Makalah Fisiologi
Makalah Fisiologi
Disusun oleh:
Nim :C1814201011
Puji dan syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
limpah dan rahmat-Nya sehingga makalah fisiologi Sistem Otot ini dapat
terselesaikan. Makalah Sistem Otot ini dibuat sebagai tugas mata kuliah
FISIOLOGI.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan kedepannya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa(i)STIK Stella Maris.
Penulis
Esra Parereu
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan fisiologi sistem otot?
b. Apa saja sifat khusus otot?
c. Bagaimana cara kerja otot?
d. Apa jenis-jenis kontraksi otot?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Otot diklasifikasikan dalam 3 jenis yaitu otot lurik,otot polos,dan otot
jantung.Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun
pergerakan dari organ dalam organisme tersebut,dan juga mengandung
protein-protein kontraktil.Sedangkan sistem otot adalah system tubuh yang
memiliki fungsi untuk alat gerak,menyimpan glikogen dan menentukan
postur tubuh.
Otot Rangka/Skelet :
Merupakan otot lurik, volunter, dan merekat pada rangka.
Memiliki serabut otot sangat panjang, sampai 30cm,
berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron
sampai 100 mikron. Setiap seranut memilik banyak inti yang
tersusun di bagian perifer. Dengan kontraksi sangat cepat dan
kuat yang digunakan untuk aktivitas non-homeostasis seperti
menari, mengoperasikan computer, dll. Di ujung otot rangka
serat otot mengumpul menjadi tendon otot dan sarkolema
menyatu dengan serat tendon
Otot Jantung
Merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini
dapat ditemukan pada dinding berongga sperti kandung
kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem
respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem
sirkulasi darah.Memiliki serabut otot berbentuk spindel
dengan nukleus sentral. Serabut ini berukuran
kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah)
sampai 0,5mm pada uterus wanita hamil. Dengan kontraksi
kuat dan lamban.
Otot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak
memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga
sarkoplasmanya tampak polos dan homogeny. Otot polos
mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian tengah
besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap sel otot polos
4
terdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya
pipih.
Otot Rangka
Merupakan otot lurik namun disebut juga otot seran lintang
involunter hanya saja serabut-serabutnya bercabang-cabang
dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom.
Letak ini sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung
disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak.
Otot ini hanya terdapat pada dinding jantung yang
kontraksinya memompa darah ke seluruh tubuh. Bekerja
terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga
mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut. Otot
jantung juga mirip dengan otot skelet/rangka.
Otot Polos
Merupakan otot lurik, volunter, dan merekat pada rangka. Memiliki
serabut otot sangat panjang, sampai 30cm, berbentuk silindris
dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron. Setiap
seranut memilik banyak inti yang tersusun di bagian perifer.
Dengan kontraksi sangat cepat dan kuat yang digunakan untuk
aktivitas non-homeostasis seperti menari, mengoperasikan
computer, dll. Di ujung otot rangka serat otot mengumpul menjadi
tendon otot dan sarkolema menyatu dengan serat tendon
5
5. Mengalirkan darah/sirkulasi darah
6. Mengedarkan sari makanan/melaksanakan pencernaan
7. Menggerakkan jantung
8. Komunikasi
9. Pemeliharaan postur dan keseimbangan
10. Pemeliharaan suhu tubuh
6
jumlah otot yang diperlukan dan penghematan lebih lanjut
dilakukan dengan menempatkan otot sedemikian rupa sehingga
bisa melakukan lebih dari satu kerja. Otot-otot harus melintasi
sendi yang digerakkannya. Beberapa otot melintasi dua sendi dan
bekerja menggerakkan keduanya, mislanya otot bisep melintasi
siku dan bahu dan menghasilkan fleksi pada kedua sendi tersebut.
7
pada tulang, terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk
mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep
berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep
berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan
efek gerak berlawanan, contohnya adalah :
Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan),
misalnya otot trisep dan otot bisep.
Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati
badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap
sempurna
Depresor (ke bawah) dan adductor (ke atas), misalnya
gerak kepala merunduk dan menengadah.
Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup),
misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak
telapak tangan menelungkup.
Sinergis
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan
gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus
(otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau
menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang
bekerja bersama-sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot-otot itu
berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot-otot
antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas,
atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan
menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh,
umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot
berkontraksi, maka otot akan menarik akan menarik tulang yang
dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang
dimilikinya.
Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan
memendek,mengeras,dan bagian tengahnya menggembung.Karena
memendek,tulang yang dilekati otot tersebut tertarik atau
terangkat.Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk
menggerakkan tulang kesatu arah tertentu.Agar tulang dapat
kembali ke posisi semula,otot tersebut harus mengadakan relaksasi
namun relaksasi otot ini saja tidak cukup.
Tulang harus ditarik ke posisi semula.Oleh karena itu,harus ada
otot lain yang berkontarksi yang merupakan kabalikan dari kerja
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem otot adalah suatu system pada tubuh manusia yang
meliputi system gerak yang terdiri dari otot dan tulang. Otot merupakan
organ tubuh yang mempunyai kemampuan berkontraksi untuk
menggerakkan rangka. Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari
tulang, sendi dan tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya
otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi.
Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik, antara lain
kontrakbilitas, ekstenbilitas dn elastisitas. Berdasarkan perlekatannya, otot
terdiri tas origo dan insersi. Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot rangka,
otot polos, dan otot jantung.
3.2 Saran
Berbagai teori fisiologi system otot tentang berbagai macam
penyakit yang berhubungan dengan system tersebut diharapkan mahasiswa
mampu memberikan tindakan keperawatan dengan tepat.Dan bisa menjadi
tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal mengenai
otot.
9
DAFTAR PUSTAKA
10