ABSTRACT
This research aims to determine the business model that is currently running, knowing
Maps Strategy and Operation Process Map companies towards World Class Airport
Company, then analyzing step Value Engineering up to level 1 (one) that needs to be done
to improve the strength of the company. The method used is descriptive qualitative and
quantitative methods are combined with observations and structured interviews so as to
portray phenomena that there is both natural and human engineering. The implementation
strategy of Value Engineering on this research, expected changes in the strength of the
company to be much better in the period 2015-2016 exceeded even the expectations that
have been established in 2012-2016 RJPP PT Angkasa Pura II (Persero).
Keywords: Value Engineering, RJPP, Business Model, Maps Strategy, Operations Process
Map.
ABSTRAK
Tujuan tulisan ini untuk mengetahui Model Bisnis yang saat ini berjalan, mengetahui
Peta Strategi dan Peta Proses Operasi perusahaan menuju World Class Airport Company,
kemudian menganalisa langkah Rekayasa Nilai (Value Engineering) sampai dengan
level 1 (satu) yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kekuatan perusahaan. Oleh
karena itu, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang dipadu
dengan melakukan pengamatan (observasi) dan wawancara terstruktur sehingga dapat
mengambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa
manusia. Dari penerapan strategi Value Engineering pada penelitian ini, diharapkan
perubahan kekuatan perusahaan menjadi jauh lebih baik pada periode 2015-2016 bahkan
melampaui harapan yang telah ditetapkan dalam RJPP 2012-2016 PT Angkasa Pura II
(Persero).
Kata Kunci: Value Engineering, RJPP, Model Bisnis, Peta Strategi, Peta Proses Operasi.
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 245
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
246 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Value Engineering dan Strategi Bisnis pada Pt Angkasa Pura II
Value Engineering (VE) dikembangkan Peta strategi memuat visi dan kepentingan-
oleh Lawrence D. Miles pada awal 1940- kepentingan stakeholders di dalamnya.
an di perusahaan General Electric, guna
Secara eksplisit visi diterjemahkan
memecahkan masalah kurangnya material
ke dalam empat perspektif, yaitu
penting dari produk yang akan mereka
keuangan, pelanggan, proses bisnis
produksi selama perang dunia kedua
internal serta perspektif pembelajaran dan
(Berawi, 2014). Metode ini pada mulanya
pertumbuhan. Masing-masing perspektif
bernama analisis nilai/ Value Analysis
menunjukkan peta teritori regional yang
(VA) dengan pondasi kunci yaitu analisis
memiliki hubungan sebab akibat dengan
fungsi. Pada perkembangannya, metode
perspektif lainnya. Selanjutnya di dalam
analisis nilai mengalami perubahan
perspektif ditempatkan strategi-strategi
konteks, yaitu dari pengkajian terhadap
yang relevan yang sering disebut sebagai
bagian produk eksisting ke peningkatan
sasaran strategis (SS). Dengan demikian
rancangan konsep. Oleh karena itu, nama
peta strategi merupakan desain mengenai
value engineering (VE) muncul untuk
keterkaitan antara sejumlah sasaran
menyesuaikan perubahan konteks tersebut.
strategis dalam bentuk hubungan sebab
Menurut Craig dan Grant (2003), akibat yang menjelaskan “perjalanan”
strategi bisnis adalah kebijakan dan strategi organisasi dari langkah pertama
pedoman yang menetapkan bagaimana organisasi sampai dengan capaian akhir.
sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah
Menurut Sutalaksana (2006), peta
industri --- khususnya basis yang menjadi
proses operasi merupakan suatu diagram
landasan tempat dia berusaha untuk
yang menggambarkan langkah-langkah
membangun satu keuntungan bersaing.
proses yang akan dialami bahan-bahan
Sementara itu, menurut Rahmat Dwi
baku mengenai urutan-urutan operasi
Jatmiko (2004), strategi bisnis adalah
dan pemeriksaan dari tahap awal sampai
serangkaian komitmen dan tindakan
menjadi produk jadi atau komponen,
yang terintegrasi dan terkoordinasi, serta
dan memuat informasi-informasi yang
dirancang untuk menyediakan nilai bagi
diperlukan untuk menganalisis lebih lanjut
pelanggan dan mendapatkan keunggulan
seperti waktu, material, tempat, alat, dan
kompetitif dengan mengeksploitasi
mesin yang digunakan.
kompetensi inti dari pasar produk tunggal
atau produk individual dan spesiik. Sementara itu, menurut Timmers
(2000) model bisnis dideinisikan sebagai
Perihal peta strategi (strategy maps)
arsitektur dari produk, jasa dan arus
dikenalkan dalam buku tersendiri pada
informasi, dan sumber-sumber pendapatan
2004 oleh Kaplan dan Norton dalam
serta keuntungan untuk penyedia (supplier)
bukunya “Strategy Maps: Converting
dan pengguna (customer). Ditegaskan
Intangible Assets into Tangible Outcomes”
pula oleh Turban (2004:11), model bisnis
diterbitkan Harvard Business School Press.
