Anda di halaman 1dari 17

Tugas Kuliah Keperawatan Anak

Dosen Pengajar : Ns. Dewi Modjo, M.Kep

ASUHAN KEPERAWATAN GASTROENTERITIS AKUT (GEA)


DI RUANG KEPERAWATAN ANAK

OLEH :

AV R I L I A N I S A G I TA M O L O U

NIM. C01417020

KELAS A 2017

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

DEFINISI GASTROENTERITIS AKUT (GEA)


GEA adalah inflamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri, virus,
dan pathogen parasitic. Penyakit ini juga diartikan sebagai buang air besar (Defeksi)
dengan tinja berbentuk cairan/setengah cairan (Setengah padat) dengan demikian
kandungan air pada tinja lebih banyak dari biasanya berlangsung kurang dari 7 hari, dan
terjadi secara mendadak. (Soebagyo, 2008)
Program Studi Ilmu Keperawtan
PATHWAY FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

Faktor makanan : Faktor malabsorbsi : Faktor psikologis : Faktor infeksi :


Makanan basi, beracun, Karbohodrat, protein, Cemas dan takut Bakteri, virus, parasit
alergi trhdp makanan, lemak
makanan pedas, asam,
alkohol Rangsangan di Masuk kedalam tubuh
Makanan tidak terserap hipotalamus bersama makanan dan
Masuk kedalam tubuh oleh vili usus minuman yang
tercemar

Merangsang/menstimulus Peningkatan tekanan Susunan saraf


dinding usu halus osmotic lumen usus autonomy/serabut Mencapai usus halus
(saraf parasimpatis
cabang neuro)
Peningkatan isi (rongga) Pergeseran air dan Menyebabkan
lumen usus elektrolit kedalam infeksi dan
lumen usus kerusakan jonjot
usus

Malabsorbsi
makanan dan cairan
Hiperperistaltik

Peningkatan percepatan kontak antara makanan dan air dgn mukosa usus
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo
Penyerapan makanan, air, dan elektrolit terganggu

Diare

Kehilangan cairan Pengeluaran Sering defekasi


dan elektrolit substansi nutrient
bersama feses
Pengeluaran
asam laktat
Dehidrasi Risiko Hipoglikemi dan berlebihan
ketidakseimbangan gangguan zat gizi
cairan Iritasi kulit dan
Sirkulasi
darah daerah anal
menurun Defisit nutrisi

Gangguan integritas
Syok Merangsang kulit/jaringan
Hipovolemik hipotalamus
Malnutrisi energy
Meninggal Hipertermi dan protein
Ansietas
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

Pengkajian
No RM :
Tanggal : 17 Mei 2019
Tempat : RSUD
A. Data Umum Prof. Dr. H. Aloei Saboe
1. Identitas Klien
Nama : An. F Umur : 9 Tahun
Ttl : Gorontalo, 01 Januari 2019 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Suku : Gorontalo
Pendidikan : SD Dx Medis : Gastroeneteritis Akut
Alamat : Jln. Maridu Haya, Limboto Telepon : 082292754593
Tanggal MRS : 17 Mei 2019 Ruangan :
Gol. Darah :A Sumber Info : Keluarga
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

2. Identitas Orangtua
Ayah
Nama : Tn. B Umur : 35 Tahun
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Maridu Haya, Limboto Telepon : 081803659223

Ibu
Nama : Ny. A Umur : 32 Tahun
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jln. Maridu Haya, Limboto Telepon : 082292754593

3. Identitas Saudara ( terutama satu rumah )

No. Nama Umur Hubungan Status Kesehatan

1. An. J 4 Thn Saudara Kandung Sehat


Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

B. Riwayat Kesehatan Saat Ini


1. Diagnosa Medis : Gastroenteritis Akut ( GEA )
2. Keluhan Utama : BAB lebih dari 4x
3. Alasan Masuk RS : Orangtua klien mengtakan2 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit klien
BAB lebih dari 4x, klien juga mengatakan demam sejak 2 hari yang lalu, tidak
ada nafsu makan dan tidak mau minum, myal dan munta, bibir kering, dan
terlihat gelisah.
4. Riwayat Penytakit : Klien pernah mengalami demam
5. Tindakan Operasi : Tidak ada

C. Riwayat Kesehatan Masa Lalu ( Untuk semua usia ) No. Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi
1. Penyakit yang pernah dialami
1. BCG Usia1 Bulan
Penyebab :
Riwayat perawatan : 2. DPT ( I, II, III ) Usia 2,3, dan 4 Bulan
Riwayat operasi : Tidak ada
Riwayat pengobatan : 3. Polio ( I, II, III, IV ) Usia 0,2,4, dan 6 Bulan
2. Kecelakaan yang pernah dialami : Tidak ada 4. Campak Usia 9 Bulan
3. Riwayat alergi : Tidak ada
4. Riwayat imunisasi : Lengkap 5. Hepatitis B Usia 0, 2, 3, dan 4 Bulan
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

E. Riwayat Tumbuh Kembang Anak


1. Pertumbuhan Fisik
a. Berat badan : 28 Kg
b. Tinggi badan : 123 cm
c. Waktu tumbuh gigi : 10 Bulan
2. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak saat :
a. Berguling : 4 Bulan
b. Duduk : 6 Bulan
c. Merangkak : 10 Bulan
d. Berdiri : 12 Bulan
e. Berjalan : 1 Tahun 1 Bulan
f. Senyum pertama pada orang : 1 Bulan
g. Bicara pertama kali : 2 Tahun
h. Berpakaian sendiri : 4 Tahun

F. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian asi (sejak/lamanya) : Sejak lahir – umur 2 tahun
2. Pemberian susu formal (sejak/alasan/lamanya/caranya : Umur 6 bulan – 2 tahun
3. Pemberian makanan tumbuhan (sejak/jenis) : Umur 6 bulan - sekarang
4. Pola perubahan nutrisi :
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

No. Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian


1. 0 – 4 bulan Asi 2 tahun
2. 4 – 12 bulan Asi + susu + nasi tim 2 tahun
3. Saat ini (9 tahun) Makanan biasa 3 tahun - sekarang
G. Riwayat Psiko, sosio, spiritual
1. Riwayat Psiokososial
a. Tempat tinggal : Dirumah
b. Lingkungan rumah : Bersih
c. Hubungan antar anggota keluarga : Sangat baik
d. Pengasuh anak : Tidak ada pengasuh anak
2. Riwayat Spiritual
a. Suport system : Keluarga
b. Kegiatan keagamaan : Sholat dan mengaji
3. Riwayat Hospitalisasi
a. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap di Rs. : Jika ada keluarga yang sakit
dibawah ke puskesmas
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : Pemahaman anak tentang sakit
adalah tidak bisa bermain
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

H. Kebutuhan dasar/pola kebiasaan sehari-hari


1. Nutrisi
Sebelum sakit : Selera makan baik, menu nasi + sayur + ikan, porsi sedang, frekuensi 3x sehari,
makanan kesukaan gado-gado, pantangan tidak ada, alat makan piring dan sendok,
tidak ada masalah
Setelah sakit : Selera makan menurun, menu bubur + teh hangat, porsi sedikit, frekuensi 1x sehari,
makanan kesukaan saat sakit tidak ada, pantangan tidak bisa mengonsumsi makanan
yang keras, alat makan piring dan sendok, cairan berlebih, status nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.

2. Istirahat dan tidur


Sebelum sakit : Jam tidur siang 14:00, malam jam 21:30, pola tidur siang 2 jam malam 8 jam, kebiasaan
sebelum tidur cuci kaki, tidak masalah.
Setelah sakit : Jam tidur siang 14:00, malam jam 19:30, pola tidur siang 30 menit, malam tidak
menentu karena sering terbangun, kebiasaan sebelum tidur cuci kaki, masalahnya
istirahat atau tidur pasien sering terganggu.

3. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum sakit : Frekuensi 2 x sehari, volume banyak, konsistensi padat, bau aromatik
Setelah sakit : Frekuensi 4 x sehari, volume sedikit, konsistensi encer, warna kuning, bau
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

4. Eliminasi urine/BAK
Sebelum sakit : Frekuensi 6 x sehari, volume 1000 ml, kejernihan jernih, warna kuning, bau urin
Setelah sakit : Frekuensi 6 x sehari, volume 800 ml, kejernihan jernih, warna kuning, bau urin

5. Aktivitas dan latihan


Sebelum sakit : Bermain sepak bola
Setelah sakit : Aktivitas terganggu

6. Personal hygiene
Sebelum sakit : Mandi 2x sehari, mencuci rambut 2x sehari, memotong kuku 2 x seminggu, kerapian
baik, penampilan baik, tidak ada hambatan dalam personal hygiene
Setelah sakit : Mandi tidak seperti sebelum klien sakit, selama sakit tidak mencuci rambut, memotong
kuku 1 x dalam seminggu, kurang rapi, penampilan kurang baik, terdapat hambatan
dalam personal hyhiene

6. Aktivitas sehari-hari
Sebelum sakit : Kegiatan rutin sehari-hari seperti pergi ke sekolah, sholat, bermain, mengaji
Setelah sakit : Kegiatan rutin tidak dilakukan
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo
I. Pemeriksaaan tingkat perkembangan
≥ 6 tahun
1. Perkembangan kognitif : Anak mulai membaca dan menghitung
2. Perkembangan sikosekual : Saat anak umur 9 tahun segala sesuatu yang terkait seks
dihambat
3. Perkembangan sikososial : Anak mulai memerhatikan lingkungan atau lingkunga sekitar

J. Pemeriksaaan tingkat perkembangan


Hari juma’at tanggal 18 mei 2019 pukul 10:00
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Lemah
b. Penampilan dihibingkan dengan usia : Penampilan sesuai dengan usia
c. Ekspresi wajah : Sedih
d. Kebersihan secara umum : Secara keseluruhan bersih
e. Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 80/50 mmhg
: Suhu : 38,1 C
: Nadi : 152 x/menit
: Respirasi : 28 x/menit
2. Head to to
a. Kulit/integument : Tekstur halus, lembab, suhu meningkat, turgor kulit kembali
lambat
b. Kepala dan rambut : Bentuk bulat, ukuran simetris, warna hitam, kebersihan bersih,
tidak ada keluhan
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

c. Kuku : Warna bantalan kuku merah muda, kebersihan kuku bersih


tidak ada kotoran
lambat
d. Mata/penglihatan : Bentuk mata cekung, reflex normal, lapang pandang normal,
kunjungtifa normal, pupil isokor, pemakaian alat bantu tidak
ada.
e. Hidung : Bentuk normal, posisi simetris, peradangan tidak ada,
sumbatan tidak ada, reaksi alergi tidak ada, keluhan tidak ada.
f. Telinga/pendengaran : Bentuk normal, posisi normal, perdangan tidak ada,
perdarahan tidak ada, ketajaman pendengaran normal,
pemakaian alat bantu tidak ada.
g. Mulut dan gigi : Bibir kering, mukosa kering, gusi merah mudah, pengecapan
kurang baik, perdangan tidak ada, perdarahan tidak ada,
bersih, gangguan menelan tidak ada.
h. Leher : Pembengkakan kelenjar tiroid tidak ada, tekanan vena jugularis
tidak ada, kekakuan gerakan tidak ada.
i. Dada : Bentuk normal, bunyi normal, sonor pada kedua lapang paru,
sp vesikuler
j. Abdomen : Bentuk simetris, linen tidak ada, ren tidak teraba, tympani
peristaltic meningkat
k. Perineum dan genitalia : Tidak ditemukan kelainan
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

K. Identifikasi Data
1. Defisit Nutrisi
Ds : Orangtua klien mengatakan klien tidak ada nafsu makan dan minum
Do : Tekanan darah : 80/50 mmhg
Suhu : 38,1 C
Nadi : 152 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
BB masuk : 24 kg
BB sebelum sakit : 28 kg

2. Hipertermia
Ds : Orangtua klien mengatakan suhu tubuh klien meningkat
Do : Tekanan darah : 80/50 mmhg
Suhu : 38,1 C
Nadi : 152 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No. SDKI SLKI SIKI

1. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan # Manajemen Nutrisi


selama 1x24 jam maka status nutrisi Observasi
membaik, dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi status nutrisi
1. Porsi maknan yang dihabiskan 2. Monitor asupan makanan
2. Berat badan 3. Monitor berat badan
3. Indeks massa tubuh ( IMT ) Terapeutik
4. Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
5. Berikan suplemen maknan, jika perlu
Edukasi
6. Anjurkan posisi duduk,jika mampu
Kolaborasi
7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
Program Studi Ilmu Keperawtan
FakultasIlmu Kesehatan
Universitas MuhammadiyahGorontalo

2. Hipertermia Setelah dilakukan tindakan keperawatan # Manajemen Nutrisi


selama 1x24 jam maka termoregulasi Observasi
membaik, dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi penyebab hipertermia
1. Menggigil 2. Monitor suhu tubuh
2. Suhu tubh Terapeutik
3. Suhu kulit 3. Longgarkan atau lepaskan pakaian
4. Lakukan pendinginan eksternal
Edukasi
5. Anjurkan tirah baring, jika perlu
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit, jika mampu
Sekian …
&
Terima Kasih …

Dengan kelembutan kita bisa membuat mereka tersenyum

Anda mungkin juga menyukai