media
komunikasi massal
 Sebanyak 3,3% (1
orang) menggunakan
media komunikasi
langsung (mulut ke
mulut) untuk
berinteraksi dengan
anggota kelompok.
 Sebanyak 3,3% (1
orang) menggunakan
handphone sebagai alat
komunikasi untuk
berinteraksi dengan
kelompok.

 Sebanyak 21% (8
orang) menggunakan
telepon untuk
berinterkasi dengan
anggota kelompok.
 Serta pengeras suara
sebanyak 1 orang atau
3,3 %

C Fasilitas pendidikan G Komunikasi Sebanyak 93,3% (28


orang) menjalin
komunikasi dengan
efektif dan 6,7% (2
orang) tidak efektif
menjalin komunikasi
karena keterbatasan
sarana.
1. Fasilitas pendidikan yang  Terdapat fasilitas 1. Alat komunikasi 
tersedia untuk kelompok pendidikan seperti yang digunakan
a. Playgroup playgroup, TK, SD, kelompok sehari-
b. Tk SMP/MTs, SMA/MA, yang hari
c. Sd tersedia untuk kelompok a. Telepon
d. Smp/mts balita di Banjar Pande b. Handphone
e. Sma/ma c. Faximile
f. Universitas/ sekolah d. Lainnya
tinggi
g. Lainnya
2. Fasilitas pendidikan yang  dari 33 balita yang ada di 2. Efektifitas proses  Di Br. pande terdapat
dimanfaatkan untuk  banjar pande, blahbatuh komunikasi sarana rekreasi seperti
pelayanan kesehatan  berdasarkan adanya fasilitas antara anggota taman bermain untuk

 pendidikan yang dalam kelompok balita.


dimanfaatkan untuk yankes
yaitu tidak ada
memanfaatkan fasilitas
pendidikan untuk yankes
64% (21 orang), ya ada
memanfaatkan fasilitas
pendidikan untuk yankes
36% (12 orang)
D Lingkungan sekitar tempat H Fasilitas rekreasi  dari 33 balita yang ada di
tinggal anggota kelompok yang tersedia untuk banjar pande, blahbatuh
kelompok berdasarkan fasilitas
rekreasi yang ada
dilingkungan yaitu taman
67% (22 orang) dan
sarana olahraga 33% (11
orang)
1. Sumber air bersih  Dari 33 balita yang ada di 1. Taman  Di Br. pande tersedia
banjar pande, blahbatuh sarana rekreasi seperti
berdasarkan sumber air lapangan olahraga.
bersih yaitu PDAM (100%)

2. Dapur umum  Dari 33 balita yang ada di 2. Pantai 


banjar pande, blahbatuh
berdasarkan dapur umum
yang ada dilingkungan yaitu
terdapat dapur umum yaitu
di banjar apabila terdapat
acara keagamaan di
lingkungan sekitar 100%
(33 orang)

3. Tempat pembuangan  dari 33 balita yang ada di 3. Sarana olahraga 


sampah banjar pande, blahbatuh
berdasarkan tempat
pembuangan sampah yang
ada dilingkungan yaitu
terdapat pembuangan
sampah, 67% (22 orang)
membuang sampah pada
tempatnya dan 33% (11
orang) tidak membuang
pada tempatnya
4. Sarana MCK (berapa  dari 33 balita yang ada di 4. Lainnya
jumlahnya) banjar pande, blahbatuh
berdasarkan sarana MCK
yang ada dilingkungan yaitu
terdapat sarana MCK pada
setiap rumah 100% (33
orang)
5. Saluran pembuangan dari 33 balita yang ada di
limbah  banjar pande, blahbatuh
berdasarkan pengolahan
saluran limbah yang ada
dilingkungan yaitu
pengolahan limbah pada
Lubang 85% (28 orang),
pengolahan limbah pada
Selokan 15% (5 orang).

6. Lainnya
I Kebiasaan / prilaku   Dari 33 balita yang
dalam kelompok ada di banjar pande,
blahbatuh
berdasarkan
kebiasaan keluarga
mandi yang ada
dilingkungan yaitu
15% (5 orang) mandi
<2 kali sehari, dan
85% (28 orang)
mandi >2 kali sehari.
 Dari 33 balita yang
ada di banjar pande,
blahbatuh
berdasarkan
kebersihan bak mandi
yang ada
dilingkungan yaitu
membersihkan 2
minggu sekali 76%
(25 orang), dan
membersihkan 1
minggu sekali 24% (8
orang)
 Dari 33 balita yang
ada di banjar pande,
blahbatuh
berdasarkan cara
mencuci bahan
makanan yang ada
dilingkungan yaitu
mencuci bahan
makanan70% (22
orang) dan tidak
mencuci bahan
makanan 30% (11
orang)
 dari 33 balita yang
ada di banjar pande,
blahbatuh
berdasarkan air
konsumsi
keluargayang ada
dilingkungan yaitu air
kemasan/ Aqua 69%
(24 orang), air tidak
dimasak 24% (7
orang) dan air
dimasak 7% (2 orang)
1. Pemeliharaan 
kebersihan diri

2. Pengelolaan 
makanan bersih
dan sehat.
3.2 Kasus Kesehatan Balita yang Ada di Banjar Pande, Blahbatuh
1. Distribusi berdasarkan jenis kelamin

perempuan
48% laki-laki
52%

Gambar 3.1
Diagram distribusi berdasarkan jenis kelamin balita yang ada di banjar pande, blahbatuh
tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.1 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh yang berjenis kelamin yaitu laki-laki 52% (17 orang balita) , dan perempuan
yaitu 48 % (16 orang balita).

2. Distribusi berdasarkan status kesehatan

baik
100%

Gambar 3.2
Diagram distribusi berdasarkan status kesehatan balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.2 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh dengan status kesehatan yaitu semua baik 100% (33 orang balita).

3. Distribusi berdasarkan adanya fasilitas pelayanan kesehatan (posyandu)

terdapat
fasilitas
kesehatan
100%

Gambar 3.3
Diagram distribusi berdasarkan adanya fasilitas pelayanan kesehatan (posyandu) balita
yang ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.3 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan adanya fasilitas pelayanan kesehatan (posyandu) yaitu ya semua
keluarga balita mengatakan terdapat fasilitas kesehatan (posyandu) 100% (33 orang)

4. Distribusi berdasarkan adanya tenaga kesehatan yang berpraktik

terdapat
bidan
berpraktik
100%

Gambar 3.4
Diagram distribusi berdasarkan adanya tenaga kesehatan yang berpraktik yang ada di
banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.4 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan adanya tenaga kesehatan yang berpraktik yaitu terdapat
bidan berpraktik 100 % (33 orang)

5. Distribusi berdasarkan adanya puskesmas dan jaringannya

terdapat
pelayanan
kesehatan
seperti
puskesmas
100%

Gambar 3.5
Diagram distribusi berdasarkan adanya puskesmas dan jaringannya yang ada di banjar
pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.5 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan adanya puskesmas dan jaringannya yaitu terdapat
pelayanan kesehatan seperti puskesmas 100% (33 orang)
6. Distribusi berdasarkan adanya klinik

terdapat klinik
48% tidak terdapat
klinik
52%

Gambar 3.6
Diagram distribusi berdasarkan adanya klinik yang ada di banjar pande, blahbatuh tahun
2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.6 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan adanya klinik yaitu tidak terdapat klinik 52% (17
orang), ya terdapat klinik 48% (16orang)

7. Distribusi balita berdasarkan adanya rumah sakit

tidak ada
pelayanan
kesehatan
rumah sakit
100%

Gambar 3.7
Diagram distribusi berdasarkan adanya rumah sakit yang ada di banjar pande, blahbatuh
tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.7 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan adanya rumah sakit yaitu tidak ada pelayan kesehatan
rumah sakit dilingkungan banjar pande, blahbatuh 100% (33 orang).

8. Distribusi balita berdasarkan adanya yankes selain puskesmas, klinik dan rumah sakit

terdapat
pelayanan
praktik bidan
100%

Gambar 3.8
Diagram distribusi berdasarkan adanya yankes selain puskesmas, klinik dan rumah sakit
yang ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.8 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan adanya yankes selain puskesmas, klinik dan rumah sakit
yaitu ya terdapat pelayanan praktik bidan 100% (33 orang)

9. Distribusi balita berdasarkan imunisasi lengkap

imunisasi
lengkap
100%
Gambar 3.9
Diagram distribusi berdasarkan imunisasi lengkap pada balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.9 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan imunisasi lengkap pada balita yaitu ya balita sudah
medapatkan imunisasi lengkap 100% (33 orang balita)

10. Distribusi balita berdasarkan imunisasi ibu pada saat hamil

ibu sudah
mendapatkan
imunisasi saat
hamil
100%

Gambar 3.10
Diagram distribusi berdasarkan imunisasi ibu pada saat hamil yang ada di banjar pande,
blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.10 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan imunisasi ibu pada saat hamil yaitu ya ibu sudah
mendapatkan imunisasi saat hamil 100% (33 orang)
11. Distribusi balita berdasarkan makanan tambahan selain ASI
tidak diberikan
makanan
selain ASI
15%

makanan
tambahan
selain ASI
85%

Gambar 3.11
Diagram distribusi berdasarkan makanan tambahan selain ASI yang ada di banjar pande,
blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.11 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar Pande,
blahbatuh berdasarkan makanan tambahan selain ASI yaitu diberikan makanan
tambahan selain ASI 85 % (28 orang) makanan seperti makanan ringan (snack, mie
instan, dan sesekali membeli junk food di dekat banjar, tidak diberikan makanan selain
ASI 15% (5 orang)

12. Distribusi balita berdasarkan vitamin tambahan untuk balita


tidak diberikan
vitamin
tambahan
18%

diberikan
vitamin
tambahan
82%

Gambar 3.12
Diagram distribusi berdasarkan vitamin tambahan untuk balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.12 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan vitamin tambahan untuk balita yaitu diberikan vitamin
tambahan 82% (27 orang), tidak diberikan vitamin tambahan 18% (6 orang)

13. Distribusi balita berdasarkan yankes pemeriksaan kondisi kesehatan balita

melakukan
pemeriksaan
100%

Gambar 3.13
Diagram distribusi berdasarkan yankes pemeriksaan kondisi kesehatan balita yang ada di
banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.13 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan yankes pemeriksaan kondisi kesehatan balita yaitu
semua melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan balita 100% (33 orang)
14. Distribusi balita berdasarkan adanya yankes lain untuk memeriksakan kondisi kesehatan
balita

yankes
pemeriksaan
kesehatan
100%

Gambar 3.14
Diagram distribusi berdasarkan adanya yankes lain untuk memeriksakan kondisi
kesehatan balita yang ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.14 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan adanya yankes lain untuk memeriksakan kondisi
kesehatan balita yaitu ya adanya yankes permeriksaan kesehatan seperti praktik bidan
100% (33 orang)

15. Distribusi balita berdasarkan fasilitas pendidikan

tidak ada
fasilitas
pendidikan
100%

Gambar 3.15
Diagram distribusi berdasarkan fasilitas pendidikan yang ada di banjar pande, blahbatuh
tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.15 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pondok, peguyangan kaja berdasarkan fasilitas pendidikan yaitu tidak ada fasilitas
pendidikan di lingkungan banjar pande, blahbatuh 100% (33 orang)

16. Distribusi balita berdasarkan adanya fasilitas pendidikan yang dimanfaatkan untuk
yankes

ada
memanfaatkan
fasilitas
pendidikan
untuk yankes
36% tidak
memanfaatkan
pedidikan
untuk yankes
64%

Gambar 3.16
Diagram distribusi berdasarkan adanya fasilitas pendidikan yang dimanfaatkan
untuk yankes yang ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.16 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan adanya fasilitas pendidikan yang dimanfaatkan untuk
yankes yaitu tidak ada memanfaatkan fasilitas pendidikan untuk yankes 64% (21
orang), ya ada memanfaatkan fasilitas pendidikan untuk yankes 36% (12 orang)
17. Distribusi balita berdasarkan sumber air bersih

sumber air
bersih yaitu
PDAM
100%
Gambar 3.17
Diagram distribusi berdasarkan sumber air bersih yang ada di banjar pande, blahbatuh
tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.17 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan sumber air bersih yaitu PDAM (100%)

18. Distribusi balita berdasarkan dapur umum yang ada dilingkungan

terdapat dapur
umum
100%

Gambar 3.18
Diagram distribusi berdasarkan dapur umum yang ada dilingkungan yang ada di banjar
pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.18 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan dapur umum yang ada dilingkungan yaitu terdapat dapur
umum yaitu di banjar apabila terdapat acara keagamaan di lingkungan sekitar 100%
(33 orang)
19. Distribusi balita berdasarkan tempat pembuangan sampah

tidak
membuang
sampah
pada
tempatnya
33%
membuang
sampat pada
tempatnya
67%

Gambar 3.19
Diagram distribusi berdasarkan tempat pembuangan sampah yang ada dilingkungan yang
ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.19 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan tempat pembuangan sampah yang ada dilingkungan yaitu
terdapat pembuangan sampah, 67% (22 orang) membuang sampah pada tempatnya
dan 33% (11 orang) tidak membuang pada tempatnya

20. Distribusi balita berdasarkan sarana MCK

terdapat
sarana MCK
pada setiap
Rumah
100%

Gambar 3.20
Diagram distribusi berdasarkan sarana MCK yang ada dilingkungan yang ada di banjar
pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.20 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkansarana MCK yang ada dilingkungan yaitu terdapat
sarana MCK pada setiap rumah 100% (33 orang)

21. Distribusi balita berdasarkan pengolahan saluran limbah


pengolahan
limbah pada
selokan
15%

pengolahan
limbah pada
lubang
85%

Gambar 3.21
Diagram distribusi berdasarkan pengolahan saluran limbahyang ada dilingkungan yang
ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.21 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan pengolahan saluran limbah yang ada dilingkungan yaitu
pengolahan limbah pada Lubang 85% (28 orang), pengolahan limbah pada Selokan
15% (5 orang).
22. Distribusi balita berdasarkan tempat ibadah

terdapat
tempat ibadah
100%

Gambar 3.22
Diagram distribusi berdasarkan tempat ibadah yang ada dilingkungan yang ada di banjar
pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.22 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan tempat ibadah yang ada dilingkungan yaitu terdapat
tempat ibadah dibanjar pande, blahbatuh 100% (33 orang)

23. Distribusi balita berdasarkan kegiatan agama


tidak terdapat
kegiatan
keagamaan
9%

kegiatan
keagamaan
91%

Gambar 3.23
Diagram distribusi berdasarkan kegiatan agamayang ada dilingkungan yang ada di banjar
pande, blahbatuh tahun 2019

Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.23 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan kegiatan agama yang ada dilingkungan yaitu Ya
terdapat kegiatan keagamaan 91% (30 orang), tidak terdapat kegiatan keagamaan 9%
(3 orang).

24. Distribusi balita berdasarkan kepercayaan yang bertentangan dengan masalah kesehatan

tidaka ada
kepercayaan
yang
menentang
dengan…

Gambar 3.24
Diagram distribusi berdasarkan kepercayaan yang bertentangan dengan masalah
kesehatan yang ada dilingkungan yang ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019

Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.24 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan kepercayaan yang bertentangan dengan masalah
kesehatanyang ada dilingkungan ya itu tidak ada kepercayaan yang menentang dengan
masalah kesehatan 100% (33 orang).
25. Distribusi balita berdasarkan kegiatan sosial

tidak terdapat
kegiatan sosial
33%

terdapat
kegiatan
sosial
67%

Gambar 3.25
Diagram distribusi berdasarkan kegiatan sosial yang ada dilingkungan yang ada di banjar
pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.25 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan kegiatan sosial yang ada dilingkungan yaitu ya terdapat
kegiatan sosial 67% (22 orang), tidak terdapat kegiatan sosial 33% (11 orang).

26. Distribusi balita berdasarkan fasilitas rekreasi

sarana
olahraga
33%

taman
67%

Gambar 3.26
Diagram distribusi berdasarkan fasilitas rekreasiyang ada dilingkungan yang ada di
banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.26 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan fasilitas rekreasi yang ada dilingkungan yaitu taman
67% (22 orang) dan sarana olahraga 33% (11 orang)

27. Distribusi balita berdasarkan kebiasaan keluarga mandi


mandi <2 kali
sehari
15%

mandi >2 kali


sehari
85%

Gambar 3.27
Diagram distribusi berdasarkan kebiasaan keluarga mandiyang ada dilingkungan yang
ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019

Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.27 dapat dilihat bahwa Dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan kebiasaan keluarga mandi yang ada dilingkungan yaitu 15% (5
orang) mandi <2 kali sehari, dan 85% (28 orang) mandi >2 kali sehari.
28. Distribusi balita berdasarkan penggunaan handuk

menggunakan
handuk sendiri-
sendiri
100%

Gambar 3.28
Diagram distribusi berdasarkan penggunaan handuk yang ada dilingkungan yang ada di
banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan g
ambar 3.28 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar pande, blahbatuh
berdasarkan penggunaan handuk yang ada dilingkungan yaitu penggunaan handuk
sendiri-sendiri 100% (33 orang)

