DRAFT NASKAH
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan sebuah SMA, umumnya ditentukan oleh berapa persen peserta didik
lulus dalam Ujian Sekolah dan Ujian Nasional, dan berapa persen yang
melanjutkan studi ke pendidikan tinggi. Lebih spesifik lagi keberhasilan dalam
ujian, hanya melihat dari hasil Ujian Nasional sebuah sekolah, Ujian Sekolah
seakan dipandang sebelah mata walaupun yang menjadi pertimbangan kelulusan
dari sebuah SMA adalah hasil dari Ujian Sekolah. Masyarakat luas memandang
bahwa hasil Ujian Nasional (UN) lebih obyektif untuk menilai keberhasilan sebuah
sekolah, karena pembuatan naskah soal dan korektor bukan dilaksanakan oleh
pihak sekolah tetapi oleh lembaga yang independen, dalam hal ini diselenggarakan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Dengan demikian hasil Ujian Nasional sebuah sekolah menjadi sangat prestisius
yang berdampak kepada nilai jual sebuah sekolah. Akibatnya upaya-upaya untuk
meningkatkan hasil Ujian Nasional menjadi sangat penting untuk meningkatkan
nilai jual sekolah di samping meningkatkan mutu pendidikan. Upaya untuk
meningkatkan hasil Ujian Nasional bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah
dan stake holdersnya tetapi juga menjadi program Direktorat Pembinaan SMA.
Itulah sebabnya dibuat panduan Pembahasan Materi Sulit ini.
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Materi Sulit
Pada UN tahun 2014 muncul 3 soal tentang Kaidah Pencacahan no. 38,
Permutasi no. 39, dan Peluang Kejadian Saling Lepas sbb.
a. Budi mempunyai koleksi 3 pasang sepatu dengan merek yang berbeda, dan
4 baju berlainan coraknya, serta 3 celana yang berbeda warna. Banyak cara
berpakaian Budi dengan penampilan yang berbeda adalah ....
b. Dari 7 finalis lomba menyanyi akan ditetapkan gelar juara I, II, dan III.
Banyak susunan gelar kejuaraan yang mungkin adalah ....
c. Dua buah dadu dilempar undi satu kali, peluang muncul mata dadu
berjumlah 9 atau 6 adalah ....
Pada UN tahun 2015 muncul 2 soal pada nomor urut 39 tentang Permutasi dan
nomor 40 tentang Hitung Peluang sbb.
a. Dalam suatu organisasi akan dipilih pengurus sebagai ketua, sekretaris,
dan bendahara dari 8 calon yang memenuhi kriteria. Banyak susunan
pengurus yang mungkin dari 8 calon tersebut adalah ....
b. Seorang penjaga gawang profesional mampu menahan tendangan penalti
3
dengan peluang 5. Dalam sebuah kesempatan dilakukan 5 kali tendangan.
Peluang penjaga gawang mampu menahan 3 kali tendangan penalti adalah
....
Pada UN tahun 2016 muncul 3 soal pada nomor urut 36 tentang Hitung
Peluang, nomor 39 tentang Permutasi bersyarat dan nomor 40 tentang
Kombinasi bersyarat sbb.
a. Di sebuah toko tersedia 1 lusin, 2 diantaranya rusak. Ada 3 orang akan
membeli masng-masing 1 lampu. Peluang pembeli ketiga mendapatkan
lampu rusak adalah ....
b. Sebuah hotel akan membuat papan nomor kamar. Pemilik hotel
berkeinginan menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9 dan nomor yang
terbentuk terdiri dari 3 angka berbeda dan bernilai lebih dari 500. Banyak
papan nomor kamar yang dapat dibuat adalah ....
c. Seorang siswa diwajibkan mengerjakan 8 dari 10 soal, tetapi soal nomo 7
sampai 10 wajib dikerjakan. Banyak pilihan yang harus diambil siswa
tersebut adalah ....
Bagi siswa yang kemampuan nalarnya tidak tinggi akan mengalami kesulitan
dalam memecahkan persoalan di atas.
Perkiraan faktor penyebab kesalahan adalah sbb,
a. Tidak bisa membedakan kejadian sehari-hari yang termasuk Permutasi atau
Kombinasi, sehingga keliru menerapkan rumus. Contoh memilih juara I, II,
dan III dari 7 finalis. Apakah menggunakan Permutasi atau Kombinasi?
Karena mengurutkan 3 orang yang memperoleh juara I, II, dan III maka
banyaknya susunan memilih 3 orang yang mendapat gelar juaran dari 7
orang adalah permutasi 3 dari 7 orang atau 𝑷𝟕𝟑 bukan 𝑪𝟕𝟑 .
b. Variasi soal Kombinasi bersyarat, seperti memilih 8 dari 10 soal, tetapi soal
nomor 7 sampai 10 wajib, sebetulnya bukan lagi memilih 8 dari 10 tetapi
tinggal memilih 4 dari 6 soal karena nomor 7 s.d. 10 wajib dikerjakan atau
Kombinasi 4 dari 6.
c. Variasi soal Permutasi bersyarat, contoh menyusun bilangan 3 angka yang
berbeda lebih dari 500 yang dapat dibuat dari angka-angka : 0, 1, 2, 3, 5, 6,
7, 8, 9.
