Anda di halaman 1dari 30

3.

Penyimpangan KDM

Virus dengue

Reaksi antigen – antibody viremia

Mengeluarkan zat mediator vasodilasi mengeluarkan mual


merangsang
Pembulu darah zat mediator saraf
simpatis

Peningkatan permeabilitas otak


Dinding pembulu darah
nafsu makan di
teruskan
Sakit kepala merangsang menurun
ke ujung
Kebocoran plasma Hipotalamus saraf
bebas

Darah berpindah Anterior intak


Trombositopenia Ke ekstravaskuler inadekuat nyeri
otot

Hematokrit
Resiko Resiko Resiko Nyeri akut
perdarahan ketidak Defisit
seimbangan nutrisi
cairan

Hemokonsentrasi Hipertermi

Resiko
hipovolemik
kematian hospitalisasi

Ansietas
ASUHAN KEPERAWATAN PADA “Ny. R”
DENGAN DHF ( DENGUE HEMORAGIC FIVER )

Tanggal pengkajian : 04 november 2019


A. Pengkajian
1. Data Umum Klien
Nama : Ny. R
Umu : 45 thun
Jeni kelamin :P
Agama : Islam
Tempat/tgl/lhr : 22-07-1973
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku/bangsa : Gorontalo / Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Penanggung jawab biaya : BPJS
2. Riwayat sakit dan kesehatan
Keluhan utama :Demam
Riwayat keluan utama :Klien merasa menggigil pada kamis malam
lalu di bawa ke puskes oleh suaminya
dan di beri obat namun tidak ada
perubahan, setelah itu klien di Bawa ke
dokter prakterk dan di beri obat penurun
panas tetapi sampai Sabtu siang demam
klien belum turun juga kemudian suaminya
memutuskan untuk membawa klien ke
RSUD. OTANAHA pada Sabtu malam
pukul 21.29
Keluhan saat ini :Demam, lemah, nyeri kepala, mual sampai
muntah, tidak nafsu makan, Kembung,
terdapat bintik-bintik merah di bagian
lengan dan tungkai bawah
Riwayat diagnosa medis : DHF ( dengue hemoragic fiver )
Penyakit yang pernah di derita : Klien mengatakan tidak pernah menderita
penyakit lain
Penyakit yang pernah di derita :Keluarga klien tidak pernah menderita
penyakit
Riwayat alergi :Klien mengatakan tidak ada riwayat
alergi
Riwayat kesehatan keluarga :

X X X X

55
45 42 30 X 49 41

17 14 10

Keterangan:
Generasi 1: Meninggal karna faktor usia
Generasi 2: Klien menderita penyakit DHF bukan karna faktor keturunan
Generasi 3:Tidak ada riwayan penyakit yang sama dengan klien dan anak
klien tinggal bersama klien dan suami klien
3. ROS ( review of system )
Keadaan umu : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital : Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 96x/ menit
Suhu badan : 38 o C
Respirasi : 20x/menit

4. Pernapasan B1 ( breath )
Pola nafas : teratur
Suara nafas : vasikuler
Sesak nafas : klien mengatakan tidak merasa sesak nafas
Batuk : klien mengatakan tidak mengalami batuk

5. Kardio vaskuler B2 ( blood )


Irama jantung : reguler
S1/S2 : ya
Bunyi jantung : normal
CRT : <3dtik
Akral : hangat

6. Persyarafan B3 ( brain ) pengindraan


GCS : eye : 4 verbal : 5 motorik: 5 total : 14
Istirahat tidur : 7 jam/hari
Penglihatan
Pupil : isokor
Sklera/ konjungtiva : ananemis
Pendengaran/ telinga
Gangguan pendengaran : tidak ada gangguan pendengaran
Penciuman ( hidung)
Bentuk : normal
Gangguan penciuman : tidak ada gangguan penciuman

7. Perkemihan B4 ( bladder )
Kebersihan : bersih
Urine : 3 x/ hari, warna: kuning muda, bau :
khas amoniak
Alat bantu ( kateter dll) : tidak menggunakan alat bantu
Kandung kencing : tidak ada pembesaran kandung kencing
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan

8. Pencernaan B5 ( bowel )
Nafsu makan : menurun
Frekuensi : 3x/ hari
Porsi makan : tidak di habiskan hanya 5 sendok
- Berat badan sebelum sakit : 60 kg
- Berat badan saat sakit : 56kg
Minum : 1000 cc/hari, jenis : air mineral
Mulut dan tenggorokan
Mulut : mulut bersih
Mukosa : mukosa bibir tampak kering
Abdomen perut : kembung
Peristaltik : 15x/ menit
Pembesaran hepar : tidak ada pembesaran hepar
Pembesaran lien : tidak ada pembesaran lien
Buang air besar : 1x/ hari teratur : ya
Konsistensi : bau: khas feses, warna: kekuningan
Masalah : nasfu makan klien menurun, porsi makan
tidak di habiskan, perut klien kembung,
penurunan berat badan.
9. Muskuleskeletal/ integumen B6 ( bone )
Kemampuan pergerakan sendi : terbatas
Kekuatan otot : 4444 4444
4444 4444

Kulit
Warna kulit : terdapat bintik-bintik merah pada lengan dan
tungkai bawah
Hiperpigmentasi
Turgor kulit : sedang
Odema : tidak ada odema

10. Endokrin
Tyroid : tidak ada pembesaran tiroid

11. Personal haigiene


Mandi : 1x / hari
Ganti baju : 1x/ hari
Sikat gigi : 1x / hari

12. Psiko-sosial-spiritual
Orang yang paling dekat : suami
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar : baik
Kegiatan ibadah : saat sakit klien belum
melakukan ibadah

13. Data penunjang dan pengobatan


Data penunjang
Hasil laboratorium 03-11-2019
Nama pasien : Ny. R umur : 46 thun/ perempuan
Ruangan : melati
Pemeriksaan Hasil satuan Nilai rujukan
Hematologi
- Hemoglobin ( 14,6 g% Lk: 13-18, pr: 11-16,5, hamil : 11-16,5,
Hb) 3.900 /µl anak: 12-14
- Leukosit 5.300 Jt/ µl 4.000 – 11.000
- Erotrosit 19.000 /µ Lk: 11,5-6,5, pr: 3,6 -5,8
- Trombosit 45.1 %l 150.000-450.000
- Hematokrit Lk: 40-50 pr: 36-45
Nilai MC
- MCV 85,1
- MCH 27,5
- MCHC 32,4
Hitung jenis leukosit
- Basofil 0-1
- Eusinopil 1-6
- N.Batang % 0-6
- N.Segmen 39,4 % 35-70
- Limfosit 45,3 % 20-50
- Monosit 15,3 2-10
Widal
- Salmonela thipy 1/320 Liter < 160
H 1/160 Liter < 160
- Salmonela
paratipi HA 1/160 Liter < 160
- Salmonela
paratipi HB 1/320 Liter < 160
- Salmonela
paratipi AC 1/160 Liter < 160
- Salmonela
paratipi O 1/80 Liter < 160
- Salmonela
paratipi AO 1/80 Liter < 160
- Salmonela
paratipi OB 1/80 Liter < 160
- Salmonela
paratipi OC

Hasil laboratorium 05-11-2019

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hematologi
- Hemoglobin( Hb) 13,7 g% Lk: 13-18, pr: 11-16,5, hamil : 11-16,5,
- Leukosit 4.500 /µl anak: 12-14
- Eritrosit 4.960 Jt/µl 4.000 – 11.000
- Trombosit 26.000 /µl Lk: 11,5-6,5, pr: 3,6 -5,8
- Hematokrit 41,8 % 150.000-450.000
Nilai MC Lk: 40-50 pr: 36-45
- MCV 84,3 Fl
- MCH 27,6 Pg 80-96
- MCHC 32,8 % 27-33
- LED 8 32-36
Hitung jenis leukosit
- Basipil 0-1
- Eusinopil 1-6
- N.batang 0-6
- N. Segmen 52,5 % 35-70
- Limfosit 38,5 % 20-50
- monosit 9.0 % 2-10

Obat
Nama obat dosis Indikasi Kontra indikasi Efek samping
Ondansentron Dewasa : 4mg Mual dan Hiper Sangat umum:
injeksi muntah akibat sensitifitas sakit kepala,
kemoterapi dan sindrima Umum: sensasi
radio terapi, perpanjangan hangat atau
pencegahan interfal QT kemerahan,
mual dan bawaan konstipasi,
muntah pasca reaksi lokasi
oprasi injeksi.
Omeprazole ( Dewasa: 20mg Tukak lambung Tidak di berikan Paraesthesia,
omz) Anak dan pada neonatus fertigo, alopesia,
:700mcg/kg bb tukakdeudenum, sebab manfaan gineko, mastia,
tukak lambung dan keamanan impotensi,
dan deudenum tidak di ketahui stosuatitis,
yang terkait ensefalopati
dengan ains lesi pada penyakit
lambung dan hati yang parah
deudenum, hiponatrenia,
regimen bingung
aradikasi H. (sementara )
Pylori pada agitasi dan
tukak peptik, halusinasi pada
refluks sakit berat,
esofagitis, gangguan
sindrim penglihatan.
zollinger ellison.
Domperidone Dewasa: 10- Pada anak Tumor hipfisis, Kadar prolaktin
3x1 20mg penggunaa gangguan hati naik, penurunan
Anak: 200- terbatas pada berat, gangguan libido, ruam dan
400mcg/kg bb mual dan konduksi reaksi alergi lain
muntah akibat jantung,
sititiksik gangguan
elektrolit gagal
jantung
kongestif dan
penggunaan
bersama dengan
obat yang
memperpanjang
interval QT
Paracetamol ( Dewasa dan Nyeri ringan Gangguan Hipersensitifitas,
pct ) tablet 3x1 anak bb 10- sampai sedang, fungsi hati ruam kulit,
50kg: seri sesudah berat, kelainan darah,
15mg/kgbb oprasi cabut hipersensitifitas hipotensi,
gigi, pireksia. kerusakan hati.
Antasidadoen Dewasa: 1-2 Mengurangi Gangguan Konstipasi,
3x2 sendok sendok/ hari gejala asam fungsi ginjal diate, mual dan
Anak: ½ sendok lambung, tukak berat muntah
/ hari lambung,
gastritis, tukak
usus 12 jari,
dengan gejala
mual, nyeri
lambung, nyeri
uluhati .
IDENTIFIKASI DATA
1. Keluhan ( Data Subjektif )
- Klien mengeluh demam
- Klien mengeluh tidak nafsu makan
- Klien mengeluh mual sampai muntah

2. Data Objektif
- KU: tampak lemah
- Badan teraba hangat
- Mukosa bibir kering
- Terdapat bintik – bintik merah pada lengan dan tungkai bawah
- Perut kembung
- Berat badan sebelum sakit : 60kg
- Berat badan saat sakit : 58kg
- Klien terpasang IVFD RL : 32 tpm
- Hasil lab hemoglobin : 14,9 g%
- Hasil lab leukosit : 3.900 /µl
- Hasil lab trombosit : 19.000/µl
- Hasil lab hematokrit : 45,1%
- TTV: Tekanan darah :90/60 mmhg
Nadi : 96x/menit
Suhu badan : 38o C
Respirasi : 20x/menit
ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN
PENYIMPANGAN KDM

Data fokus Problem Etiologi


Ds: - Klien mengeluh demam Hipertermi Virus dengue
- Klien mengeluh nyeri kepala
Do:- KU: tampak lemah Reaksi antigen- antibody
- Badan teraba hangat
- Mukosa bibir kering Viremia
- Terdapat bintik – bintik merah pada
lengan dan tungkai bawah Mengeluarkan zat mediator
- Hasil lab Hb : 14,9 g%
- Hasil lab leukosit : 3.900 /µl Merangsang hipotalamus
- Hasil lab trombosit : 19.000 /µl anterior
- Hasil lab hematokrit: 45,1 %
- Terpasang IVFD RL 32 tpm Suhu tubuh naik
- TTV: td: 90/60 mmHg
N: 96x/menit Hipertermi
Sb: 38oC
R: 20x/menit
Ds: - Klien mengeluh mual sampai Resiko Virus dengue
Sampai muntah defisit
- Klien mengeluh tidak nafsu nutrisi Reaksi antigen-antibody
Makan
Viremia
Do: - KU: tampak lemah
- Perut kembung Mual
- Berat badan sebelum sakit 60 kg
- Berat badan saat sakit 58 kg Nafsu makan menurun
- Terpasang IVFD RL 32 tpm
- TTV: td : 90/60 mmHg Intake inadekuat
N : 96x/menit
Sb: 38oC Resiko defisit nutrisi
R : 20x/menit

RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit di buktikan dengan suhu


tubuh diatas normal
Ds: - Klien mengeluh demam
- Klien mengeluh nyeri kepala

Do: - KU : tampak lemah


- Badan teraba hanagat
- Mukosa bibir kering
- Terdapat bintik – bintik merah pada lengan dan tungkai bawah
- Hasil lab Hb : 14,9 g%
- Hasil lab leukosit : 3.900 /µl
- Hasil lab trombosit : 19.000 /µl
- Hasil lab hematokrit: 45,1 %
- Terpasang IVFD RL 32 tpm
- TTV: td: 90/60 mmHg
N: 96x/menit
Sb: 38oC
R: 20x/menit

2. Resiko defisit nutrisi di tandai dengan faktor fisiologis


Ds: - Klien mengeluh mual sampai Sampai muntah
- Klien mengeluh tidak nafsu Makan

Do: -KU: tampak lemah


- Perut kembung
- Berat badan sebelum sakit 60 kg
- Berat badan saat sakit 58 kg
- Terpasang IVFD RL 32 tpm
- TTV: td : 90/60 mmHg
N : 96x/menit
Sb: 38oC
R : 20x/menit

RENCANA INTERVENSI

N SDKI SLKI SIKI


O
1. Hipertermi berhubunga Setelah dilakukan Menejemen
n dengan proses tindakan keperawatan hipertermi
penyakit di buktikan 3x24 jam diharapkan Observasi
dengan suhu tubuh termoregulasi 1. Identifikasi penyebab
diatas normal membaik dengan hipertermi ( mis.
kriteria hasil: Dehidrasi, terpapar
a) Menggigil menurun lingkungan panas,
b) Suhu tubuh membaik penggunaan
c) Suhu kulit membaik inkubator)
2. Monitor suhu tubuh

Terapeutik
1. berikan csiran oral

2. lalukan
pendinginan
eksternal ( mis.
Selimut
hipotermia atau
kompres dingin
pada dahi, leher,
dada, abdomen,
aksila.

Edukasi
1. Anjurkan tirah
baring

Kolaborasi
1. Kolaborasikan
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena, jika
perlu
2. Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan Menejemen Gangguan
tindakan keperawatan Makan
3x24 jam diharapkan Observasi
status nutrisi 1. Monitor asupan dan
membaik dengan keluarnya makanan
kriteria hasil: dan cairan serta
1. Porsi makan kebutuhan kalori
yang di terapeutik
habiskan 1. Timbang berat
meningkat badan secara rutin
2. Berat badan 2. Lakukan kontrak
membaik perilaku ( mis.
3. Indeks masa Target berat badan,
tubuh ( IMT) tanggung jawab
membaik perilku)
Edukasi
3. Anjurkan
pengaturan diet
yang tepat
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang
target berat badan
kebutuhan kalori
dan pilihan makanan
CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI
No Diagnosa Tgl/ jm Tindakan keperawatan ja Evaluasi
keperawatan m
1. Hipertermi 4-11-19 1. mengidentifikasi 12. S:-klien masih mengeluh
berhubungan 10.00 penyebab 00
dengan proses hipertermia demam
penyakit di hasil : di -klien masih mengeluh
buktikan sebabkan oleh nyeri kepala
dengan suhu proses
tubuh diatas 10.05 penyakitnya O: - Ku: tampak lemah
normal - Badan teraba
2. monitor suhu hanagt
10.10 tubuh - Mukosa bibir
hasil: 38oC kering
- Terdapat bintik –
3. lakukan bintik merah pada
pendinginan lengan dan tungkai
eksternal bawah
10.15 hasil: beri - Leb Hb : 14,9 g%
kompres - Lab leukosit: 3.900
hangat /µl
- Lab trombosit:
4. berikan cairan 19.000/µl
10.20 oral - Lab hematokrit:
hasil: klien 45,1%
minum 8 gelas - Terpasang IVFD
sehari RL 32 tpm
- Ttv:td:90/60 mmhg
N: 96x/menit
10.25 5. anjurkan tirah Sb: 38oC
baring R: 20x/menit
hasil: klien
mengikuti A: masalah hipertermi
anjuran belum teratasi

6. kolaborasi P: lanjutkan intervensi


pemberian 1. mengidentifika
cairan dan si penyebab
elektrolit hipertermia
hasil : klien
terpasang 2. monitor suhu
IVFD RL 32 tubuh
tpm 3. lakukan
pendinginan
eksternal
4. berikan ciran
oral
5. anjurkan tirah
baring
6. kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit

2. Resiko defisit 10.00 1. Monitor asupan dan 12. S: - klien mengeluh


nutrisi keluarnya makanan dan 05 mual sampai Sampai
cairan serta kebutuhan muntah
kalori - Klien mengeluh tidak
Hasil: klien makan 3x nafsu Makan
sehari dengan porsi
yang sedikit dan tidak O: - KU: tampak lemah
di habiskan hanya 5 - Perut kembung
sendok dan minum - Berat badan
air 6 gelas sehari sebelum sakit 60 kg
- Berat badan saat
10.05 2. Timbang berat badan sakit 58 kg
secara rutin - Terpasang IVFD 32
Hasil: berat badan tpm
58kg - TTV: td : 90/60
10.10 mmHg
3.lakukan kontrak N : 96x/menit
prilaku Sb: 38oC
Hasil: klien R :
10.15 menyetujui kontrak 20x/menit
prilaku A: masalah resiko
defisit nutrisi
4.anjurkan pengaturan belum teratasi
diet yang tepat
10.20 hasil : klien mengerti P: lanjutkan intervensi
tentang diet yang 1. Monitor asupan dan
tepat keluarnya makanan
dan cairan serta
5.kolaboraasi dengan kebutuhan kalori
ahli gizi tentang target 2. Timbang berat
berat badan kebutuhan badan secara rutin
kalori dan pilihan 3. lakukan kontrak
makanan prilaku
Hasil : belum ada 4. anjurkan
perubaan pada pengaturan diet yg
asupan, tepat
Porsi makan tidak di 5. kolaboraasi dengan
habiskan ahli gizi tentang
target berat badan
kebutuhan kalori
dan pilihan
makanan

No Diagnosa Tgl/ jm Tindakan Jam Evaluasi


keperawatan keperawatan
1. Hipertermi 5-11-19 1. mengidentifikasi 12.0 S:-klien mengeluh dema
berhubungan 10.00 penyebab 0 m
dengan proses hipertermia
penyakit di hasil :Di O: - Ku: tampak lemah
buktikan sebabkan oleh - Badan teraba
dengan suhu 10.05 proses hanagt
tubuh diatas penyakitnya - Mukosa bibir
normal kering
10.10 2. monitor suhu - Leb Hb : 14,9 g%
tubuh - Lab leukosit: 3.900
hasil: 37,9oC /µl
- Lab trombosit:
3. lakukan 19.000/µl
10.15 pendinginan - Lab hematokrit:
eksternal 45,1%
hasil: beri - Terpasang IVFD
kompres RL 32 tpm
10.20 hangat - Ttv:td:90/70 mmhg
N: 94x/menit
4. berikan cairan Sb: 37,9oC
oral R: 20x/menit
10.25 hasil: klien
minum 8 A: masalah hipertermi
gelas sehari belum teratasi

5. anjurkan tirah P: lanjutkan intervensi


baring 1. mengidentifika
hasil: klien meng si penyebab
ikuti anjuran hipertermia
2. monitor suhu
6. kolaborasi tubuh
pemberian cairan 3. lakukan
dan elektrolit pendinginan
hasil: eksternal
klien terpasang 4. berikan ciran
IVFD RL 32 oral
tpm 5. anjurkan tirah
baring
6. kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit

2. Resiko defisit 10.00 1. Monitor asupan dan 12.0 S: - klien mengeluh


nutrisi keluarnya makanan 5 mual
dan cairan serta - Klien mengeluh tidak
kebutuhan kalori nafsu Makan
Hasil: klien makan
3x sehari dengan O: - KU: tampak lemah
porsi yang sedikit - Perut kembung
dan tidak di - Berat badan
habiskan hanya 7 sebelum sakit 60 kg
sendok dan minum - Berat badan saat
air 8 gelas sehari sakit 58,5 kg
10.05 - Terpasang IVFD 32
2. Timbang berat tpm
badan secara rutin - TTV: td : 90/70
Hasil: berat badan mmHg
10.10 58,5kg N : 94x/menit
Sb: 37,9oC
3.lakukan kontrak R :
prilaku 20x/menit
10.15 Hasil: klien A: masalah resiko
menyetujui kontrak defisit nutrisi
prilaku belum teratasi