29. Distribusi balita berdasarkan kebersihan bak mandi

1 minggu
sekali
24%
2 minggu
sekali
76%

Gambar 3.29
Diagram distribusi berdasarkan kebersihan bak mandi yang ada dilingkungan yang ada di
banjar pande, blahbatuh tahun 2019

Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.29 dapat dilihat bahwa Dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan kebersihan bak mandi yang ada dilingkungan yaitu
membersihkan 2 minggu sekali 76% (25 orang), dan membersihkan 1 minggu sekali
24% (8 orang)

30. Distribusi balita berdasarkan menyajikan makanan gizi seimbang

menyajikan
gizi
tidak
seimbang
menyajikan
33%
gizi
seimbang
67%

Gambar 3.30
Diagram distribusi berdasarkan menyajikan makanan gizi seimbang yang ada
dilingkungan yang ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.30 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh tidak menyajikan makanan dengan gizi seimbang 67 % (22 orang)
dan yang menyajikan makanan gizi seimbang 33% (11 orang).
31. Distribusi balita berdasarkan mencuci bahan makanan

tidak
mencuci
bahan
makanan
33%
mencuci
bahan
makanan
67%

Gambar 3.31
Diagram distribusi berdasarkan menyajikan mencuci bahan makanan yang ada
dilingkungan yang ada di banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.31 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan cara mencuci bahan makanan yang ada dilingkungan
yaitu mencuci bahan makanan70% (22 orang) dan tidak mencuci bahan makanan 30%
(11 orang)

32. Distribusi balita berdasarkan air konsumsi keluarga


air dimasak
7%

air tidak
dimasak
24%

air
kemasan/aqua
69%

Gambar 3.33
Diagram distribusi berdasarkan air konsumsi keluarga yang ada dilingkungan yang ada di
banjar pande, blahbatuh tahun 2019
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 3.33 dapat dilihat bahwa dari 33 balita yang ada di banjar
pande, blahbatuh berdasarkan air konsumsi keluargayang ada dilingkungan yaitu air
kemasan/ Aqua 69% (24 orang), air tidak dimasak 24% (7 orang) dan air dimasak 7%
(2 orang)
3.3 ANALISA DATA

NO ANALISA DATA DIAGNOSA


1 Data Subjektif Perilaku Kesehatan
 Sebagian Orang tua balita mengatakan Cenderung
bahwa anaknya mengalami berat badan Beresiko
yang tidak sesauai dengan umur dan
memiliki riwayat diare, sesekali memakan-
makanan junk food, makanan ringan yang
berada di dekat banjar
 Sebagaian besar orang tua mengatakan
bahwa anaknya jarang mandi karena
situasi air di kamar mandi kotor

Data objektif :

 Dari 33 balita yang ada di banjar pande,


blahbatuh berdasarkan kebiasaan keluarga
mandi yang ada dilingkungan yaitu 15% (5
orang) mandi <2 kali sehari, dan 85% (28
orang) mandi >2 kali sehari.
 Dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan kebersihan bak
mandi yang ada dilingkungan yaitu
membersihkan 2 minggu sekali 76% (25
orang), dan membersihkan 1 minggu sekali
24% (8 orang)
 dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh tidak menyajikan makanan
dengan gizi seimbang 67 % (22 orang) dan
yang menyajikan makanan gizi seimbang
33% (11 orang).
 Dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan cara mencuci bahan
makanan yang ada dilingkungan yaitu
mencuci bahan makanan70% (22 orang)
dan tidak mencuci bahan makanan 30%
(11 orang)
 dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan air konsumsi
keluargayang ada dilingkungan yaitu air
kemasan/ Aqua 69% (24 orang), air tidak
dimasak 24% (7 orang) dan air dimasak
7% (2 orang)
 dari 33 balita yang ada di banjar Pande,
blahbatuh berdasarkan makanan tambahan
selain ASI yaitu diberikan makanan
tambahan selain ASI 85 % (28 orang)
makanan seperti makanan ringan (snack,
mie instan, dan sesekali membeli junk
food di dekat banjar, tidak diberikan
makanan selain ASI 15% (5 orang)
 dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan vitamin tambahan
untuk balita yaitu diberikan vitamin
tambahan 82% (27 orang), tidak diberikan
vitamin tambahan 18% (6 orang)
 dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan adanya fasilitas
pendidikan yang dimanfaatkan untuk
yankes yaitu tidak ada memanfaatkan
fasilitas pendidikan untuk yankes 64% (21
orang), ya ada memanfaatkan fasilitas
pendidikan untuk yankes 36% (12 orang)
 dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan fasilitas rekreasi
yang ada dilingkungan yaitu taman 67%
(22 orang) dan sarana olahraga 33% (11
orang)
 dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan tempat
pembuangan sampah yang ada
dilingkungan yaitu terdapat pembuangan
sampah, 67% (22 orang) membuang
sampah pada tempatnya dan 33% (11
orang) tidak membuang pada tempatnya
 dari 33 balita yang ada di banjar pande,
blahbatuh berdasarkan pengolahan saluran
limbah yang ada dilingkungan yaitu
pengolahan limbah pada Lubang 85% (28
orang), pengolahan limbah pada Selokan
15% (5 orang).
3.4 Diagnosis keperawatan
1. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko

3.5 Intervensi Keperawatan

No Data Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan


NOC NIC
1 Data Subjektif Perilaku Kesehatan Prevensi Primer Prevensi primer
 Sebagian Orang tua balita mengatakan bahwa Cenderung Beresiko Setalah dilakukan tindakan 1. (5510)
anaknya mengalami berat badan yang tidak keperawatan ...x24 jam Pendidikan
sesauai dengan umur dan memiliki riwayat diharapkan orang tua balita kesehatan
diare, sesekali memakan- makanan junk food, dapat meminimalisir perilaku a. Targetkan
makanan ringan yang berada di dekat banjar kesehatan beresiko sasaran pada
 Sebagaian besar orang tua mengatakan bahwa 1. (1855) Pengetahuan: kelompok
anaknya jarang mandi karena situasi air di Gaya Hidup Sehat berisiko
kamar mandi kotor a. Untuk mengetahui tinggi dan
faktor lingkungan rentang usia
Data Objektif yang yang akan
mempengaruhi mendapatka
 Dari 33 balita yang ada di banjar pande, perilaku kesehatan n manfaat
blahbatuh berdasarkan kebiasaan keluarga (mis. Membuang besar dari
sampah pada pendidikan
mandi yang ada dilingkungan yaitu 15% (5 tempatnya, bak kesehatan
orang) mandi <2 kali sehari, dan 85% (28 yang kotor) dari b. Identifikasi
orang) mandi >2 kali sehari. pengetahuan faktor
 Dari 33 balita yang ada di banjar pande, sedang skala 3 internal dan
blahbatuh berdasarkan kebersihan bak mandi menjadi ekternal
yang ada dilingkungan yaitu membersihkan 2 pengetahuan yang dapat
minggu sekali 76% (25 orang), dan banyak skala (4) meningkatk
membersihkan 1 minggu sekali 24% (8 orang) b. Untuk mengetahui an arau
 dari 33 balita yang ada di banjar pande, strategi mencegah mengurangi
blahbatuh tidak menyajikan makanan dengan infeksi dari motivasi
gizi seimbang 67 % (22 orang) dan yang pengetahuan untuk
menyajikan makanan gizi seimbang 33% (11 sedang skala 3 berprilaku
orang). menjadi sehat
 Dari 33 balita yang ada di banjar pande, pengetahuan c. Rumus kan
blahbatuh berdasarkan cara mencuci bahan banyak skala (4) tujuan
makanan yang ada dilingkungan yaitu mencuci c. Untuk mengetahui dalam
bahan makanan70% (22 orang) dan tidak pentingnya skinnir program
mencuci bahan makanan 30% (11 orang) pencegahan dari pendidikan

 dari 33 balita yang ada di banjar pande, pengetahuan kesehatan

blahbatuh berdasarkan air konsumsi sedang skala 3 d. Gunakan

keluargayang ada dilingkungan yaitu air menjadi persentasi

kemasan/ Aqua 69% (24 orang), air tidak pengetahuan kelompok


dimasak 24% (7 orang) dan air dimasak 7% (2 banyak skala (4) untuk
orang) Prevensi Sekunder memberi
 dari 33 balita yang ada di banjar Pande, 1. (1902) Kontrol resiko dukungan
blahbatuh berdasarkan makanan tambahan a. Untuk dan
selain ASI yaitu diberikan makanan tambahan mengidentifikasi mengurangi
selain ASI 85 % (28 orang) makanan seperti faktor resiko gizi ancaman
makanan ringan (snack, mie instan, dan buruk dari sering bagi
sesekali membeli junk food di dekat banjar, menunjukkan skala pembelajar
tidak diberikan makanan selain ASI 15% (5 (4) menjadi yang
orang) kadang-kadang mengalami
 dari 33 balita yang ada di banjar pande, menunjukkan skala masalah
blahbatuh berdasarkan vitamin tambahan (3) atau
untuk balita yaitu diberikan vitamin tambahan b. Untuk keprihatinan
82% (27 orang), tidak diberikan vitamin berpartisipasi yang sama
tambahan 18% (6 orang) dalam skinning yang sesuai
 dari 33 balita yang ada di banjar pande, resiko terhadap dengan
blahbatuh berdasarkan adanya fasilitas gizi buruk dari kebutuhan
pendidikan yang dimanfaatkan untuk yankes kadang-kadang e. Tekankan
yaitu tidak ada memanfaatkan fasilitas menunjukkan skala pentingnya
pendidikan untuk yankes 64% (21 orang), ya (3) menjadi sering pola makan
ada memanfaatkan fasilitas pendidikan untuk menunjukkan skala yang sehat
yankes 36% (12 orang) (4) dan
 dari 33 balita yang ada di banjar pande, c. Untuk mengetahui seimbang
blahbatuh berdasarkan fasilitas rekreasi yang konsekuensi terkait
ada dilingkungan yaitu taman 67% (22 orang) makanan cepat saji Prevensi sekunder
dan sarana olahraga 33% (11 orang) (junk food) dan 1. (6520) Skining
 dari 33 balita yang ada di banjar pande, makanan ringan kesehatan
blahbatuh berdasarkan tempat pembuangan (snack) yang a. Tentukan
sampah yang ada dilingkungan yaitu terdapat berelebih dari populasi
pembuangan sampah, 67% (22 orang) sering target untuk
membuang sampah pada tempatnya dan 33% menunjukkan skala pemeriksaan
(11 orang) tidak membuang pada tempatnya (4) menjadi kesehatan
 dari 33 balita yang ada di banjar pande, kadang-kadang b. Dapatkan
blahbatuh berdasarkan pengolahan saluran menunjukkan skala riwayat
limbah yang ada dilingkungan yaitu (3) kesehatan
pengolahan limbah pada Lubang 85% (28 Prevensi Tersier keluarga
orang), pengolahan limbah pada Selokan 15% 1. (1504)Dukungan yang sesuai
(5 orang) sosial c. sediakan
a. Mengetahui orang akses yang
orang yang dapat mudah bagi
membantu sesuai layanan
kebutuhan dari skrining
sedikit adekuat (2) misalnya
menjadi cukup waktu dan
adekuat skala (3) tempat
b. Mengetahui d. informasika
dukungan emosi n keluarga
yang disediakan pasien
oleh orang lain mengenai
dari sedikit masalah
adekuat (2) keterbatasan
menjadi cukup nila test
adekuat skala (3) skrining
c. Bantuan yang tertentu
ditawarkan orang e. dapatkan
lain kebutuhan dari riwayat
sedikit adekuat (2) kesehatan
menjadi cukup yang sesuai
adekuat skala ( 3) termasuk
d. Infomasi yang kebiasaan
disediakan orang kesehatan,
lain dari sedikit faktor
adekuat (2) resiko dan
menjadi cukup obat-obatan
adekuat skala ( 3) f. beri saran
kepada
keluarga
pasien yang
dengan
temuan hasil
abnormal
menganai
alternatif
pengobatan
atau
evaluasi
lebih lanjut
prevensi Tersier
1. (5440)
peningkatan
Sistem
Dukungan
a. Identifikasi
respon
psikologis
terhadap
situasi dan
ketersediaan
sistem
dukungan
b. Identifikasi
tingkat
dukungan
keluarga,
keuangan
dan sumber
daya
lainnya.
c. Monitor
situasi
keluarga
saat ini dan
jaringan
dukungan
yang ada
d. Identifikasi
kekuatan
dan
kelemahan
sumber daya
masyarakat
dan
advokasi
terkait
perubahan
jika
diperlukan
e. Sediakan
layanan
dengan
sikap peduli
dan
mendukung
3.6 Planing Of Action (POA)

