BAB I
Definisi
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dibagi dalam dua macam kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas
PELAYANAN KIA
A. Pendahuluan
Salah satu Program Pokok Puskesmas adalah pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak dan Keluarga Berencana. Hal ini juga merupakan salah satu upaya dalam
menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Pelayanan KIA di
Puskesmas dilakukan dengan pendekatan pelayanan di dalam gedung dan
pelayanan di luar gedung. Didalam gedung diantaranya Anc terpadu, pemeriksaan
nifas , imunisasi bayi dan Ibu hamil dll,serta pelayanan diluar gedung meliputi
pelacakan kematian Ibu dan Bayi, kunjungan Ibu hamil resiko tinggi, kunjungan
neonatal resiko tinggi, kunjungan nifas resti, dll.
Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari harus mengacu pada visi misi. Adapun
visi dari UPT Puskesmas SETU II adalah : Menjadikan Puskesmas SETU II sebagai
Puskesmas amanah bermutu menuju masyarakat sehat dan mandiri. Misi
Puskesmas SETU II :
B. Latar Belakang
Kondisi kesehatan ibu dan anak perlu mendapat perhatian khusus karena kelompok
ini merupakan kelompok yang rentan dengan permasalahan kesehatan sehubungan
dengan usia dan kondisi fisiknya. Seorang ibu hamil perlu dipersiapkan melewati
masa kehamilannya sekaligus persiapan persalinannya dengan sebaik-baiknya
dengan melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap dan immunisasi. Tingginya
angka kematian ibu dan bayi di Indonesia harusnya dapat diturunkan dengan
melakukan palayanan yang bermutu antara lain ANC dan PNC yang berkualitas,
persalinan oleh tenaga yang berkompeten, immunisasi dasar lengkap, Inisiasi
Menyusui Dini dan ASI eksklusif
Tujuan umum:
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri melalui
upaya peningkatan pelayanan yang berkualitas bagi kelompok ibu, bayi dan anak.
Tujuan khusus:
1. Memberikan pelayanan ibu hamil
2. Memberikan pelayanan ibu nifas
3. Memberikan pelayanan KB
4. Memberikan pelayanan immunisasi bayi
5. Melaksanakan pelayanan tumbuh kembang bayi dan balita
D. Tata Nilai
1.1 Sinergi
Adalah sebuah interaksi yang menghasilkan keseimbangan yang harmonis melalui
kepercayaan, komunikasi efektif, dan kreativitas sehingga menciptakan sesuatu
yang optimal.
1.2 Mandiri
Menciptakan masyarkat yang mandiri dalam prilaku hidup bersih dan sehat.
1.3 Akuntable
Bahwa setiap memberikan pelayanan harus dapat di pertanggung jawabkan dan
sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
1.4 Responsif
Selalu cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan dan mengatasi
permasalahan kesehatan di masyarakat.
1.5 Terpercaya
Menjadikan Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masayarakat yang dapat di
percaya masyarakat.
G. Sasaran
2019
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Kelas Ibu X X X X X
Hamil
2 Pemantauan X X X X X X X X X X X X
bumil risti
3 Pemantauan X X X X X X X X X X X X
neo/ bayi/
balita risti
4 Pemantauan X X X X X X X X X X X X
bulin/ bufas
risti
5 Pelayanan X X X X X X X X X X X X
imunisasi
dasar di
posyandu
6 SDIDTK X X X X X X X X X X
7 Pembinaan X X X X X X X X X X X X
Bidan Desa
8 Pelacakan X X X X X X X X X X X X
kematian ibu/
bayi (bila ada
kasus)
9 ANC saat X X X X X X X X X X X X
posyandu
10 Pembinaan X X
BPS
J. Sumber dana
BOK dan APBD
K. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan pada acara pembinaan bidan
desa oleh kordinator KIA dan membuat laporannya kepada kepala puskesmas.
apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka kordinator Kepala
Puskesmas bersama dengan kordinator KIA dan pelaksana kegiatan harus mencari
penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.
Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas (Bidan Desa) yang melaksanakan
kegiatan dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan.
Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala
Puskesmas
Mengetahui