AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
1. KELAINAN LETAK
A. Letak Sungsang
1. Definisi
Kehamilan letak sungsang yaitu letak memanjang dengan bokong sebagai bagian
yang terndah (presentasi bokong).
2. Klasifikasi
a. Letak bokong murni (Fank Breech) : presentasi bokong murni dalam bahasa
inggris “Fank Breech”. Bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan
kedua tungkai lurus ke atas.
b. Letak bokong kaki (presentasi bokong kaki) : disamping bokong teraba kaki
dalam bahasa inggris “complete breech”. Disebut letak bokong kaki
sempurna atau tidak sempurna kalau disamping bokong kaki sempurna atau
tidak sempurna kalau disamping bokong teraba kedua kaki atau satu kaki
saja.
c. Letak lutut (presentasi lutut) dalam bahasa inggris kedua letak
d. Letak kaki (presentasi kaki ini disebeut incomplit breech.
Tergantung pada terabanyakedua kaki atau lutut atau hanya teraba satu kaki atau lutut
disebut letak kaki atau lutut sempurna dan letak kaki atau lutut tidak sempurna.
Dari letak letak ini letak bokong murni paling sering dijumpai. Punggung biasanya
terdapa kiri depan. Frekuensi letak sungsang lebih itnggi pada kehamilan muda
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
dibandingkan dengan kehamilan atermdan lebih banyak pada multigravida dari pada
primigravida.
3. Diagnose :
Pergerakan anak teraba oleh ibu di bagian perut bawah, dibawah pusat, dan ibu
sering marasa benda keras (kepala) medesak tulang iga.
Pada palpasi teraba bagian keras, bundar dan meleniting pada punduns uteri,
punggung anak dapat diraba pada salah satu sisi perutdan bagian-bagian kecil pada
pihak yang berlawanan. Diatas simpis teraba bagian yang kurang bundar dan lunak.
Bunyi jantung terdengar pada punggung anak setinggi pusat. Kalau pembukaan
sudah besar, maka pada pemeriksaan dalam dapat teraba 3 tonjolan tulang ialah tubera
ossis ischii dan ujung os sacrum sedangkan os sacrum dapat dikenal sebagai tulang
yang meruncing dengan deretan prosesi sepinosiditengah-tengah tulang tersebut.
Antara 3 tonjolantulang tadi dapat diraba anus dan genetlia anak, tapi jenis
kelamin anak hanya dapat ditentukan kalau oedema tidak terlalu besar.
Terutama kalau caput suksadaneum besar, bokong harus dibedakan karena kedua
tulang pipi dapa menyerupai tubera ossis ischii, dagu menyerupai ujung os sacrum
sedangkan mulut disangka anus.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
1) Pada kaki ada calcaneus, jadi ada tiga tonjolan tulangialah mata kakidan
calcaneus. Pada tangan hanya ada mata tangan.
2) Kaki tidak dapat diluruskanterhadap tungkai, selalu ada sudut.
3) Jari kaki jauh lebih pendek dari telapak kaki.
4) Dalam keraguan kita membuat poto rotgen.
4. Etiologi
a. Prematuritas, karena bentuk rahim relative kurang lonjong, air tuban masih
banyak dan kepala anak relative besar.
b. Hidramnion karena anak mudah bergerak.
c. Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala kedalam pintu atas
panggul.
d. Bentuk rahim yang abnormal seperi uterus bivornis.
e. Panggul sempit : walaupun panggul sempit sebagai sebab letak sungsang
masih disangsikan oleh berbagai penulis.
f. Kelainan bentuk kepala : hidrosepalus, anensepalus, karena kepala kurang
sesuai dengan bentuk bentuk pintu atas panggul.
5. Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan hamper saja dengan letak kepala, hanya disini yang
memasuki PAP adalah bokong. Persalinan berlangsung agak lama, karena bokong
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
dibandingkan dengan kepala lebih lemebek, jadi kurang kuat menekan, sehingga
pembukaan agak lama.
Bokong masuk PAP dengan garis pangkal paha melintang atau miring. Dengan
turunnya bokong, terjadi putar sehingga didasar panggul garis pangkal paha letaknya
menjadi muka belakang. Dengan trochunter depan sebagai hipomoklion (di bawah
simpisi), terjadi latero fleksi tubuh janin (punggung), sehingga tochhunter belakang
melewati perineum. Setelah bokong lahir diikuti kedua kaki, kemidian terjadi sedikit
rotasi untyk memungkin bahwa masuk PAP dalam posisi melintang atau miring. Lalu
bahu depan dibawah simpisis dan bahu belakang lahir. Kemudian kepala dilahirkan.
6. Prognis
a. Bagi ibu :
Kemungkinan robekan pada perineum lebih besar, juga karena dilakukan tindakan,
selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama, jadi lebih mudah terkena
infeksi
b. Bagi anak :
Prognosa tidak begitu baik, karena adanya gangguan peredaran darah plasenta setelah
bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat terjepit antara kepala dan panggul,
anak bias menderita asfiksia.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
7. Pertolongan Persalinan
a. Pervaginam
Terdiri dari partus spontan ( pada letak sungsang janin dapat lahir secara spontan
selurhnya). Dan manual aid (manul hilfe).
Waktu memimpin partus dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada 2 fase :
Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara
kepala dan panggul, maka janin harus lahir dalm waktu 8 menit. Untuk mempercepat
lahirnya janin dapat dilakukan manual aid.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
a. Cara klasik
Pegang bokong dengan menggunakan ibu jari berdampingan pada os sacrum
dan jari lain dilipatan paha. Kemudian janin ditarik kea rah bawah, sehingga
sekapula berada dibawah simpisis. Lalu lahirkan bahu dan lengan belaknag,
kemudian lengan depan.
b. Cara lovset
Setelah sumbu bahu janin berada dalam ukuruan muka belakang, tubuhnya
ditarik ke bawah lalu dilahirkan bahu serta lengan belakang. Setelah itu
janin diputar 90o sehingga bahu depan menjadi bahu belakang, lalu
dikeluarkan seperti biasa.
Tarik janin vertical ke bawah lalu dilahirkan bahu dan lengan depan.