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 247
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
248 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Value Engineering dan Strategi Bisnis pada Pt Angkasa Pura II
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 249
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
strategi tersebut ke dalam konsep Balanced kargo. Analisis VE yang dilakukan dengan
Scorecard (BSC) yang merupakan cara melakukan reeingineering proses
rancangan lintasan upaya suatu perusahaan bisnis yang penulis tuangkan dalam Peta
untuk mencapai tujuan pokoknya, yakni Proses Operasi perusahaan. Peta Proses
usaha yang berkelanjutan. Dalam konsep Operasi perusahaan adalah pengelompokan
BSC, usaha perusahaan terbagi dalam empat dasar rangkaian proses bisnis (proses kerja)
perspektif, yaitu perspektif pemegang yang berbasiskan rantai nilai (value chain),
saham, pengguna, internal proses, serta yang dirancang dan dibangun berdasarkan
organisasi dan pembelajaran. Secara grais, dua bagian, yaitu process driver atau proses
peta strategi PT Angkasa Pura II (Persero) utama dan process enabler atau proses
dapat dilihat pada Gambar 4. pendukung yang ada di dalam sebuah
perusahaan.
Tujuan tertinggi dari strategi
yang juga digambarkan pada perspektif Dalam menjalankan proses kerja,
pemegang saham adalah peningkatan akan terjadi hubungan atau interaksi
nilai perusahaan (Value of Company) yang antarproses atau aktivitas, baik di
tercermin pada sisi keuangan. Peningkatandalam kelompok proses driver maupun
nilai perusahaan ditunjukkan dengan dua dengan proses enabler. Dalam interaksi
faktor, yaitu peningkatan layanan dan antaraktivitas tersebut, terjadi keterkaitan
pendapatan. seperti sebuah mata rantai (chain). Setiap
aktivitas harus menciptakan nilai tambah
Dalam menjalankan usaha operasi
bagi aktivitas berikutnya, sehingga secara
atau produksinya, PT Angkasa Pura II
keseluruhan keterkaitan aktivitas-aktivitas
(Persero) melaksanakan kegiatan produksi
tersebut merupakan proses penciptaan nilai
jasa aeronautika, produksi jasa non-
tambah (added value).
aeronautika, dan produksi jasa pelayanan
250 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Value Engineering dan Strategi Bisnis pada Pt Angkasa Pura II
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 251
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
252 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Value Engineering dan Strategi Bisnis pada Pt Angkasa Pura II
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 253
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
254 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Value Engineering dan Strategi Bisnis pada Pt Angkasa Pura II
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 255
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
256 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Value Engineering dan Strategi Bisnis pada Pt Angkasa Pura II
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 257
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
LAMPIRAN
258 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Value Engineering dan Strategi Bisnis pada Pt Angkasa Pura II
SB : Sangat Baik 4
B : Baik 3
TB : Baik 2
STB : Sangat Tidak Baik 1
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 259
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
260 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Value Engineering dan Strategi Bisnis pada Pt Angkasa Pura II
Tabel 10. Analisis GE Matriks Faktor Daya Tarik PT Angkasa Pura II (Persero)
Periode 2010-2012
Tabel 11. Analisis GE Matriks Faktor Kekuatan Bisnis PT Angkasa Pura II (Persero)
Periode 2010-2012
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 261
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
Tabel 12. Analisis GE Matriks Faktor Daya Tarik PT Angkasa Pura II (Persero)
Periode 2013-2014
Tabel 13. Analisis GE Matriks Faktor Kekuatan Bisnis PT Angkasa Pura II (Persero)
Periode 2013-2014
Tabel 14. Analisis GE Matriks Faktor Daya Tarik PT Angkasa Pura II (Persero)
Periode 2015-2016 Ref. RJPP
262 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Value Engineering dan Strategi Bisnis pada Pt Angkasa Pura II
Tabel 15. Analisis GE Matriks Faktor Kekuatan Bisnis PT Angkasa Pura II (Persero)
Periode 2015-2016 Ref. RJPP
Tabel 16. Analisis GE Matriks Faktor Daya Tarik PT Angkasa Pura II (Persero)
Periode 2015-2016 Ref. Value Engineering
Tabel 17. Analisis GE Matriks Faktor Kekuatan Bisnis PT Angkasa Pura II (Persero)
Periode 2015-2016 Ref. Value Engineering
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 263
Slamet Priyanto, Hadi Suharno, Haryono ISSN 2355-4721
Tabel 18. Posisi Perusahaan Berdasarkan Market Growth dan Market Share Periode
2009-2014
Tabel 19. Posisi PT Angkasa Pura II (Persero) Berdasarkan Market Growth dan Market
Share Periode 2015-2016 Ref. RJPP
Tahun Market Growth Market Share
2015 0,06 55%
2016 0,15 56%
Tabel 20. Posisi PT Angkasa Pura II (Persero) Berdasarkan Market Growth dan Market
Share Periode 2015-2016 Ref. Value Engineering
Tahun Market Growth Market Share
2015 0,11 56%
2016 0,15 57%
264 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016