Anda di halaman 1dari 2

Reaksi kimia merupakan proses perubahan satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat

yang berbeda. Suatu reaksi kimia dapat dicirikan dengan adanya perubahan (warna, bau, sifat),
gelembung udara/gas, endapan.
Asam dan basa adalah dua golongan zat kimia yang sangat umum ditemukan di sekitar
kita. Sebagai contoh, cuka, asam sitrun, dan asam dalam lambung tergolong asam, sedangkan
kapur sirih dan soda api tergolong basa. Asam dan basa memiliki sifat-sifat yang berbeda. Pada
mulanya, asam dan basa dibedakan berdasarkan rasanya, di mana asam terasa masam sedangkan
basa terasa pahit dan licin seperti sabun. Namun, secara umum zat-zat asam maupun basa
bersifat korosif dan beracun — khususnya dalam bentuk larutan dengan kadar tinggi — sehingga
sangat berbahaya jika diuji sifatnya dengan metode merasakannya.
Asam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu
zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Atau Asam adalah zat (senyawa) yang
menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Contoh asam : jeruk nipis, lemon, dan tomat.
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air.
Basa memiliki pH lebih besar dari 7. Atau Basa adalah zat (senyawa) yang dapat bereaksi
dengan asam, menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh basa : sabun mandi, sabun
cuci, sampo, pasta gigi, pupuk, obat mag. Jenis larutan basa : - Basa kuat - Basa lemah

Ciri-ciri asam dan basa, yaitu:


No. Asam Basa
1. Jika dilarutkan dalam air Jika dilarutkan dalam air menghasilkan
menghasilkan ion H+ (proton) ion OH- (hidroksil)
2. PH < 7 PH >7
3. Rasanya asam Rasanya pahit
4. Merusak logam (bersifat korosif) Merusak kulit (bersifat kaustik)
5. Memerahkan kertas lakmus biru Membirukan kertas lakmus merah
6. Wujud berupa padat,cair dan gas Wujud berupa padat,cair dan gas

Teori Asam Basa

Pada teori Asam Basa ini telah dikemukakan oleh beberapa ilmuwan, Contohnya sebagai
berikut:

a) Teori Arrhenius yang mengatakan bahwa Asam merupakan sifat yang mana pada suatu
senyawa akan dapat melepas ion hidrogen (H+) jika diuraikan kedalam air, jika basa
adalah sifat yang mana suatu senyawa yang bisa melepas ion hidroksida (OH-) jika
diuraikan kedalam air. Reaksi asam basa merupakan reaksi yang membentuk H2O pada
ion-ion H+ dan OH-.
b) Teori Bronsted-Lowry yang mengatakan bahwa asam adalah senyawa yang bisa memberi
proton (H+) untuk senyawa lain, sedangkan untuk basa bisa menerima proton (H+) pada
senyawa lain. Reaksi asam basa dapat mereaksi perpindahan suatu proton pada satu
senyawa ke senyawa yang lainnya.
c) Teori Lewis yang mengatakan bahwa Asam merupakan suatu senyawa yang bisa
menerima pasangan elektron bebas pada senyawa lain, sedangkan untuk Basa merupakan
suatu senyawa yang bisa memberi pasangan elektron bebas kepada senyawa yang
lainnya. Reaksi asam basa merupakan suatu reaksi untuk membentuk ikatan antara asam
dan basa.

Indikator Asam Basa

Indikator asam basa adalah suatu senyawa yang ditambahkan kepada larutan, tujuannya untuk
mengetahui kisaran pH pada larutan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai