Anda di halaman 1dari 11

BAB I Formatted: Font: Times New Roman

PENDAHULUAN Formatted: Space Before: 0 pt

Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines

A. LatarBelakang Formatted: Line spacing: 1.5 lines


Formatted: Font: Times New Roman, English (United
A.
Formatted: Font: Times New Roman
Kebijakan tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) menuntut Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines, No
bullets or numbering
adanya lintasan pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Formatted: Indent: First line: 0.04", Space Before: 0 pt,
After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
bersamaan yang diperoleh melalui aktivitas pembelajaran (Permendikbud No 65 Thn
2013)
Ujian Nasional bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, dimana SK/KD yang digunakan guru dalam
pembelajaran adalah merupakan pengembangan dari SKL
Salah satu yang dijadikan indikator keberhasilah atau kualitas pembelajaran pada
satuan pendidikan adalah perolehan nilai Ujian Nasional (UN), Oleh karena itu,
upaya peningkatan kualitas nilai Ujian Nasional merupakan bagian terpenting dalam
program peningkatan mutu pada setiap satuan pendidikan
Permasalahannya, masih ada sebagian materi dalam mata pelajaran geografi
dianggap sulit oleh para pendidik di sekolah sehingga belum mampu melaksanakan
proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan tersebut sehingga belum dapat
mengantarkan peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Standar Isi (SI)
Berdasarkan hal di atas, maka dipandang perlu panduan yang digunakan sebagai
acuan dalam kegiatan ini untuk memberikan pemahaman terhadap materi yang
dianggap sulit dan solusi alternatif yang dapat ditempuh oleh guru agar pembelajaran
dapat mencapai hasil yang optimal.
Keberhasilan sebuah SMA, umumnya ditentukan oleh berapa persen peserta didik Formatted: Indent: First line: 0.04", Space Before: 0 pt,
Line spacing: 1.5 lines
lulus dalam Ujian Sekolah dan Ujian Nasional, dan berapa persen yang melanjutkan
studi ke pendidikan tinggi. Lebih spesifik lagi keberhasilan dalam ujian, hanya
melihat dari hasil Ujian Nasional sebuah sekolah, Ujian Sekolah seakan dipandang
sebelah mata walaupun yang menjadi pertimbangan kelulusan dari sebuah SMA
adalah hasil dari Ujian Sekolah. Masyarakat luas memandang bahwa hasil Ujian
Nasional (UN) lebih obyektif untuk menilai keberhasilan sebuah sekolah, karena
pembuatan naskah soal dan korektor bukan dilaksanakan oleh pihak sekolah tetapi
oleh lembaga yang independen, dalam hal ini diselenggarakan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Indent: First line: 0.56", Space Before: 0 pt,
Dengan demikian hasil Ujian Nasional sebuah sekolah menjadi sangat prestisius Line spacing: 1.5 lines

yang berdampak kepada nilai jual sebuah sekolah. Akibatnya upaya-upaya untuk Formatted: Justified, Indent: First line: 0.04", Space
Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
meningkatkan hasil Ujian Nasional menjadi sangat penting untuk meningkatkan nilai
jual sekolah di samping meningkatkan mutu pendidikan. Upaya untuk meningkatkan
hasil Ujian Nasional bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah dan stake
holdersnya tetapi juga menjadi program Direktorat Pembinaan SMA.
Formatted: Font: Times New Roman

Ujian Nasional (UN) tahun 2016 secara nasional hasilnya mengalami penurunan yang Formatted: Justified, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line
spacing: 1.5 lines
signifikan, walaupun Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) 2016 meningkat Formatted: Font: Times New Roman

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data hasil UN 2016, terdapat Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Font: Times New Roman
SMA yang nilai-nilai mata pelajarannya kurang atau sama dengan 55.
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Indent: Left: 0.79", Space After: 0 pt, Line
spacing: 1.5 lines
Memperhatikan kondisi tersebut dan memenuhi amanat berbagai peraturan Formatted: Font: Times New Roman
perundangan di atas, salah satu program Direktorat Pembinaan SMA pada tahun Formatted: Justified, Indent: Left: 0.79", Space Before: 0
pt, After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
2016 adalah melakukan Bimtek Pembinaan Pasca Evaluasi Hasil Belajar (EHB)
kepada sejumlah SMA. Dalam mempersiapkan kegiatan tersebut dapat terlaksana
efektif, efisien, dan mencapai hasil yang optimal, perlu dibuat panduan yang
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pengembangan materi
Bimtek Pembinaan Pasca Evaluasi Hasil Belajar (EHB).
Salah satu penyebab penurunan nilaui UN adalah materi sulit yang terdapat dalam Formatted: Indent: Left: 0.79", Space After: 0 pt, Line
spacing: 1.5 lines
soal UN 2016 ditambah persentasenya menjadi sepuluh sampai dua puluh persen dan
disajikan dalam konstruksi soal Higher Order Thinking Skills (HOTS). Formatted: Font: Italic

