Anda di halaman 1dari 6

A. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan Nasional.

Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) adalah sistem informasi yang

berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional

dalam rangka kerjasama yang saling mneguntungkan. SIKNAS bukanlah suatu sistem yang

berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari sistem kesehatan. SIKNAS di bagun dari

himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehtan provinsi dan sistem informasi

kesehatan provinsi dibangun dari himpunan atau jarngan sistem-sistem informasi kesehatan

kabupaten atau kota.

B. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan Rumah Sakit

Sistem Informasi Rumah Sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan

data, pengolahan, penyajian informasi, analisis dan penyimpulan informasi serta penyampaian

informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.

C. Tujuan Dan Manfaat Sistem Informasi Kesehatan

1. Tujuan Sistem Informasi Kesehatan

Upaya pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan ditujukan ke arah

terbentuknya suatu sistem informasi kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna, yang

mampu memberikan informasi yang akurat, tepat waktu dan dalam bentuk yang sesuai

dengan kebutuhan untuk :

1) Pengambilan keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam rangka perencanaan,

penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian.

2) Mengatasi masalah-masalah kesehatan melalui isyarat dini dan upaya

penanggulangannya.

3) Meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat

untuk menolong dirinya sendiri.


4) Meningkatkan penggunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang

kesehatan.

2. Manfaat Sistem Informasi Kesehatan

Begitu banyak manfaat Sistem Informasi Kesehatan yang dapat membantu para pengelola

program kesehatan, pengambil kebijakan dan keputusan pelaksanaan di semua jenjang

administrasi (kabupaten atau kota, propvinsi dan pusat) dan sistem dalam hal berikut :

1) Mendukung manajemen kesehatan.

2) Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan.

3) Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas.

4) Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti

(evidence-based decision).

5) Mengalokasikan sumber daya secara optimal.

6) Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi.

7) Membantu penilaian transparansi.

D. Ruang Lingkup Sistem Informasi Kesehatan

Ruang lingkup Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, mencakup pengelolaan informasi

dalam lingkup manajemen pasien (front officemanagement). Lingkup ini antara lain sebagai

berikut:

1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan

pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar.

Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan

info kamar rawat inap.

2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dalam, bedah,

anak, obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi,
radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan.

Modul ini juga mencatat diagnose dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di

dalam laporan rekam medis pasien.

3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi

dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.

4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti: ECG,

EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain.

5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan,

rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara

langsung maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga

mencatattransaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang,

manajemen deposit dan lain-lain.

6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-

obatan.

E. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional

1. Kelebihan-kelebihan sistem informasi yaitu

1) Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan sebuah keputusan,peran system informasi sanagatlah penting

karena dengan system informasi kita bisa mengetahui daapak ataupun konsekuensi dari

keputusan yang nanti kita ambil dalam kehidupan sehari-hari baik itu menguntungkan

satu pihak maupun kedua belah pihak yang sedang dalam sebuah masalah.

2) Sebagai Sarana Penyedia Data

Dalam hai ini peran system informasi sangatlah vital karena dengan perannya sebagai

penyedia data, dia dituntut untuk menyediakan,memfasilitasi bahkan memberikan data

yang bermanfaat bagi pengunanya yang sedang dibicarakan di kalangan masyarakat


entah itu tentang politik,social,budaya,ekonomi bahkan tentang kehidupan artis yang

sedang naik daun.dalam prosesnya memberikan data yang sedang menjadi topic di

masyarakat bisa dalam berbagai macam,misalnya radio,televise,majalah,surat kabar

bahakan bisa saja melalui social media yang lang ngetrend saat ini.

3) Sebagai Alat Pengontrol Data

Sebagai alat pengontrol data maksudnya ialah system informasi juga berperan penting

dalam pengontrol data yang beredar di masyarakat agar masyarakat tidak saja

mengikuti arus dan bahkan bisa saja menikmati tanpa memperhatikan efek dari data

yang disajikan tersebut.disini peran dari system informasi itu sendiri berguna untuk

jembatan pengontrol data mana yang layak beredar di masyarak dan mana juga yang

tidak layak beredar di masyarakat tapi dengan tetap memperhatikan efek dari data

tersebut.

2. Kekurangan-Kekurangan Dari Sistem Informasi yaitu :

1) Adanya Indikasi Penyalahgunaan Kecanggihan Alat

Peran system informasi dimasyarakat sangatlah penting bahkan vital jadi tak jarang ada

oknum-oknum yang memanfaatkan kecanggihan alat yang sedang berkembang untuk

kepentingan segerombolan atau sekumpulan orang-orang yang menyalahgunakan

manfaat kecanggihan alat yang sedang berkembang untuk tindak kejahatan.penanganan

dalam masalah ini sangatlah sulit karena banyaknya factor-faktor yang menghambat

dalam penanganan masalah ini jadi semua kembali ke individu masing-masing untuk

mempertimbangkan sisi baik dan sisi buruk dalam mau menggunakan suatu alat

tertentu.

2) Kurangnya Sosialisasi Tentang Pentingnya Sistem Informasi

Dalam hal ini peran semua pihak mulai dari lapisan bawah sampai lapisan atas harus

saling berkoordinasi untuk mensosialisasikan tentang pentingnya peran system


informasi agar tidak ada masyarakat yang sampai ketinggalan teknologi di jaman yang

sekarang berkembang ini tanpa memandan tingkatan lapisan ataupun derajat social.
Referensi

Departemen Kesehatan. 2012, Roadmap Sistem Informasi dan Kesehatan tahun 2011-2014.

Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.

Adikoesoemo. 2003.manajemen rumah sakit Jakarta : pustaka Sinar Harapan

Greef, Judith A. 2011.komunikasi kesehatan dan perubahan perilaku.Djokjakarta: Gadjah

Mada University Press.

Witarto, Memahami Sistem Informasi, Penerbit Informatika, 2004.

Fuad, Anis. 2006. Informatika Kesehatan Masyarakat, Sistem Informasi Manajemen

Kesehatan. UGM : Yogyakarta

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai