Anda di halaman 1dari 62

No :

AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

1. KELAINAN LETAK

A. Letak Sungsang

1. Definisi

Kehamilan letak sungsang yaitu letak memanjang dengan bokong sebagai bagian
yang terndah (presentasi bokong).

2. Klasifikasi

a. Letak bokong murni (Fank Breech) : presentasi bokong murni dalam bahasa
inggris “Fank Breech”. Bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan
kedua tungkai lurus ke atas.
b. Letak bokong kaki (presentasi bokong kaki) : disamping bokong teraba kaki
dalam bahasa inggris “complete breech”. Disebut letak bokong kaki
sempurna atau tidak sempurna kalau disamping bokong kaki sempurna atau
tidak sempurna kalau disamping bokong teraba kedua kaki atau satu kaki
saja.
c. Letak lutut (presentasi lutut) dalam bahasa inggris kedua letak
d. Letak kaki (presentasi kaki ini disebeut incomplit breech.
Tergantung pada terabanyakedua kaki atau lutut atau hanya teraba satu kaki atau lutut
disebut letak kaki atau lutut sempurna dan letak kaki atau lutut tidak sempurna.

Dari letak letak ini letak bokong murni paling sering dijumpai. Punggung biasanya
terdapa kiri depan. Frekuensi letak sungsang lebih itnggi pada kehamilan muda

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 1


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

dibandingkan dengan kehamilan atermdan lebih banyak pada multigravida dari pada
primigravida.

3. Diagnose :

Pergerakan anak teraba oleh ibu di bagian perut bawah, dibawah pusat, dan ibu
sering marasa benda keras (kepala) medesak tulang iga.

Pada palpasi teraba bagian keras, bundar dan meleniting pada punduns uteri,
punggung anak dapat diraba pada salah satu sisi perutdan bagian-bagian kecil pada
pihak yang berlawanan. Diatas simpis teraba bagian yang kurang bundar dan lunak.

Bunyi jantung terdengar pada punggung anak setinggi pusat. Kalau pembukaan
sudah besar, maka pada pemeriksaan dalam dapat teraba 3 tonjolan tulang ialah tubera
ossis ischii dan ujung os sacrum sedangkan os sacrum dapat dikenal sebagai tulang
yang meruncing dengan deretan prosesi sepinosiditengah-tengah tulang tersebut.

Antara 3 tonjolantulang tadi dapat diraba anus dan genetlia anak, tapi jenis
kelamin anak hanya dapat ditentukan kalau oedema tidak terlalu besar.

Terutama kalau caput suksadaneum besar, bokong harus dibedakan karena kedua
tulang pipi dapa menyerupai tubera ossis ischii, dagu menyerupai ujung os sacrum
sedangkan mulut disangka anus.

Yang menentukan ialah os sacrum yang mempunyai deretan processispinosi yang


disebut crista sacralis media.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 2


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

a. Pebedaan kaki dan tangan

1) Pada kaki ada calcaneus, jadi ada tiga tonjolan tulangialah mata kakidan
calcaneus. Pada tangan hanya ada mata tangan.
2) Kaki tidak dapat diluruskanterhadap tungkai, selalu ada sudut.
3) Jari kaki jauh lebih pendek dari telapak kaki.
4) Dalam keraguan kita membuat poto rotgen.
4. Etiologi

a. Prematuritas, karena bentuk rahim relative kurang lonjong, air tuban masih
banyak dan kepala anak relative besar.
b. Hidramnion karena anak mudah bergerak.
c. Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala kedalam pintu atas
panggul.
d. Bentuk rahim yang abnormal seperi uterus bivornis.
e. Panggul sempit : walaupun panggul sempit sebagai sebab letak sungsang
masih disangsikan oleh berbagai penulis.
f. Kelainan bentuk kepala : hidrosepalus, anensepalus, karena kepala kurang
sesuai dengan bentuk bentuk pintu atas panggul.
5. Mekanisme Persalinan

Mekanisme persalinan hamper saja dengan letak kepala, hanya disini yang
memasuki PAP adalah bokong. Persalinan berlangsung agak lama, karena bokong

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 3


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

dibandingkan dengan kepala lebih lemebek, jadi kurang kuat menekan, sehingga
pembukaan agak lama.

Bokong masuk PAP dengan garis pangkal paha melintang atau miring. Dengan
turunnya bokong, terjadi putar sehingga didasar panggul garis pangkal paha letaknya
menjadi muka belakang. Dengan trochunter depan sebagai hipomoklion (di bawah
simpisi), terjadi latero fleksi tubuh janin (punggung), sehingga tochhunter belakang
melewati perineum. Setelah bokong lahir diikuti kedua kaki, kemidian terjadi sedikit
rotasi untyk memungkin bahwa masuk PAP dalam posisi melintang atau miring. Lalu
bahu depan dibawah simpisis dan bahu belakang lahir. Kemudian kepala dilahirkan.

6. Prognis

a. Bagi ibu :

Kemungkinan robekan pada perineum lebih besar, juga karena dilakukan tindakan,
selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama, jadi lebih mudah terkena
infeksi

b. Bagi anak :

Prognosa tidak begitu baik, karena adanya gangguan peredaran darah plasenta setelah
bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat terjepit antara kepala dan panggul,
anak bias menderita asfiksia.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 4


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

7. Pertolongan Persalinan

a. Pervaginam

Terdiri dari partus spontan ( pada letak sungsang janin dapat lahir secara spontan
selurhnya). Dan manual aid (manul hilfe).

Waktu memimpin partus dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada 2 fase :

Fase 1 : fase menunggu.

Sebelum bokong lahirseluruhnya, kita hanya melakukan observasi. Bila


tangan tidak menjungkit ke atas ( nuchee arm), persalinan akan mudah. Sebaiknya
jangan dilakukan ekspresi kristellerr, karena hal ini akan mamudahkan terjadinya
nuchae arm.

Fase II : fase untuk bertindak cepat.

Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara
kepala dan panggul, maka janin harus lahir dalm waktu 8 menit. Untuk mempercepat
lahirnya janin dapat dilakukan manual aid.

1) Cara melahirkan bahu dan lengan

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 5


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

a. Cara klasik
Pegang bokong dengan menggunakan ibu jari berdampingan pada os sacrum
dan jari lain dilipatan paha. Kemudian janin ditarik kea rah bawah, sehingga
sekapula berada dibawah simpisis. Lalu lahirkan bahu dan lengan belaknag,
kemudian lengan depan.
b. Cara lovset
Setelah sumbu bahu janin berada dalam ukuruan muka belakang, tubuhnya
ditarik ke bawah lalu dilahirkan bahu serta lengan belakang. Setelah itu
janin diputar 90o sehingga bahu depan menjadi bahu belakang, lalu
dikeluarkan seperti biasa.
Tarik janin vertical ke bawah lalu dilahirkan bahu dan lengan depan.
Cara melahirkan bahu lengan depan bias spontan atau dikait dengan satu jari
menyapu muka. Lahirkan bahu belakang dengan menarik kaki ke atas lalu
bahu-lengan belakan dikait menyapu kepala.
c. Cara brach
Bokong ditangkap, tangan diletakan pada paha dan sacrum, kemudian janin
ditarik ke atas. Biasanya hal ini dilakukan pada janin kecil dan multipara.
d. Cara potoeer
Dikelurkan dulu lengan dan bahu depan dengan menarik janin dan menekan
dengan dua jari pada scapula. Badan janin diangkat ke atas untuk
melahirkan lengan dan bahu belakang dengan menekan scapula belakang.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 6


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

2) Melahirkan kepala

a) Mauriceu
Masukan jari-jari dalam mulut (muka mengarah ke kiri=jari kiri mengarah
ke kanan= jari kanan). Latakan anak menunggang pada lengan sementara
tanagn lain memegang pada tengkuk, lalu tarik ke bawah sampai rambut dan
kepala di lahirkan. Kegunaan jari dalam mulut, hanya untuk menambah
fleksi kepala.
b) D snoo
Tangan kiri menadah perut dan dada serta dua jari diletakan di leher (
menunggang kuda). Tanga kanan menolong menekan diatas simpisis.
Perbedaannya dengan mauricau ialah disini tangan tidak masuk dalam
vagina.
c) Wigand martin-winckl
Satu tangan (kiri) dalam jalan lahir dengan telunujuk dalam mulut janin
sedangan jari tengah dan ibu jari pada rahang bawah. Tanagn lain menekan
diatas simpisis atau fundus.
d) Naujoks
Satu tanagn memegang leher janin dari depan, tangan lain memegang leher
pada bahu, tarik janin ke bawah dengan bantuan dorongan dari atas simpisis.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 7


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

e) Cara prakue terbalik


Dilkaukan pada ubun-ubun kecil terletak sebelah belakang. Satu tanagn
memegang bahu janin dari belakngan, tangan lain memegang kaki lalu
menarik janin ke perut ibu dengan kuat.
f) Ekstraksi
Terdeiri atas ekstraksi pada kaki dan ekstraksi pada bokong. Karena
ekstraksi pada bokong sedikit sukar, kita sedapat mungkin berusaha untuk
melakukan ekstraki pada kaki, sebab mudah dikerjakan.
8. Contoh Kasus

Ny. W usia 30 tahun G2P1A0, dengan usia kehamilan 30 minggu. datang ke klinik
bidan pada tanggal 20 mei 2013 uutk memeriksaka kehamilannya.

Hasil pemeriksaan fisik : KU : baik, KE : stabil, Kes : composmentis, TTV : TD:


120/60 mmHg, N : 80 kali/ menit, S : 36,9 c, RR : 24 x / menit, dan pada pemeriksaan
Leopold 1 teraba keras bulat melenting, dan Leopold 3 bagian-bagian terkecil janin.

9. SOAP

a. Data subyektif

Ny. W usia 30 tahun dengan kebangsaan Indonesia, beragama islamdan pendidikan


terahir SMP, sebagai Ibu Rumah Tangga, yang memiliki suami Tn. L berusia 36 tahun,
berkebangsaan Indonesia, agama Islam, pendidikan terahir SMA, bekerja sebagai
Kaeryawan, dan beralamat kamung Kalumpang Rt 02/ Rw 03, datanag ke klinik bidan
pada pukul 15:00 tanggal 20 mei 2013 untuk periksa kehamilan. Ibu mengatakan
HPHT: 22 oktobet 2012, pergerakan janin aktif terasa dibagian bawah.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 8


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

b. Data obyektif

Pemeriksaan fisik, keadaan umum baik, keadaan emosional stabil, tekanan darah
110/70 mmHg, suhu tubuh 370c, denyut nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, payudara
ibu membesar kanan dan kiri pengeluaran colostrums belum ada, palpasi abdomen
teraba kepala di sebelah fundus, dan kaki pada sebelah bawah. Djj 140x /menit di
bawah pusat.

c. Assessment

Ny. W G2P1A0, hamil 30 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, dengan letak
sungsang, dengan keadaan ibu dan janin baik.

d. Planning

Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga. Melakukan pendekatan pada ibu dan
keluarga. Pasien dan keluarga lebih kooperatif dengan tinadakan yang kita lakukan.

Lakukan pemeriksaan TTV, leopold, DJJ. Melakukan pemeriksaan TTV, leopold, DJJ
dengan hasil berikut :

TTV :TD :120/60 mmHg

N :80 x/mnt

S :36,9 0C

RR :24 x/mnt

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 9


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

LI :di fundus teraba kepala (bulat, keras, melenting) TFU 3 jari dibawah px
(29 cm), TBJ = 2635 gram

L II :teraba punggung di sebelah kanan (panjang, keras, seperti papan)

L III :bagian terendah adalah bokong (agak bulat, lunak, tidak melenting)

L IV :bagian terendah (bokong) belum masuk PAP (konvergen)

DJJ :(12-11-12) = 140 x/mnt

Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu dan janin setelah dilakukan
pemeriksaan. Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu dan janin baik,
namun hanya letaknya yang tidak sesuai yaitu letak sungsang. Ibu dan keluarga
mengerti dengan kedaan ibu dan janin

Jelaskan pada ibu untuk sering bersujud. Menjelaskan pada ibu untuk sering bersujud
diharapkan agar persalinan berjalan dengan normal. Ibu mengerti dengan penjelasan
petugas

Anjurkan ibu untuk tetap minum obat yang sudah diberikan oleh bidan , Tablet
tambah darah/zat besi untuk mencegah terjadinya anemia

Anjurkan klien untuk kontrol 2 minggu lagi

Mendeteksi dini adanya kelainan baik klien maupun janin

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 10


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

B. LETAK LINTANG

1. Pengertian

Letak lintang adalah bila dalam kehamilan atau dalam persalinan sumbu panjang
janin melintang terhadap sumbu panjang ibu (termasuk di dalamnya bila janin dalam
posisi oblique).

Letak lintang adalah kedudukan janin intra interin dengan sumbu yang membuat
sudut dengan sumbu yang membujur uterus. (gawat darurat obgyn, Egc 210)

2. Etiologi

Penyebab dari letak lintang sering merupakan kombinasi dari berbagai faktor,
sering pula penyebabnya tetap merupakan suatu misteri. Faktor – faktor tersebut
adalah :

a. Fiksasi kepala tidak ada, karena panggul sempit, hidrosefalus, anensefalus,


plasenta previa, dan tumor – tumor pelvis.
b. Janin sudah bergerak pada hidramnion, multiparitas, anak kecil, atau sudah
mati.
c. Gemelli (kehamilan ganda)
d. Kelainan uterus, seperti arkuatus, bikornus, atau septum
e. Lumbar skoliosis
f. Pelvic kidney dan kandung kemih serta rektum yang penuh.
g. Sebab terpenting terjadinya letak lintang ialah multiparitas disertai dinding
uterus dan perut yang lembek.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 11


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

3. Diagnose

a. Inspeksi

Perut membuncit ke samping

b. Palpasi

1) Fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan


2) Fundus uteri kosong dan bagian bawah kosong, kecuali kalau bahu sudah
masuk ke dalam pintu atas panggul
3) Kepala (ballotement) teraba di kanan atau di kiri
c. Auskultasi

Denyut jantung janin setinggi pusat kanan atau kiri.

d. Pemeriksaan dalam (vaginal toucher)

1) Teraba tulang iga, skapula, dan kalau tangan menumbung teraba tangan.
Untuk menentukan tangan kanan atau kiri lakukan dengan cara bersalaman.
2) Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri. Bila kepala
terletak di kiri, ketiak menutup ke kiri.
3) Letak punggung ditentukan dengan adanya skapula, letak dada dengan
klavikula.
4) Pemeriksaan dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan kecil dan ketuban
intak, namun pada letak lintang biasanya ketuban cepat pecah.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 12


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

4. Mekanisme Persalinan

Anak normal yang cukup bulan tidak mungkin lahir secara spontan dalam letak
lintang. Janin hanya dapat lahir spontan, bila kecil (prematur), sudah mati dan
menjadi lembek atau bila panggul luas.

Beberapa cara janin lahir spontan

a. Evolutio spontanea

1) Menurut DENMAN
Setelah bahu lahir kemudian diikuti bokong, perut, dada, dan akhirnya
kepala.
2) Menurut DOUGLAS
Bahu diikuti oleh dada, perut, bokong dan akhirnya kepala.
b. Conduplicatio corpore

Kepala dan perut berlipat bersama – sama lahir memasuki panggul. Kadang -kadang
oleh karena his, letak lintang berubah spontan mengambil bangun semula dari uterus
menjadi letak membujur, kepala atau bokong, namun hal ini jarang terjadi. Kalau
letak lintang dibiarkan, maka bahu akan masuk ke dalam panggul, turun makin lama
makin dalam sampai rongga panggul terisi sepenuhnya oleh badan janin. Bagian
korpus uteri mengecil sedang SBR meregang. Hal ini disebut Letak Lintang Kasep
= Neglected Transverse Lie

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 13


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Adanya letak lintang kasep dapat diketahui bila ada ruptura uteri mengancam;
bila tangan dimasukkan ke dalam kavum uteri terjepit antara janin dan panggul
serta dengan narkosa yang dalam tetap sulit merubah letak janin. Bila tidak cepat
diberikan pertolongan, akan terjadi ruptura uteri dan janin sebagian atau seluruhnya
masuk ke dalam rongga perut.

Pada letak lintang biasanya :

a. Ketuban cepat pecah


b. Pembukaan lambat jalannya
c. Partus jadi lebih lama
d. Tangan menumbung (20-50%)
e. Tali pusat menumbung (10%)

5. Prognosi

Meskipun letak lintang dapat diubah menjadi presentasi kepala, tetapi kelainan –
kelainan yang menyebabkan letak lintang, seperti misalnya panggul sempit, tumor
panggul dan plasenta previa masih tetap dapat menimbulkan kesulitan pada persalinan.
Persalinan letak lintang memberikan prognosis yang jelek, baik terhadap ibu maupun
janinnya.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 14


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

a. Bagi ibu
Bahaya yang mengancam adalah ruptura uteri, baik spontan, atau sewaktu versi
dan ekstraksi. Partus lama, ketuban pecah dini, dengan demikian mudah terjadi
infeksi intrapartum.
b. Bagi janin
Angka kematian tinggi (25 – 49 %), yang dapat disebabkan oleh :
1) Prolasus funiculi
2) Trauma partus
3) Hipoksia karena kontraksi uterus terus menerus
4) Ketuban pecah dini
5. Penatalaksanaan

A. Pada Kehamilan

B. Pada Persalinan

Pada letak lintang belum kasep, ketuban masih ada, dan pembukaan kurang dari 4 cm,
dicoba versi luar. Jika pembukaan lebih dari 4 cm pada primigravida dengan janin
hidup dilakukan sectio caesaria, jika janin mati, tunggu pembukaan lengkap,
kemudian dilakukan embriotomi. Pada multigravida dengan janin hidup dan riwayat
obstetri baik dilakukan versi ekstraksi, jika riwayat obsterti jelek dilakukan SC. Pada
letak lintang kasep janin hidup dilakukan SC, jika janin mati dilakukan embriotomi.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 15


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

6. Contoh kasus

Nyonya E usia 27 tahun G2P1A0, dengan usia kehamilan 30 minggu. datang ke klinik
bidan pada tanggal 20 mei 2013 uutk memeriksaka kehamilannya.

Hasil pemeriksaan fisik : KU : baik, KE : stabil, Kes : composmentis, TTV : TD:


120/60 mmHg, N : 80 kali/ menit, S : 36,9 c, RR : 24 x / menit, dan pada pemeriksaan
Leopold teraba kosong dibagian atas dan bawah. Teraba kepala di kanan dan kaki di
kiri.

7. SOAP

a. Data subyektif

Ny. E usia 27 tahun dengan kebangsaan Indonesia, beragama islamdan pendidikan


terahir SD, sebagai Iu Rumah Tangga, yang memiliki suami Tn. I berusia 30 tahun,
berkebangsaan Indonesia, agama Islam, pendidikan terahir SD, bekerja sebagai buruh,
dan beralamat kamung Rawa Rotan Rt 08/ Rw 03, datanag ke klinik bidan pada pukul
09:00 tanggal 20 mei 2013 untuk periksa kehamilan. Ibu mengatakan HPHT: 22
oktobet 2012, pergerakan janin aktif terasa dibagian kiri.

b. Data obyektif

Pemeriksaan fisik, keadaan umum baik, keadaan emosional stabil, tekanan darah
110/70 mmHg, suhu tubuh 370c, denyut nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, payudara
ibu membesar kanan dan kiri pengeluaran colostrums belum ada, palpasi abdomen

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 16


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

teraba kosong bagian atas dan bawah, kepala di sebelah kiri, dan kaki pada sebelah
kanan. Djj 145 pada setinggi pusat.

c. Assessment

Ny. E G2P1A0, hamil 30 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, dengan letak
lintang, dengan keadaan ibu dan janin baik.

d. Planning

- Lakukan pendekatan pada klien. Dengan pendekatan terjalin kerja sama


dan kepercayaan antara klien dan petugas kesehatan sehingga klien lebih
kooperatif
- Beritahu klien tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Klien dapat
mengetahui keadaan yang dialaminya, sehingga klien dapat lebih
kooperatif
- Berikan kie tentang tanda-tanda bahaya kehamilan meliputi perdarahan
pervaginam, sakit kepala lebih dari biasa, gangguan penglihatan,
pembengkakan pada wajah/tangan, janin tidak bergerak. Merupakan tanda
dari ketuban pecah dini, preeklamsi/eklamsi, IUFD
- Anjurkan ibu untuk tetap minum obat yang sudah diberikan oleh bidan .
Tablet tambah darah/zat besi untuk mencegah terjadinya anemia
- Anjurkan klien untuk kontrol 2 minggu lagi. Mendeteksi dini adanya
kelainan baik klien maupun janin

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 17


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

2. KEHAMILAN DISERTAI PENYAKIT

A. DIABETES MELITUS

Diabetes mellitus pada kehamilan adalah intoleransi karbohidrat ringan (toleransi


glukosa terganggu) maupun berat (DM), terjadi atau diketahui pertama kali saat
kehamilan berlangsung. Definisi ini mencakup pasien yang sudah mengidap DM
(tetapi belum terdeteksi) yang baru diketahui saat kehamilan ini dan yang benar-benar
menderita DM akibat hamil.

Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat yang


menunjang pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk menyusui. Glukosa
dapat berdifusi secara tetap melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnya dalam
darah janin hampir menyerupai kadar darah ibu. Insulin ibu tidak dapat mencapai
janin sehingga kadar gula ibu yang mempengaruhi kadar pada janin. Pengendalian
kadar gula terutama dipengaruhi oleh insulin, disamping beberapa hormon lain :
estrogen, steroid dan plasenta laktogen. Akibat lambatnya resopsi makanan maka
terjadi hiperglikemi yang relatif lama dan ini menuntut kebutuhan insulin.

Diagnosis :

Deteksi dini sangat diperlukan agar penderita DM dapat dikelola sebaik-baiknya.


Terutama dilakukan pada ibu dengan factor resiko berupa beberapa kali keguguran,
riwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab, riwayat melahirkan bayi dengan
cacat bawaan, melahirkan bayi lebih dari 4000 gr, riwayat PE dan polyhidramnion.
Juga terdapat riwayat ibu : umur ibu > 30 tahun, riwayat DM dalam keluarga, riwayat

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 18


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

DM pada kehamilan sebelumnya, obesitas, riwayat BBL > 4500 gr dan infeksi saluran
kemih berulang selama hamil.

Klasifikasi :

- Tidak tergantung insulin (TTI), Non Insulin Dependent diabetes mellitus


(NIDDN) yaitu kasus yang tidak memerlukan insulin dalam pengendalian
kadar gula darah.
- Tergantung insulin (TI), Insulin dependent Diabetes Melitus yaitu kasus
yan memerlukan insulin dalam mengembalikan kadar gula darah.
Komplikasi :

1. Komplikasi maternal : infeksi saluran kemih, hydramnion, hipertensi kronik,


pe, kematian ibu.
2. Komplikasi fetal : abortus spontan, kelainan congenital, insufisiensi
plasenta, makrosomia, kematian intra uterin.
3. Komplikasi neonatal : prematuritas, kematian intra uterin, kematian
neonatal, trauma lahir, hipoglikemia, hipomegnesemia, hipokalsemia,
hiperbilirubinemia, syndroma gawat nafas, polisitemia.
Penatalaksanaan :

Prinsipnya adalah mencapai sasaran normoglikemia, yaitu kadar glukosa darah puasa
< 105 mg/dl, 2 jam sesudah makan < 120 mg/dl, dan kadar HbA1c<6%. Selain itu
juga menjaga agar tidak ada episode hipoglikemia, tidak ada ketonuria, dan
pertumbuhan fetus normal. Pantau kadar glukosa darah minimal 2 kali seminggu dan

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 19


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

kadar Hb glikosila. Ajarka pasien memantau gula darah sendiri di rumah dan anjurkan
untuk kontrol 2-4 minggu sekali bahkan lebih sering lagi saat mendekati
persalinan. Obat hipoglikemik oral tidak dapat dipakai saat hamil dan menyusui
mengingat efek teratogenitas dan dikeluarkan melalui ASI, kenaikan BB pada
trimester I diusahakan sebesar 1-2,5 kg dan selanjutnya 0,5 kg /minggu, total
kenaikan BB sekitar 10-12 kg.

Penatalaksanaan Obstetric :

Pantau ibu dan janin dengan mengukur TFU, mendengarkan DJJ, dan secara khusus
memakai USG dan KTG. Lakukan penilaian setiap akhir minggu sejak usia kehamilan
36 minggu. Adanya makrosomia pertumbuhan janin terhambat dan gawat janin
merupakan indikasi SC. Janin sehat dapat dilahirkan pada umur kehamilan cukup
waktu (40-42 minggu) dengan persalinan biasa.

Ibu hamil dengan DM tidak perlu dirawat bila keadaan diabetesnya terkendali baik,
namun harus selalu diperhatikan gerak janin (normalnya >20 kali/12 jam). Bila
diperlukan terminasi kehamilan, lakukan amniosentesis dahulu untuk memastikan
kematangan janin (bila UK <38 minggu). Kehamilan dengan DM yang berkomplikasi
harus dirawat sejak UK 34 minggu dan baisanya memerlukan insulin.

B. JANTUNG

Kehamilan dan penyakit jantung akan saling mempengaruhi pada individu yang
bersangkutan. Kehamilan akan memberatkan penyakit jantung. Sebaliknya, penyakit
jantung akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganjanin dalam kandungan,

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 20


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

lain halnya pada kehamilan dengan jantung yang normal. Tubuh dapat menyesuaikan
diri terhadap perubahan sistem jantung dan pembuluh darah. Jika seorang wanita
hamil mengidap penyakit jantung akan terjadi perubahan-perubahan berikut:

1. Meningkatnya volume jantung, yang dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan


mencapai puncaknya pada kehamilan 32 minggu, lain menetap. Kondisi ini
bertujuan untuk mencukupi kebutuhan tubuh ibu dan janin yang
dikandungnya.
2. Jantung dan diafragma (sekat rongga dada) terdorong ke atas karena
pembesaran rahim.
Dengan demikian. cukup jelas bahwa kehamilan dapat memperberat
penyakit jantung. Kemungkinan timbulnya payah jantung (dekompensasi
cordis) pun dapat terjadi. Keluhan-keluhan yang sering muncul adalah:
· Cepat merasa lelah
· Jantung berdebar-debar
· Sesak napas, kadang-kadang disertai kebiruan di sekitar mulut
(sionosis)
· Bengkak pada tungkai atau terasa berat pada kehamilan muda.
Klasifikasi penyakit jantung dalam kehamilan :

Ø Kelas I

 Tanpa pembatasan kegiatan fisik


 Tanpa gejala penyakit jantung pada kegiatan biasa

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 21


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Ø Kelas II

 Sedikit pembatasan kegiatan fisik


 Saat istirahat tidak ada keluhan
 Pada kegiatan fisik biasa timbul gejala isufisiensi jantung seperti:
kelelahan, jantung berdebar (palpitasi cordis), sesak nafas atau angina
pectoris
Ø Kelas III

 Banyak pembatasan dalam kegiatan fisik


 Saat istirahat tidak ada keluhan
 Pada aktifitas fisik ringan sudah menimbulkan gejala-gejala
insufisiensi jantung
Ø Kelas IV

Tidak mampu melakukan aktivitas fisik apapun


Komplikasi :

Komplikasi pada ibu dapat terjadi : gagal jantung kongestif, edema paru, kematian,
abortus. Komplikasi pada janin dapat terjadi : prematuritas, BBLR, hipoksia, gawat
janin, APGAR score rendah, pertumbuhan janin terhambat.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 22


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Penatalaksanaan :

Sebaiknya dilakukan dalam kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau ahli
jantung. Secara garis besar penatalksanaan mencakup mengurangi beban kerja jantung
dengan tirah baring, menurunkan preload dengan deuretik, meningkatkan
kontraktilitas jantung dengan digitalis, dan menurunkan after load dengan vasodilator.

Penatalaksanaan dilakukan berdasarkan klasifikasinya yaitu :

Ø Kelas I :

· Tidak memerlukan pengobatan tambahan

Ø Kelas II :

· Umumnya tidak memerlukan pengobatan tambahan, hanya harus menghindari


aktifitas yang berlebihan, terutama pada UK 28-32 minggu. Pasien dirawat bila
keadaan memburuk.

Kedua kelas ini dapat meneruskan kehamilan sampai cukup bulan dan melahirkan
pervaginam, namun harus diawasi dengan ketat. Pasien harus tidur malam cukup 8-10
jam, istirahat baring minimal setengah jam setelah makan, membatasi masuknya
cairan (75 mll/jam) diet tinggi protein, rendah garam dan membatasi kegiatan.
Lakukan ANC dua minggu sekali dan seminggu sekali setelah 36 minggu. Rawat
pasien di RS sejak 1 minggun sebelum waktu kelahiran.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 23


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Ø Kelas III :

· Dirawat di RS selam hamil terutama pada UK 28 minggu dapat


diberikan diuretic
Ø Kelas IV :

· Harus dirawat di RS. Kedua kelas ini tidak boleh hamil karena
resiko terlalu berat. Pertimbangkan abortus terapeutik pada
kehamilan kurang dari 12 minggu. Jika kehamilan dipertahankan
pasien harus terus berbaring selama hamil dan nifas. Bila terjadi
gagal jantung mutlak harus dirawat dan berbaring terus sampai anak
lahir. Dengan tirah baring, digitalis, dan diuretic biasanya gejala
gagal jantung akan cepat hilang.

C. SISTEM PERNAFASAN

Pada umumnya penyakit paru-paru tidak mempengaruhi kehamilan, persalinan


dan nifas, walaupun kehamilan menyebabkan sedikit perubahan pada system
pernapasan, karena uterus yang membesar dapat mendorong diafragma dan paru-paru
keatas serta sisa-sisa udara dalam paru-paru kurang, namun penyakit tersebut tidak
selalu meenjadi lebih parah. Ada 3 jenis penyakit paru-paru yang perlu perhatian
dalam kehamilan yaitu TBC, asma bronchial, pneumonia, bronchitis dan influenza.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 24


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

1. TUBERKULOSIS PARU-PARU

Diagnosa

Dalam anamneses Ibu mengatakan pernah berobat penyakit paru-paru

Keluhan dan gejala-gejala :

Batuk menahun, batuk darah, dan kurus kering.

Pemeriksaan fisis-diagnostik :

Pada paru-paru dijumpai adanya kelainan bunyi pernapasan.

Penanganan :

· Ibu hamil dengan proses aktif, hendaknya jangan dicampurkan


dengan wanita hamil lainnya.
· Pengobatan harus selalu bekerja sama dengan ahli paru-paru
· TBC paru-paru tidak merupakan indikasi abortus buatan dan
terminasi kehamilan
2. ASMA

Penyakit asma dan kehamilan kadang-kadang bertambah berat. Dalam batas


yang wajar asma tidak banyak pengaruhnya terhadap persalinan. Penyakit asma yang
berat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
melalui gangguan pertukaran o2 dan co2.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 25


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

3. PENYAKIT PNEUMONIA

Penyakit radang paru-paru pneumonia dapat terjadi dalam kehamilan , persalinan


atau nifas. Pneumonia saat kehamilan memberikan gejala panas badan tinggi,
gangguan pernapasan mengganggu pertukaran o2 dan co2 sehingga membahayakan
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim sampai terjadi keguguran dan
persalinan premature.

4. BRONCHITIS DAN INFLUENZA

Bronchitis dan influenza pada kehamilan dijumpai ringan sehingga tidak


membahayakan jiwa ibu maupun janin. Dengan pengobatan biasa sebagian besar
sembuh sehingga kehamilan dapat berlangsungdengan baik.