4.anjurkan pengaturan P: lanjutkan intervensi


10.20 diet yg tepat 1. Monitor asupan
hasil : klien dan keluarnya
mengerti tentang makanan dan
diet yang tepat cairan serta
kebutuhan
5.kolaboraasi dengan kalori
ahli gizi tentang target 2. Timbang berat
berat badan badan secara
kebutuhan kalori dan rutin
pilihan makanan 3. lakukan kontrak
Hasil : belum ada prilaku
perubaan pada 4. anjurkan
asupan, pengaturan diet
Porsi makan tidak di yg tepat
habiskan 5. kolaboraasi
dengan ahli gizi
tentang target
berat badan
kebutuhan
kalori dan
pilihan makanan

No Diagnosa Tgl/ jm Tindakan jam Evaluasi


keperawatan keperawatan
1. Hipertermi 6-11-19 1. mengidentifikasi 17.0 S:-klien tidak
berhubungan 15.00 penyebab 0 mengeluh demam
dengan proses hipertermia
penyakit di hasil :Di O: - Ku: tampak baik
buktikan sebabkan oleh - Badan teraba
dengan suhu proses hanagt
tubuh diatas 15.05 penyakitnya - Mukosa bibir
normal kering
2. monitor suhu - Leb Hb : 13,7 g%
15.10 tubuh - Lab leukosit: 4.500
hasil: 37,2oC /µl
- Lab trombosit:
3. lakukan 26.000/µl
pendinginan - Lab hematokrit:
eksternal 41,8%
15.15 hasil: beri - Terpasang IVFD
kompres hangat RL 20 tpm
- Ttv:td:100/70
4. berikan cairan mmhg
oral N: 80x/menit
15.20 hasil: klien Sb: 37,2oC
minum 9 gelas R: 20x/menit
sehari
A: masalah hipertermi
5. anjurkan tirah teratasi
baring
15.25 hasil: klien P: pertahankan
mengikuti intervensi
anjuran 1. mengidentifika
si penyebab
6. kolaborasi hipertermia
pemberian 2. monitor suhu
cairan dan tubuh
elektrolit 3. lakukan
hasil : klien pendinginan
terpasang IVFD eksternal
RL 20 tpm 4. berikan ciran
oral
5. anjurkan tirah
baring
6. kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit

2. Resiko defisit 15.00 1. Monitor asupan dan 12.0 S: - klien tidal


nutrisi keluarnya makanan 5 mengeluh mual
dan cairan serta - nafsu Makan baik
kebutuhan kalori
Hasil: klien makan O: - KU: tampak
3x sehari dengan sedang
porsi yang sedang - Perut kembung
dan di habiskan dan - Berat badan
minum air 9 gelas sebelum sakit 60 kg
sehari - Berat badan saat
15.05 sakit 59 kg
2. Timbang berat - Terpasang IVFD 20
badan secara rutin tpm
Hasil: berat badan - TTV: td : 100/70
15.10 59kg mmHg
N : 80x/menit
3.lakukan kontrak Sb: 37,2oC
prilaku R :
15.15 Hasil: klien 20x/menit
menyetujui kontrak A: masalah resiko
prilaku defisit nutrisi
belum teratasi
4.anjurkan pengaturan
15.20 diet yg tepat P: pertahankan
hasil : klien intervensi
mengerti tentang 1. Monitor asupan
diet yang tepat dan keluarnya
makanan dan
5.kolaboraasi dengan cairan serta
ahli gizi tentang target kebutuhan
berat badan kalori
kebutuhan kalori dan 2. Timbang berat
pilihan makanan badan secara
Hasil : sudah ada rutin
perubaan pada 3. lakukan kontrak
asupan, prilaku
Porsi makan di 4. anjurkan
habiskan pengaturan diet
yg tepat
5. kolaboraasi
dengan ahli gizi
tentang target
berat badan
kebutuhan
kalori dan
pilihan makanan

Anda mungkin juga menyukai