Anda di halaman 1dari 15

G.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dengan


lintasan lurus dan kelajuan yang selalu bertambah seacra teratur. Dengan
kata lain, gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan lintasan
lurus dan dengan percepatan tetap. Akibat gerak lurus berubah beraturan ini
adalah gerak benda yang dipercepat beraturan atau gerak benda diperlambat
beraturan.
Sebuah bola dilemparkan tidak lurus keatas. Didiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apa yang terjadi pada bola yang bergerak lurus pada saat bergerak
keatas? Kecepatan makin besar, tetap, atau sekamikn kecil? Mengapa
demikian?
2. Apa yang terjadi pada saat bola mencapai titik yang tertinggi?
3. Apa yang terjadi pada saat bola bergerak turun? Kecepatannya semakin
besar, tetap, atau semakin kecil? Mengapa demikian?

Perhatikan beberapa contoh benda yang bergerak dipercepat beraturan


berikut.
1. Kelereng yang meluncur dipapan luncur yang dipasang miring.
2. Sepeda yang menuruni jalan menurun tanpa dikayuh.

Perhatikan pula contoh benda yangt mengalami perlambtan berikut.


1. Kelereng yang dilempar mendaki ke arah ujung atas pada papan luncur
sehingga geraknya semakin lambat.
2. Sepeda yang dikendarai di jalan yang menajak, jika pedal tidak di kayuh,
gerak sepeda semakin lambat.
Uji kompetensi 2.2
Kejakan soal-soal berikut dengan teliti dan sungguh-sungguh.

1. Sebuah bus meninggalkan terminal dari jakarta menuju


indramayu yang berjarak 216 km. Jarak tersebut ditempuh
dalam waktu 3 jam. Berapa kelajuan bus tersebut?
2. Mengapa benda yang bergerak dengan lintasan lurus belum
dapat disebut bergerak beraturan?
3. Apakah hubungan antara kecepatan dan gerak lurus
berubah beraturan?
4. Sebuah benda yang sedang bergerak mengalami percepatan
sebesar 9,8 m/s². Jika benda tersebut mempunyai kcepatan
awal 1 m/s, hitung kelajuan benda tersebut pada detik
kelima.
5. Kecepatan awal sebuah benda adalah 10 m/s pada detik ke-
10, kecepatan benda tersebut menjadi 30 m/s. Berapakah
percepatan gerak benda tersebut?

H. Pengertian Gaya

Kamu mungkin pernah mengendari sepeda dijalan menurun pada saat itu, sepeda
mu bergerak semakin cepat, meskipun tidak dikayuh. Gerak yang demikian ini
dinamakan gerak yang dipercepat. Apa yangt menyebabkan sepedamu mengalami
percepatan? Gerak sepedamu mengalami percepatan oleh gaya tarik (gravitasi)

Jelajah Konsep 2.6


Bumi. Gaya gravitasi bumi merupakan salah satu contoh gaya.

Lakukan kegiatan berikut, kemudian catat hasil pengamatan mu


dengan jujur.
Tarikan dan Dorongan
1. Sediakan balok kayu, paku, dan tali.
2. Letakan sebuah balok kayu diatas meja.
3. Tancapakan sebuah paku pada balok tersebut. Ikat paku tersebut
menggunakan seutas tali, kemudian tarik balok tersebut.
4. Perhatikan pada saat balok kayu tersebut mulai bergerak.

5. Kemudian, dorong balok tersebut hingga bergeser dari tempat semula.


6. Perhatikan, mengapa balok dapat bergeser?

Dari percobaan tersebut, kamu akan mendapati dua hal yaitu tarikan dan
dorongan. Kedua hal itu mengakibatkan benda yang bergeser dari tempat
semula. Tarikan atau dorongan ini lah yang disebut dengan gaya.
Apa yang terjadi jika kamu mendorong sepeda yang sedang
dikendarai oleh temanmu? Apa yang terjadi jika kamu menarik sepeda yang
sedang dikendarai oleh temanmu? Jika sepeda yang berjalan didorong searah
geraknya, kecepatan sepeda tersebut akan bertambah. Sebaliknya, jika
sepeda yang bsedang berjalan ditarik berlawanan arah dengan arah gerak
sepeda, kecepatan akan berkurang. Jadi, gaya dapat mengakibatkan
perubahan kecepatan gerak benda. Artinya, jika gaya bekerja pada sebuah
benda, kecepatan gerak benda tersebut dapat bertambah atau berkurang.
Gambar 2.9 Benda dapat berubah bentuk karena diberi gaya

Selain dapat menyebabkan perubahaan percepatan gerak benda, gaya


juga dapat menyebakan perubahan bentuk benda. Sebagai contoh, jika kamu
menekan tanah liat berbentuk bola yang lunak dengan salah satu ujung jari
tangan mu, bola tanah liat tersebut akan berubah bentuk karena gaya yang
diberikan melalui tekanan ujung jari tanganmu.
Sekarang coba kamu tumpukan kelereng yang sedang bergerak luruas
dengan kelereng lain yang bergerak dengan arah berbeda dengan kelereng
pertama (lihat gambar 2.10). Ternyata, setelah bertumbukan arah gerak
kedua lereng tersebut berubah. Jadi, gaya juga dapat mengakibatkan
perubahan arah benda.

Gambar 2.10 Arah gerak I berubah setelah mendapat gaya dari kelereng II
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Gaya adalah suatu
dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan perubahan bentuk benda,
arah gerak benda, dan kecepatan gerak benda.
Kamu mungkin menggangap bahwa gaya berkerja pada suatu benda
menyebabkan benda tersebut akan bergerak dengan kecepatan tetap.
Namun, kenyataan tidaklah demikian. Jika gaya berkerja pada suatu benda.
Selama gaya itu berkerja, kecepatan gerak benda akanselalu bertambah atas
berkurang secara teratur. Jika benda mula-mula dalam keadaan bergerak dan
gaya berkerja berlawanan arah dengan arah gerak benda, kecepatan gerak
benda akan berkurang secara teratur dan pada suatu saat benda tersebut
akan berhenti. Benda dalam keadaan ini disebut mengalami gerak
diperlambat beraturan. Sebaliknya, jika benda tersebut searah dengan arah
gerak benda, benda akan mengalami pertambahan kecepatan secara teratur.
Benda dalam keadaan ini disebut mengalami gerak dopercepat beraturan.

I. Melukis Gaya
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Oleh karena
itu, gaya termasuk besaran vektor, jika kita menyatakan gaya, kita harus
menyatakan berapa besarnya dan kemana arahnya. Dalam fisika, terdapat
perjanjian (konvensi) tentang tanda arah positif dan arah negatif suatu gaya.
Gaya bernilai positif jika gaya itu mempunyai arah kekanan atau keatas,
sedangkan gaya dengan arah ke kiri atau kebawah bernilai negatif.
Satuan gaya dalam SI adalah Newton ( disingkat: N), sedangkan
satuan gaya dalam cgs adalah dyne ( disingkat : dn). Hubungan newton
dengan dyne adalah sebagai berikut.

1 newton = 10⁵ dyne


1 newton adlah nesar gaya yang dapat memberikan percepatan sebesar 1
m/s² pada benda bermassa 1 kg.

1 N = 1 kg m/s²

1 dyne adalah besar gaya yang dapat memberikan percepatan sebesar 1


cm/s² pada benda bermasa 1 g.
1 dyne = 1 g cm/s²
Bagaimana cara melukis gaya? Gaya dpat dilukiskan dengan garis
berarah (anak panah). Panjang anak panah mewakili besar gaya, sedangkan
arah anak panah menunjukan arah gaya. Jika tiap 1 cm panjang garis
mewakili 20 N, gaya sebesar 100 N dengan arah kekanan dapat dilukis
seperti gambar berikut.

20 N
A F = 100 N
Gambar 2.11 Cara melukis gaya

Gaya lambang diberi huruf F. Titik A adalah pangkal gaya yang


merupakan titik tangkap gaya.

J. Mengukur Gaya
Gaya dapat diukur menggunakan alat yang disebut neraca pegas atau
dinamometer. Misalnya sebuah balok kayu yang terhubung dengan neraca
pegas yang terletak diatas meja. Neraca pegas ditarik kekanan sehingga
terbaca besar gaya sebesar 5 N. Saat itu balok belum bergerak. Jika neraca
terus ditarik sehingga balok mulai bergerak, neraca menunjukan gaya
sebesar 10 N. Hal ini berarti gaya yang diperlukan untuk menarik balok
tersebut adalah 10 N.

Uraian tersebut menunjukan bahwa besar gaya dapat diukur dan


memiliki arah.

Gambar 2.12 Neraca pegas adalah alat untuk mengukur gaya


K. Resultan Gaya (Panduan Gaya)
Dua atau lebih gaya yang berkerja pada sebuah benda dalam satu garis keerja
dapat diganti dengan sebuah gaya pengganti yang disebut dengan Resultan
(panduan) gaya-gaya tersebut. Resultan ini diberi simbon R.

1. Gaya-Gaya Yang Segaris Dan Searah


Misalnya dua buah gaya Fₗ dan F₂ segaris kerja dan searah. Besar resultan
kedua gaya tersebut adalah jumlah kedua gaya. Arah gaya kedua resultan ini
searah dengan kedua gaya.
Jika gaya-gaya segaris dan searah itu lebih dari satu, besar resultan gaya-
gaya tersebut adlah jumlah semua gaya itu.

Gambar 2.13

2. Gaya-Gaya Yang Segaris Dan Berlawanan Arah


Misalnya anak A sedang tarik menarik tali dengan anak B. Anak A menarik
dengan gaya Fₗ sebesar 75 N kearah kiri, sedangkan anak B menarik dengan
gaya F₂ sebesar 150 N ke arah kanan.
Oleh karena F2 > F1 tali akan bergerak ke arah B. Jadi, resultan gaya
tersebut mempunyai arah ke kanan. F1 berarah ke kiri sehingga bertanda
negatif dan F2 berarah ke kanan sehingga bertanda positif. Besar resultan
gaya tersebut adalah sebagai berikut.

R = -F1 + F2 atau R = F2 – F1

Untuk contoh di atas, besar resultan gaya R adalah sebagai berikut

R = 150 N – 75 N
= 75 N dengan arah ke kanan ( searah F2 )

Jika ada dua gaya segaris, berlawanan arah , dan sama besar, akan
terjadi keseimbangan. Jika keduanya bekerja pada sebuah benda, benda
tersebut akan tetap diam atau akan tetap bergerak dengan kecepatan
konstan. Keadaan ini dapat digambarkan sebagai berikut.

F1 F1

Gambar 2.15 Dua gaya segaris, berlawanan arah dan sama besar

Jika ada lebih dari dua gaya yang segaris dan berlawanan arah, gaya
yang mempunyai arah ke kanan bertanda positif, sedangkan gaya yang
mempunyai arah ke kiri bertanda negatif ( lihat Gambar 2.16 ).
F1 F2 F3

Gambar 2.16 Tiga gaya segaris, F1 berarah ke kiri, sedangkan F2, dan F3 berarah ke kanan.

Untuk keadaan ini, berlaku persamaan berikut.

R = -F1 + F2 + F3

L. Macam – macam Gaya


Berdasarkan penyebabnya, gaya dapat dibedakan dapat dibedakan dalam
berbagai macam. Macam – macam gaya tersebut adalah sebagai berikut.
1. Gaya Otot
Gaya otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot – otot tubuh kita. Misalnya
ketika kita menendang bola, kita mengerahkan gaya otot kaki kita. Gaya otot
sangat fleksibel karena dikendalikan oleh koordinasi biologis pada manusia.
Oleh karena itu, gaya otot dapat mendorong dan menarik.

2. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang diakibatkan oleh magnet. Misalnya ketika kita
mendekatkan magnet batang pada paku besi. Paku besi akan tertarik dan menempel
pada magnet batang. Gaya magnet bersifat menarik benda – benda yang terbuat dari
besi.

3. Gaya Gravitasi Bumi


Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik bumi terhadap
segala benda di permukaan bumi. Adanya gaya gravitasi menyebabkan kita tetap
dapat berdiri di permukaan bumi dan tidak melayang – layang di udara.

4. Gaya Mesin
Gaya mesin adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin. Gaya mesin sangat
membantu aktivitas kita. Contohnya, gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin derek
dan kerja motor pada mesin kendaraan.

5. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh muatan – muatan listrik. Gaya listrik
misalnya terdapat pada sisir dan penggaris plastik yang telah digosok dengan
rambut kering sehingga dapat menarik potongan kertas – kertas kecil. Sisr atau
penggaris plastik yang digosok dengan rambut akan memiliki muatan listrik karena
berlebihan elektron. Gaya lisrik juga terjadi ketika batang kaca digososk – gosok
dengan kain sutra karena kekurangan elektron.

6. Gaya Pegas
Gaya Pegas adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja benda elastis. Contoh gaya pegas
terdapat pada ketapel dan busur panah. Karet elastis pada ketapel dapat digunakan
untuk melontarkan batu kecil. Tali pada busur panah dapat digunakan untuk
melesatkan anak panah.
M. Gaya Gesek
kegiatan tersebut menunjukkan adanya gaya yang menahan gerak kayu pada
saat kayu ditarik. Pada saat kayu ditarik, permukaan balok kayu dan
permukaan meja saling bergesek sehingga menimbulkan gaya yang disebut
gaya gesek. Besar gaya gesek ini bergantung pada kasar dan halusnya
permukaan benda yang saling bergesekan. Permukaan benda yang kasar
akan menimbulkan gaya gesek yang relatif lebih besar daripada permukaan
yang lebih halus. Gaya gesek juga dipengaruhi berat benda, tetapi tidak
dipengaruhi luas permukaan benda yang saling bergesekan. Jadi, gaya gesek
adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling bergesekan. Arah
gaya gesek berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesek antara ban dan
jalan dapat bersifat merugikan karena mengakibatkan karet ban menjadi
tipis.

Arah gerak benda

Arah gaya gesek

Gambar 2.17 Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda

Gaya gesek yang terjadi pada saat benda belum bergerak disebut gaya
gesek statis, sedangkan gaya gesek yang terjadi setelah benda bergerak
disebut gaya gesek kinetis. Jadi, pada saat balok kayu yang ditarik belum
bergerak, gaya gesek yang timbul adalah gaya gesek statis. Balok akan
bergerak jika gaya yang bekerja pada balok lebih besar dripada gaya gesek
statis. Setelah balok kayu bergerak, antara balok kayu dengan permukaan
meja, lantai, atau kaca tetap ada gaya gesekan, yang disebut gaya gesek
kinetis.
Pada saat kamu memulai menarik balok kayu, berangsur – angsur
neraca pegas menunjukkan angka yang semakin besar. Hal itu menunjukkan
bahwa gaya gesek statis memiliki angka yang bervariasi mulai dari nol
sampai nilai maksimum tertentu. Angka paling besar tercapai sesaat sebelum
balok kayu bergerak. Angka inilah yang merupakan besar gaya gesek statis
maksimum.
Setelah balok bergerak, angka neraca pegas ini justru berkurang.
Namun, selama balok bergerak, angka ini cenderung tetap. Angka inilah yang
merupakan gaya gesek kinetis yang nilainya tetap. Nilai gaya gesek kinetis
ini selalu lebih kecil dibandingkan dengan nilai gaya gesek statis maksimum.
Gaya gesek tidak hanya terjadi pada dua benda padat yang saling
bergesekan. Gaya gesek juga terjadi antara benda padat dengan udara dan
antara benda padat dengan zat cair.
Perhatikan jika kamu menjatuhkan kertas lembaran dan kertas yang
diremas sehingga membentuk bola pada saat bersamaan dari ketinggian
yang sama. Bola kertas akan jatuh terlebih dahulu dibandingkan kertas
lemparan. Hal itu terjadi karena gaya gesek antara bola kertas dan udara
lebih kecil daripada gaya gesek antar kertas lembaran dan udara. Bentuk
benda yang bergerak diudara sangat mempengaruhi besar gaya gesek.
Dengan demikian, kamu pasti mengerti mengapa penerjung payung jatuh
dengan kecepatan yang lebih saat dia belum membuka parasutnya dibanding
dengan saat dia sudah membuka parasutnya. Gaya gesek dengan udara
bahkan dapat mengakibatkan benda berpijar seperti pada meteor yang
menyala dilangit.
Perlu kamu ketahui, kelajuan gerak suatu benda di udara memiliki
batas yang disbeut kelajuan kritis. Kelajuan kritis ini tidak boleh dilampaui
karena jika dilampaui, udara di sekitar benda akan bergolak. Agar kelajuan
kritis lebih tinggi, bnetuk benda didesain sedemikian sehingga kereta api
cepat, memiliki bentuk streamline ( Ramping ). Bentuk ini diterapkan pada
pesawat terbang dan mobil balap. Mobil balap yang didesain memiliki
streamline ini disebut mobil aerodinamis.
Benda yang bergerak diair juga mengalami gesekan dengan air seperti
halnya di udara, kelajuan gerak benda di air juga memiliki batas yang tidak
boleh terlampaui. Jika kelajuan batas ini terlampaui aliran air disekitar benda
akan bergolak. Oleh karena itu, kapal selam juga didesain berbentuk
streamline.

Gambar 2.18 Bentuk streamline pada kereta cepat membantu mengurangi gaya gesekan udara

Dalam kehidupan sehari – hai, gaya gesek dapat menguntungkan,


tetapi dapat juga merugikan. Contoh – contoh gaya gesek yang
menguntungkan. Diantaranya sebagai berikut.
1. Alas kaki sepatu dan sandal dibuat dari bahan karet atau sejenisnya dan
bentuknya dibuat sedemikian sehingga jika dipakai akan menahan
pemakaiannya agar tidak terpeleset.
2. Ban mobil, ban sepeda, dan ban sepeda motor dibuat dari karet dan
bentuknya didesain sedemikian hingga memperbesar gaya gesek antara ban
dengan jalan raya yang juga dibuat kasar.
Dalam hal – hal tertentu, gaya gesek justru akan menggangu dan
menyebabkan keausan sehingga merugikan. Oleh karena itu, gaya gesek ini
dibuat sekecil mungkin. Contoh gaya gesek yang merugikan di antaranya
sebagai berikut.
1. Gir roda dan lantai pada sepeda dari sepeda motor yang sering bergesekan
dapat aus atau rusak. Usaha untuk mengurangi gesekan ini dapat dilakukan
dengan memberikan oli sebagai pelumas.
2. Pada mesin – mesin mobil, sepeda motor, atau mesin – mesin di pabrik
selalu terjadi gesekan antara bagian – bagian mesin itu sehingga cepat aus
atau rusak. Usaha untuk mengurangi gesekan ini dapat dilakukan dengan
memberikan oli sebagai pelumas.

N. Gaya dan Percepatan


Percepatan adalah perubahan kecepatan persatuan waktu. Percepatan gerak
benda terjadi karena ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Benda
terjadi karena ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Pasti kamu ingat
bahwa gaya dalah sesuatu yang dapat mengakibatkan kecepatan gerak suatu
benda berubah. Jika gaya searah dengan arah gerak benda, benda akan
mengalami percepatan. Percepatan ini dilambangkan dengan huruf a positif
(a). Sebaliknya, jika gaya berlawanan arah dengan arah gerak benda, benda
akan mengalami perlambatan. Perlambatan ini dilambangkan dengan huruf a
negatif (-a).

a -a

Gambar 2.19 Benda mengalami percepatan atau perlambatan karena gaya yang searah atau
berlawanan arah dengan arah gerak benda.

Fokus IPA
Tendangan Pisang
Siapa yang tidak kenal dengan pemain sepak bola kelas dunia David Beckham
? Semua penggemar bola mengenalnya. Pemain bola ini sangat terkenal
karena dapat menghasilkan “tendangan pisang” yang sangat “mematikan”
gawang lawan. Tendangan psang adalah tendangan yangmenyebabkan bola
yang ditendang membentuk lintasan melengkung ke samping seperti bentuk
buah pisang. Pemain sepak bola dunia yang memiliki tendangan sejenis,
diantaranya Zinedine Zidane, Luis Figo, Roberto Carlos, Alessandro Del Piero,
dan Andrea Pirlo. Bagaimana teknik untuk mendapatkan tendangan pisang
tersebut?
Tendangan pisang dapat diperoleh dengan cara menendang bola
sedikit dibawah pusat berat bola menggunakan ujung sepatu, sehingga bola
bergerak melambung sambil berputar ( spin ). Pada saat bola bergerak, aliran
udara mengalir berlawanan arah dengan gerak bola.
Gerak bola memutar menyebabkan kecepatan aliran udara di daerah A
lebih besar dibanding kecepatan aliran udara di daerah B. Menurut Hukum
Bernoulli : Semakin cepat aliran udara, semakinrendah tekanannya. Dengan
demikian, tekanan udara di daerah A lebih rendah dibandingkan dengan
tekanan udara di daerah B, akibatnya menghasilkan gaya tekan yang arahnya
dari B menuju ke A. Jika bola bergerak dengan kecepatan 45 meter per sekon
dan berputar sebanyak 8 – 10 putaran per sekon. Gaya tekan tersebut dapat
membelokkan bola sejauh 4 meter. Gaya tekan tersebut menyebabkan bola
bergerak membelok membentuk lintasan melengkung menyerupai buah
pisang sehingga tendangan yang dilakukan disebut “tendangan pisang”.
Peristiwa melengkungnya gerak bola pada peristiwa tersebut dalam IPA
Fisika disebut dengan “Efek Magnus”.
Bola sepak yang digunakan dalam Euro 2004 disebut bola Roteiro. Bola
tersebut pada dasarnya hampir sama dengan bola sepak pada umunya.
Perbedaan utamanya adalah bola Roteiro ini tidak dijahit.
Penyambungannyadilakukan dengan teknik pemanasan (thermal-bonding)
sehingga bola jenis ini lebih licin dibanding bola pada umunya. Akibatnya,
hambatan udara terhadap bola pada saat bergerak melambung lebih kecil dan
menimbulkan efek magnus yang lebih besar. Pada tendangan jarak jauh, bola
akan bergerak melengkung lebih banyak dan sulit dikontrol.

Anda mungkin juga menyukai