D. SISTEM PENCERNAAN

1. MULUT

 Hipersalivasi
Pada saat meludah, air liur keluar lebih banyak dari biasa, sering disertai mual
dan muntah. Setelah trimester I, biasa akan hilang dengan sendirinya. Tidak
membahayakan kehamilan.
 Glugivitis dan epulis
Gusi lunak, membengkak, dan hiperemis. Karena gusi itu mudah berdarah
terutama sewaktu menggosok gigi.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 26


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

 Karies gigi
Gigi yang rusak pada waktu hamil akan memburuk karena nafsu makan
berkurang, mual, dan muntah sehingga kalsium menjadi berkurang.
2. ESOFAGUS DAN LAMBUNG

 Pirosus
Wanita mengeluh sakit dan pedih diulu hati atau nyeri dada. Hal ini
disebabkan regurgitasi isi lambung yang asam ke bagian bawah esofagus.
Keluhan ini akan menghilang secara berangsur-angsur dengan kehamilan yang
bertambah tua.
 Esofagitis erosive
Wanita hamil dengan sering mual muntah sehingga terjadi erosi pada
lambung. Gejalanya pedih dan nyeri sewaktu menelan, pirosis dan
kadang-kadang dengan hematomesis.
 Varises esophagus
Varises esofagus dijumpai pada sirosis hepatitis dan pada kehamilan
menjadilebih berat bahkan bisa pecah dan terjadi pendarahan karena
hipervolemia dan hipertensi portal.
 Gastritis
Keluhan kehamilan muda sering disangka gastritis karena memang gejalanya
hampir sama yaitu nyeri ulu hati, mual, muntah, anoreksia, dan menjadi kurus.
 Apendisitis
Walaupun apendisitis akut dapat terjadi dalam kehamilan dan gejalanya
membinggungkan dengan gejala abdomen akut obstetric.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 27


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

 Hemoroid (wasir)
Pemekaran pembuluh darah direktum tersebut haemoroid. Wasir yang sudah
ada dapat menjadi lebih besar karena kehamilan, pada waktu depekasi terasa
nyeri dan luka serta mengeluarkan darah

E. PENYAKIT SISTEM HEMATOLOGI

Dalam kehamilan, jumlah darah bertambah (hiperemia) karena itu terjadi pengenceran
darah, karena sel-sel darah tidak sebanding bertambahnya dengan plasma darah.

Perbandingan pertambahan tersebut adalah :

· Plasma darah bertambah 30%


· Sel-sel darah bertambah 18%
· Hemoglobin bertambah 19%

1. ANEMIA

Penyebab anemia umumnya antara lain :

· Kurang gizi (malnutrisi)


· Kurang zat besi
· Malabsorpsi
· Kehilangan darah yang banyak, persalinan yang lalu, haid dan
lain-lain.
· Penyakit-penyakit kronik: paru-paru, cacing usus, malaria dll

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 28


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Pengaruh anemia terhadap kehamilan :

· Keguguran
· Partus prematurus
· Inesia uteri dan partus lama, ibu lemah
· Atonia uteri dan perdarahan
· Syok
· Dll
2. LEUKEMIA

Leukemia dalam kehamilan tidak begitu saling mempengaruhi. Namun pada


wanita leukemia, bila hamil harus memeriksakan diri secara teratur dan lebih sering
karena ancaman kehamilan dan jiwanya tetap ada. Terhadap hasil konsepsi dapat
terjadi abortus dan prematurus.

Pencegahan:

· Wanita yang leukemia apabila yang kronik sebaiknya jangan hamil


· Dianjurkan memakai kontrasepsi atau dilakukan tubektomi

3. HEMOSTATIS DAN KELAINAN PEMBEKUAN DARAH

Hemostatis adalah terhentinya aliran darah dari pembuluh darah yang terluka. Ada 3
faktor proses hemostatis

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 29


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

· Factor ekstra vascular yaitu factor jaringan seperti kulit, otot,


subkutis, dan jaringan lain.
· Factor vaskuler yaitu dinding pembuluh darah
· Factor intravaskuler yaitu zat yang terdapat dalam pembuluh darah
trombosit, fibrinogen, dan sebagainya.
·
F. PENYAKIT SISTEM PERKEMIHAN

Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadi proses penyaringan


darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak
dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
Infeksi saluran kemih adalah bila pada pemeriksaan urin, ditemukan bakteri yang
jumlahnya lebih dari 10.000 per ml. Urin yang diperiksa harus bersih, segar dan dari
aliran tengah atau diambil denagn fungsi suprasimpisis. Ditemukan bakteri yang
jumlahnya lebih dari 10.000 per ml disebut dengan istilah bakteriuria.

Macam-macam infeksi saluran kemih :

1) BAKTERI URIA TANPA GEJALA (ASIMPTOMATIK)

Frekuensi bakteriuria tanpa gejala kira-kira 2-10 %, dan dipengaruhi oleh paritas, ras,
sosioekonomi wanita hamil tersebut. Beberapa peneliti mendapatkan adanya
hubungan kejadian bakteriuria ini dengan peningkatan kejadian anemia dalam
kehamilan, persalinan premature, gangguan pertumbuhan janin, dan preeclampsia.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 30


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Oleh karena itu pada wanita hamil dengan bakteriuria harus diobati dengan seksama
sampai air kemih bebas dari bakteri yang dibuktikan dengan pemeriksaan beberapa
kali. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian sulfonamide, ampisilin, atau
nitrofurantoin.

2) BAKTERIURIA DENGAN GEJALA (SIMPTOMATIK)

· Sistitis

Sistitis adalah peradangan kandung kemih tanpa disertai radang bagian atas saluran
kemih. SIstitis ini sering dijumpai dalam kehamilan dan nifas, penyebab utama adalah
E. coli,dapat pula oleh kuman-kuman yang lain.

o Faktor predisposisi

Uretra wanita yang pendek, sistokel, adanya sisa air kemih yang tertinggal, disamping
penggunaan kateter yang sering dipakai dalam usaha mengeluarkan air kemih dalam
pemeriksaan ginekologik atau persalinan.

o Gejala-gejala

 Kencing sakit terutama pada akhir berkemih


 Meningkatnya frekuensi berkemih dan kadang-kadang disertai nyeri di bagian
atas simfisis
 Perasaan ingin berkemih yang tidak dapat ditahan
 Air kemih kadang-kadang tersa panas
 Suhu badan mungkin normal atu meningkat
 Nyeri di daerah suprasimfisis
o Pengobatan : Dapat diobati dengan sulfonamide, ampisilin, eritromisin.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 31


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

· Pielonefritis akuta

Pielonefritis akuta merupakan salah satu komplikasi yang sering dijumpai dalam
kehamilan, dan frekuensinya kira-kira 2%, terutama pada kehamilan terakhir dan
permulaan masa nifas.Penyebab utam adalah E.coli, dan dapat pula oleh
kuman-kuman lain seperti stafilokokkus aureus, baasillis proteus, dan pseudomonas
aeruginosa.

o Gejala-gejala

 Penyakit biasa timbul mendadak


 Wanita yang sebelumnya merasa sakit sedikit pada kandung kemih
 Tiba-tiba menggigil
 Badan panas
 Rasa nyeri dipunggung terutama sebealh kanan
 Nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah, dan kadang-kadang diare
o Pengobatan

Penderita harus dirawat, istirahat berbaring, dan diberikan cukup cairan dan
antibiotika seperti ampisilin atau sulfonamide, sampai tes kepekaan kuman ada,
kamudian antibiotika disesuaikan dengan hasiltes kepekaan tersebut.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 32


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

· Glomerulonefritis akuta

Glomerulonefritis akuta jarang dijumpai pada wanita hamil. Penyakit ini dapat timbul
setiap saat dalam kehamilan, dan pnderita nefritis dapat menjadi hamil.biasanya
disebakan oleh streptococcus beta -haemolyticus jenis A.glomerulonefritis akuta
mmpunyai pngaruh tidak baik terhadap hasil konsepsi,terutama yang d sertai tkanan
darah yang sangat tinggi dan insufisiensi ginjal ,dapat menyebabkan abortus.partus
prematururus dan kematian janin.

o Pengobatan

 ü Istirahat baring sama dengan diluar kehamilan


 ü Diet yang sempurna dan rendah garam,
 ü Pengendalian hepertensi srta kesimbangan cairan dan elktrolit

· Glomeruloneferitis kronika

Ialah pnyakit yang sudah di derita oleh ibu hamil beberapa tahun sebelumnya karena
itu pada pemeriksaan khamilan pertama dapat dijumpai proteinuria,sedimen yang
tidak normal dan hepertensi.

o Gejala-gejala

 ü Terdapat proteinuria
 ü Kelainan sedimen dan hipertensi
 ü Edema di muka
 ü Anemia

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 33


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

· Sindroma nefrotik

Sindroma nefrotik dahulu di kenal dengan nama nefrosis ialah suatu kumpulan gejala
yang terdiri atas udem ,proteinuria (> dari 5 gram sehari),hipoalbuminemia dan
hiperkolestrolmia.penyakit-penyakit yang dapat menyertai sindroma nefrotik ialah
glomerulo-nefritis kronika (paling sering),lupus eritematosus, diabetes militus,
amiloidosis, sifilis dan thrombosis vena renalis.

· Gagal ginjal mendadak

Gagal ginjal mendadak dalam kehamilan adalah komplikasi yang sangat gawat dalam
kehamilan dan nifas,karena dapat menimbulkan kematian,atau kerusakan fungsi ginjal
yang tidak bisa sembuh lagi.pnderita yang mengalami gagal ginjal mendadak ini sring
di jumpai pada kehamilan muda 12-18 minggu,dan kehamilan yang telah cukup
bulan.

o Gejala-gejala

 ü Sepsis
 ü adanya tanda-tanda oliguri mendadak dan asothemia
 ü pembekuan darah intra paskuler
o Pengobatan

 ü Penderita di beri infus atau trnfusi darah


 ü Di perhatikan kesembangan elektrolit dan cairan
 ü Lakukan hemodialisis bila ada tanda-tanda.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 34


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

· Ginjal polikistik

Polikistik merupakan kelainan bawaan (herditer).kehamilan umumnya tidak


mmpengaruhi perkembangan pembentukan Ginjal kista pada ginjal,begitu pula
sebaliknya.akan tetapi bila fungsi ginjal kurang baik ,maka kehamilan akan
memperberat atau merusak fungsinya .sebaliknya wanita yang telah mempunyai
klainan sebaiknya tidak hamil karena kemungkinan timbul komplikasi akibat
kehamilan yang sangat tinggi.

· Tuberklosis ginjal

Jarang di jumpai wanita hamil dengan tubrklosis ginjal ,walaupun dalam literatur di
sebutkan ada.kehamilan akan mmpengaruhi TBC ginjal trsebut bila tidak di
obati.TBC pada ginjal dapat hamil terus ,asal fungsi ginjalnya baik. Terapi TBC ginjal
sama dengan trapi TBC organ-organ lain. Untuk mmbuat diagnose TBC ginjal
diperlukan pemeriksaan laboratorium khusus.

· Kehamilan Pasca Nefrektomi

Pada pendrita yang mempunyai satu ginjal karna kelainan congenital atau pasca
nefrktomi, dapat atau boleh hamil sampai aterm asal fungsi ginjalnya normal. Perlu
pemeriksaan fungsi ginjal sebelum hamil dan selama kehamilan serta diawasi dengan
baik, karena kemungkinan timbulnya infeksi saluran kemih. Persalinan dapat
berlangsung pervaginam kecuali dalam keadaan-keadaan tertentu.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 35


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

· Kehamilan Pasca Transplantasi Ginjal

Sampai akhir ini masih terdapat laporan tentang kehamilan sampai cukup bulan,
setelah wanita yang mengalami transplantasi ginjal. Proknosisnya cukup baik, bila
ginjal yang diimplantasikan tersebut berasal dari donor yang hidup. Namun bila ginjal
yang ditransplantasikan tersbut berasal dari ginjal donor yang telah meninggal
(kadaver), maka kemungkinan akan terjadi kerusakan atau fungsi ginjal akan
memburuk setelah 1 tahun, sehingga pada wanita tersebut harus dilakukan dialisis
terus menerus untuk mempertahankan kehidupannya.Wanita yang menginginkan
hamil setelah dapat transplantasi ginjal, haruslah diawasi ketat oleh Spesialis Obstetri
dan Spesialis Penyakit Ginjal.

Adapun kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang wanita yang telah mendapat
transplantasi ginjal, untuk diperbolehkan hamil antara lain sbb:

1. Kesehatan penderita dalam keadaan baik dalam waktu 1-2 tahun setelah
mendapat transplantasi ginjal.
2. tidak ada kontra indikasi obstetri untuk hamil
3. Tidak ada proteinuria
4. Tidak ada tanda-tanda penolakan graft
5. Fungsi ginjal harus baik ,dngan hasil pmeriksaan laboratorium didapat kadar
kreattinin darah antara0,8-2 mg/ml
6. Tidak ada tanda-tanda bendungan,yabg di buktikan dengan pemeriksaan
urogram

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 36


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

7. Tidak ada tanda-tanda hipertensi


8. Mendapat terapi
3. KEHAMILAN DENGAN INFEKSI

1. Rubella

Rubella dalam Kehamilan

Sekitar 10 – 15% wanita dewasa rentan terhadap infeksi Rubella. Perjalanan


penyakit tidak dipengaruhi oleh kehamilan dan ibu hamil dapat atau tidak
memperlihatkan adanya gejala penyakit. Derajat penyakit terhadap ibu tidak
berdampak terhadap resiko infeksi janin. Infeksi yang terjadi pada trimester I
memberikan dampak besar terhadap janin. Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada
wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi
terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%,
sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25% (menurut
America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).

Bila ibu hamil yang belum kebal terserang virus Rubella saat hamil kurang dari 4
bulan, akan terjadi berbagai cacat berat pada janin. Sebagian besar bayi akan
mengalami katarak pada lensa mata, gangguan pendengaran, bocor jantung, bahkan
kerusakan otak. Infeksi Rubella pada kehamilan dapaT menyebabkan keguguran, bayi
lahir mati atau gangguan terhadap janin Susahnya, sebanyak 50% lebih ibu yang
mengalami Rubella tidak merasa apa-apa. Sebagian lain mengalami demam, tulang
ngilu, kelenjar belakang telinga membesar dan agak nyeri. Setelah 1-2 hari muncul

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 37


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

bercak-bercak merah seluruh tubuh yang hilang dengan sendirinya setelah beberapa
hari. Tidak semua janin akan tertular. Jika ibu hamil terinfeksi saat usia kehamilannya
< 12 minggu maka risiko janin tertular 80-90 persen. Jika infeksi dialami ibu saat usia
kehamilan 15-30 minggu, maka risiko janin terinfeksi turun yaitu 10-20 persen.

Namun, risiko janin tertular meningkat hingga 100 persen jika ibu terinfeksi saat
usia kehamilan > 36 minggu. Untungnya, Sindrom Rubella Kongenital biasanya
terjadi hanya bila ibu terinfeksi pada saat umur kehamilan masih kurang dari 4 bulan.
Bila sudah lewat 5 bulan, jarang sekali terjadi infeksi. Di samping itu, bayi juga
berisiko lebih besar untuk terkena diabetes melitus, gangguan tiroid, gangguan
pencernaan dan gangguan syaraf.

a. Penyebab

Virus yang ditularkan melalui kontak udara maupun kontak badan. Virus ini bisa
menyerang usia anak dan dewasa muda. Pada ibu hamil bisa mengakibatkan bayi lahir
tuli. Penularan virus rubella adalah melalui udara dengan tempat masuk awal melalui
nasofaring dan orofaring. Setelah masuk akan mengalami masa inkubasi antara 11
sampai 14 hari sampai timbulnya gejala. Hampir 60 % pasien akan timbul ruam.
Penyebaran virus rubella pada hasil konsepsi terutama secara hematogen. Infeksi
kongenital biasanya terdiri dari 2 bagian : viremia maternal dan viremia fetal. Viremia
maternal terjadi saat replikasi virus dalam sel trofoblas. Kemudian tergantung
kemampuan virus untuk masuk dalam barier bayi-bayi lain, disamping bagi orang
dewasa yang rentan dan berhubungan dengan bayi tersebut.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 38


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

b. Diagnosis

Diagnosis rubella tidak selalu mudah karena gejala-gejala kliniknya hampir sama
dengan penyakit lain, kadang tidak jelas atau tidak ada sama sekali. Virus pada
rubella sering mencapai dan merusak embrio dan fetus. Diagnosis pasti dapat dibuat
dengan isolasi virus atau dengan ditemukannya kenaikan titer anti rubella dalam
serum. Nilai titer antibody, yaitu:

1) Imunitas 1:10 atau lebih


2) Imunitas rendah < 1:10
3) Indikasi adanya infeksi saat ini > 1:64
Apabila wanita hamil dalam trimester I menderita viremia, maka abortus buatan perlu
dipertimbangkan. Setelah trimester I, kemungkinan cacat bawaan menjadi kurang
yaitu 6,8% dalam trimester II dan 5,3% dalam trimester III.

c. Gejala

1) Pembengkakan pada kelenjar getah bening.


2) Demam diatas 38 derajat Celsius.
3) Mata terasa nyeri.
4) Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
5) Kulit kering.
6) Sakit pada persendian.
7) Sakit kepala.
8) Hilang nafsu makan.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 39


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

d. Isolasi

Dianjurkan selama diisolasi sekurang-kurangnya 4 hari setelah gejala bintik-bintik


merah muncul.

e. Pemeriksaan

Pemeriksaan rubella harus dikerjakan pada semua pasien hamil dengan mengukur
IgG . Mereka yang non-imune harus memperoleh vaksinasi pada masa pasca
persalinan. Tindak lanjut pemeriksaan kadar rubella harus dilakukan oleh karena 20%
yang memperoleh vaksinasi ternyata tidak memperlihatkan adanya respon
pembentukan antibodi dengan baik. Infeksi rubella tidak merupakan kontra indikasi
pemberian ASI.

Tidak ada terapi khusus terhadap infeksi Rubella dan pemberian profilaksis
dengan gamma globulin pasca paparan tidak dianjurkan oleh karena tidak memberi
perlindungan terhadap janin.Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi
pemeriksaan Anti-Rubella IgG dana IgM. Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat
digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata
belum memiliki kekebalan, dianjurkan untuk divaksinasi. Pemeriksaan Anti-rubella
IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan <
18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 40


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

f. Terapi Antivirus

1) Acyclovir adalah anti virus yang digunakan secara luas dalam kehamilan .
2) Acyclovir diperlukan untuk terapi infkesi primer herpes simplek atau virus
varicella zoster yang terjadi pada ibu hamil .
3) Selama kehamilan dosis pengobatan tidak perlu disesuaikan .
4) Obat antivirus lain yang masih belum diketahui keamanannya selama
kehamilan : Amantadine dan Ribavirin.
g. Pencegahan

Vaksinasi sejak kecil atau sebelum hamil. Untuk perlindungan terhadap serangan
virus Rubella telah tersedia vaksin dalam bentuk vaksin kombinasi yang sekaligus
digunakan untuk mencegah infeksi campak dan gondongan, dikenal sebagai vaksin
MMR (Mumps, Measles, Rubella).Vaksin Rubella diberikan pada usia 15 bulan.
Setelah itu harus mendapat ulangan pada umur 4-6 tahun. Bila belum mendapat
ulangan pada umur 4-6 tahun, harus tetap diberikan umur 11-12 tahun, bahkan sampai
remaja. Vaksin tidak dapat diberikan pada ibu yang sudah hamil. Deteksi status
kekebalan tubuh sebelum hamil. Sebelum hamil sebaiknya memeriksa kekebalan
tubuh terhadap Rubella, seperti juga terhadap infeksi TORCH lainnya.

Jika anti-Rubella IgG saja yang positif, berarti Anda pernah terinfeksi atau sudah
divaksinasi terhadap Rubella. Anda tidak mungkin terkena Rubella lagi, dan janin 100%
aman. Jika anti-Rubella IgM saja yang positif atau anti-Rubella IgM dan anti-Rubella
IgG positif, berarti anda baru terinfeksi Rubella atau baru divaksinasi terhadap

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 41


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Rubella. Dokter akan menyarankan Anda untuk menunda kehamilan sampai IgM
menjadi negatif, yaitu selama 3-6 bulan. Jika anti-Rubella IgG dan anti-Rubella IgM
negatif berarti anda tidak mempunyai kekebalan terhadap Rubella. Bila anda belum
hamil, dokter akan memberikan vaksin Rubella dan menunda kehamilan selama 3-6
bulan. Bila anda tidak bisa mendapat vaksin, tidak mau menunda kehamilan atau
sudah hamil, yang dapat dikerjakan adalah mencegah anda terkena Rubella.

Bila sudah hamil padahal belum kebal, terpaksa berusaha menghindari tertular
Rubella dengan cara berikut: jangan mendekati orang sakit demam, jangan pergi ke
tempat banyak anak berkumpul, misalnya Playgroup sekolah TK dan SD. Jangan
pergi ke tempat penitipan anak Sayangnya, hal ini tidak dapat 100% dilaksanakan
karena situasi atau karena orang lain yang terjangkit Rubella belum tentu
menunjukkan gejala demam. Kekebalan terhadap Rubella diperiksa ulang lagi umur
17-20 minggu. Bila ibu hamil mengalami Rubella, periksalah darah apa benar terkena
Rubella.

