PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1|Pa ge
harus berasaskan kepentingan umum, kepastian hukum, kesamaan hak,
keseimbangan hak dan kewajiban, keprofesional, keterbukaan, akuntabilitas,
fasilitas, ketepatan waktu, kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Seorang ASN dituntut tidak hanya melayani dirinya sendiri namun
melayani masyarakat. Selama ini citra negatif dari masyarakat terhadap ASN
disebabkan oleh budaya ASN itu sendiri, sehingga timbul ketidakpuasan dari
masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan. Hal ini bertolak belakang
dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia tentang peran aktif dari
aparatur sebagai bagian dari pemerintahan dan pelaksana kebijakan.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil dan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang Lembaga
Adiministrasi Negara, memutuskan bahwa salah satu jenis pelatihan yang
dapat mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional adalah
pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Pelatihan dasar calon pegawai
negeri sipil bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional, yaitu PNS
yang berkarakter dengan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), dan peran
kedudukan PNS dalam NKRI (Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government).
Wujud nyata bela Negara seorang PNS tertuang dalam nilai-nilai dasar
PNS. Nilai-nilai dasar itu harus diterapkan dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat tidak terkecuali dibidang kesehatan, termasuk perawat,
guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan adalah hak
asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi untuk mencapai
keberhasilan pembangunan Nasional. Untuk itu pembangunan kesehatan
diarahkan pada upaya peningkatan kesadaran, keamanan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang. Sesuai dengan UU no 36 tahun 2009 tentang
kesehatan pasal 5 ayat 2, setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Rumah sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
2|Pa ge
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III, ada 3 tahap
kinerja pembelajaran yang harus dilalui oleh peserta diklat yaitu: tahap
internaslisasi nilai dasar profesi ASN. Aktualisasi nilai dasar profesi ASN
(ditempat kerja), dan Evaluasi nilai dasar profesi ASN.
Dewasa ini, pelayanan di bidang kesehatan banyak mendapat sorotan
publik, terutama tentang kualitas pelayanan yang kurang memuaskan.
Banyaknya masalah yang timbul diakibatkan kurangnya kesadaran dan
kepedulian ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Di era globaisasi,
masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap mutu
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan
pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap
mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat, baik pelayanan yang bersifat
preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif. Hal ini menunjukkan bahwa
pandangan masyarakat terhadap kesehatan telah dan terus meningkat
terutama pada kesehatan umum masyarakat yang mana hal tersebut
berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Maka dari itu
perlu pelayanan kesehatan yang tepat, cepat, dan akurat di Rumah Sakit
dengan berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi.
Dalam memberikan pelayanan masih ditemukan aparatur yang tidak
menjalankan tugas sesuai dengan SOP, salah satunya dalam pemasangan
infus. Pemasangan infus yang tidak efektif dan efisien dapat menurunkan
mutu pelayanan dirumah sakit, sehingga saya perlu membuat rancangan
aktualisasi tentang “ pemasangan infus yang sesuai standar dan berinovasi
guna meningkatkan mutu pelayanan bidang kesehatan khususnya di RSUD
Tengku Rafi’an Siak.
3|Pa ge
Sebagai pelayan masyarakat, saya memiliki fungsi akuntabilitas untuk
melayani masyarakat dengan baik dan maksimal, dan memiliki nilai dasar
nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya. Aparatur sipil negara harus
dapat menerapkan nilai - nilai etika publik karena ASN menjadi contoh bagi
masyarakat. ASN juga harus mengedepankan komitmen mutu untuk menjaga
kualitas pelayanan bagi masyarakat dan memiliki integritas yang tinggi untuk
menjadi pribadi yang anti korupsi.
4|Pa ge
rujukan dari fasilitas kesehatan lain yang berada disekitarnya. Jumlah tempat
tidur 150 dengan jumlah Sumber Daya Manusia 646 orang.
Adapun motto Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafi’an Siak adalah
Melayani Sepenuh Hati, dengan visi dan misi sebagai berikut :
Visi
Terwujudnya kabupaten siak yang maju dan sejahtera dalam lingkungan
masyarakat yang agamis dan berbudaya melayu serta menjadi tujuan
pariwisata di Sumatra.
Misi
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,
berakhlak, beriman dan bertaqwa serta berbudaya melayu.
a. Struktur Organisasi
BIDANG KEPERAWATAN BIDANG PELAYANAN DAN BIDANG PENGENDALIAN
HELMI, SKM.M.Kes PENUNJANG MEDIS DAN OPERASIONAL
NIP.196704151989111001 Dr. HARTINI H. ALI MARSOFI, SKM.M.Si
NIP.197406302002122003 NIP.19660212 198703 1 004
5|Pa ge
SEKSI ASUHAN SEKSI PELAYANAN SEKSI PENUNJANG MEDIS SEKSI PELAYANAN MEDIS SEKSI PENUNJANG NON SEKSI SARANA DAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KHAMARIAH, Amd.Keb Dr. BAIQ ERNI SUYATNA MURNI MEDIS PRASARANA
Dr. APDANI SOPHYA, M.Kes SANGGETA SANDRA, SKM. NIP.196610052007012006 Hj. REZNITA YETTI SAFARUDDIN SIAGIAN
NIP.196806161988112001
NIP. 19710525200312007 NIP.197305161992122001 NIP.196311251988032004 NIP.196207171986031009
Sumber: Peraturan Bupati Siak Nomor: 52 Tahun 2012
6|Pa ge
(Gedung Utama ) Rehabilitasi
Medik,
Administrasi,
Radiologi dan
CT SCAN,
UTDRS
7|Pa ge
Jenazah Forensik
8|Pa ge
diagnostic set, gergaji gips elektric, suction
unit, oksigen saturatie, anastesi machine,
ventilator nastesi, ortopedi instrumen,
mikrosop THT, lampu operasi dan monitor
9|Pa ge