Memperhatikan kondisi tersebut dan memenuhi amanat Peraturan Menteri


Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru, salah satu program Direktorat Pembinaan SMA pada tahun
2016 adalah adalah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Pasca
Evaluasi Hasil Belajar (EHB) diantaranya adalah pembahasan materi sulit.
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines

Agar kegiatan tersebut dapat terlaksana secara efektif, efisien, dan mencapai hasil Formatted: Indent: Left: 0.79", Space After: 0 pt, Line
spacing: 1.5 lines
yang optimal, perlu dibuat Panduan yang Pembahasan Materi Sulit yang digunakan
sebagai pedoman dalam kegiatan Bimtek Pembinaan Pasca EHB.
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Indent: First line: 0.23", Space Before: 0 pt,
B. Tujuan Line spacing: 1.5 lines

1) Menumbuhkan kesadaran guru akan pentingnya merefleksi pembelajaran Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
berkaitan dengan capaian hasi UN peserta didikpada materi yang diampu
2) Membantu guru meningkatkan pemahaman terhadap materi sulit
3) Memberikan solusi alternatif yang dapat ditempuh oleh guru dalam pembelajaran
terhadap materi sulit
4) Meningkatkan keterampilan guru dalam memahami dimensi pengetahuan materi
sulit
5) Meningkatkan keterampilan guru dalam menentukan strategi dan model
pembelajaran yang sesua dengan karakteristik materi
1) Membantu guru untuk menganalisis materi-materi sulit pada setiap mata pelajaran; Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
1.5 lines
2) Membantu guru meningkatkan pemahaman tentang materi sulit pada Ujian Nasional;
3) Memberikan solusi alternatif yang dapat ditempuh. Formatted: Font: Times New Roman

Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt


Formatted: Normal, Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5
C. Hasil yang diharapkan lines

1) meningkatnya kesadaran guru akan pentingnya merefleksi pembelajaran Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
berkaitan dengan capaian hasi UN peserta didik pada materi yang diampu
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
2) Meningkatnya pemahaman guru terhadap subtansi materi sulit
3) Meningkatnya pemahaman alternatif yang dapat ditempuh oleh guru dalam
pembelajaran materi sulit
4) Meningkatnya keterampilan guru dalam memahami dimensi pengetahuan materi
sulit
5) Meningkatnya keterampilan guru dalam menentukan strategi dan model
pembelajaran yang sesua dengan karakteristik materi
1) Guru mampu membuat analisis materi sulit Formatted: Font: Times New Roman, Not Bold
Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
2) Meningkatnya pemahaman guru terhadap substansi materi sulit; 1.5 lines

3) Terwujudnya solusi alternatif yang lebih mudah dan praktis.


Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Centered, Indent: Left: 0.25", Space Before: 0
pt, Line spacing: 1.5 lines

Formatted: Font: Times New Roman


Formatted: Centered, Indent: Left: 0.25", Space Before: 0
BAB II pt

PEMBAHASAN Formatted: Font: Times New Roman


Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
A. Materi Sulit
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Akhir-akhir ini perolehan nilai UN geografi menunjukkan grafik yang menurun. Formatted: Font: Times New Roman

Beberapa materi sulit dari KD atau kemampuan yang diuji mata pelajaran geografi Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
Formatted ...
ditunjukkan dengan nilai terendah daya serap dalam UN beberapa tahun terakhir, Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman
No MATERI SULIT 2013 2014 2015 Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
1.5 lines
1 Tata surya/Jagad Raya 51,40 51,29 48,43
Formatted: Font: Times New Roman
2 Hakekat Geografi 55,82 51,63 48,94 Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
1.5 lines
3 Informasi Geografi 58,12 52,96 48,97 Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
Bila ditelisik dicermati lebih dalam kemampuan yang diuji materi Tata surya/Jagad 1.5 lines

raya ada dua yakni pertama: mendeskripsikan pembentukan bumi, tata surya dan Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Font: Times New Roman
jagad raya, kedua: mengidentifikasi planet, tata surya dan jagad raya, materi Hakekat
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
Formatted ...
Geografi hanya satu indicator yakni menentukan penggunaan prinsip, konsep dasar, Formatted ...

aspek dan pendekatan geografi dalam mengkaji fenimenageosferfenomena geosfer,


sedangmateri Infromasi geografi cukup banyak yakni a) menerapkan keterampilan
dasar peta dan pemetaan, b) menganalisis penggunaan peta untuk penentuan lokasi
kegiatan ekonomi, c) menginterpretasi citra hasil penginderaan jauhdan
pemanfaatannya sebagai sumber informasi geosfer, d) mendeskripsikan system
Sistem informasi Informasi geografi Geografi (SIG) sebagai media informasi
fenomena geografi.,
Materi yang termasuk sulit di atas tersebar dalam beberapa KD baik dalam Formatted ...

kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013 diuraikan sebagai berkut:


1) Materi pertama tergolong sulit karena materi ini tergolong materi abstrak, Formatted ...

yakni toeriteori-teori atau hipotesis para ahli yang abstrak, ditambah lagi
dengan media yang kurang dan pembelajaran yang tidak mendukung
penguasaan kompetensi. Inti dari materi ini adalah peserta didik dapat
mendeskripsikan fakta/konsep yang harus dikuasai meliputi:
a. Teori terbentuknya teori terbentuknya jagad raya (teori Bigbang, teori Formatted ...

Jagad raya mengembang dan nebula, teori keadaan tetap;


b. Teori terbentuknya tatasurya (teori Nebula, teori planetisimal, teori Formatted ...

Pasang surut, teori Protoplanet, dan karakteristik planet).


c. Dan karakteristik planet Formatted: Indent: Left: 1.75", Space Before: 0 pt, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
2) Materi kedua sebenarny aagak lebih mudah, akan tetapi soal-soal yang Formatted ...
disajikan tergolong soal-soal Higher Order Thingking (HOT), sementara Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines

pembelajaran selama ini lebih banyak menuntut peserta didik untuk


menghafal konsep atau pembelajaran yang low Low Orther Thingking (LOT)
ruang lingkup materi yang harus dikuasai:
a. Konsep geografi (lokasi, jarak, keterjangkauan, aglomerasi, morfologi, Formatted ...

nilai kegunaan, interaksi dan interdependensi, pola, keterkaitan ruang)


b. Prinsip geografi (penyebaran, interelasi, deskripsi dan korologi) Formatted ...

c. Pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah) Formatted ...

d. Aspek geografi; aspekfisik (litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer), dan Formatted ...

aspek social (kependudukan, social, ekonomi, budayadst)


3) Materi ketiga tergolong kompleks dengan karakteristik materi yang bersifat Formatted ...

prosedural, dimana pembelajaran menuntut banyak praktek atau unjuk kerja


atau proyek, sementarapembelajaran di kelaslagi-lagilebihbanyakmenghafal,
guru masih sebagai pusat, dan belum berbasis pada aktivitas. Ruang lingkup
yang harus dikuasai meliputi:
a. Peta dan pemetaan (prinsip dasar peta dan pemetaan serta Formatted ...

keterampilan menggunakan peta).


b. Interpretasi citra penginderaan jauh (komponen Formatted ...

interpretasisitrainterpretasi citra, tahap-tahan dan pemanfaatan


penginderaan jauh dalam berbagai bidang kehidupan).
c. System Sistem informasi geografi (komponen-komponen, data, Formatted ...

pamanfaatan dalam kehidupan, keunggulan dan kelemahan).

B. Tips danTrik Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Apa yang harus dilakukan oleh guru? Berikut ini tips & trik, bagaimana guru
membangun pemahaman konsep kepada peserta didik dalam pembelajaran. Semoga
dapat menjadi solusi alternatif yang lebih mudah dan praktis yang dapat ditempuh
dalam pembelajaran. Berikut ini contoh tips dan trik mengajarkannya:

1. Materi pertama yakni planet, tatasurya dan jagad raya tergolong materi abstrak,
yakni toeri-teori atau hipotesis para ahli yang abstrak, tips dan trik mengajarkan
materi ini:
a. Sebaiknya guru menerapkan model pembelajaran discovery atau ingquiry,
dimana peserta didik lebih banyak mencari, menemukan dan memikirkan
secara logis sehingga mereka membangun sendiri pengetahuannya
b. Gunakan media pembelajaran yang dapat memvisualkan materi abtrak seperti
teori pemebentukan jagad raya dan hipotesis pembentukan tata surya dapat
berupa gambar, video dan animasi
c. Carilah kata-kata kunci pada setiap teori sehingga siswa dapat membedakan
dengan teori lainnya misalnya pada teori Nebula dan teori protoplanet pada
kata “awan” dan “debu” bedanya dengan teori protoplenet pada bentuk
“cakram”
d. Untuk menguji pemahaman siswa, buatlah kompetisi antar kelompok dengan
menebak teori berdasarkan tayangan gambar atau animasi, mereka akan
berdebat/berargumentasi yang berbeda setiap kelompok
2. Materi kedua tentang prinsip, konsep, pendekatan dan aspek geografi materi ini
sebenarnya bersifat konsep dasar dalam ilmu pengetahuan geografi dan menjadi
prasyarat bagi materi lainnya. Kenapa kemudian menjadi sulit bagi peserta didik
karena soal-soal UN yang disajikan Higher Order Thingking (HOT), adapun trik Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Formatted: Font: Times New Roman
dan tips dalam membelajarkan materi ini antara lain:
a. Biarkan anak-anak mencari sendiri pengertian semua konsep, devinisi dari
prinsip, konsep essensial, pendekatan dan aspek geografi setelah itu mereka
sendiri yang mengemukakakan apa yang telah mereka dapatkan. Sama dengan
materi sebelumnya karena meteri ini bersifat konseptual maka sebaiknya
menggunakan model discovery learning atau inquiry learning; Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Formatted: Font: Times New Roman
b. Uji pemahaman mereka dengan mengajukan pertanyaan atau beri kesempatan
Formatted: Font: Times New Roman, Italic
kepada mereka untuk bertanya atas apa yang mereka belum pahami; Formatted: Font: Times New Roman

c. Setelah itu berilah mereka tugas mengamati kondisi lingkungan sekitar untuk
menerapkan/melihat konsep yang mereka pelajari dalam kehidupan yang
sesungguhnya. Mintalah mereka membuat laporan dan mempresentasikan
hasil pengamatan lapangan.
3. Materi ketiga tentang informasi geografi yang terdiri dari peta, penginderaan jauh
dan system informasi geografi. Oleh karena materi ini bersifat prosedural, maka
pembelajaran sebaiknya pembelajaran yang memfasilitasi praktek atau unjuk
kerja atau pembelajaran yang berbasis proyek Adapun tips dan trik yang
diperlukan dalam pembelajaran ini antara lain
a. Untuk materi peta dan pemetaan, pengetahuan prasyarat peta konsep-konsep
sebaiknya hanya melakukan refleksi atas apa yang mereka pernah pelajari.
Selanjutnya mereka diarahkan untuk melakukan identifikasi, membaca,
menghitung jarak dan luas dengan menggunakan skala, menginterpretasi
unsur-unsur yang terdapat pada peta, termasuk peta topografi, kemudian
menyajikan dalam bentuk laporan dan prensentasi hasil kerja secara
berkelompok sehingga pembelajaran mereka berorientasi pada hasil kerja.
b. Seperti halnya dengan materi peta dan pemetaan, materi penginderaan jauh
juga memberikan prasyarat pengetahuan yang harus dikuasai seperti
komponen, unsur-unsur interpretasi, tahap-tahap interpretasi. Namun
pembelajaran tidak sampai di situ, peserta harus diarahkan untuk melakukan
praktik interpretasi sebagai aplikasi dari apa yang mereka telah pelajari
dengan cara member tugas mencari contoh citra, kemudian membaca dan
menginterpretasi obyek pada citra dengan matriks interpretasi dan melaporkan
dan mempresentasikan hasil interpretasi citra penginderaan jauh mereka.
c. Untuk materi sistem informasi geografi juga seperti itu, diawali dengan
pengenalan konsep, kemudian melakukan unjuk kerja dan
melaporkan/mempresentiasikan hasil kerja. Dalam hal ini mereka harus
memahami terlebih dahulu konsep dasar SIG, selanjutnya mereka diberi tugas
proyek berupa rencana membangun sarana fasilitas pelayanan atau usaha
pemamnfaatan lahan. Mereka kemudian menentukan sendiri informasi yang
dibutuhkan dan jenis petanya, selanjutnya melakukan overlay (tumpangsusun
peta) dan mereka menemukan lokasi yang sesuai untuk sebuah peruntukan
lahan.
Apa yang harusdilakukanoleh guru? Berikutini tips &trik, bagaimana guru Formatted: Centered, Space Before: 0 pt

membangunpemahamankonsepkepadapesertadidikdalampembelajaran.Semogadapat
menjadisolusialternatif yang lebihmudahdanpraktisyang
dapatditempuhdalampembelajaran.Berikutinicontoh tips dantrikmengajarkannya:

1. Materipertamayakni planet, tatasuryadanjagadrayatergolongmateriabstrak,


yaknitoeri-teoriatauhipotesisparaahli yang abstrak, tips
dantrikmengajarkanmateriini:
a. Sebaiknya guru menerapkan model pembelajaran discovery atauingquiry, Formatted: Font: Times New Roman, Italic

dimanapesertadidiklebihbanyakmencari, Formatted: Font: Times New Roman

menemukandanmemikirkansecaralogissehinggamerekamembangunsendiripen Formatted: Font: Times New Roman, Italic

getahuannya Formatted: Font: Times New Roman

b. Gunakanmedia pembelajaranyang
dapatmemvisualkanmateriabtraksepertiteoripemebentukanjagadrayadanhipote
sispembentukantatasuryadapatberupagambar, video dananimasi
c. Carilah kata-kata
kuncipadasetiapteorisehinggasiswadapatmembedakandenganteorilainnyamisal
nyapadateori Nebula danteoriprotoplanetpada kata “awan”dan“debu”
bedanyadenganteoriprotoplenetpadabentuk “cakram”
d. Untukmengujipemahamansiswa,
buatlahkompetisiantarkelompokdenganmenebakteoriberdasarkantayangangam
baratauanimasi, merekaakanberdebat/berargumentasi yang
berbedasetiapkelompok
2. Materikeduatentangprinsip, konsep,
pendekatandanaspekgeografimateriinisebenarnyabersifatkonsepdasardalamilmupe
ngetahuangeografidanmenjadiprasyaratbagimaterilainnya.
Kenapakemudianmenjadisulitbagipesertadidikkarenasoal-soal UN yang disajikan
Higher Order Thingking (HOT), adapuntrikdan tips
dalammembelajarkanmateriiniantara lain:
a. Biarkananak-anakmencarisendiripengertiansemuakonsep, devinisidariprinsip,
konsepessensial, pendekatandanaspekgeografisetelahitumerekasendiri yang
mengemukakakanapa yang
telahmerekadapatkan.Samadenganmaterisebelumnyakarenameteriinibersifatko
nseptualmakasebaiknyamenggunakan model discovery learning atau inquiry
learning
b. Ujipemahamanmerekadenganmengajukanpertanyaanatauberikesempatankepa
damerekauntukbertanyaatasapa yang merekabelumpahami
c. Setelahituberilahmerekatugasmengamatikondisilingkungansekitaruntukmener
apkan/melihatkonsep yang merekapelajaridalamkehidupan yang
sesungguhnya.
Mintalahmerekamembuatlaporandanmempresentasikanhasilpengamatanlapan
gan
3. Materiketigatentanginformasigeografi yang terdiridaripeta, penginderaanjauhdan
system informasigeografi. Olehkarenamateriinibersifatprosedural,
makapembelajaransebaiknyapembelajaran yang
memfasilitasipraktekatauunjukkerjaataupembelajaran yang
berbasisproyekAdapun tips dantrik yang diperlukandalampembelajaraniniantara
lain
a. Untukmateripetadanpemetaan, pengetahuanprasyaratpetakonsep-
konsepsebaiknyahanyamelakukanrefleksiatasapa yang merekapernahpelajari.
Selanjutnyamerekadiarahkanuntukmelakukanidentifikasi, membaca,
menghitungjarakdanluasdenganmenggunakanskala, menginterpretasiunsur-
unsur yang terdapatpadapeta, termasukpetatopografi,
kemudianmenyajikandalambentuklaporandanprensentasihasilkerjasecaraberke
lompoksehinggapembelajaranmerekaberorientasipadahasilkerja
b. Sepertihalnyadenganmateripetadanpemetaan,
materipenginderaanjauhjugamemberikanprasyaratpengetahuan yang
harusdikuasaisepertikomponen, unsur-unsurinterpretasi, tahap-
tahapinterpretasi. Namunpembelajarantidaksampai di situ,
pesertaharusdiarahkanuntukmelakukanpraktikinterpretasisebagaiaplikasidaria
pa yang merekatelahpelajaridengancara member tugasmencaricontohcitra,
kemudianmembacadanmenginterpretasiobyekpadacitradenganmatriksinterpret
asidanmelaporkandanmempresentasikanhasilinterpretasicitrapenginderaanjauh
mereka.
c. Untukmaterisisteminformasigeografijugasepertiitu,
diawalidenganpengenalankonsep,
kemudianmelakukanunjukkerjadanmelaporkan/mempresentiasikanhasilkerja.
Dalamhalinimerekaharusmemahamiterlebihdahulukonsepdasar SIG,
selanjutnyamerekadiberitugasproyekberuparencanamembangunsaranafasilitas
pelayananatauusahapemamnfaatanlahan.
Merekakemudianmenentukansendiriinformasi yang
dibutuhkandanjenispetanya, selanjutnyamelakukan overlay
(tumpangsusunpeta) danmerekamenemukanlokasi yang
sesuaiuntuksebuahperuntukanlahan.
BAB III Formatted: Centered

PENUTUP Formatted: Font: Times New Roman


Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Line spacing: 1.5 lines

A. Kesimpulan Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines

A. Formatted: Font: Times New Roman


Formatted: Indent: Left: 0.75", Space Before: 0 pt, Line
1. Berdasarkan hasil refleksi Ujian Nasional ditemukan beberapa materi suli bagi siswa spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering

dengan perolehan nilai yang rendah seperti pada materi Pembentukan Jagad raya, Formatted: Font: Times New Roman, Not Bold, Italic
Formatted: Indent: Left: 0.5", Space Before: 0 pt, Line
tata surya dan planet bumi, Hakekat geografi dan informasi geografi (peta, spacing: 1.5 lines

penginderaan jauh dan system informasi geografi


2. Dimensi pengetahuan setiap materi perlu dipahami agar dalam memilih model
pembelajaran yang tepat. Untuk materi yang bersifat fakta dan konsep maka sangat
baik pembelajaran Discover learning dan Inquiri seperti materi Jagad raya, tata
surya planet bumi dan materi hakekat geografi sedangkan materi informasi geografi
sangat tepat dibelajarkan dengan menggunakan project base learning
Karena soal-soal yang di UN kan mengarah ke soal-soal HOT maka harus Formatted: Indent: Left: 0.75", Space Before: 0 pt, After:
0 pt, Line spacing: 1.5 lines
diimbangin dengan pembelajaran HOT pula, guru harus berani menerapkan model-
model pembelajarnWalaupun UN tidak lagi menjadi tolok ukur kelulusan peserta Formatted: Font: Times New Roman, Not Italic

didik dari satuan pendidikan, masyarakat masih menilai bahwa salah satu indikator
keberhasilan sebuah sekolah (SMA) dapat dilihat dari hasil UN. Apalagi salah satu
tujuan diselenggarakannya UN adalah untuk pemetaan pendidikan, yang akan
berdampak munculnya motivasi dari setiap sekolah untuk menyelenggarakan UN
dengan baik dan memperoleh hasil yang baik.

Upaya-upaya untuk meningkatkan hasil UN, perlu diimbangi dengan peningkatan


kemampuan guru untuk membahas soal-soal UN yang daya serapnya masih rendah.
Berdasarkan analisis hasil UN, soal-soal yang berdaya serap rendah adalah soal
kateori HOTS, oleh sebab itu perlu membiasakan peserta didik untuk berlatih dengan
soal-soal tersebut.
3. Formatted: Font: Times New Roman, Not Bold, Italic
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines, No
B. Saran/Rekomendasi bullets or numbering

1. Tingkatkan kualitas tenaga pendidik di tingkat satuan pendidikan melalui upaya Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah
Formatted: Font: Times New Roman, Not Bold
pusat; Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
1.5 lines
2. Persiapkan peserta didik dengan baik untuk menghadapi UN, dengan memberikan
pengertian pentingnya UN, pemahaman terhadap materi UN, dan membiasakan
soal-soal kategori HOTS.
1. Guru secara individu atau kelompok GMGP perlu melakukan refleksi hasil- Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
hasil pembelajaran yang telah dilakukan untu memperbaiki pembelajaran
2. Guru perlu memahami dimensi pengetahuan materi untuk memudah guru
dalam memilih model yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran
3. Guru perlu meningkatkan pemahaman terhadap model-model pembelajaran
dan berupaya menerapkan pembelajaran yang berbasis aktivitas.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines

Anda mungkin juga menyukai