Bila ibu sedang hamil mengalami demam disertai bintik-bintik merah, pastikan
apakah benar Rubella dengan memeriksa IgG dan IgM Rubella setelah 1 minggu. Bila
IgM positif, berarti benar infeksi Rubella baru. Bila ibu hamil mengalami Rubella,
pastikan apakah janin tertular atau tidak Untuk memastikan apakah janin terinfeksi
atau tidak maka dilakukan pendeteksian virus Rubella dengan teknik PCR
(Polymerase Chain Reaction). Bahan pemeriksaan diambil dari air ketuban (cairan
amnion). Pengambilan sampel air ketuban harus dilakukan oleh dokter ahli
kandungan & kebidanan, dan baru dapat dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari
22 minggu.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 42


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

2. Hepatitis

a. Hepatitis virus pada Kehamilan


Pada wanita hamil kemungkinan untuk terjangkit hepatitis virus adalah sama
dengan wanita tidak hamil pada usia yang sama. Sarjana lain mengatakan bahwa di
negara sedang berkembang, wanita hamil lebih mudah terkena hepatitis virus, hal ini
erat hubungannya dengan keadaan nutrisi dan higiene sanitasi yang kurang baik.
Hepatitis virus dapat timbul pada ketiga trimester kehamilan dengan angka
kejadian yang sama; tetapi Siegler dan Keyser mendapatkan angka 9.5% hepatitis
virus terjadi pada trimester I, 32% terjadi pada trimester II, dan 58,5% terjadi pada
trimester III.

Gambaran klinik, laboratorium, dan histopatologi adalah sama dengan penyakit


hepatitis virus pada orang tidak hamil.
b. Gambaran Klinik

Penyakit ini biasanya memberikan keluhan demam, anoreksia, nyeri otot,


gejala-gejala mirip flu (flu-like syndrome), mual atau muntah, serta nyeri perut, yang
kemudian akan diikuti mata atau kulit berwarna kuning, serta buang air kecil akan
berwarna kecoklatan. Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai ikterus dan hepatomegali,
sedangkan splenomegali hanya ditemukan pada 20–25% penderita.
c. Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium akan didapatkan gambaran kerusakan parenkim hati.
Bilirubin serum meningkat, demikian pula, transaminase serum.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 43


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

d. Pemeriksaan Histopatologi

Pemeriksaan histopatologi menunjukkan nekrosis sel hati sentrilobuler, infiltrasi sel


radang di segitiga portal, sedangkan kerangka retikulin masih baik.

e. Diagnosis

Diagnosis hepatitis virus pada kehamilan ditegakkan atas dasar gambaran klinik dan
laboratorik yang cukup khas, serta pemeriksaan petanda serologik dari virus hepatitis.
Dalam membuat diagnosis,perlu dibedakan dengan penyakit lain seperti batu saluran
empedu, mononukleosis infeksiosa, leptospirosis, dan penyakit ikterus obstruktif
lainnya. Adanya ikterus yang berat, bilirubin dan transaminase serum yang sangat
tinggi, leukositosis, suhu tubuh meningkat, kesadaran yang menurun sampai koma,
defisiensi faktor pembekuan darah, serta tanda-tanda perdarahan, menggambarkan
adanya nekrosis sel parenkim hati yang luas, dan menunjukkan adanya suatu hepatitis
virus tipe fulminan.
f. Pengelolaan

Pengelolaan secara konservatif adalah terapi pilihan untuk penderita hepatitis virus
pada kehamilan. Penderita harus tirah baring di rumah sakit sampai gejala ikterus
hilang dan bilirubin serum menjadi normal, makanan yang diberikan menzandung
kaya kalori dan protein. Obatobat hepatotoksik harus dihindari, termasuk alkohol dan
obatobat yang diekskresi dan dikonjungasi di hati. Obat-obat yang hepatotoksik antara
lain adalah klorpromasin, derivat fenotiasin, eritromisin estolat, PAS, halotan,
klorpropamid, thiourasil, dan nitrofurantoin.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 44


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Bila diduga akan terjadi perdarahan pasca persalinan karena defisiensi faktor
pembekuan darah, perlil diberikan vitamin K dan transfusi plasma. Keseimbangan
cairan dan elektrolit harus diperhatikan.
Apabila terdapat tanpa-tanda menjurus ke arah hepatitis fulminan, diit penderita
harus diganti dengan rendah atau tanpa protein; tindakan sterilisasi usus perlu
dilakukan untuk mencegah timbulnya amoniak yang berlebihan. Beberapa penelitian
terakhir menunjukkan bahwa pemakaian kortikosteroid pada hepatitis fulminan tidak
bermanfaat sama sekali.
Hepatitis virus pada kehamilan bukan merupakan indikasi untuk tindakan
terminasi kehamilan, dan tindakan anestesi serta pembedahan akan menambah
morbiditas dan mortalitas penderita.

g. Prognosis

Prognosis tergantung pada status nutrisi penderita.4 Untuk hepatitis fulminan


prognosis biasanya jelek, angka kematian mencapai lebih dari 85%.

h. Pengaruh Hepatitis pada Kehamilan dan Janin

Bila hepatitis virus terjadi pada trimester I atau permulaan trimeseter II maka
gejala-gejala nya akan sama dengan gejala hepatitis virus pada wanita tidak hamil.
Meskipun gejala-gejala yang timbul relatif lebih ringan dibanding dengan
gejala-gejala yang timbul pada trimester III, namun penderita hendaknya tetap dirawat
di rumah sakit.
Hepatitis virus yang terjadi pada trimester III, akan menimbulkan gejala-gejala
yang lebih berat dan penderita umumnya me-nunjukkan gejala-gejala fulminant. Pada

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 45


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

fase inilah acute hepatic necrosis sering terjadi, dengan menimbulkan mortalitasIbu
yang sangat tinggi, dibandingkan dengan penderita tidak hamil. Pada trimester III,
adanya defisiensi faktor lipo tropikdisertai kebutuhan janin yang meningkat akan
nutrisi, menyebabkan penderita mudah jatuh dalam acute hepatic necrosis Tampaknya
keadaan gizi ibu hamil sangat menentukan prognose.
Penyelidik lain juga menyimpulkan, bahwa berat ringan gejala hepatitis virus
pada kehamilan sangat tergantung darikeadaan gizi Ibu hamil. Gizi buruk khususnya
defisiensi protein, ditambah pula me-ningkatnya kebutuhan protein untuk
pertumbuhan janin,menyebabkan infeksi hepatitis virus pada kehamilan memberi
gejala-gejala yang jauh lebih berat.Pengaruh kehamilan terhadap berat ringannya
hepatitis virus,telah diselidiki oleh ADAM, yaitu dengan cara mencari hubungan
antara perubahan-perubahan koagulasi pada kehamilan dengan beratnya gejala-gejala
hepatitis virus. Diketahuibahwa pada wanita hamil, secara fisiologik terjadi
perubahan-perubahan dalam proses pembekuan darah, yaitu dengan ke-naikan
faktor-faktor pembekuan dan penurunan aktivitasfibrinolitik, sehingga pada
kehamilan mudah terjadi DIC(Disseminated Intra Vascular Coagulation).
Dalam penelitianini terbukti bahwa DIC tidak berperan dalam
meningkatkanberatnya hepatitis virus pada kehamilan.Tetapi sebaliknya, bila sudah
terjadi gejala-gejala hepatitisvirus yang fulminant, barulah DIC mempunyai
arti.Hepatitis virus pada kehamilan dapat ditularkan kepada ja-nin, baik in utero
maupun segera setelah lahir. Penularan virus ini pada janin, dapat terjadi dengan
beberapa cara, yaitu :
1) Melewati placenta

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 46


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

2) Kontaminasi dengan darah dan tinja Ibu pada waktu persalinan


3) Kontak langsung bayi baru lahir dengan Ibunya
4) Melewati Air Susu Ibu, pada masa laktasi. Adanya kebocoran plasenta yang
menyebabkan tercampurnya darah ibu dengan darah fetus
5) Tertelannya cairan amnion yang terinfeksi
6) Adanya abrasi pada kulit selama persalinan yang menjadi tempat masuknya
virus
7) Tertelannya darah selama persalinan
8) Penularan melalui selaput lendir.
Baik virus A maupun virus B dapat menembus placenta, sehingga terjadi hepatitis
virus in utero dengan akibat janin lahir mati, atau janin mati pada periode neonatal.
Jenis virus yang lebih banyak dilaporkan dapat menembus placenta, ialah virus type B.
Beberapa bukti, bahwa virus hepatitis dapat menembus placenta, ialah ditemukannya
hepatitis antigen dalam tubuh janin in utero atau pada janin barulahir. Selain itu telah
dilakukan pula autopsy pada janin-janin yang mati pada periode neonatal akibat
infeksi hepatitis virus. Hasil autopsy menunjukkan adanya perubahan-perubahan pada
hepar, mulai dari nekrosis sel-sel hepar sampai suatubentuk cirrhosis.
Perubahan-perubahan yang lanjut pada heparini, hanya mungkin terjadi bila
infeksi sudah mulai terjadi sejak janin dalam rahim. Kelainan yang ditemukan pada
hepar janin, lebih banyak terpusat pada lobus kiri. Hal ini membuktikan, bahwa
penyebaran virus hepatitis dari Ibu ke janin dapat terjadi secarahematogen.Angka
kejadian penularan virus hepatitis dari Ibu ke janinatau bayinya, tergantung dari

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 47


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

tenggang waktu antara timbulnya infeksi pada Ibu dengan saat persalinan. Angka
tertinggididapatkan, bila infeksi hepatitis virus terjadi pada kehamilantrimester III.
Meskipun pada Ibu-Ibu yang mengalami hepatitis virus pada waktu hamil, tidak
memberi gejala-gejala icterus pada bayi-nya yang baru lahir, namun hal ini tidak
berarti bahwa bayi yang baru lahir tidak mengandung virus tersebut.Ibu hamil yang
menderita hepatitis virus B dengan gejala-gejala klinik yang jelas, akan menimbulkan
penularan pada janinnya jauh lebih besar dibandingkan dengan Ibu-Ibu hamil
yanghanya merupakan carrier tanpa gejala klinik.
Dilaporkan bahwa Ibu hamil yang mengalami hepatitis virus B, dengan gejala
yang jelas, 48% dari bayinya terjangkit hepatitis, sedang pada Ibu-lbu hamil yang
hanya sebagai carrier Hepatitis Virus B antigen, hanya 5% dari bayinya mengalami
viru sB antigenemia. Meskipun hepatitis virus, belum jelas pengaruhnya
terhadapkelangsungan kehamilan, namun dilaporkan bahwa kelahiranprematur terjadi
pada 66% kehamilan yang disertai hepatitis virus B. Adanya icterus pada Ibu hamil
tidak akan menimbulkan kern-icterus pada janin. Kem icterus terjadi akibat adanya
unconjugated bilirubin yang melewati placenta dari Ibu-Ibu hamil yang mengalami
hemolitik jaundice.
Bila penularan hepatitis virus pada janin terjadi pada waktupersalinan maka
gejala-gejalanya baru akan nampak dua sampai tiga bulan kemudian. Sampai
sekarang belum dapat dibuktikan, bahwa hepatitisvirus pada Ibu hamil dapat
menimbulkan kelainan kongenital pada janinnya. Pada pemeriksaan placenta, dari
kehamilan yang disertai hepatitis virus, tidak dijumpai perubahan-perubahan yang
menyolok, hanya ditemukan bercak-bercak bilirubin. Bila terjadi penularan virus B in

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 48


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

utero, maka keadaan ini tidakmemberikan kekebalan pada janin dengan kehamilan
berikutnya. Bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B akut maupun kronik, perlu
diberi pengobatan imunoprofilaksis.

i. Pengobatan
Pengobatan infeksi hepatitis virus pada kehamilan tidak berbeda dengan wanita tidak
hamil. Penderita harus tirah baring di rumah sakit sampai gejala icterus hilang dan
bilirubin dalam serum menjadi normal. Makanan diberikan dengan sedikit
mengandung lemak tetapitinggi protein dan karbohydrat. Pemakaian obat-obatan
hepatotoxic hendaknya dihindari.Kortison baru diberikan bila terjadi penyulit.
Perlu diingat pada hepatitis virus yang aktip dan cukup berat, mempunyai risiko untuk
terjadi perdarahan post-partum, karena menurun-nya kadar vitamin K. Janin baru lahir
hendaknya tetap diikuti sampai periode post natal dengan dilakukan
pemeriksaantransaminase serum dan pemeriksaan hepatitis virus antigensecara
periodik. Janin baru lahir tidak perlu diberi pengobatankhusus bila tidak mengalami
penyulit-penyulit lain.

j. Pencegahan
Semua Ibu hamil yang mengalami kontak langsung dengan penderita hepatitis virus A
hendaknya diberi immuno globulinsejumlah 0,1 cc/kg. berat badan. Gamma globulin
ternyata tidak efektif untuk mencegah hepatitis virus B. Terhadap bayi baru lahir dari
ibu penderita hepatitis virus B, imunisasi pasif dengan menggunakan Immunoglobulin
Hepatitis B (HBIG) diberikan untuk mendapatkan antibodi secepat nya guna

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 49


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

memerangi virus hepatitis B yang masuk; selanjutnya disusul dengan imunisasi aktif
dengan memakai vaksin.
HBIG diberikan selambat-lambatnya 24 jam pasca persalinan, kemudian vaksin
Hepatitis B diberikan selambat-lambatnya 7 hari pasca persalinan. Dianjurkan HBIG
dan vaksin Hepatitis B diberikan segera setelah persalinan (masing-masing pada sisi
yang berlawanan) untuk mencapai efektivitas yang lebih tinggi.
Dosis HBIG yang dianjurkan adalah 0,5 ml i.m. waktu lahir; sedangkan untuk vaksin
dari MSD misalnya diberikan 10 ug (0,5 ml) i.m. bulan 0,1 dan 6 atau vaksin dari
Pasteur 5 ug (1 ml) bukan 0, 1, 2 dan 12.
Selain itu, gizi Ibu hamil hendaknya dipertahankan seoptimal mungkin, karena
gizi yang buruk mempermudah penularan hepatitis virus.Untuk kehamilan berikutnya
hendaknya diberi jarak sekurang-kurangnya enam bulan setelah persalinan, dengan
syarat setelah 6 bulan tersebut semua gejala dan pemeriksaan laborato-rium telah
kembali normal.Setelah persalinan, pada penderita hendaknya tetap dilakukan
pemeriksaan laboratorium dalam waktu dua bulan, empat bulan dan enam bulan
kemudian.

4. KEHAMILAN DENGAN PMS

1. Gonore / Sifilis

(Infeksi yang menyertai Kehamilan dan Persalinan Pada Ibu Hamil) – Infeksi
syphilis (lues) yang disebabkan oleh Treponema pallidum, baik yang sudah lama
maupun yang baru diderita oleh ibu dapat ditularkan kepada janin. Syphilis

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 50


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

kongenita merupakan bentuk penyakit syphilis yang terberat. Infeksi pada janin
dapat terjadi setiap saat dalam kehamilan, dengan derajat risiko infeksi yang
tergantung jumlah spiroketa (treponema) di dalam darah ibu. Sudah diketahui secara
umum bahwa syphilis mempunyai pengaruh buruk pada janin: dapat menyebabkan
kematian janin, partus immaturus, dan partus prematurus. Dalam hal demikian dapat
dijumpai gejala-gejala syphilis kongenita, diantaranya pemfigus syfilitikus,
deskwamasi pada telapak kaki dan tangan, serta rhagade di kanan-kiri mulut. Pada
persalinan tampak janin atau plasenta yang hidropik.

Syphilis harus diobati segera setelah diagnosis dibuat, tanpa memandang tuanya
kehamilan. Lebih dini dalam kehamilan pengobatan diberikan, lebih baik prognosis
bagi janin. Syphilis primer yang tidak diobati dengan adekuat, 25% akan menjadi
syphilis sekunder dalam waktu 4 tahun.
Sebelum zaman antibiotika, syphilis diobati dengan neoarsphenamine (Salvarsan)
dan bismuth. Sekarang pengobatan syphilis dalam kehamilan dilakukan dengan
penicillin, dan apabila penderita tidak tahan (alergi) penicillin, dapat diberikan secara
desensitiasi. Eritromisin tidak dianjurkan karena besar kemungkinan akan gagal
untuk mengobati infeksi pada janin.
Untuk syphilis primer, sekunder, dan laten dini (kurang dari 1 tahun) dianjurkan
mendapat Benzathine penicillin G dengan dosis 2,4 juta satuan IM sekali suntik
(separuh di kanan dan separuh di kiri). Untuk syphilis lama (late syphilis) diperlukan
dosis yang lebih tinggi: 7,2 juta satuan (total) dibagi dalam 3 dosis masing-masing 2,4
juta satuam IM perminggu dalam 3 minggu. Dosis tunggal penicilline di atas

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 51


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

umumnya sudah cukup untuk melindungi janin dari penderitaan syphilis. Abortus
atau kematian janin selama atau tidak lama setelah pengobatan biasanya tidak
disebabkan karena gagalnya pengobatan, tetapi karena pengobatan terlambat
diberikan. Suami juga harus diperiksa darahnya dan bila perlu diobati. Bila ragu,
darah tali pusat juga diperiksa. Follow up bulanan melalui pemeriksaan serologik
perlu dilakukan sehingga bila perlu pengobatan ulang dapat segera diberikan.

Untuk lues kongenita pada neonatus dianjurkan pengobatan sebagai nerikut:


100.000-150.000 satuan/kg BB aquaeous crystalline penicilline G perhari (diberikan
50.000 satuan/kg BB secara IV setiap 8-12 jam) atau 50.000 satuan/kg BB Procain
penicillin perhari diberikan 1x IM selama 10-14 hari.

Bayi yang lahir dari ibu dengan syphilis boleh tetap mendapat ASI. Bila ibu
tersebut masih menderita lesi pada kulit, kontak dengan bayinya harus dihindari.

2. HIV/AIDS

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kehamilan dapat memperberat kondisi


klinik wanita dengan infeksi HIV. Sebaliknya, risiko tentang hasil kehamilan pada
penderita infeksi HIV masih merupakan tanda tanya. Transmisi vertical virus AIDS
dari ibu kepada janinnya telah banyak terbukti, akan tetapi belum jelas diketahui
kapan transmisi perinatal tersebut terjadi. Penelitian di AS dab Eropa menunjukkan
bahwa risiko transmisi perinatal pada ibu hamil adalah 20-40%. Transmisi dapat
terjadi melalui plasenta, perlukaan dalam proses persalinan, atau melalui
ASI. Walaupun demikian, WHO menganjurkan agar ibu dengna HIV positif tetap

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 52


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

menyusui bayinya mengingat manfaat ASI yang cukup besar dibandingkan dengan
risiko penularan HIV. Bila telah terdiagnosis adanya AIDS perlu dilakukan
pemeriksaan apakah ada infeksi PHS lainnya, sepeerti gonorrhea, chlamydia, hepatitis,
herpes, ataupun infeksi toksoplasmik, CMV, TBC dan lain-lain.

Penderita AIDS mempunyai gejal awal yang tidak spesifik seperti fatique,
anoreksia, BB menurun, atau mungkin menderita candidiasis orofaring maupun
vagina. Kematian pada ibu hamil dengan HIV positif kebanyakan disebabkan oleh
penyakit oportunisyik yang menyetainya, terutama pneumocystis carinii pneumonia.

Sampai saat ini belum ada pengobatan AIDS yang memuaskan. Pemberian AZT
(Zidovudine) dapat memperlambat kematian dan menurunkan frekuensi serta beratnya
infeksi oportunistik. Pengobatan infeksi HIV dan penyakit oportunisyiknya dalam
kehamilan merupakan masalah, karena banyak obat belum diketahui dampak
buruknya dalam kehamilan. Dengan demikian, pencegahan menjadi sangat penting
peranannya, yaitu hubungan seksual yang sehat, menggunakan alat kontrasepsi, dan
mengadakan tes terhadap HIV sebelum kehamilan.

Dalam persalinan, SC bukan merupakan indikasi untuk menurunkan risiko infeksi


pada bayi yang dilahirkan. Penularan kepada penolong persalinan dapat terjadi
dengan rate 0-1% pertahun exposure. Oleh karena itu dianjurkan untuk
melaksanakan upaya pencegahan terhadap penularan infeksi bagi petugas kamar
bersalin sebagai berikut:

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 53


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

1. Gunakan pakaian, sarung tangan dan masker yang kedap air dalam menolong
persalinan
2. Gunakan sarung tangan saat menolong bayi
3. Cucilah tangan setelah selesai menolong penderita AIDS
4. Gunakan pelindung mata (kacamata)
5. Peganglah plasenta dengan sarung tangan dan beri label sebagai barang
infeksius
6. Jangan menggunakan penghisap lendir bayi melalui mulut
7. Bila dicurigai adanya kontaminasi, lakukan konseling dan periksa antibody
terhadap HIV serta dapatkan AZT sebagai profilaksis

Perawatan pascapersalinan perlu diperhatikan yaitu kemungkinan penularan


melalui pembalut wanita, lochea, luka episiotomi ataupun luka SC. Untuk perawatan
bayi, sebaiknya dilakukan oleh dokter anak yang khusus untuk menangani kasus
ini. Perawatan ibu dan bayi tidak perlu dipisah, harus diusahakan agar pada bayi
tidak dilakukan tindakan yang membuat perlukaan bila tidak perlu betul, misalnya
jangan lakukan sirkumsisi. Perawatan tali pusat harus dijalankan dengan
cermat. Imunisasi yang menggunakan virus hidup sebaiknya ditunda sampai terbukti
bahwa bayi tersebut tidak menderita virus HIV. Antibodi yang didapatkan pasif dari
ibu akan dapat bertahan sampai 15 bulan. Jadi diperlukan pemeriksaan ulang berkala
untuk menentukan adanya perubahan ke arah negatif atau tidak. Infeksi pada bayi
mungkin baru tampak pada usia 12-18 bulan.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 54


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

5. KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA

Masalah kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi


biologis,perubahan psikologi dan adaptasi seorang wanita yang pernah
mengalaminya.sebagian besar kaum wanita menganggap bahwa kehamilan adalah
peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap sebagai
peristiwa yang khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya.

Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi


terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi.konflik antara
keinginan prokreasi ,kebanggaan yang ditumbuhka dari norma norma sosiokultural
dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat gangguan jiwa yang
berat.hal tersebut mungkin saja dapat terjadidikarenakan:

· Kehamilan peristiwa yang sulit


· Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan psikoseksual
· Bayang bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang mungkin
akan terjadi baik pada ibu maupun pada bayinya.
1. DEPRESI

Depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang merasa tidak
berdaya,tidak bersemangat,tidak ada gairah hidup,yang disertai dengan melemah nya
kepekaan terhadap stimulasi tertentu,pengurangan aktifitas fisik ataupun mental dan
kesukaran dalam berkarir serta menganalisa.

Depresi selama kehamilan merupakan gangguan mood yang sama halnya


dengan depresi yang terjadi pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian
depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal
pada saat kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan
sangat berhubugan erat dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.

Gangguan ini ditandai dengan perasaan muram,murung,kesedihan atau


berkurangnya minat pada aktivitas.pasien kadang kadang dapat sarkastik,nihilistic

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 55


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

memikirkan hal yang sedih .mereka juga dapat tegang,kaku,dan menolak intervensi
terapeutik.gejala penyertanya adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur,harga diri
yang rendah,hilangnya energy dan penorongan dorongan seksual.

Seseorang dikatakan menderita depresi jika:

· Keadaan emosi depresi /tertekan sebagian besar waktu dalam satu


hari,hampir setiap hari.
· Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua
· Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak melakukan diet
· Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hamper setiap hari
· Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:
· Tidak berkonsentrasi,mengingat,atau mengambil keputusan
· Pekerjaan dan aktivitas sehari hari terganggu
· Hubungan calon ibu dengan orang sekitarnya terganggu
· Kondisi ibu mengncam keselamatan janin
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:

· Factor organobiologis,karena ketidakseimbangan neurotransmitter


diotak terutama serotonim
· Factor psikologis karena tekanan beban psikis,dampak pembelajaran
perilaku terhadap suatu situasi sosial
· Factor sosio lingkungan misalnya karena kehilngan pasangan hidup

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 56


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Hal hal yang dapat mengakibatkan depresi selama hamil

· Gangguan hubungan keluarga


· Riwayat depresi baik diri maupun keluarga
· Riwayat aborsi sebelumnya
· Pengalaman yang stress
· Adanya kompilkasi dalam kehamilan
· Riwayat KDRT atau trauma

Penatalaksanaan depresi dalam kehamilan

Cara menanggulangi depresi berbeda beda sesuai dengan keadaan pasien,namun


biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau
konseling.dukungan dari orang orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat
membantu dalam penyembuhan

· Harus kita hadapi dengan sikap serius dan mengerti


· Hendaknya jangan menghibur,memberi harapan palsu,bersikap
optimis dan bergurau karena akan meperbesar rasa tidak mampu dan
rendah diri
· Untuk mengatasi dengan cepat,gunakan obat obat penenang.
Beberapa cara dalam melakukan terapi dan konsultasi dengan dokter
kandungan seperti dengan metode support group atau psikoterapi yng dapat
dilakukan secara rutin.perubahan pola hidup dapat memperbaiki depresi
sebahian orang:

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 57


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

· Olahraga teratur
· Berjemur pada siang hari
· Penanganan stress
· Konseling
· Tidur teratur
· Relaksasi
2. PSIKOSA

Psikosa adalah tingkah laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya


berpengaruh tidak ada kontak dengan realitas.suatu gangguan jiwa dengan khilangan
rasa kenyataaan(sense of reality). keadaan ini dapat digambarkan bahwa psikosa
adalah gangguan jiwa yang serius, timbul karena penyebab organic ataupun
emosional(fungsional)dan yang menunjukkangangguan kemampuan berfikir,bereaksi
secara emosional,mengingat ,berkomunikasi,menafsirkan kenyataan dan bertindak
sesuai dengan kenyataan,sedemikian rupa sehingga kemampuan untuk memenuhi
tuntutan hidup sehari hari sangat terganggu.psikosa ditandai oleh perilaku
regresif ,hidup perasaan tidak sesuai,berkurangnya pengawasan terhadap impuls
impuls serta waham dari halusinasi.

Pada umunya gejala psikosa tidak mampum melakukan partisipasi sosial,sering


ada gangguan bicara,kehilngan orientasi terhadap lingkungan,.aspek sosialnya
membahayakan orang lain,diri sendiri,dan perlu perawatan rumah sakit.

Jenis jenis psikosa yaitu skizophrenia,dan paranoid.paranoid dilain pihak adalah


jenis yang sudah lebih lanjut ditandai dengan halusinasi sama dengan persepsi palsu
dan kecurigaan yang sangat kuat,pola berfikir makin kacau dan tingakah lu makin
tidak normal.psikosa umumnya terbagi dalam dua golongan besar yaitu:

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 58


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

a) Psikosa fungsional,factor penyebabnya adalah terletak pada aspek kejiwaan


,disebabkan kaarena sesuatu yang berhubungan dengan bakat keturunan.
b) Psikosa organic,disebakan oleh kelainan atau gangguan pada aspek tubuh.
Tanda tanda psikosa:
· Halusinasi
· Sejumlah kelainan peilaku,sepeti aktivitas yang meningkat ,gelisah,
dan retardasi psikomotor.

Gejala psikosis adalah:

a) Abnormal menampilkan emosi


b) Kebingungan
c) Depresi dan kadang kadang pikiran bunuh diri
d) Kacau berpikir dan berbicara
e) Kegembiraan
f) Keyakinan palsu
g) Salah persepsi
h) Melihat,mendengar,merasakan,atau memahami hal hal yang
tidak ada
i) Berdasarkan ketakutan/kecurigaan

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 59


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

Menninger telah menyebutkan sindroma klasik yang menyertai sebagian besar pola
psikosa:

· Perasaan sedih,bersalah yang mendalam


· Keadaan terangsang yang tidak menentu dan tidak
terorganisasi,disertai pembicaraan dan motorik yang berlebihan.
· Isi pikiran yang berlawanan,acuh tak acuh terhadap harapan sosial.
· Kecendungan membela diri atau rasa kebesaran
· Keadaan bingung dengan disorientasi dan halusinasi.
Psikosis adalah kondisi mental yang berat dimana terdapat hilangnya kontak dengan
realiatas.

Gangguan jiwa yang dapat terjadi pada kehamilan antara lain:

· Gangguan afektif pada kehamilan


· Skizofrenia
· Gangguan cemas menyeluruh
· Gangguan panic
Penyebab psikosa:

· Internal(perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil)


· Ekstenal(kehamilan yang tidak diinginkan,kehamilan beresiko,dan
jark kehamilan yang terlalu dekat riwayat keguguran)
Pencegahan psikosa:
· Informasiakan kepada pasien tentng penyakit yang dialaminya
· ANC rutin
· Pemenuhan nutrisi

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 60


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

· Aktivitas yang dilakukan


· Latihan pernafasan
· Senam hamil
Penatalaksanaan psikosa

Pengobatan tergantung pada penyebab psikosis.perawatan dirumah sakit sering kali


diperlukan untuk menjamin keselamatan pasien.

Penatalaksannan yang dilakukan:

· Konsultasikan dengan dokter,psikiater,psikolog,dan tdengan tenaga


kesehatan lainnya.
· Sejak pemeriksaan kehamilan pertama kali dengan tenaga medis
haus dengan kesabaran meyakinkan calon ibu bahwa peristiwa
kehamilan dan persalinan merupakan hal yang normal dan wajar.
· Ajarkan dan berikan latihan latihan untuk dapat menguasai otot otot
istirahat dan pernafasan
· Hindari kata kata dan komentar yang dapat mematahkan semangat si
ibu.
· Hindari komentar suatu kasus dan gelak tawa

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 61


No :
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI ASIH PURWAKARTA Tanggal :

Revisi :
MODUL KELAINAN DALAM
Halaman…. Dari
LAMANYA KEHAMILAN

3. PSIKONEUROSA

Psikoneurosa adalah ketegangan pribadi yang terus menerus akibat adanya


konflik,ketegangannya tidak mereda akhirnya neurosis(suatu kelainaan mental dngan
kepribadian terganggu yang ringan seperti cemas yang kronis,hambatan emosi,sukar
tidurkurang perhatian terhadap lingungan dan kurang memiliki energi).

Tipe neurotisme:

1. Neurostenia,muncul sebagai efek kelelahan mental yang berkemban


menjadi keluhan sakit sakit yang tidak jelas lokasinya.
2. Hysteria,ditandai dengan kndisi ketidakstabilan emosi.konflik
mentalnya diekspresikan melalui gejala fisik tertentu yang
berpengaruh terhadap fungsi tubuh secara menyeluruh misalnya
perempuan yang tidak berbahagia dalam perkawinannya akan
mengungkapkan kepada suami.
3. Hipokondriasis,keterpakuan terhadap kondisi kesehatan,maksudnya
selalu ada bagian tubuh ang terasa kurang nyaman padahal penyakit
yang diderita sebenarnya penyakit imajjiner.

Penatalaksanaan psikoneurosa

Dalam psikoterapi,psikolog,konselor dan ahli terapis yag berusaha meyusun


terapi psikologis ang beragam untuk pengobatan yang disesuaikan dengan
kepribadian klien .penerapan metode dengan secara personal maupun
group(perkelompok).psikiater berusaha mengkombinasi pengobatan medis dan
psikoterapi secara bersamaan.perlu untuk diketahui bahwa tidak ada pengobatan jenis
gangguan kecemasan ini hanya menggunakan satu cara saja,dibutuhkan lebih
kombinasi untuk menyembuhkan gangguan kompleks ini.

Modul Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan Page 62

Anda mungkin juga menyukai