OLEH :
Nama Kelompok 2
1. Ega Sri Irmayani (F1052171004)
2. Yustina Veronika (F1052171011)
3. Muqrima (F1052171001)
4. Fransiska Roselina(F1052171012)
5. Wendi Ariko (F1052171013)
Segala puji hanya milik Allah SWT, sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rosulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini
guna memenui salah satu tugas mata kuliah Fisika Modern, dan lebih lanjut semoga makalah
ini dapat memberi manfaat serta memberi pengetahuan.
Dalam menyusun tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan dosen mata kuliah Fisika Modern sehingga kendala-kendala yang
kami hadapi dapat teratasi.
A. Pengertian sinar x
Sinar cathode ini tidak khusus merembes dan sudah distop oleh beberapa
sentimeter udara. Pada peristiwa ini rontgen sudah sepenuhnya menutup tabung sinar
cathode dengan kertas hitam tebal sehingga biarpun listrik dinyalakan, tak ada cahaya
yang bisa terlihat dari tabung.akan tetapi, takkala rontgen menyalakan arus listrik di
dalam tabung sinar cathode, dia terperanjat melihat bahwa cahaya mulai memijar pada
layar yang terletak dekat bangku seperti distimulir oleh sinar lampu.dia padamkan
tabung dan layar (yang terbungkus barium platino cyanide).lalu cahaya berhenti
memijar.karena tabung sinar cathode sepenuhnya tertutup.rontgen segera sadar bahwa
suatu bentuk radiasi yang tak kelihatan mesti datang dari tabung ketika cahaya listrik
dinyalakan.karena ini merupakan hal yang misterius, dia sebut radiasi yang tampak itu
“sinar-x” yang merupakan lambang matematik biasa untuk sesuatu yang tidak
diketahui.tergiur oleh penemuannya yang kebetulan itu, rontgen menyisihkan
penyelidikan-penyelidikan lainnya dan ia pusatkan perhatian terhadap penelaahan hal
ihwal yang terkandung dalam “sinar-x”. Sesudah beberapa minggu bekerja keras, dia
menemukan bukti-bukti lain sebagai berikut:
1) Sinar X bisa membuat sinar pelbagai benda kimia selain brium platinocyanide.
2) Sinar X dapat menerobos lewat berbagai benda yang tak tembus oleh cahaya biasa.
Rontgen menemukan bahwa sinar-X dapat menembus dagingnya, tetapi berhenti
pada tulangnya. Dengan jalan meletakkan tangannya antara tabung sinar cathode
dan layar yang bersinar, Rontgen dapat melihat di layar bayangan dari tulang
tangannya.
3) Sinar X berjalan menurut garis lurus; tidak seperti partikel bermuatan listrik, sinar
X tidak terbelokkan oleh bidang magnet.
Bulan Desember 1895 Rontgen menulis kertas kerja pertamanya mengenai sinar-
X. Laporannya dalam waktu singkat menggugah perhatian dan kegemparan. Dalam
tempo beberapa bulan, banyak ilmuwan melakukan penyelidikan sinar-X dan
dalam tempo setahun sekitar 1000 kertas kerja diterbitkan tentang masalah itu.
Salah seorang ilmuwan yang penyelidikannya langsung pada hasil penemuan
Rontgen adalah Antoine Henry Becquerel.Orang ini meskipun maksud utamanya
menyelidiki sinar-X, justru menemukan fenomena penting tentang
radioaktivitas.Secara umum sinar-X bekerja bila energi tinggj elektron mengenai
sasaran.Sinar-X itu sendiri tidak mengandung elektron.Akan tetapi, gelombang yang
dapat terlihat mata (yaitu gelombang cahaya), kecuali panjang gelombang sinar-X
jauh lebih pendek.
Rontgen tak mempunyai anak karena itu dia dan istrinya, Anna Bertha
Ludwig kemudian mengadopsi anak seorang gadis, tahun 1901 Rontgen menerima
hadiah Nobel bidang fisika yang untuk pertama kalinya diberikan pada bidang itu. Dia
tutup usia di Munich, Jerman pada 10 Februari 1923
C. PEMBAGIAN SINAR-X
1. Sinar-X Brehmsstrahlung
Electron dengan kecepatan tinggi (karena ada beda potensial 1000 Kvolt) yang
mengenai target anoda, electron tiba-tiba akan mengalami pelemahan yg sangat
darastis oleh target sehingga menimbulkan sinar-x, sinar-x yg terjadi dinamakan
“sinar-x brehmsstrahlung” or “braking radiation”. Pada waktu muatan (electron)
yang bergerak dengan kecepatan tinggi (mengalami percepatan), karena adanya
beda potensial, muatan (electron) akan memancarkan radiasi elektromagnetik dan
ketika energy electron cukup tinggi maka radiasi elektromagnetik tersebut dalam
range sinar-x.Sinar-x jenis ini tidak dipergunakan untuk XRD (X-Ray Difraction)
2. Sinar-x karakteristik
Electron dari katoda yang bergerak dengan percepatan yg cukup tinggi, dapat
mengenai electron dari atom target (anoda) sehingga menyebabkan electron
tereksitasi dari atom, kemudian electron lain yang berada pada sub kulit yang
lebih tinggi akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh electron tadi,
dengan memancarkan sinar-x yang memiliki energy sebanding dengan level
energy electron. Karena sinar-X karakteristik memiliki Panjang gelombang
tertentu yang dapat difilter, maka jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-
RAy Diffraction) dalam menentukan struktur material.
D. SIFAT-SIFAT SINAR-X
Sinar x mempunyai beberapa sifat fisikyaitu daya tembus, pertebaran,
penyerapan, efek fotografik, fluoresensi, ionisasi dan efek biologik, selain itu, sinar x
tidak dapat dilihat dengan mata, bergerak lurus yang mana kecepatannya sama dengan
kecepatan cahaya, tidak dapat difraksikan dengan lensa atau prisma tetapi dapat
difraksikan dengan kisi kristal. Dapat diserap oleh timah hitam, dapat dibelokkan
setelah menembus logam atau benda padat mempunyai frekuensi gelombang yang
tinggi.
a) Daya tembus
Sinar x dapat menembus bahan atau massa yang padat dengan daya
tembusyang sangat besar seperti tulang dan gigi.Makin tinggi tegangan tabung
(besarnya KV) yang digunakan, makin besar daya tembusnya.Makin rendah
berat atom atau kepadatan suatu benda, makin besar daya tembusnya.
b) Pertebaran
Apabila berkas sinar x melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas
sinartersebut akan bertebaran keseluruh arah, menimbulkan radiasi sekunder
(radiasi hambur) pada bahan atau zat yang dilalui. Hal ini akan menyebabkan
terjadinya gambar radiograf dan pada film akan tampak pengaburan kelabu
secara menyeluruh. Untuk mengurangi akibat radiasi hambur ini maka
diantara subjek dengan diletakkan timah hitam (grid) yang tipis.
c) Penyerapan
Sinar x dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan
berat atomatau kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya
atau berat atomnya makin besar penyerapannya.
d) Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstat
atau zinksulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis
yaitu :
1. Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar x saja.
2. Fosforisensi, pemendaran cahayaakan berlangsung beberapa saat
walaupun radiasi sinar x sudah dimatikan (after – glow).
e) Ionisasi
Efek primer dari sinar x apabila mengenai suatu bahan atau zat
dapatmenimbulkan ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut.
f) Efek Biologi
Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada
jaringan. Efekbiologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.
eV = hf = hc/λmin
1,24x10−6 vm
min𝑒𝑉
ℎ𝑐
𝑉
Spectrum sinar x berada pada daerah cahaya tidak tampak (invisible), dengan
panjang gelombang sangat pendek (orde angstrum) atau memiliki frekuensi yang sangat
tinggi, sehingga sinar x memiliki daya tembus tinggi. Bagaimanakah caranya supaya
dapat mengukur panjang gelombang dari spectrum sinar x yang panjang gelombangnya
sangat kecil tersebut ?.
Jarak antar atom yang berdekatan dalam Kristal dimanfaatkan sebagai lebar celah
karena jaraknya hampir sama dengan panjang gelombang sinar x.
Berdasarkan persamaan difraksi Bragg tersebut panjang gelombang sinar x akan
diketahui apabila jarak antar atom d kristalnya diketahui, sebaliknya bila sinar x panjang
gelombangnya diketahui maka dapat digunakan untuk mengetahui struktur Kristal.
A. Produksi Sinar-X
Munculnya sinar –x ketika permukaan logam ditembak oleh electron electron
energetic secara mikroskopis dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Effek Pengereman
Ketika electron cepat (energetic) masuk kedalam material logam akan berinteraksi
(bertumbukan , bersinggungan) dengan atom atom penyusun material logam tersebut
electron menjadi berkurang (seperti direm) electron yang hilang, energi kinetic yang
hilang inilah yang muncul dalam bentuk sinar
Frekuensi sinar-x Kα hasil dari transisi kulit L (ni = 2)ke kulit K (nf = 1)