Anda di halaman 1dari 2

Hal Hal penting yang harus dilakukan pada saat PDI ( Pre Delivery Inspection)

Supra X 125 PGM-FI


(Selain dari point-point PDI yang biasa harus dilakukan)

1 Hidupkan mesin, lakukan TEST ride / jalan sejauh minimal 300 m.


1 Putar kunci kontak pada posisi ON
2 Perhatikan indicator pada Speedometer
a Jarum speedometer harus melakukan kalibrasi dengan bergerak dari kiri kekanan
dan akan kembali keposisi semula ( nol)
b Pada indikator lamp FI akan menyala warna Merah selama 2 detik & kemudian harus mati kembali
Note : bila Indicator lamp FI berkedip kedip terus menerus menandakan adanya
kelainan pada sistem Fuel Injeksi, maka lakukan pemeriksaan dengan
tanda yang diberikan pada jumlah & jenis kedipan lampu FI tsb ( lihat tabel)
* ( 1 ) = 1 kali kedip pendek, berarti MAP (Manifold Air Pressure/Tekanan udara manifol ) bermasalah
* ( 7 ) = 7 kali kedip pendek, berarti EOT ( Engine Oil Temperature/ Suhu oli mesin) bermasalah
* ( 8 ) = 8 kali kedip pendek, berarti TP ( Throttle Position/Posisi katup udara masuk) bermasalah
* ( 9 ) = 9 kali kedip pendek, berarti IAT ( Intake Air Pressure/Tekanan udara masuk) bermasalah
* (12) = 1 kali kedip panjang, 2 kali kedip pendek, berarti Injector bermasalah
* (33) = 3 kali kedip panjang, 3 kali kedip pendek , berarti ECM (Engine Control Modul/modul kontrol mesin) bermasalah
* (54) = 5 kali kedip panjang, 4 kali kedip pendek, berarti BAS (Bank Angle Sensor) bermasalah
* dan jika terjadi masalah lebih dari 1 fungsi dari sistem PGM - FI, maka MIL akan memberikan
lebih dari 1 signal sesuai dengan jenis masalah
note : 1 kali kedip panjang = 10 kali kedip pendek
c Pastikan Fuel Pump/Pompa Bensin bekerja dengan baik, ditandai dengan adanya suara desing halus yang ditimbulkannya.
3 Hidupkan motor dengan menggunakan motor starter ,dan juga kick starter
4 Lakukan test ride dijalan sejauh minimal 300 m untuk memastikan sistem Fuel Injeksi bekerja dengan normal & baik
5 Pastikan bahwa tak ada kebocoran pada sistem Fuel Injeksi dengan merasakan tak adanya bau bensin yang menyengat

2 Pengecekan fungsi Bank Angle Sensor/ sensor kemiringan ( BAS ).


1 Hidupkan motor pada posisi idle (langsam) 1.300 - 1.500 rpm
2 Posisi gigi harus netral ( N )
3 PDI man dalam posisi berdiri pada Unit motor dengan kedua kaki menginjak tanah tanpa mainstand
4 Dengan menggunakan kekuatan tenaga tangan segera miringkan unit motor kearah KIRI
sampai posisi lekukan stepbar menyentuh tanah.
5 Tahan posisi motor dalam keadaan miring tersebut dan dalam waktu 5 detik kemudian
maka mesin motor HARUS MATI.
Bila mesin tak mati dalam setelah 5 detik, maka dipastikan Bank Angle Sensor tak berfungsi dengan baik
6 Setelah itu, posisikan kembali motor dalam kondisi normal ( kembali berdiri tegak),
Putar kunci kontak keposisi OFF
(untuk menghidupkan mesin kembali,maka kunci kontak harus di OFF kan dulu, baru kemudian di ON kan kembali.
Jikalau hal ini tak dilakukan, maka mesin tak akan dapat dihidupkan kembali )
7 Putar kembali kunci keposisi ON
8 Nyalakan mesin dengan menggunakan elektrik starter dan kick starter
9 Lakukan kembali hal yang sama untuk posisi miring ke KANAN

Hal Hal penting yang harus diketahui mekanik


3 Para mekanik (PDI & AHASS ) harus mengetahui bila motor mengalami Kebanjiran bensin ( akibat mesin gagal hidup).
a Menggunakan Elektrik starter
Putar kunci kontak keposisi ON, buka penuh gas tangan,hidupkan mesin dengan menggunakan elektrik starter selama
5 detik ( tak boleh lebih), jika mesin hidup cepat cepat tutup gas tangan
b Menggunakan Kick starter
Putar kunci kontak keposisi OFF, buka penuh gas tangan,kemudian dengan ringan tekan pedal kick starter sampai ada
tahanan beberapa kali
Setelah itu putar kunci kontak keposisi ON,buka sedikit gas tangan,nyalakan mesin dengan cara menekan pedal kick starter atau
Elektrik starter.

Hal Hal penting yang harus diketahui & dijelaskan ke konsumen


4 Para mekanik PDI harus menjelaskan kepada Konsumen cara kerja pengganti Chooke pada saat mesin dingin,yaitu dengan :
Memutar grip gas ⅛ - ¼ putaran , kemudian tekan tombol motor starter atau pedal kick starter (kunci dalam posisi "ON" )

Note : Bila mekanik atau konsumen memutar grip gas secara penuh ( Full Throttle) pada posisi kunci kontak ON, kemudian
memencet tombol motor starter atau kick sterter maka motor TAK dapat dihidupkan

5 Para Mekanik (PDI & AHASS) harus menjelaskan kekonsumen & mengetahui adanya :
a Suara tek-tek-tek yang timbul disekitar bagian depan mesin
Hal itu BUKANlah suara setelan tappet yang longgar, melainkan sistem kerja dari INJEKTOR
b Suara desing halus yang timbul dari bawah tempat duduk ( sadel/ jok pengendara).
Hal itu BUKANlah adanya suatu kerusakan, melainkan sistem kerja dari FUEL PUMP/Pompa Bensin.

6 Para Mekanik ( PDI & AHASS ) harus menjelaskan kekonsumen, jikalau motor konsumen terjatuh pada saat dikendarai & unit motor akan
mati dalam waktu 5 detik dengan sendirinya, maka untuk menghidupkannya kembali putar kunci kontak ke posisi OFF dulu , lalu putar kembali
keposisi ON, maka unit motor baru dapat dihidupkan kembali dengan menekan tombol elektrik starter atau pedal kick starter.

7 Para Mekanik ( PDI & AHASS ) harus menjelaskan kepada Konsumen, jikalau lampu indikator FI di panel Speedometer selalu
berkedip & berulang, maka sepedamotor harus SEGERA dibawa ke AHASS untuk dilakukan pemeriksaan.

8 Para Mekanik ( PDI & AHASS ) harus menjelaskan kepada konsumen untuk TIDAK memasang ACCESSORIES /Perlengkapan
tambahan ( Alarm , lampu , klakson,dll ) dengan mengambil arus yang berhubungan dengan sistem suplai bahan bakar Injeksi .

9 Para Mekanik ( PDI & AHASS ) harus menginformasikan ke konsumen untuk SELALU membeli Bahan Bakar Bensin di SPBU
( Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum ) yang resmi

Hal hal penting yang TAK boleh dilakukan


10 Para mekanik PDI, sangat DILARANG untuk melakukan penyetelan pada screw A/F (Air Fuel Ratio) & juga screw putaran idle.
pada Throttle body, kecuali adanya kerusakan pada sistem .
Karena penyetelan telah dilakukan di Pabrik dengan standar Emisi yang sesuai aturan pemerintah

11 Para mekanik ( PDI & AHASS ) DILARANG untuk mengecek sistem pengapian dengan membuka busi dan membiarkan
lubang busi terbuka, yang benar adalah lubang busi harus tetap TERTUTUP dengan busi.

Anda mungkin juga menyukai