Cara melahirkan bahu lengan depan bias spontan atau dikait dengan satu jari
menyapu muka. Lahirkan bahu belakang dengan menarik kaki ke atas lalu
bahu-lengan belakan dikait menyapu kepala.
c. Cara brach
Bokong ditangkap, tangan diletakan pada paha dan sacrum, kemudian janin
ditarik ke atas. Biasanya hal ini dilakukan pada janin kecil dan multipara.
d. Cara potoeer
Dikelurkan dulu lengan dan bahu depan dengan menarik janin dan menekan
dengan dua jari pada scapula. Badan janin diangkat ke atas untuk
melahirkan lengan dan bahu belakang dengan menekan scapula belakang.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
2) Melahirkan kepala
a) Mauriceu
Masukan jari-jari dalam mulut (muka mengarah ke kiri=jari kiri mengarah
ke kanan= jari kanan). Latakan anak menunggang pada lengan sementara
tanagn lain memegang pada tengkuk, lalu tarik ke bawah sampai rambut dan
kepala di lahirkan. Kegunaan jari dalam mulut, hanya untuk menambah
fleksi kepala.
b) D snoo
Tangan kiri menadah perut dan dada serta dua jari diletakan di leher (
menunggang kuda). Tanga kanan menolong menekan diatas simpisis.
Perbedaannya dengan mauricau ialah disini tangan tidak masuk dalam
vagina.
c) Wigand martin-winckl
Satu tangan (kiri) dalam jalan lahir dengan telunujuk dalam mulut janin
sedangan jari tengah dan ibu jari pada rahang bawah. Tanagn lain menekan
diatas simpisis atau fundus.
d) Naujoks
Satu tanagn memegang leher janin dari depan, tangan lain memegang leher
pada bahu, tarik janin ke bawah dengan bantuan dorongan dari atas simpisis.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Ny. W usia 30 tahun G2P1A0, dengan usia kehamilan 30 minggu. datang ke klinik
bidan pada tanggal 20 mei 2013 uutk memeriksaka kehamilannya.
9. SOAP
a. Data subyektif
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
b. Data obyektif
Pemeriksaan fisik, keadaan umum baik, keadaan emosional stabil, tekanan darah
110/70 mmHg, suhu tubuh 370c, denyut nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, payudara
ibu membesar kanan dan kiri pengeluaran colostrums belum ada, palpasi abdomen
teraba kepala di sebelah fundus, dan kaki pada sebelah bawah. Djj 140x /menit di
bawah pusat.
c. Assessment
Ny. W G2P1A0, hamil 30 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, dengan letak
sungsang, dengan keadaan ibu dan janin baik.
d. Planning
Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga. Melakukan pendekatan pada ibu dan
keluarga. Pasien dan keluarga lebih kooperatif dengan tinadakan yang kita lakukan.
Lakukan pemeriksaan TTV, leopold, DJJ. Melakukan pemeriksaan TTV, leopold, DJJ
dengan hasil berikut :
N :80 x/mnt
S :36,9 0C
RR :24 x/mnt
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
LI :di fundus teraba kepala (bulat, keras, melenting) TFU 3 jari dibawah px
(29 cm), TBJ = 2635 gram
L III :bagian terendah adalah bokong (agak bulat, lunak, tidak melenting)
Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu dan janin setelah dilakukan
pemeriksaan. Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu dan janin baik,
namun hanya letaknya yang tidak sesuai yaitu letak sungsang. Ibu dan keluarga
mengerti dengan kedaan ibu dan janin
Jelaskan pada ibu untuk sering bersujud. Menjelaskan pada ibu untuk sering bersujud
diharapkan agar persalinan berjalan dengan normal. Ibu mengerti dengan penjelasan
petugas
Anjurkan ibu untuk tetap minum obat yang sudah diberikan oleh bidan , Tablet
tambah darah/zat besi untuk mencegah terjadinya anemia
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
B. LETAK LINTANG
1. Pengertian
Letak lintang adalah bila dalam kehamilan atau dalam persalinan sumbu panjang
janin melintang terhadap sumbu panjang ibu (termasuk di dalamnya bila janin dalam
posisi oblique).
Letak lintang adalah kedudukan janin intra interin dengan sumbu yang membuat
sudut dengan sumbu yang membujur uterus. (gawat darurat obgyn, Egc 210)
2. Etiologi
Penyebab dari letak lintang sering merupakan kombinasi dari berbagai faktor,
sering pula penyebabnya tetap merupakan suatu misteri. Faktor – faktor tersebut
adalah :
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
3. Diagnose
a. Inspeksi
b. Palpasi
1) Teraba tulang iga, skapula, dan kalau tangan menumbung teraba tangan.
Untuk menentukan tangan kanan atau kiri lakukan dengan cara bersalaman.
2) Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri. Bila kepala
terletak di kiri, ketiak menutup ke kiri.
3) Letak punggung ditentukan dengan adanya skapula, letak dada dengan
klavikula.
4) Pemeriksaan dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan kecil dan ketuban
intak, namun pada letak lintang biasanya ketuban cepat pecah.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
4. Mekanisme Persalinan
Anak normal yang cukup bulan tidak mungkin lahir secara spontan dalam letak
lintang. Janin hanya dapat lahir spontan, bila kecil (prematur), sudah mati dan
menjadi lembek atau bila panggul luas.
a. Evolutio spontanea
1) Menurut DENMAN
Setelah bahu lahir kemudian diikuti bokong, perut, dada, dan akhirnya
kepala.
2) Menurut DOUGLAS
Bahu diikuti oleh dada, perut, bokong dan akhirnya kepala.
b. Conduplicatio corpore
Kepala dan perut berlipat bersama – sama lahir memasuki panggul. Kadang -kadang
oleh karena his, letak lintang berubah spontan mengambil bangun semula dari uterus
menjadi letak membujur, kepala atau bokong, namun hal ini jarang terjadi. Kalau
letak lintang dibiarkan, maka bahu akan masuk ke dalam panggul, turun makin lama
makin dalam sampai rongga panggul terisi sepenuhnya oleh badan janin. Bagian
korpus uteri mengecil sedang SBR meregang. Hal ini disebut Letak Lintang Kasep
= Neglected Transverse Lie
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Adanya letak lintang kasep dapat diketahui bila ada ruptura uteri mengancam;
bila tangan dimasukkan ke dalam kavum uteri terjepit antara janin dan panggul
serta dengan narkosa yang dalam tetap sulit merubah letak janin. Bila tidak cepat
diberikan pertolongan, akan terjadi ruptura uteri dan janin sebagian atau seluruhnya
masuk ke dalam rongga perut.
5. Prognosi
Meskipun letak lintang dapat diubah menjadi presentasi kepala, tetapi kelainan –
kelainan yang menyebabkan letak lintang, seperti misalnya panggul sempit, tumor
panggul dan plasenta previa masih tetap dapat menimbulkan kesulitan pada persalinan.
Persalinan letak lintang memberikan prognosis yang jelek, baik terhadap ibu maupun
janinnya.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
a. Bagi ibu
Bahaya yang mengancam adalah ruptura uteri, baik spontan, atau sewaktu versi
dan ekstraksi. Partus lama, ketuban pecah dini, dengan demikian mudah terjadi
infeksi intrapartum.
b. Bagi janin
Angka kematian tinggi (25 – 49 %), yang dapat disebabkan oleh :
1) Prolasus funiculi
2) Trauma partus
3) Hipoksia karena kontraksi uterus terus menerus
4) Ketuban pecah dini
5. Penatalaksanaan
A. Pada Kehamilan
B. Pada Persalinan
Pada letak lintang belum kasep, ketuban masih ada, dan pembukaan kurang dari 4 cm,
dicoba versi luar. Jika pembukaan lebih dari 4 cm pada primigravida dengan janin
hidup dilakukan sectio caesaria, jika janin mati, tunggu pembukaan lengkap,
kemudian dilakukan embriotomi. Pada multigravida dengan janin hidup dan riwayat
obstetri baik dilakukan versi ekstraksi, jika riwayat obsterti jelek dilakukan SC. Pada
letak lintang kasep janin hidup dilakukan SC, jika janin mati dilakukan embriotomi.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
6. Contoh kasus
Nyonya E usia 27 tahun G2P1A0, dengan usia kehamilan 30 minggu. datang ke klinik
bidan pada tanggal 20 mei 2013 uutk memeriksaka kehamilannya.
7. SOAP
a. Data subyektif
b. Data obyektif
Pemeriksaan fisik, keadaan umum baik, keadaan emosional stabil, tekanan darah
110/70 mmHg, suhu tubuh 370c, denyut nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, payudara
ibu membesar kanan dan kiri pengeluaran colostrums belum ada, palpasi abdomen
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
teraba kosong bagian atas dan bawah, kepala di sebelah kiri, dan kaki pada sebelah
kanan. Djj 145 pada setinggi pusat.
c. Assessment
Ny. E G2P1A0, hamil 30 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, dengan letak
lintang, dengan keadaan ibu dan janin baik.
d. Planning
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
A. DIABETES MELITUS
Diagnosis :
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
DM pada kehamilan sebelumnya, obesitas, riwayat BBL > 4500 gr dan infeksi saluran
kemih berulang selama hamil.
Klasifikasi :
Prinsipnya adalah mencapai sasaran normoglikemia, yaitu kadar glukosa darah puasa
< 105 mg/dl, 2 jam sesudah makan < 120 mg/dl, dan kadar HbA1c<6%. Selain itu
juga menjaga agar tidak ada episode hipoglikemia, tidak ada ketonuria, dan
pertumbuhan fetus normal. Pantau kadar glukosa darah minimal 2 kali seminggu dan
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
kadar Hb glikosila. Ajarka pasien memantau gula darah sendiri di rumah dan anjurkan
untuk kontrol 2-4 minggu sekali bahkan lebih sering lagi saat mendekati
persalinan. Obat hipoglikemik oral tidak dapat dipakai saat hamil dan menyusui
mengingat efek teratogenitas dan dikeluarkan melalui ASI, kenaikan BB pada
trimester I diusahakan sebesar 1-2,5 kg dan selanjutnya 0,5 kg /minggu, total
kenaikan BB sekitar 10-12 kg.
Penatalaksanaan Obstetric :
Pantau ibu dan janin dengan mengukur TFU, mendengarkan DJJ, dan secara khusus
memakai USG dan KTG. Lakukan penilaian setiap akhir minggu sejak usia kehamilan
36 minggu. Adanya makrosomia pertumbuhan janin terhambat dan gawat janin
merupakan indikasi SC. Janin sehat dapat dilahirkan pada umur kehamilan cukup
waktu (40-42 minggu) dengan persalinan biasa.
Ibu hamil dengan DM tidak perlu dirawat bila keadaan diabetesnya terkendali baik,
namun harus selalu diperhatikan gerak janin (normalnya >20 kali/12 jam). Bila
diperlukan terminasi kehamilan, lakukan amniosentesis dahulu untuk memastikan
kematangan janin (bila UK <38 minggu). Kehamilan dengan DM yang berkomplikasi
harus dirawat sejak UK 34 minggu dan baisanya memerlukan insulin.
B. JANTUNG
Kehamilan dan penyakit jantung akan saling mempengaruhi pada individu yang
bersangkutan. Kehamilan akan memberatkan penyakit jantung. Sebaliknya, penyakit
jantung akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganjanin dalam kandungan,
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
lain halnya pada kehamilan dengan jantung yang normal. Tubuh dapat menyesuaikan
diri terhadap perubahan sistem jantung dan pembuluh darah. Jika seorang wanita
hamil mengidap penyakit jantung akan terjadi perubahan-perubahan berikut:
Ø Kelas I
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Ø Kelas II
Komplikasi pada ibu dapat terjadi : gagal jantung kongestif, edema paru, kematian,
abortus. Komplikasi pada janin dapat terjadi : prematuritas, BBLR, hipoksia, gawat
janin, APGAR score rendah, pertumbuhan janin terhambat.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Penatalaksanaan :
Sebaiknya dilakukan dalam kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau ahli
jantung. Secara garis besar penatalksanaan mencakup mengurangi beban kerja jantung
dengan tirah baring, menurunkan preload dengan deuretik, meningkatkan
kontraktilitas jantung dengan digitalis, dan menurunkan after load dengan vasodilator.
Ø Kelas I :
Ø Kelas II :
Kedua kelas ini dapat meneruskan kehamilan sampai cukup bulan dan melahirkan
pervaginam, namun harus diawasi dengan ketat. Pasien harus tidur malam cukup 8-10
jam, istirahat baring minimal setengah jam setelah makan, membatasi masuknya
cairan (75 mll/jam) diet tinggi protein, rendah garam dan membatasi kegiatan.
Lakukan ANC dua minggu sekali dan seminggu sekali setelah 36 minggu. Rawat
pasien di RS sejak 1 minggun sebelum waktu kelahiran.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Ø Kelas III :
· Harus dirawat di RS. Kedua kelas ini tidak boleh hamil karena
resiko terlalu berat. Pertimbangkan abortus terapeutik pada
kehamilan kurang dari 12 minggu. Jika kehamilan dipertahankan
pasien harus terus berbaring selama hamil dan nifas. Bila terjadi
gagal jantung mutlak harus dirawat dan berbaring terus sampai anak
lahir. Dengan tirah baring, digitalis, dan diuretic biasanya gejala
gagal jantung akan cepat hilang.
C. SISTEM PERNAFASAN
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
1. TUBERKULOSIS PARU-PARU
Diagnosa
Pemeriksaan fisis-diagnostik :
Penanganan :
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
3. PENYAKIT PNEUMONIA
D. SISTEM PENCERNAAN
1. MULUT
Hipersalivasi
Pada saat meludah, air liur keluar lebih banyak dari biasa, sering disertai mual
dan muntah. Setelah trimester I, biasa akan hilang dengan sendirinya. Tidak
membahayakan kehamilan.
Glugivitis dan epulis
Gusi lunak, membengkak, dan hiperemis. Karena gusi itu mudah berdarah
terutama sewaktu menggosok gigi.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Karies gigi
Gigi yang rusak pada waktu hamil akan memburuk karena nafsu makan
berkurang, mual, dan muntah sehingga kalsium menjadi berkurang.
2. ESOFAGUS DAN LAMBUNG
Pirosus
Wanita mengeluh sakit dan pedih diulu hati atau nyeri dada. Hal ini
disebabkan regurgitasi isi lambung yang asam ke bagian bawah esofagus.
Keluhan ini akan menghilang secara berangsur-angsur dengan kehamilan yang
bertambah tua.
Esofagitis erosive
Wanita hamil dengan sering mual muntah sehingga terjadi erosi pada
lambung. Gejalanya pedih dan nyeri sewaktu menelan, pirosis dan
kadang-kadang dengan hematomesis.
Varises esophagus
Varises esofagus dijumpai pada sirosis hepatitis dan pada kehamilan
menjadilebih berat bahkan bisa pecah dan terjadi pendarahan karena
hipervolemia dan hipertensi portal.
Gastritis
Keluhan kehamilan muda sering disangka gastritis karena memang gejalanya
hampir sama yaitu nyeri ulu hati, mual, muntah, anoreksia, dan menjadi kurus.
Apendisitis
Walaupun apendisitis akut dapat terjadi dalam kehamilan dan gejalanya
membinggungkan dengan gejala abdomen akut obstetric.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Hemoroid (wasir)
Pemekaran pembuluh darah direktum tersebut haemoroid. Wasir yang sudah
ada dapat menjadi lebih besar karena kehamilan, pada waktu depekasi terasa
nyeri dan luka serta mengeluarkan darah
Dalam kehamilan, jumlah darah bertambah (hiperemia) karena itu terjadi pengenceran
darah, karena sel-sel darah tidak sebanding bertambahnya dengan plasma darah.
1. ANEMIA
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
· Keguguran
· Partus prematurus
· Inesia uteri dan partus lama, ibu lemah
· Atonia uteri dan perdarahan
· Syok
· Dll
2. LEUKEMIA
Pencegahan:
Hemostatis adalah terhentinya aliran darah dari pembuluh darah yang terluka. Ada 3
faktor proses hemostatis
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Frekuensi bakteriuria tanpa gejala kira-kira 2-10 %, dan dipengaruhi oleh paritas, ras,
sosioekonomi wanita hamil tersebut. Beberapa peneliti mendapatkan adanya
hubungan kejadian bakteriuria ini dengan peningkatan kejadian anemia dalam
kehamilan, persalinan premature, gangguan pertumbuhan janin, dan preeclampsia.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Oleh karena itu pada wanita hamil dengan bakteriuria harus diobati dengan seksama
sampai air kemih bebas dari bakteri yang dibuktikan dengan pemeriksaan beberapa
kali. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian sulfonamide, ampisilin, atau
nitrofurantoin.
· Sistitis
Sistitis adalah peradangan kandung kemih tanpa disertai radang bagian atas saluran
kemih. SIstitis ini sering dijumpai dalam kehamilan dan nifas, penyebab utama adalah
E. coli,dapat pula oleh kuman-kuman yang lain.
o Faktor predisposisi
Uretra wanita yang pendek, sistokel, adanya sisa air kemih yang tertinggal, disamping
penggunaan kateter yang sering dipakai dalam usaha mengeluarkan air kemih dalam
pemeriksaan ginekologik atau persalinan.
o Gejala-gejala
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
· Pielonefritis akuta
Pielonefritis akuta merupakan salah satu komplikasi yang sering dijumpai dalam
kehamilan, dan frekuensinya kira-kira 2%, terutama pada kehamilan terakhir dan
permulaan masa nifas.Penyebab utam adalah E.coli, dan dapat pula oleh
kuman-kuman lain seperti stafilokokkus aureus, baasillis proteus, dan pseudomonas
aeruginosa.
o Gejala-gejala
Penderita harus dirawat, istirahat berbaring, dan diberikan cukup cairan dan
antibiotika seperti ampisilin atau sulfonamide, sampai tes kepekaan kuman ada,
kamudian antibiotika disesuaikan dengan hasiltes kepekaan tersebut.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
· Glomerulonefritis akuta
Glomerulonefritis akuta jarang dijumpai pada wanita hamil. Penyakit ini dapat timbul
setiap saat dalam kehamilan, dan pnderita nefritis dapat menjadi hamil.biasanya
disebakan oleh streptococcus beta -haemolyticus jenis A.glomerulonefritis akuta
mmpunyai pngaruh tidak baik terhadap hasil konsepsi,terutama yang d sertai tkanan
darah yang sangat tinggi dan insufisiensi ginjal ,dapat menyebabkan abortus.partus
prematururus dan kematian janin.
o Pengobatan
· Glomeruloneferitis kronika
Ialah pnyakit yang sudah di derita oleh ibu hamil beberapa tahun sebelumnya karena
itu pada pemeriksaan khamilan pertama dapat dijumpai proteinuria,sedimen yang
tidak normal dan hepertensi.
o Gejala-gejala
ü Terdapat proteinuria
ü Kelainan sedimen dan hipertensi
ü Edema di muka
ü Anemia
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
· Sindroma nefrotik
Sindroma nefrotik dahulu di kenal dengan nama nefrosis ialah suatu kumpulan gejala
yang terdiri atas udem ,proteinuria (> dari 5 gram sehari),hipoalbuminemia dan
hiperkolestrolmia.penyakit-penyakit yang dapat menyertai sindroma nefrotik ialah
glomerulo-nefritis kronika (paling sering),lupus eritematosus, diabetes militus,
amiloidosis, sifilis dan thrombosis vena renalis.
Gagal ginjal mendadak dalam kehamilan adalah komplikasi yang sangat gawat dalam
kehamilan dan nifas,karena dapat menimbulkan kematian,atau kerusakan fungsi ginjal
yang tidak bisa sembuh lagi.pnderita yang mengalami gagal ginjal mendadak ini sring
di jumpai pada kehamilan muda 12-18 minggu,dan kehamilan yang telah cukup
bulan.
o Gejala-gejala
ü Sepsis
ü adanya tanda-tanda oliguri mendadak dan asothemia
ü pembekuan darah intra paskuler
o Pengobatan
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
· Ginjal polikistik
· Tuberklosis ginjal
Jarang di jumpai wanita hamil dengan tubrklosis ginjal ,walaupun dalam literatur di
sebutkan ada.kehamilan akan mmpengaruhi TBC ginjal trsebut bila tidak di
obati.TBC pada ginjal dapat hamil terus ,asal fungsi ginjalnya baik. Terapi TBC ginjal
sama dengan trapi TBC organ-organ lain. Untuk mmbuat diagnose TBC ginjal
diperlukan pemeriksaan laboratorium khusus.
Pada pendrita yang mempunyai satu ginjal karna kelainan congenital atau pasca
nefrktomi, dapat atau boleh hamil sampai aterm asal fungsi ginjalnya normal. Perlu
pemeriksaan fungsi ginjal sebelum hamil dan selama kehamilan serta diawasi dengan
baik, karena kemungkinan timbulnya infeksi saluran kemih. Persalinan dapat
berlangsung pervaginam kecuali dalam keadaan-keadaan tertentu.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Sampai akhir ini masih terdapat laporan tentang kehamilan sampai cukup bulan,
setelah wanita yang mengalami transplantasi ginjal. Proknosisnya cukup baik, bila
ginjal yang diimplantasikan tersebut berasal dari donor yang hidup. Namun bila ginjal
yang ditransplantasikan tersbut berasal dari ginjal donor yang telah meninggal
(kadaver), maka kemungkinan akan terjadi kerusakan atau fungsi ginjal akan
memburuk setelah 1 tahun, sehingga pada wanita tersebut harus dilakukan dialisis
terus menerus untuk mempertahankan kehidupannya.Wanita yang menginginkan
hamil setelah dapat transplantasi ginjal, haruslah diawasi ketat oleh Spesialis Obstetri
dan Spesialis Penyakit Ginjal.
Adapun kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang wanita yang telah mendapat
transplantasi ginjal, untuk diperbolehkan hamil antara lain sbb:
1. Kesehatan penderita dalam keadaan baik dalam waktu 1-2 tahun setelah
mendapat transplantasi ginjal.
2. tidak ada kontra indikasi obstetri untuk hamil
3. Tidak ada proteinuria
4. Tidak ada tanda-tanda penolakan graft
5. Fungsi ginjal harus baik ,dngan hasil pmeriksaan laboratorium didapat kadar
kreattinin darah antara0,8-2 mg/ml
6. Tidak ada tanda-tanda bendungan,yabg di buktikan dengan pemeriksaan
urogram
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
1. Rubella
Bila ibu hamil yang belum kebal terserang virus Rubella saat hamil kurang dari 4
bulan, akan terjadi berbagai cacat berat pada janin. Sebagian besar bayi akan
mengalami katarak pada lensa mata, gangguan pendengaran, bocor jantung, bahkan
kerusakan otak. Infeksi Rubella pada kehamilan dapaT menyebabkan keguguran, bayi
lahir mati atau gangguan terhadap janin Susahnya, sebanyak 50% lebih ibu yang
mengalami Rubella tidak merasa apa-apa. Sebagian lain mengalami demam, tulang
ngilu, kelenjar belakang telinga membesar dan agak nyeri. Setelah 1-2 hari muncul
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
bercak-bercak merah seluruh tubuh yang hilang dengan sendirinya setelah beberapa
hari. Tidak semua janin akan tertular. Jika ibu hamil terinfeksi saat usia kehamilannya
< 12 minggu maka risiko janin tertular 80-90 persen. Jika infeksi dialami ibu saat usia
kehamilan 15-30 minggu, maka risiko janin terinfeksi turun yaitu 10-20 persen.
Namun, risiko janin tertular meningkat hingga 100 persen jika ibu terinfeksi saat
usia kehamilan > 36 minggu. Untungnya, Sindrom Rubella Kongenital biasanya
terjadi hanya bila ibu terinfeksi pada saat umur kehamilan masih kurang dari 4 bulan.
Bila sudah lewat 5 bulan, jarang sekali terjadi infeksi. Di samping itu, bayi juga
berisiko lebih besar untuk terkena diabetes melitus, gangguan tiroid, gangguan
pencernaan dan gangguan syaraf.
a. Penyebab
Virus yang ditularkan melalui kontak udara maupun kontak badan. Virus ini bisa
menyerang usia anak dan dewasa muda. Pada ibu hamil bisa mengakibatkan bayi lahir
tuli. Penularan virus rubella adalah melalui udara dengan tempat masuk awal melalui
nasofaring dan orofaring. Setelah masuk akan mengalami masa inkubasi antara 11
sampai 14 hari sampai timbulnya gejala. Hampir 60 % pasien akan timbul ruam.
Penyebaran virus rubella pada hasil konsepsi terutama secara hematogen. Infeksi
kongenital biasanya terdiri dari 2 bagian : viremia maternal dan viremia fetal. Viremia
maternal terjadi saat replikasi virus dalam sel trofoblas. Kemudian tergantung
kemampuan virus untuk masuk dalam barier bayi-bayi lain, disamping bagi orang
dewasa yang rentan dan berhubungan dengan bayi tersebut.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
b. Diagnosis
Diagnosis rubella tidak selalu mudah karena gejala-gejala kliniknya hampir sama
dengan penyakit lain, kadang tidak jelas atau tidak ada sama sekali. Virus pada
rubella sering mencapai dan merusak embrio dan fetus. Diagnosis pasti dapat dibuat
dengan isolasi virus atau dengan ditemukannya kenaikan titer anti rubella dalam
serum. Nilai titer antibody, yaitu:
c. Gejala
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
d. Isolasi
e. Pemeriksaan
Pemeriksaan rubella harus dikerjakan pada semua pasien hamil dengan mengukur
IgG . Mereka yang non-imune harus memperoleh vaksinasi pada masa pasca
persalinan. Tindak lanjut pemeriksaan kadar rubella harus dilakukan oleh karena 20%
yang memperoleh vaksinasi ternyata tidak memperlihatkan adanya respon
pembentukan antibodi dengan baik. Infeksi rubella tidak merupakan kontra indikasi
pemberian ASI.
Tidak ada terapi khusus terhadap infeksi Rubella dan pemberian profilaksis
dengan gamma globulin pasca paparan tidak dianjurkan oleh karena tidak memberi
perlindungan terhadap janin.Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi
pemeriksaan Anti-Rubella IgG dana IgM. Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat
digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata
belum memiliki kekebalan, dianjurkan untuk divaksinasi. Pemeriksaan Anti-rubella
IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan <
18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
f. Terapi Antivirus
1) Acyclovir adalah anti virus yang digunakan secara luas dalam kehamilan .
2) Acyclovir diperlukan untuk terapi infkesi primer herpes simplek atau virus
varicella zoster yang terjadi pada ibu hamil .
3) Selama kehamilan dosis pengobatan tidak perlu disesuaikan .
4) Obat antivirus lain yang masih belum diketahui keamanannya selama
kehamilan : Amantadine dan Ribavirin.
g. Pencegahan
Vaksinasi sejak kecil atau sebelum hamil. Untuk perlindungan terhadap serangan
virus Rubella telah tersedia vaksin dalam bentuk vaksin kombinasi yang sekaligus
digunakan untuk mencegah infeksi campak dan gondongan, dikenal sebagai vaksin
MMR (Mumps, Measles, Rubella).Vaksin Rubella diberikan pada usia 15 bulan.
Setelah itu harus mendapat ulangan pada umur 4-6 tahun. Bila belum mendapat
ulangan pada umur 4-6 tahun, harus tetap diberikan umur 11-12 tahun, bahkan sampai
remaja. Vaksin tidak dapat diberikan pada ibu yang sudah hamil. Deteksi status
kekebalan tubuh sebelum hamil. Sebelum hamil sebaiknya memeriksa kekebalan
tubuh terhadap Rubella, seperti juga terhadap infeksi TORCH lainnya.
Jika anti-Rubella IgG saja yang positif, berarti Anda pernah terinfeksi atau sudah
divaksinasi terhadap Rubella. Anda tidak mungkin terkena Rubella lagi, dan janin 100%
aman. Jika anti-Rubella IgM saja yang positif atau anti-Rubella IgM dan anti-Rubella
IgG positif, berarti anda baru terinfeksi Rubella atau baru divaksinasi terhadap
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Rubella. Dokter akan menyarankan Anda untuk menunda kehamilan sampai IgM
menjadi negatif, yaitu selama 3-6 bulan. Jika anti-Rubella IgG dan anti-Rubella IgM
negatif berarti anda tidak mempunyai kekebalan terhadap Rubella. Bila anda belum
hamil, dokter akan memberikan vaksin Rubella dan menunda kehamilan selama 3-6
bulan. Bila anda tidak bisa mendapat vaksin, tidak mau menunda kehamilan atau
sudah hamil, yang dapat dikerjakan adalah mencegah anda terkena Rubella.
Bila sudah hamil padahal belum kebal, terpaksa berusaha menghindari tertular
Rubella dengan cara berikut: jangan mendekati orang sakit demam, jangan pergi ke
tempat banyak anak berkumpul, misalnya Playgroup sekolah TK dan SD. Jangan
pergi ke tempat penitipan anak Sayangnya, hal ini tidak dapat 100% dilaksanakan
karena situasi atau karena orang lain yang terjangkit Rubella belum tentu
menunjukkan gejala demam. Kekebalan terhadap Rubella diperiksa ulang lagi umur
17-20 minggu. Bila ibu hamil mengalami Rubella, periksalah darah apa benar terkena
Rubella.
Bila ibu sedang hamil mengalami demam disertai bintik-bintik merah, pastikan
apakah benar Rubella dengan memeriksa IgG dan IgM Rubella setelah 1 minggu. Bila
IgM positif, berarti benar infeksi Rubella baru. Bila ibu hamil mengalami Rubella,
pastikan apakah janin tertular atau tidak Untuk memastikan apakah janin terinfeksi
atau tidak maka dilakukan pendeteksian virus Rubella dengan teknik PCR
(Polymerase Chain Reaction). Bahan pemeriksaan diambil dari air ketuban (cairan
amnion). Pengambilan sampel air ketuban harus dilakukan oleh dokter ahli
kandungan & kebidanan, dan baru dapat dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari
22 minggu.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
2. Hepatitis
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
d. Pemeriksaan Histopatologi
e. Diagnosis
Diagnosis hepatitis virus pada kehamilan ditegakkan atas dasar gambaran klinik dan
laboratorik yang cukup khas, serta pemeriksaan petanda serologik dari virus hepatitis.
Dalam membuat diagnosis,perlu dibedakan dengan penyakit lain seperti batu saluran
empedu, mononukleosis infeksiosa, leptospirosis, dan penyakit ikterus obstruktif
lainnya. Adanya ikterus yang berat, bilirubin dan transaminase serum yang sangat
tinggi, leukositosis, suhu tubuh meningkat, kesadaran yang menurun sampai koma,
defisiensi faktor pembekuan darah, serta tanda-tanda perdarahan, menggambarkan
adanya nekrosis sel parenkim hati yang luas, dan menunjukkan adanya suatu hepatitis
virus tipe fulminan.
f. Pengelolaan
Pengelolaan secara konservatif adalah terapi pilihan untuk penderita hepatitis virus
pada kehamilan. Penderita harus tirah baring di rumah sakit sampai gejala ikterus
hilang dan bilirubin serum menjadi normal, makanan yang diberikan menzandung
kaya kalori dan protein. Obatobat hepatotoksik harus dihindari, termasuk alkohol dan
obatobat yang diekskresi dan dikonjungasi di hati. Obat-obat yang hepatotoksik antara
lain adalah klorpromasin, derivat fenotiasin, eritromisin estolat, PAS, halotan,
klorpropamid, thiourasil, dan nitrofurantoin.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Bila diduga akan terjadi perdarahan pasca persalinan karena defisiensi faktor
pembekuan darah, perlil diberikan vitamin K dan transfusi plasma. Keseimbangan
cairan dan elektrolit harus diperhatikan.
Apabila terdapat tanpa-tanda menjurus ke arah hepatitis fulminan, diit penderita
harus diganti dengan rendah atau tanpa protein; tindakan sterilisasi usus perlu
dilakukan untuk mencegah timbulnya amoniak yang berlebihan. Beberapa penelitian
terakhir menunjukkan bahwa pemakaian kortikosteroid pada hepatitis fulminan tidak
bermanfaat sama sekali.
Hepatitis virus pada kehamilan bukan merupakan indikasi untuk tindakan
terminasi kehamilan, dan tindakan anestesi serta pembedahan akan menambah
morbiditas dan mortalitas penderita.
g. Prognosis
Bila hepatitis virus terjadi pada trimester I atau permulaan trimeseter II maka
gejala-gejala nya akan sama dengan gejala hepatitis virus pada wanita tidak hamil.
Meskipun gejala-gejala yang timbul relatif lebih ringan dibanding dengan
gejala-gejala yang timbul pada trimester III, namun penderita hendaknya tetap dirawat
di rumah sakit.
Hepatitis virus yang terjadi pada trimester III, akan menimbulkan gejala-gejala
yang lebih berat dan penderita umumnya me-nunjukkan gejala-gejala fulminant. Pada
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
fase inilah acute hepatic necrosis sering terjadi, dengan menimbulkan mortalitasIbu
yang sangat tinggi, dibandingkan dengan penderita tidak hamil. Pada trimester III,
adanya defisiensi faktor lipo tropikdisertai kebutuhan janin yang meningkat akan
nutrisi, menyebabkan penderita mudah jatuh dalam acute hepatic necrosis Tampaknya
keadaan gizi ibu hamil sangat menentukan prognose.
Penyelidik lain juga menyimpulkan, bahwa berat ringan gejala hepatitis virus
pada kehamilan sangat tergantung darikeadaan gizi Ibu hamil. Gizi buruk khususnya
defisiensi protein, ditambah pula me-ningkatnya kebutuhan protein untuk
pertumbuhan janin,menyebabkan infeksi hepatitis virus pada kehamilan memberi
gejala-gejala yang jauh lebih berat.Pengaruh kehamilan terhadap berat ringannya
hepatitis virus,telah diselidiki oleh ADAM, yaitu dengan cara mencari hubungan
antara perubahan-perubahan koagulasi pada kehamilan dengan beratnya gejala-gejala
hepatitis virus. Diketahuibahwa pada wanita hamil, secara fisiologik terjadi
perubahan-perubahan dalam proses pembekuan darah, yaitu dengan ke-naikan
faktor-faktor pembekuan dan penurunan aktivitasfibrinolitik, sehingga pada
kehamilan mudah terjadi DIC(Disseminated Intra Vascular Coagulation).
Dalam penelitianini terbukti bahwa DIC tidak berperan dalam
meningkatkanberatnya hepatitis virus pada kehamilan.Tetapi sebaliknya, bila sudah
terjadi gejala-gejala hepatitisvirus yang fulminant, barulah DIC mempunyai
arti.Hepatitis virus pada kehamilan dapat ditularkan kepada ja-nin, baik in utero
maupun segera setelah lahir. Penularan virus ini pada janin, dapat terjadi dengan
beberapa cara, yaitu :
1) Melewati placenta
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
tenggang waktu antara timbulnya infeksi pada Ibu dengan saat persalinan. Angka
tertinggididapatkan, bila infeksi hepatitis virus terjadi pada kehamilantrimester III.
Meskipun pada Ibu-Ibu yang mengalami hepatitis virus pada waktu hamil, tidak
memberi gejala-gejala icterus pada bayi-nya yang baru lahir, namun hal ini tidak
berarti bahwa bayi yang baru lahir tidak mengandung virus tersebut.Ibu hamil yang
menderita hepatitis virus B dengan gejala-gejala klinik yang jelas, akan menimbulkan
penularan pada janinnya jauh lebih besar dibandingkan dengan Ibu-Ibu hamil
yanghanya merupakan carrier tanpa gejala klinik.
Dilaporkan bahwa Ibu hamil yang mengalami hepatitis virus B, dengan gejala
yang jelas, 48% dari bayinya terjangkit hepatitis, sedang pada Ibu-lbu hamil yang
hanya sebagai carrier Hepatitis Virus B antigen, hanya 5% dari bayinya mengalami
viru sB antigenemia. Meskipun hepatitis virus, belum jelas pengaruhnya
terhadapkelangsungan kehamilan, namun dilaporkan bahwa kelahiranprematur terjadi
pada 66% kehamilan yang disertai hepatitis virus B. Adanya icterus pada Ibu hamil
tidak akan menimbulkan kern-icterus pada janin. Kem icterus terjadi akibat adanya
unconjugated bilirubin yang melewati placenta dari Ibu-Ibu hamil yang mengalami
hemolitik jaundice.
Bila penularan hepatitis virus pada janin terjadi pada waktupersalinan maka
gejala-gejalanya baru akan nampak dua sampai tiga bulan kemudian. Sampai
sekarang belum dapat dibuktikan, bahwa hepatitisvirus pada Ibu hamil dapat
menimbulkan kelainan kongenital pada janinnya. Pada pemeriksaan placenta, dari
kehamilan yang disertai hepatitis virus, tidak dijumpai perubahan-perubahan yang
menyolok, hanya ditemukan bercak-bercak bilirubin. Bila terjadi penularan virus B in
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
utero, maka keadaan ini tidakmemberikan kekebalan pada janin dengan kehamilan
berikutnya. Bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B akut maupun kronik, perlu
diberi pengobatan imunoprofilaksis.
i. Pengobatan
Pengobatan infeksi hepatitis virus pada kehamilan tidak berbeda dengan wanita tidak
hamil. Penderita harus tirah baring di rumah sakit sampai gejala icterus hilang dan
bilirubin dalam serum menjadi normal. Makanan diberikan dengan sedikit
mengandung lemak tetapitinggi protein dan karbohydrat. Pemakaian obat-obatan
hepatotoxic hendaknya dihindari.Kortison baru diberikan bila terjadi penyulit.
Perlu diingat pada hepatitis virus yang aktip dan cukup berat, mempunyai risiko untuk
terjadi perdarahan post-partum, karena menurun-nya kadar vitamin K. Janin baru lahir
hendaknya tetap diikuti sampai periode post natal dengan dilakukan
pemeriksaantransaminase serum dan pemeriksaan hepatitis virus antigensecara
periodik. Janin baru lahir tidak perlu diberi pengobatankhusus bila tidak mengalami
penyulit-penyulit lain.
j. Pencegahan
Semua Ibu hamil yang mengalami kontak langsung dengan penderita hepatitis virus A
hendaknya diberi immuno globulinsejumlah 0,1 cc/kg. berat badan. Gamma globulin
ternyata tidak efektif untuk mencegah hepatitis virus B. Terhadap bayi baru lahir dari
ibu penderita hepatitis virus B, imunisasi pasif dengan menggunakan Immunoglobulin
Hepatitis B (HBIG) diberikan untuk mendapatkan antibodi secepat nya guna
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
memerangi virus hepatitis B yang masuk; selanjutnya disusul dengan imunisasi aktif
dengan memakai vaksin.
HBIG diberikan selambat-lambatnya 24 jam pasca persalinan, kemudian vaksin
Hepatitis B diberikan selambat-lambatnya 7 hari pasca persalinan. Dianjurkan HBIG
dan vaksin Hepatitis B diberikan segera setelah persalinan (masing-masing pada sisi
yang berlawanan) untuk mencapai efektivitas yang lebih tinggi.
Dosis HBIG yang dianjurkan adalah 0,5 ml i.m. waktu lahir; sedangkan untuk vaksin
dari MSD misalnya diberikan 10 ug (0,5 ml) i.m. bulan 0,1 dan 6 atau vaksin dari
Pasteur 5 ug (1 ml) bukan 0, 1, 2 dan 12.
Selain itu, gizi Ibu hamil hendaknya dipertahankan seoptimal mungkin, karena
gizi yang buruk mempermudah penularan hepatitis virus.Untuk kehamilan berikutnya
hendaknya diberi jarak sekurang-kurangnya enam bulan setelah persalinan, dengan
syarat setelah 6 bulan tersebut semua gejala dan pemeriksaan laborato-rium telah
kembali normal.Setelah persalinan, pada penderita hendaknya tetap dilakukan
pemeriksaan laboratorium dalam waktu dua bulan, empat bulan dan enam bulan
kemudian.
1. Gonore / Sifilis
(Infeksi yang menyertai Kehamilan dan Persalinan Pada Ibu Hamil) – Infeksi
syphilis (lues) yang disebabkan oleh Treponema pallidum, baik yang sudah lama
maupun yang baru diderita oleh ibu dapat ditularkan kepada janin. Syphilis
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
kongenita merupakan bentuk penyakit syphilis yang terberat. Infeksi pada janin
dapat terjadi setiap saat dalam kehamilan, dengan derajat risiko infeksi yang
tergantung jumlah spiroketa (treponema) di dalam darah ibu. Sudah diketahui secara
umum bahwa syphilis mempunyai pengaruh buruk pada janin: dapat menyebabkan
kematian janin, partus immaturus, dan partus prematurus. Dalam hal demikian dapat
dijumpai gejala-gejala syphilis kongenita, diantaranya pemfigus syfilitikus,
deskwamasi pada telapak kaki dan tangan, serta rhagade di kanan-kiri mulut. Pada
persalinan tampak janin atau plasenta yang hidropik.
Syphilis harus diobati segera setelah diagnosis dibuat, tanpa memandang tuanya
kehamilan. Lebih dini dalam kehamilan pengobatan diberikan, lebih baik prognosis
bagi janin. Syphilis primer yang tidak diobati dengan adekuat, 25% akan menjadi
syphilis sekunder dalam waktu 4 tahun.
Sebelum zaman antibiotika, syphilis diobati dengan neoarsphenamine (Salvarsan)
dan bismuth. Sekarang pengobatan syphilis dalam kehamilan dilakukan dengan
penicillin, dan apabila penderita tidak tahan (alergi) penicillin, dapat diberikan secara
desensitiasi. Eritromisin tidak dianjurkan karena besar kemungkinan akan gagal
untuk mengobati infeksi pada janin.
Untuk syphilis primer, sekunder, dan laten dini (kurang dari 1 tahun) dianjurkan
mendapat Benzathine penicillin G dengan dosis 2,4 juta satuan IM sekali suntik
(separuh di kanan dan separuh di kiri). Untuk syphilis lama (late syphilis) diperlukan
dosis yang lebih tinggi: 7,2 juta satuan (total) dibagi dalam 3 dosis masing-masing 2,4
juta satuam IM perminggu dalam 3 minggu. Dosis tunggal penicilline di atas
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
umumnya sudah cukup untuk melindungi janin dari penderitaan syphilis. Abortus
atau kematian janin selama atau tidak lama setelah pengobatan biasanya tidak
disebabkan karena gagalnya pengobatan, tetapi karena pengobatan terlambat
diberikan. Suami juga harus diperiksa darahnya dan bila perlu diobati. Bila ragu,
darah tali pusat juga diperiksa. Follow up bulanan melalui pemeriksaan serologik
perlu dilakukan sehingga bila perlu pengobatan ulang dapat segera diberikan.
Bayi yang lahir dari ibu dengan syphilis boleh tetap mendapat ASI. Bila ibu
tersebut masih menderita lesi pada kulit, kontak dengan bayinya harus dihindari.
2. HIV/AIDS
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
menyusui bayinya mengingat manfaat ASI yang cukup besar dibandingkan dengan
risiko penularan HIV. Bila telah terdiagnosis adanya AIDS perlu dilakukan
pemeriksaan apakah ada infeksi PHS lainnya, sepeerti gonorrhea, chlamydia, hepatitis,
herpes, ataupun infeksi toksoplasmik, CMV, TBC dan lain-lain.
Penderita AIDS mempunyai gejal awal yang tidak spesifik seperti fatique,
anoreksia, BB menurun, atau mungkin menderita candidiasis orofaring maupun
vagina. Kematian pada ibu hamil dengan HIV positif kebanyakan disebabkan oleh
penyakit oportunisyik yang menyetainya, terutama pneumocystis carinii pneumonia.
Sampai saat ini belum ada pengobatan AIDS yang memuaskan. Pemberian AZT
(Zidovudine) dapat memperlambat kematian dan menurunkan frekuensi serta beratnya
infeksi oportunistik. Pengobatan infeksi HIV dan penyakit oportunisyiknya dalam
kehamilan merupakan masalah, karena banyak obat belum diketahui dampak
buruknya dalam kehamilan. Dengan demikian, pencegahan menjadi sangat penting
peranannya, yaitu hubungan seksual yang sehat, menggunakan alat kontrasepsi, dan
mengadakan tes terhadap HIV sebelum kehamilan.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
1. Gunakan pakaian, sarung tangan dan masker yang kedap air dalam menolong
persalinan
2. Gunakan sarung tangan saat menolong bayi
3. Cucilah tangan setelah selesai menolong penderita AIDS
4. Gunakan pelindung mata (kacamata)
5. Peganglah plasenta dengan sarung tangan dan beri label sebagai barang
infeksius
6. Jangan menggunakan penghisap lendir bayi melalui mulut
7. Bila dicurigai adanya kontaminasi, lakukan konseling dan periksa antibody
terhadap HIV serta dapatkan AZT sebagai profilaksis
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang merasa tidak
berdaya,tidak bersemangat,tidak ada gairah hidup,yang disertai dengan melemah nya
kepekaan terhadap stimulasi tertentu,pengurangan aktifitas fisik ataupun mental dan
kesukaran dalam berkarir serta menganalisa.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
memikirkan hal yang sedih .mereka juga dapat tegang,kaku,dan menolak intervensi
terapeutik.gejala penyertanya adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur,harga diri
yang rendah,hilangnya energy dan penorongan dorongan seksual.
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
· Olahraga teratur
· Berjemur pada siang hari
· Penanganan stress
· Konseling
· Tidur teratur
· Relaksasi
2. PSIKOSA
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Menninger telah menyebutkan sindroma klasik yang menyertai sebagian besar pola
psikosa:
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN
3. PSIKONEUROSA
Tipe neurotisme:
Penatalaksanaan psikoneurosa