Masalah Tujuan Intervensi Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Sumber Media PJ


keperawatan dana

Perilaku Tujuan umum : Prevensi primer Promosi Posyandu 13/11/ banjar Swadaya Leaflet
Kesehatan 1. Untuk 1. (5510) kesehatan balita 2019 pande mahasiswa dan
Cenderung Pukul: blahbatuh dan PPT
meningkatkan Pendidikan
Beresiko 08.00- kerjasama
pengetahuan kesehatan selesai dengan
tentang - Targetkan kampus

menjaga sasaran pada


kesehatan kelompok
Tujuan khusus : berisiko tinggi
- Melakukan dan rentang usia
prilaku yang akan
kesehatan mendapatkan
yang rutin manfaat besar
- Mendapatkan dari pendidikan
imunisasi kesehatan
yang - Identifikasi
direkomendas faktor internal
ikan dan ekternal
- Mendapatkan yang dapat
skrining meningkatkan
kesehatan arau
yang mengurangi
direkomendas motivasi untuk
ikan berprilaku sehat
- Memperoleh - Rumus kan
pemeriksaan tujuan dalam
rutin program
- untuk pendidikan
memenuhi kesehatan
asupan nutrisi - Gunakan
seimbang persentasi
pada balita kelompok untuk
serta memberi
meningkatkan dukungan dan
derajat mengurangi
kesehatan ancaman bagi
balita pembelajar
yang
mengalami
masalah atau
keprihatinan
yang sama yang
sesuai dengan
kebutuhan
- Tekankan
pentingnya pola
makan yang
sehat dan
seimbang

Prevensi sekunder
1. (6520) Skining
kesehatan
- Tentukan
populasi target
untuk
pemeriksaan
kesehatan
- Dapatkan
riwayat
kesehatan
keluarga yang
sesuai
- sediakan akses
yang mudah
bagi layanan
skrining mis
alnya waktu dan
tempat
- informasikan
keluarga pasien
mengenai
masalah
keterbatasan
nila test
skrining tertentu
- dapatkan
riwayat
kesehatan yang
sesuai termasuk
kebiasaan
kesehatan,
faktor resiko
dan obat-obatan
- beri saran
kepada keluarga
pasien yang
dengan temuan
hasil abnormal
menganai
alternatif
pengobatan atau
evaluasi lebih
lanjut
Prevensi Tersier
1. (5440)
peningkatan
Sistem
Dukungan
- Identifikasi
respon
psikologis
terhadap situasi
dan
ketersediaan
sistem
dukungan
- Identifikasi
tingkat
dukungan
keluarga,
keuangan dan
sumber daya
lainnya.
- Monitor situasi
keluarga saat ini
dan jaringan
dukungan yang
ada
- Identifikasi
kekuatan dan
kelemahan
sumber daya
masyarakat dan
advokasi terkait
perubahan jika
diperlukan
- Sediakan
layanan dengan
sikap peduli dan
mendukung
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan, data yang dapat dikumpulkan di
Banjar Pande, Blahbatuh pada kelompok Balita dari 33 jumlah sampel pada balita tidak
ditemukan gejala masalah kesehatan atau penyakit yang tidak terduga. Namun, dari data
yang didapatkan bahwa sebagian besar orangtua balita mendapatkan informasi kesehatan
yang diberikan oleh petugas kesehatan dan mengikuti posyandu rutin setiap 1 bulan
sekali, akan tetapi orangtua balita jarang bisa menerapkan mengenai informasi kesehatan
yang didapat di posyandu karena kesibukan yang dimiliki .
Dari 33 jumlah sampel balita yang terkaji terdapat 97% (32 balita) dalam kondisi
sehat dan 3% (1 balita) memiliki berat badan lebih/Overweight. Sehingga, berdasarkan
sampel tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar balita dalam kondisi sehat
dimana merupakan data dominan yang didapatkan pada saat pengkajian sehingga
diagnosa keperawatan komunitas yang kami angkat yaitu Kesiapan Meningkatkan
Manajemen Kesehatan.
4.2. Saran
Diharapkan orangtua balita dapat lebih meluangkan waktu mereka untuk
memperhatikan nutrisi gizi seimbang pada balitanya sehingga informasi kesehatan yang telah
diberikan oleh petugas kesehatan dapat diterapkan secara maksimal untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai