A. Hasil Penelitian
manis umur 2, 4 dan 6 minggu setelah tanam dapat dilihat pada lampiran
Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro terhadap tinggi tanaman jagung
manis umur 6 minggu setelah tanam dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Hasil Uji Beda Rataan Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair
Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro Terhadap Tinggi
Tanaman Jagung Manis Umur 6 MST.
S/G G0 G1 G2 Rataan
S0 179,44 a 184,22 a 187,71 a 183,79 a
S1 187,27 a 186,15 a 186,53 a 186,65 b
S2 186,71 a 187,78 a 186,82 a 187,10 c
S3 187,44 a 189,67 a 187,04 a 188,05 d
Rataan 185,22 a 186,96 b 187,03 c KK = 1,57%
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkkan berbeda
tidak nyata pada taraf 5 % dengan menggunakan uji BNJ.
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa pemberian Pupuk Organik Cair Nasa
dengan perlakuan 2,4 cc/l air/plot (S3) memiliki tinggi tanaman tertinggi yaitu
188,05 cm, tidak berbeda nyata dengan perlakuan 1,6 cc/l air/plot (S2) 187,10 cm
dan 0,8 cc/l air/ plot (S1) 186,65 cm tetapi berbeda nyata dengan perlakuan
0 cc/l air/plot (S0) 183,79 cm, sedangkan perlakuan S3 dan S0 menunjukkan saling
0,02 g /l air/plot (G2) memiliki tinggi tanaman tertinggi yaitu 187,03 cm, tidak
berbeda nyata dengan perlakuan 0,01 g /l air/ plot (G1) 186,96 cm dan tidak
pemberian Pupuk Organik Cair Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro
jagung manis umur 6 minggu setelah tanam, dapat dilihat pada kurva respon
189
190
y = 184,0 + 1,66 S x
Tinggi Tanaman (cm)
188 r = 0,91
188
187 x
186 x
185
184
184 x
182
183
182
181
180
0 0.8 1.6 2.4
Gambar 1. Kurva Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa terhadap Tinggi
Tanaman (cm) Jagung Manis Pada Umur 6 Minggu Setelah Tanam
tinggi tanaman jagung manis umur 6 MST diperoleh kurva regresi linier positif
dengan persamaan ŷ = 184,0 + 1,66 S dengan r = 0,91 seperti dapat dilihat pada
Gambar 1 di atas.
jagung manis umur 2, 4 dan 6 minggu setelah tanam dapat dilihat pada lampiran
Dari hasil analisis pengamatan dan analisis sidik ragam dapat dilihat
nyata pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam dan sangat berpengaruh nyata
pada umur 6 minggu setelah tanam. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh GibGro
menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam
Hasil uji beda rataan pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair Nasa dan
Zat Pengatur Tumbuh GibGro terhadap diameter batang tanaman jagung manis
umur 6 minggu setelah tanam dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Hasil Uji Beda Rataan Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair
Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro Terhadap
Diameter Batang Jagung Manis (mm) Umur 6 MST.
S/G G0 G1 G2 Rataan
S0 3,60 a 3,83 a 3,90 a 3,78 a
S1 4,03 a 4,13 a 4,37 a 4,18 b
S2 3,87 a 4,40 a 4,47 a 4,24 c
S3 3,93 a 4,40 a 4,47 a 4,27 d
Rataan 3,86 a 4,19 b 4,30 c KK = 6,74%
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkkan berbeda
tidak nyata pada taraf 5 % dengan menggunakan uji BNJ.
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa pemberian Pupuk Organik Cair Nasa
dengan perlakuan 2,4 cc / l air/ plot (S3) memiliki diameter terbesar yaitu 4,27
mm, tidak berbeda nyata dengan perlakuan 1,6 cc / l air / plot (S2) 4,24 mm dan
0,8 cc/l air/ plot (S1) 4,18 mm tetapi berbeda nyata dengan perlakuan 0 cc / l air /
plot (S0) 3,78 mm, sedangkan perlakuan S3 dan S0 menunjukkan saling berbeda
dengan perlakuan 0,02 g / l air / plot (G2) memiliki diameter terbesar yaitu 4,30
mm, tidak berbeda nyata dengan perlakuan 0,01 g / l air / plot (G1) 4,19 mm tetapi
berbeda nyata dengan perlakuan 0 g / l air / plot (G0) 3,86 mm, sedangkan
Interaksi pemberian Pupuk Organik Cair Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro
jagung manis umur 6 minggu setelah tanam, dapat dilihat pada kurva respon
4.50
Diameter Batang (mm)
4.25
4.00
ŷ = 3,888 + 0,191 S
r = 0,87
3.75
3.50
0 0.8 1.6 2.4
Konsentrasi Pupuk NASA (cc/l air/plot)
diameter batang jagung manis diperoleh kurva regresi linier positif dengan
persamaan ŷ = 3,888 + 0,191 S dengan r = 0,87 seperti dapat dilihat pada Gambar
2 di atas.
4.50 ŷ = 3,896 + 22 G
Diameter Batang (mm) r = 0,96
4.25
4.00
3.75
3.50
0 0.01 0.02
Konsentrasi ZPT GibGro (g/l air/plot)
berpengaruh nyata pada berat tongkol per tanaman sampel. Pemberian Zat
Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro terhadap berat tongkol per tanaman
Tabel 3. Hasil Uji Beda Rataan Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair
Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro Terhadap Berat
Tongkol per Tanaman Sampel.
S/G G0 G1 G2 Rataan
S0 271,67 a 286,67 a 300,00 a 286,11 a
S1 276,67 a 295,00 a 295,00 a 288,89 b
S2 303,33 a 290,00 a 295,00 a 296,11 c
S3 306,67 a 303,33 a 340,00 a 316,67 d
Rataan 289,58 a 293,75 b 307,50 c KK = 5,80%
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkkan berbeda
tidak nyata pada taraf 5 % dengan menggunakan uji BNJ.
Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa pemberian Pupuk Organik Cair Nasa
dengan perlakuan 2,4 cc / l air / plot (S3) memiliki bobot tongkol per tanaman
sampel terbesar yaitu 316,67 g, tidak berbeda nyata dengan perlakuan 1,6 cc / l air
/ plot (S2) 296,11 g, berbeda nyata dengan perlakuan 0,8 cc / l air / plot (S1)
288,89 g dan perlakuan 0 cc / l air / plot (S0) 286,11 gram, sedangkan perlakuan
pemberian Zat Pengatur Tumbuh GibGro dengan perlakuan 0,02 g / l air / plot
(G2) memiliki bobot tongkol per tanaman sampel terbesar yaitu 307,50 g, tidak
berbeda nyata dengan perlakuan 0,01 g / l air / plot (G1) 293,75 g tetapi berbeda
Pupuk Organik Cair Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro menunjukkan
Pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair Nasa terhadap berat tongkol per
tanaman sampel, dapat dilihat pada kurva respon Gambar 4 dibawah ini.
320
Berat per Tanaman Sampel (gr)
ŷ = 282,1 + 12,36 S
r = 0,924
310
300
290
280
270
0 0.8 1.6 2.4
Gambar 4. Kurva Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa terhadap Berat
Tongkol Per Tanaman Sampel
Berat per Tanaman Sampel diperoleh kurva regresi linier positif dengan
Gambar 4 di atas.
per tanaman sampel, dapat dilihat pada kurva respon Gambar 5 dibawah ini.
310
Berat per Tanaman Sampel (gr)
ŷ = 287,9 + 896 G
305 r = 0,955
300
295
290
285
280
275
0 0.01 0.02
Data pengamatan dan analisis sidik ragam produksi per plot dapat
plot. Interaksi pemberian Pupuk Organik Cair Nasa dan Zat Pengatur
Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro terhadap Produksi per Plot (Kg)
Tabel 4. Hasil Uji Beda Rataan Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair
Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro Terhadap
Produksi per Plot (Kg) Jagung Manis.
S/G G0 G1 G2 Rataan
S0 4,10 a 4,33 a 4,50 a 4,31 a
S1 4,17 a 4,43 a 4,47 a 4,36 a
S2 4,53 a 4,37 a 4,43 a 4,44 b
S3 4,63 a 4,57 a 5,03 a 4,74 c
Rataan 4,36 a 4,43 b 4,61 c KK = 5,32%
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkkan berbeda
tidak nyata pada taraf 5 % dengan menggunakan uji BNJ.
Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa pemberian Pupuk Organik Cair Nasa
dengan perlakuan 2,4 cc / l air / plot (S3) memiliki bobot tongkol per plot terbesar
yaitu 4,74 kg, tidak berbeda nyata dengan perlakuan 1,6 cc / l air / plot (S2) 4,44
kg dan perlakuan 0,8 cc / l air / plot (S1) 4,36 kg tetapi berbeda nyata dengan
Pengatur Tumbuh GibGro dengan perlakuan 0,02 g / l air / plot (G2) memiliki
bobot tongkol per plot terbesar yaitu 4,61 kg, tidak berbeda nyata dengan
perlakuan 0,01 g / l air / plot (G1) 4,43 kg tetapi berbeda nyata dengan perlakuan 0
g / l air / plot (G0) 4,36 kg, sedangkan perlakuan G2 dan G0 menunjukkan saling
berbeda nyata antar sesamanya. Interaksi pemberian Pupuk Organik Cair Nasa
dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata.
per plot, dapat dilihat pada kurva respon Gambar 6 dibawah ini.
4.8
ŷ = 4,257 + 0,171 S
4.7 r = 0,91
Produksi per plot
4.6
4.5
4.4
4.3
4.2
4.1
4
0 0.8 1.6 2.4
Konsentrasi Pupuk Organik Cair NASA (cc/l air/plot)
Gambar 6. Kurva Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa terhadap Produksi
Per Plot Jagung Manis
Produksi per Plot diperoleh kurva regresi linier positif dengan persamaan
ŷ = 4,257 + 0,171 S dengan r = 0,91 seperti dapat dilihat pada Gambar 6 di atas.
4.7
ŷ = 4,341 + 12,5 G
r = 0,96
4.6
Produksi per Plot (Kg)
4.5
4.4
4.3
4.2
0 0.01 0.02
Konsentrasi ZPT GibGro (g/l air/ plot)
B. Pembahasan
1. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis
tanaman umur 2 minggu setelah tanam serta sangat berpengaruh nyata pada
umur 4 dan 6 minggu setelah tanam, tidak berpengaruh nyata pada diameter
batang umur 2 dan 4 minggu setelah tanam tetapi berpengaruh sangat nyata
pada umur 6 minggu setelah tanam, berpengaruh sangat nyata terhadap berat
2,4 cc/l air/plot pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam menunjukkan
pengaruh tidak nyata karena unsur hara pada tanah sering digunakan oleh
tanaman yang hidup di atas tanah tersebut sehingga unsur hara yang tersedia
di dalam tanah masih belum terpenuhi. Hal ini sesuai dengan pendapat
yaitu dengan perlakuan S3 dengan 2,4 cc/l air/plot yang diaplikasikan pada 15
hari setelah tanam pada umur 6 minggu setelah tanam dapat berbanding nyata
karena Pupuk Organik Cair belum seluruhnya diserap oleh tanaman selain itu
Pupuk Organik Cair ini berfungsi sebagai perangsang tumbuh. Terutama saat
tanaman mulai bertunas atau saat perubahan fase vegetatif ke generatif untuk
merangsang pertumbuhan buah dan biji jagung manis. Daun dan batang bisa
Pada parameter berat bobot per tanaman sampel dan produksi per
plot dengan perlakuan (S3) 2,4 cc/l air/plot menghasil berat bobot per
tanaman sampel terbesar yaitu 316,67 g dan produksi per plot terbanyak yaitu
perlakuan lainnya.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Zaevie, dkk. (2013) yang
semua parameter pengukuran dan hasil yang paling baik dihasilkan pada
menunjukan hasil tidak nyata pada umur 15, 30 hari setelah tanam, berat
polong per tanaman, panjang polong pertanaman dan hasil polong. Tetapi
berbeda sangat nyata pada umur tanaman saat berbunga 80% dan jumlah
unsur mikro lengkap, dapat mengurangi penggunaan Urea, SP-36 dan KCl +
12,5% - 25%, setiap 1 liter POC NASA memiliki fungsi unsur hara mikro
setara dengan 1 ton pupuk kandang, memacu pertunbuhan tanaman dan akar,
2009).
menghasilkan nilai rerata nisbah pucuk akar lebih baik dari pada pupuk SNN.
hara pada kedua jenis pupuk tersebut walaupun keduanya merupakan hasil
berpengaruh nyata pada nisbah pucuk akar berarti bahwa kondisi fisiologis
atas nilai total produksi pertumbuhan yaitu berat kering pucuk dan
nyata pada diameter batang umur 2 dan 4 minggu setelah tanam tetapi
sanagt nyata terhadap berat tongkol per tanaman sampel dan berpengaruh
umur 2, 4 dan 6 minggu setelah tanam dengan perlakuan (S0) 0 cc/l air/plot
dan (S3) 2,4 cc/l air/plot disebabkan karena dosis Zat Pengatur Tumbuh
unsur hara tersebut tidak dapat diserap tanaman jagung manis, dengan
sangat nyata pada parameter yang diamati. Dengan perlakuan G2) 0,02 g/l
air / plot memiliki berat bobot terbanyak yaitu 307,50 g. Hal ini disebabkan
peningkatan efek morfologi dan fisiologi tanaman dalam dosis yang rendah.
tanaman per sampel dan berat tanaman per plot, hal ini mungkin disebabkan
karena penguapan larutan yang terlalu cepat pada saat ZPT diaplikasikan
unsur makro digabung dengan unsur mikro dan ditambah dengan ZPT.
(Surtinah, 2010).
daun dan akar akan berimbang pula. Tetapi apabila konsentrasi cytokinin itu
sistem. Begitu pula dengan zat pengatur tumbuh. Pada tanaman, zat
interaksi antara pemberian Pupuk Organik Cair Nasa dan Zat Pengatur
diamati tersebut, hal ini menunjukkan bahwa adanya interaksi antara Pupuk
Organik Cair Nasa dan Zat Pengatur Tumbuh GibGro tidak mampu
saling mendukung satu sama lainnya. Sehingga efeknya akar tanaman tidak
menguntungkan.
berat tanaman hal ini disebabkan karena auksin berperan dalam menghambat
pertumbuhan bunga dan buah. Hal ini juga disebabkan karena auksin dapat
zat etilen. Pembentukan etilen dalam jumlah besar pada tanaman yang sedang
faktor antara lain sifat genetis dari tanaman, iklim, tanah, dimana faktor-
faktor tersebut tidak berdiri sendiri melainkan faktor yang satu berkaitan
Bila salah satu faktor lebih kuat pengaruhnya terhadap faktor lain,
maka faktor lain tersebut akan tertutup dan masing-masing faktor mempunyai
sifat atau cara kerjanya yang berbeda akan menghasilkan hubungan yang
tidak berbeda nyata untuk mendukung suatu pertumbuhan tanaman. Hal ini
pertumbuhan tanaman.
A. Kesimpulan
1. Perlakuan pemberian Pupuk Organik Cair Nasa dengan dosis 2,4 cc/ l
3. Interaksi antara pemberian Pupuk Organik Cair Nasa dan Zat Pengatur
B. Saran
NASA dengan konsentrasi 7,50 l/ha (2,4 cc/l air/3,15 m2) dan ZPT Gibgro
DAFTAR PUSTAKA
Akil, M. dan Hadijah A. Dahlan. 2007. Budi Daya Jagung dan Derminasi
Teknologi. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros
Awalita, M, Sri Darmanti dan S. Parman. 2006. Produksi Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) yang diperlakukan dengan dosis yang
berbeda. Buletin anatomi dan Fisiologi UNDIP. Semarang
Fandeli, C. 1979. Studi Besaran Angka “Top Root Ratio” sebagai Petunjuk
Kualitas Semai Pinus merkusi Junght et de Vriese. Yayasan Pembina
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Nuning, Syafruddin, Roy, dan Sri. 2012. Morfologi Tanaman dan Fase
Pertumbuhan Jagung, Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros.
Sari H. P. Suwarto dan M.Syukur. 2013. Daya Hasil 12 Hibrida Harapan Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) di Kabupaten Maros. Sulawesi Selatan
Syukur, M. dan Azis Rifianto. 2013. Jagung Manis. Penebar Swadaya. Jakarta
Widowati. 2008. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pemupukan POC Super ACI
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. Fakultas Pertanian
Universitas Tujuh Belas Agustus 1945. Samarinda
Widodo. 2010. Hama dan Penyakit Jagung. Pelatian dan Pemuliaan Jagung.
Bogor.
Yustina E.W. 2000. Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan Kering, Sawah, dan
Pasang Surut. Penebar Swadaya. Jakarta.
Zaevie, B., Marisi, N dan Puji, A. 2013. Respon Tanaman Kacang Panjang (Vigna
sinensis L.) Terhadap Pemberian Pupuk Npk Pelangi Dan Pupuk
Organik Cair Nasa. Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas 17
Agustus 194 Samarinda. Indonesia.
II I III
S 3 G2 S 3 G0 S 2 G2
U
S 1 G0 S 1 G2 S 0 G1
S 2 G2 S 3 G1 S 1 G2
S 1 G1 S 0 G0 S 2 G0
S 2 G0 S 2 G2 S 3 G0
S 3 G1 S 3 G2 S 3 G2
S 1 G2 S 2 G1 S 3 G1
S 2 G1 S 1 G1 S 1 G1
S 0 G2 S 2 G0 S 2 G1
S 0 G0 S 0 G2 S 1 G0
S
S 3 G0 S 0 G1 S 0 G2
c
S 0 G1 b S 1 G0 S 0 G0
d
a
Keterangan :
a = panjang plot : 210 cm c = jarak antar plot : 50 cm
b = lebar plot : 150 cm d = jarak antar ulangan: 100 cm
210 cm
70 cm
100 cm
150 cm 30 cm
50 cm
Keterangan :
: tanaman sampel
: tanaman bukan sampel
Jarak Tanam : 70 x 30 cm
Jarak antar plot : 50 cm
Jarak antar blok : 100 cm
Parameter
Nomor : 3634/Kpts/SR.120/10/2009
Lampiran 4. Jadwal Kegiatan Penelitihan
Tahun 2015
No Jenis Kegiatan Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembersihan lahan,
1 Pengolahan tanah X
dan pembuatan plot.
2 Penanaman X
Aplikasi Zat
3 X
Pengatur Tumbuh
Perlakuan Pupuk
4
Organik Cair
X
5 Penyiraman X X X X
Penjarangan dan
6
penyulaman
X
7 Penyiangan X X X X
8 Pembubunan X
Pengendalian hama
9
dan penyakit
X X
Pengamatan tinggi
10
tanaman (cm)
X X X
Pengamatan
11
Diameter Batang
X X X
Berat Tongkol per
12
tanaman sampel (gr)
P
Produksi per plot
13
(kg/m2)
P
Keterangan :
Lampiran 5. Data Tinggi Tanaman (cm) Jagung Manis Umur 2 Minggu Setelah
Tanam
Blok
Perlakuan Total Rataan
I II III
S 0 G0 32,33 32,83 34,66 99,82 33,27
S 0 G1 34,66 32,83 34,33 101,82 33,94
S 0 G2 34,00 36,83 33,66 104,49 34,83
S 1 G0 33,90 36,40 33,90 104,20 34,73
S 1 G1 34,66 34,83 34,99 104,48 34,83
S 1 G2 35,66 34,99 35,66 106,31 35,44
S 1 G0 34,33 33,90 32,00 100,23 33,41
S 2 G1 35,00 34,50 34,67 104,17 34,72
S 2 G2 35,66 34,16 33,66 103,48 34,49
S 3 G0 34,66 36,33 37,66 108,65 36,22
S 3 G1 35,00 35,17 35,17 105,34 35,11
S 3 G2 34,66 34,33 33,16 102,15 34,05
Total 414,52 417,10 413,52 1245,14 34,59
Lampiran 7. Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) Jagung Manis Umur 2
Minggu Setelah Tanam
F Tabel
SK Db JK KT F hitung
5% 1%
Perlakuan 11 22,91 2,08 1,75 tn 2,26 3,18
Ulangan 2 0,57 0,28 0,24 tn 3,44 5,72
S 3 8,39 2,80 2,36 tn 3,05 4,82
G 2 0,59 0,30 0,25 tn 3,44 5,72
S/G 6 13,94 2,32 1,96 tn 2,55 3,76
Galat 22 26,07 1,19 - - -
TOTAL 35 49,56 - - - -
Keterangan :
KK (Koefisien Keragaman) = 3,15 %
tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
* = berbeda nyata pada taraf 5 %
** = sangat berbeda nyata pada taraf 1 %
Lampiran 8. Data Tinggi Tanaman (cm) Jagung Manis Umur 4 Minggu Setelah
Tanam
Blok
Perlakuan Total Rataan
I II III
S 0 G0 62,00 72,10 72,20 206,30 68,77
S 0 G1 72,40 72,20 72,40 217,00 72,33
S 0 G2 72,50 72,50 72,50 217,50 72,50
S 1 G0 72,20 62,10 72,20 206,50 68,83
S 1 G1 72,40 72,50 72,40 217,30 72,43
S 1 G2 82,70 72,40 72,30 227,40 75,80
S 1 G0 72,70 73,30 71,80 217,80 72,60
S 2 G1 76,20 72,20 72,70 221,10 73,70
S 2 G2 82,50 72,40 72,40 227,30 75,77
S 3 G0 72,70 72,50 72,70 217,90 72,63
S 3 G1 72,50 72,70 82,50 227,70 75,90
S 3 G2 73,00 83,30 73,10 229,40 76,47
Total 883,80 870,20 879,20 2633,20 73,14
Lampiran 10. Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) Jagung Manis Umur 4
Minggu Setelah Tanam
F Tabel
SK DB JK KT F Hitung
5% 1%
Ulangan 2 7,98 3,99 0,212 tn 3,44 5,72
Perlakuan 11 218,26 19,84 1,054 tn 2,26 3,18
S 3 77,55 25,85 1,373 tn 3,05 4,82
G 2 121,08 60,54 3,215 tn 3,44 5,72
tn
S/G 6 19,63 3,27 0,174 2,55 3,76
Galat 22 414,25 18,83 - - -
TOTAL 35 640,49 - - - -
Keterangan :
KK (Koefisien Keragaman) = 5,93 %
tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
* = berbeda nyata pada taraf 5 %
** = sangat berbeda nyata pada taraf 1 %
Lampiran 11. Data Tinggi Tanaman (cm) Jagung Manis Umur 6 Minggu Setelah
Tanam
Blok
Perlakuan Total Rataan
I II III
S 0 G0 172,33 180,67 185,33 538,33 179,44
S 0 G1 181,67 183,33 187,67 552,67 184,22
S 0 G2 187,13 186,67 189,33 563,13 187,71
S 1 G0 189,00 184,67 188,13 561,80 187,27
S 1 G1 186,33 184,00 188,13 558,46 186,15
S 1 G2 186,13 187,13 186,33 559,59 186,53
S 1 G0 184,67 187,33 188,13 560,13 186,71
S 2 G1 189,67 188,67 185,00 563,34 187,78
S 2 G2 184,67 188,13 187,67 560,47 186,82
S 3 G0 189,33 186,33 186,67 562,33 187,44
S 3 G1 193,00 187,67 188,33 569,00 189,67
S 3 G2 190,13 185,33 185,67 561,13 187,04
Total 2234,06 2229,93 2246,39 6710,38 186,40
Lampiran 12. Dwikasta Tinggi Tanaman (cm) Jagung Manis Umur 6 Minggu
Setelah Tanam
Lampiran 13. Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) Jagung Manis Umur 6
Minggu Setelah Tanam
F Tabel
SK DB JK KT F Hitung
5% 1%
Ulangan 2 12,22 6,11 0,75 tn 3,44 5,72
*
Perlakuan 11 210,09 19,10 2,34 2,26 3,18
*
S 3 90,77 30,26 3,70 3,05 4,82
Linier 1 78,78 78,78 9,64 ** 4,30 7,49
tn
Kuadratik 1 8,22 8,22 1,00 4,30 7,49
tn
Kubik 1 3,77 3,77 0,46 4,30 7,49
G 2 25,25 12,62 1,55 tn 3,44 5,72
S/G 6 94,08 15,68 1,92 tn 2,55 3,76
Galat 22 179,75 8,17 - - -
TOTAL 35 402,06 - - - -
Keterangan :
KK (Koefisien Keragaman) = 1,53 %
tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
* = berbeda nyata pada taraf 5 %
** = sangat berbeda nyata pada taraf 1 %
Lampiran 14. Data Diameter Batang (mm) Jagung Manis Umur 2 Minggu
Setelah Tanam
Blok
Perlakuan Total Rataan
I II III
S 0 G0 0,20 0,50 0,70 1,40 0,47
S 0 G1 0,56 0,68 0,58 1,82 0,61
S 0 G2 0,53 0,83 0,63 1,99 0,66
S 1 G0 0,63 0,65 0,67 1,95 0,65
S 1 G1 0,59 0,63 0,61 1,83 0,61
S 1 G2 0,66 0,57 0,62 1,85 0,62
S 2 G0 0,63 0,87 0,72 2,22 0,74
S 2 G1 0,56 0,77 0,66 1,99 0,66
S 2 G2 0,70 0,68 0,69 2,07 0,69
S 3 G0 0,56 0,67 0,64 1,87 0,62
S 3 G1 0,66 0,54 0,59 1,79 0,60
S 3 G2 0,77 0,63 0,67 2,07 0,69
Total 7,05 8,02 7,78 22,85 0,63
Lampiran 15. Dwikasta Diameter Batang (mm) Jagung Manis Umur 2 Minggu
Setelah Tanam
Lampiran 16. Analisis Sidik Ragam Diameter Batang (mm) Jagung Manis Umur 2
Minggu Setelah Tanam
F Tabel
SK Db JK KT F hitung
5% 1%
Ulangan 2 0,152 0,014 1,38 tn 3,44 5,72
Perlakuan 11 0,043 0,021 2,12 tn 2,26 3,18
S 3 0,065 0,022 2,15 tn 3,05 4,82
G 2 0,017 0,008 0,82 tn 3,44 5,72
tn
S/G 6 0,071 0,012 1,18 2,55 3,76
Galat 22 0,221 0,010 - - -
TOTAL 35 0,415 - - - -
Keterangan :
KK (Koefisien Keragaman) = 15,77 %
tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
* = berbeda nyata pada taraf 5 %
** = sangat berbeda nyata pada taraf 1 %
Lampiran 17. Data Diameter Batang (mm) Jagung Manis Umur 4 Minggu
Setelah Tanam
Blok
Perlakuan Total Rataan
I II III
S 0 G0 0,87 1,17 1,37 3,41 1,14
S 0 G1 1,23 1,35 1,25 3,83 1,28
S 0 G2 1,20 1,50 1,30 4,00 1,33
S 1 G0 1,30 1,32 1,34 3,96 1,32
S 1 G1 1,26 1,30 1,28 3,84 1,28
S 1 G2 1,33 1,24 1,29 3,86 1,29
S 2 G0 1,30 1,54 1,39 4,23 1,41
S 2 G1 1,23 1,44 1,33 4,00 1,33
S 2 G2 1,37 1,35 1,36 4,08 1,36
S 3 G0 1,23 1,34 1,31 3,88 1,29
S 3 G1 1,33 1,21 1,26 3,80 1,27
S 3 G2 1,44 1,30 1,34 4,08 1,36
Total 15,09 16,06 15,82 46,97 1,30
Lampiran 18. Dwikasta Diameter Batang (mm) Jagung Manis Umur 4 Minggu
Setelah Tanam
Lampiran 19. Analisis Sidik Ragam Diameter Batang (mm) Jagung Manis Umur 4
Minggu Setelah Tanam
F Tabel
SK Db JK KT F hitung
5% 1%
Ulangan 2 0,15 0,01 1,38 tn 3,44 5,72
Perlakuan 11 0,04 0,02 2,12 tn 2,26 3,18
S 3 0,07 0,02 2,15 tn 3,05 4,82
G 2 0,02 0,01 0,82 tn 3,44 5,72
tn
S/G 6 0,08 0,01 1,18 2,55 3,76
Galat 22 0,22 0,01 - - -
TOTAL 35 0,415 - - - -
Keterangan :
KK (Koefisien Keragaman) = 7,67 %
tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
* = berbeda nyata pada taraf 5 %
** = sangat berbeda nyata pada taraf 1 %
Lampiran 20. Data Diameter Batang (mm) Jagung Manis Umur 6 Minggu
Setelah Tanam
Blok
Perlakuan Total Rataan
I II III
S 0 G0 3,70 3,50 3,60 10,80 3,60
S 0 G1 3,80 3,70 4,00 11,50 3,83
S 0 G2 3,90 4,00 3,80 11,70 3,90
S 1 G0 4,00 4,10 4,00 12,10 4,03
S 1 G1 4,20 4,10 4,10 12,40 4,13
S 1 G2 4,50 4,30 4,30 13,10 4,37
S 2 G0 3,70 3,80 4,10 11,60 3,87
S 2 G1 4,70 4,20 4,30 13,20 4,40
S 2 G2 4,50 4,50 4,40 13,40 4,47
S 3 G0 3,80 3,90 4,10 11,80 3,93
S 3 G1 3,70 4,70 4,80 13,20 4,40
S 3 G2 4,80 3,80 4,80 13,40 4,47
Total 49,30 48,60 50,30 148,20 4,12
Lampiran 21. Dwikasta Diameter Batang (mm) Jagung Manis Umur 6 Minggu
Setelah Tanam
Lampiran 22. Analisis Sidik Ragam Diameter Batang (mm) Jagung Manis Umur 6
Minggu Setelah Tanam
F Tabel
SK DB JK KT F Hitung
5% 1%
Ulangan 2 0,12 0,06 0,79 tn 3,44 5,72
Perlakuan 11 2,90 0,26 3,42 ** 2,26 3,18
S 3 1,42 0,47 6,14 ** 3,05 4,82
Linier 1 1,06 1,06 13,76 ** 4,30 7,49
**
Kuadratik 1 0,32 0,32 8,00 4,30 7,49
tn
Kubik 1 0,04 0,04 0,50 4,30 7,49
G 2 1,27 0,64 8,27 ** 3,44 5,72
Linier 1 1,17 1,17 14,63 ** 4,30 7,49
Kuadratik 1 0,10 0,10 1,25 ** 4,30 7,49
S/G 6 0,21 0,03 0,45 tn 2,55 3,76
Galat 22 1,69 0,08 - - -
TOTAL 35 4,71 - - - -
Keterangan :
KK (Koefisien Keragaman) = 6,74 %
tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
* = berbeda nyata pada taraf 5 %
** = sangat berbeda nyata pada taraf 1 %
Lampiran 23. Data Berat Tongkol per Tanaman Sampel (g) Jagung Manis
Blok
Perlakuan Total Rataan
I II III
S 0 G0 263,33 271,67 280,00 815,00 271,67
S 0 G1 290,00 283,33 286,67 860,00 286,67
S 0 G2 309,33 390,67 300,00 900,00 300,00
S 1 G0 280,67 270,33 280,00 830,00 276,67
S 1 G1 290,67 300,00 295,33 885,00 295,00
S 1 G2 310,33 290,00 285,67 885,00 295,00
S 2 G0 310,00 350,33 250,67 910,00 303,33
S 2 G1 269,33 290,67 310,00 870,00 290,00
S 2 G2 300,00 295,00 290,00 885,00 295,00
S 3 G0 310,00 300,33 310,67 920,00 306,67
S 3 G1 296,67 310,00 303,33 910,00 303,33
S 3 G2 330,67 350,33 340,00 1020,00 340,00
Total 3565,00 3595,00 3530,00 10690,00 296,94
Lampiran 24. Dwikasta Berat Tongkol per Tanaman Sampel (g) Jagung Manis
S/G G0 G1 G2 Total Rataan
S0 815,00 860,00 900,00 2575,00 286,11
S1 830,00 885,00 885,00 2600,00 288,89
S2 910,00 870,00 885,00 2665,00 296,11
S3 920,00 910,00 1020,00 2850,00 316,67
Total 3475,00 3525,00 3690,00 10690,00 -
Rataan 289,58 293,75 307,50 - 296,94
Lampiran 25. Analisis Sidik Ragam Berat Tongkol per Tanaman Sampel (g)
Jagung Manis
F Tabel
SK DB JK KT F Hitung
5% 1%
Ulangan 2 176,39 88,19 0,30 tn 3,44 5,72
**
Perlakuan 11 9763,89 887,63 2,99 2,26 3,18
**
S 3 5147,22 1715,74 5,79 3,05 4,82
Linier 1 4400,56 4400,56 14,84 ** 4,30 7,49
tn
Kuadratik 1 711,11 711,11 2,39 4,30 7,49
Kubik 1 35,56 35,56 0,11 tn 4,30 7,49
*
G 2 2109,72 1054,86 3,56 3,44 5,72
*
Linier 1 1926,04 1926,04 6,50 4,30 7,49
Kuadratik 1 183,68 183,68 0,61 tn 4,30 7,49
S/G 6 2506,94 417,82 1,41 tn 2,55 3,76
Galat 22 6523,61 296,53 - - -
TOTAL 35 16463,89 - - - -
Keterangan :
KK (Koefisien Keragaman) = 5,80 %
tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
* = berbeda nyata pada taraf 5 %
** = sangat berbeda nyata pada taraf 1 %
Lampiran 28. Analisis Sidik Ragam Produksi per Plot (Kg) Jagung Manis
F Tabel
SK DB JK KT F Hitung
5% 1%
tn
Ulangan 2 0,03 0,01 0,24 3,44 5,72
*
Perlakuan 11 1,86 0,17 3,00 2,26 3,18
S 3 1,03 0,34 6,08 ** 3,05 4,82
Linier 1 0,87 0,87 15,41 ** 4,30 7,49
Kuadratik 1 0.87 0.87 14,50 ** 4,30 7,49
tn
Kubik 1 0,15 0,15 2,50 4,30 7,49
*
G 2 0,40 0,20 3,57 3,44 5,72
*
Linier 1 0,38 0,38 6,33 4,30 7,49
Kuadratik 1 0,03 0,03 0,05 tn 4,30 7,49
S/G 6 0,43 0,07 1,26 tn 2,55 3,76
Galat 22 1,24 0,06 - - -
TOTAL 35 3,12 - - - -
Keterangan :
KK (Koefisien Keragaman) = 5,32 %
tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
* = berbeda nyata pada taraf 5 %
** = sangat berbeda nyata pada taraf 1 %
Lampiran 32. Bunga Jantan dan Bunga Betina Jagung Manis Umur 45 Hari
Setelah Tanam (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)
Lampiran 33. Bunga Betina dan Bunga Jantan Jagung Manis Umur 55 Hari
Setelah Tanam (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)