Angka pertama hanya bisa ditempati oleh angka 5, 6, 7, 8, atau 9 (ada 5
angka yang bisa menduduki pada posisi angka pertama)
Angka kedua dan ketiga bisa ditempati oleh angka yang lain selain yang
sudah dipakai pada angka pertama (ada 8 angka yang bisa menduduki pada
posisi angka kedua dan ketiga atau permutasi 2 dari 8 angka yang ada
𝟖!
ditulis 𝑷𝟖𝟐 𝒂𝒕𝒂𝒖 (𝟖−𝟐)!
= 𝟖 .𝟕
d. Kejadian saling bebas (independent) dan saling lepas (mutually eksklusif)
dalam mencari peluang suatu kejadian, Kejadian saling bebas dihubungkan
dengan kata “dan” sedangkan kejadian saling lepas dihubungkan dengan
kata “atau”, seperti dalam menyelesaikan soal Peluang penjaga gawang
mampu menahan 3 kali tendangan penalti dari 5 kali tendangan yang
3
dilakukan, kalau diketahui peluang mampu menahan tendangan penalti ,
5
2
artinya peluang tidak mampu menahan tendangan penalti . Apabila
5
mampu menahan tendangan penalti disebut TIDAK GOL (T) dan tidak
mampu menahan tendangan penalti artinya GOL (G) maka dalam 5 kali
tendangan dan mampu menahan 3 kali tendangan penalti itu
kemungkinannya adalah :
T T T G G
T T G G T
T G G T T
G G T T T
dst sama dengan menentukan banyaknya susunan 5 huruf dimana ada 2
5 !
huruf G yang sama dan 3 huruf T yang sama, yaitu 3 !2 !
Jadi peluangnya dapat dihitung menggunakan cara :
5 ! 3 3 3 2 2
(5 ) (5 ) ( 5 ) ( 5 ) ( 5)
3 !2 !
2. Menentukan jarak antara titik ke garis, jarak antara dua garis bersilangan,
garis dengan bidang, dan bidang dengan bidang pada pokok bahasan
Dimensi Tiga (daya serap nasional pada UN tahun 2015 hanya 35,08)
E F
2√5 2√5
N 2√2 x
D C 𝑥 .2√5 = 2√2 (4√3)
8√6 √5 8√30 4√30
H
A B 𝑥 = 2√5 𝑥B √5 = 10 = 5
4√3
3. Menentukan sudut antara dua garis, garis dengan bidang, bidang dengan
bidang pada pokok bahasan Dimensi Tiga (daya serap nasional pada UN
tahun 2015 hanya 40,07%)
b. Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 12 cm, sinus sudut antara bidang ACF
dengan bidang ACH adalah.... (UN tahun 2015 no. 25)
A B
1
a. Diketahui fungsi g(x) = 3 x 3 − A2 x + 2, A = konstanta. Jika f(x) = g(2x – 1)
dan f naik pada x ≤ 0 atau x ≥ 1, nilai minimum relatif g adalah .... (UN
tahun 2014 no. 29)
b. Icha akan meniup balon karet berbentuk bola. Ia menggunakan pompa untuk
memasukkan udara dengan laju pertambahan volume udara 40 cm3/detik.
Jika laju pertambahan jari-jari bola 20 cm/detik, jari-jari bola setelah ditiup
adalah .... (UN tahun 2015 nomor. 31)
c. Sebidang tanah akan dibatasi oleh pagar dengan menggunakan kawat
berduri seperti pada gambar. Batas tanah yang dibatasi pagar adalah yang
tidak bertembok. Kawat tersedia 800 meter, berapakah luas maksimum yang
dapat dibatasi oleh pagar yang tersedia. (UN tahun 2016 no. 30)
Contoh : Mencari luas maksimum dari sebidang tanah yang dibatasi pagar
kawat berbentuk sepeerti pada gambar, jika panjang kawat yang tersedia
adalah 800 meter.
Tembok
Pagar kawat
siswa mengetahui cara menentukan turunan dari fungsi f(x) = axn tetapi
kada tidak faham arti dari turunan sebuah fungsi, seperti turunan kurva y =
axn artinya menentukan gradien garis singgung kura tersebut disebuah titik
tertentu.
b. Berikan contoh-contoh penerapan turunan pada fungsi aljabar dan
trigonometri yang berjenjang, dari turunan tak tentu sampai turunan
tertentu, seperti f’(2).
c. Kaitkan penggunaan turunan dengan mata pelajaran lain, seperti fisika yang
sudah mempelajari dan menggunakan turunan sebelum pada mata pelajaran
matematika diberikan.
d. Kaitkan titik ekstrim fungsi kuadrat yang menggunakan turunan dengan
menentukan nilai maksimum dan nilai minimum.
A. Kesimpulan
Walaupun UN tidak lagi menjadi tolok ukur kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan, masyarakat masih menilai bahwa salah satu indikator keberhasilan
sebuah sekolah (SMA) dapat dilihat dari hasil UN. Apalagi salah satu tujuan
diselenggarakannya UN adalah untuk pemetaan pendidikan, yang akan berdampak
munculnya motivasi dari setiap sekolah untuk menyelenggarakan UN dengan baik
dan memperoleh hasil yang baik.
Upaya sekolah harus dimulai dari upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya
dengan memberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan diri
melalui jalur pendidikan formal maupun non formal. Pelatihan bagi tenaga pendidik
dari sekolah yang memperoleh nilai UN di bawah standar, adalah salah satu upaya
pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik.
B. Saran/Rekomendasi
LEMBAR KERJA
10
___________________________