Anda di halaman 1dari 8

PEMASARAN PRODUK

1. Mebel Rotan
Rotan merupakan sumber daya alam yang sangat potensial dan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku industri atau home industry. Berbagai Industri
mebel telah menghasilkan berbagai macam produk kerajinan unggulan terutama
mebel rotan. Jenis barang yang diproduksi yaitu perabotan rumah tangga, meliputi
seperangkat meja-kursi tamu, meja-kursi makan, kursi goyang, kursi santai serta
berbagai macam rak dan barang-barang hiasan

Industri ini senantiasa berupaya memanfaatkan sumber daya rotan dalam


negeri yang selanjutnya diolah menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai tambah
dan daya saing yang cukup tinggi bahkan dapat bersaing di pasar mancanegara
terutama di wilayah Amerika Serikat dan Eropa.

Adapun tahap pengelolaan mebel Roan ini secara garis besar terdiri atas:

(1) Pengadaan bahan baku


Pada kegiatan pengadaan bahan baku rotan pihak Industri menjalin kerja sama
dengan petani rotan. Bahan baku itupun diseleksi sedemikian rupa untuk
mendapatkan bahan yang berkualitas
(2) Proses produksi
Proses produksi mebel rotan terdiri dari beberapa tahapan yaitu proses
pengolahan rotan, proses perancangan, pembentukan dan pembuatan tipe
mebel rotan hingga tahap penyelesaian (finishing),
(3) Pemasaran
Pada tahap pemasaran, perusahaan melakukan pemasaran kerajinan rotan yang
efektif dengan memperhatikan citra perusahaan, pemahaman perusahaan
tentang pasar dan jaringan distribusi.
Pemasaran ini lewat bisa lewat brosur, pamflet, salebaran, website dll

Strategi Pemasaran Produk

1. Tentukan target pasar penjualan dengan jeli.


Dengan menentukan target market penjualan yang tepat, maka Kita akan lebih
fokus dalam menentukan strategi pemasaran dan penjualan mebel.
2. Perkenalkan toko offline atau toko online anda.
Pemasaran toko offline caranya bermacam-macam, misalnya : membagi brosur,
memasang spanduk atau beriklan di majalah / radio lokal, dll. Yang penting bisa
dengan mudah diketahui oleh orang banyak. Sedangkan pemasaran dari toko
online, bisa melalui kekuatan media internet yang sangat luas dan gratis ini, bisa
dengan berbagi gambar di facebook, blog, twitter, atau menyewa jasa bikin
website toko online.
3. Beriklan yang murah tapi mengena.
Dengan tips seperti dijelaskan pada point 2 diatas, sebisa mungkin
kita menggencarkan promosi toko mebel kita. Jika bingung beriklan yang murah
dimana, kita bisa upload foto produk mebel di FB, beri keterangan, tag teman,
dan bersiaplah mendapat calon pelanggan online anda. Jika Kita ingin beriklan
melalui spanduk, gunakanlah bahasa iklan yang menarik. Berilah keterangan
kata-kata yang memikat, sehingga bisa menarik pembeli mebel kita.
4. Membuat toko yang tertata dan menarik.
Aturlah toko agar terlihat tertata dan menarik, sehingga calon pelanggan tertarik
untuk berkunjung dan membeli. Bersihkan tempat usaha Kita secara berkala, agar
produk-produk kita tetap seperti barang baru. Perlu juga kita menyempatkan untk
menata ulang tampilan toko, tujuannya agar toko terlihat tidak membosankan.
5. Jual beberapa produk secara murah tapi tetap menarik untung.
Produk dengan harga murah adalah incaran para pelanggan. Sebisa mungkin kita
memberi harga yang terjangkau untuk menjaga kelangsungan jual beli..
6. Beri harga promo kepada pelanggan.
Cara lain untuk menarik perhatian calon pelanggan adalah menjual beberapa
produk dengan harga promosi.
7. Terbuka dan jujur dengan harga dan memberi pelayanan istimewa.
Tulislah secara jelas harga jual produk di spanduk atau dengan memasang di
setiap produk yang kita jual.
8. Kerja sama dengan pengembang perumahan atau mencari partner tender proyek...
Misalnya dengan menghubungi pengembang perumahan di daerah sekitar kita,
lalu membicarakan proyek kerja. Beberapa perumahan dengan skala kecil atau
menengah terkadang akan memberikan bonus furniture mebel kepada pembeli
rumah baru. Ini adalah kesempatan kita untuk bisa menjual produk mebel dengan
kuantitas yang besar.
2. ALAT KOSMETIK
Kosmetik adalah zat yang digunakan untuk meningkatkan penampilan atau
aroma tubuh manusia. Kosmetik umumnya merupakan campuran dari
beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumber-sumber alami dan kebanyakan
dari bahan sintetis. Perihal atau tata cara menggunakan kosmetik disebut dengan tata
rias atau make up.
Jenis kosmetik meliputi krim perawatan kulit, losion, bedak, parfum, lipstik,
kuteks, perias muka dan mata, minyak rambut, lensa kontak berwarna, pewarna
rambut, deodoran, sanitizer, produk perawatan bayi, perawatan rambut, sabun, garam
mandi, serta semua produk perlengkapan mandi.
Proses Pembuatan Kosmetik yang Baik harus memperhatikan beberapa hal
diantaranya yaitu pemilihan formula, pemilihan metode pembuatan, rencana
pembesaran batch, proses produksi, serta kontrol kualitas.
Seiring perkembangan zaman, kosmetik seolah menjadi kebutuhan primer bagi
sebagian kaum wanita. Hal ini memberikan peluang bagi industri kosmetik di
Indonesia, sehingga banyak bermunculan produk baru dipasaran yang dapat
menimbulkan persaingan cukup ketat
Untuk mampu bersaing dan memuaskan konsumen tentunya suatu produk harus
mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan produk pesaing serta dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Pihak perusahaan kosmetik dituntut untuk jeli dalam
menggali informasi mengenai preferensi konsumen dan mampu menerapkan strategi
pemasaran yang tepat.

Strategi Pemasaran Produk


Berikut ada beberapa strategi yang sering digunakan untuk menarik pelanggan
1. Jaga kualitas produk
Jangan mencoba memperoleh keuntungan sesaat dengan menjual produk berkualitas
rendah. Usahakan menjual produk berkualitas tinggi, dengan demikian konsumen
akan puas.
2. Kemasan harus menarik dan mempunyai ciri khas
Supaya bisnis Anda mudah diingat konsumen, buat kemasan yang menarik. Bisa
dengan menggunakan bahan yang unik. Misalnya kertas daur ulang, kain batik, dan
hiasan dedaunan kering. Bisa juga dengan memilih bentuk kemasan yang tidak
biasa.
3. Ramah terhadap konsumen
Salah satu hal yang membuat konsumen datang lagi ke suatu toko adalah pelayanan
yang ramah. Maka jangan remehkan kemampuan melayani. Usahakan untuk selalu
tersenyum. Tanyakan kebutuhan konsumen, lalu beri saran kosmetik yang sesuai
baginya. Hadapi mereka dengan sabar. Ingat, pembeli adalah raja. Anda harus
membuat mereka merasa nyaman supaya mau datang lagi. Jangan membeda-
bedakan konsumen. Perlakukan mereka dengan cara yang sama.
4. Perhatikan penampilan
Pakai saja kosmetik Anda. Penampilan Anda adalah representasi dari kosmetik yang
Anda jual. Usahakan untuk selalu berpenampilan cantik dan enak dilihat. Konsumen
akan senang karenanya. Mereka pasti mau berkonsultasi dengan Anda karena
merasa Anda kompeten dalam dunia kosmetik
5. Berlakukan harga khusus
Diskon adalah hal yang sangat menarik bagi kebanyakan wanita. Manfaatkan
kecenderungan tersebut. Berlakukan harga khusus pada saat-saat tertentu. Misalnya
saja saat valentine. Tak perlu takut rugi. Harga yang murah akan menarik lebih
banyak pelanggan, sehingga Anda justru memperoleh keuntungan.
6. Berikan produk gratis
Selain memberikan diskon, Anda juga bisa memberikan produk secara cuma-cuma.
Misalnya saja gratis produk tertentu setiap pembelian dua jenis kosmetik. Bisa juga
memberi produk gratis pada konsumen yang sedang berulang tahun, konsumen yang
baru saja menikah, dan konsumen yang sedang hamil. Pastikan produk gratis itu
berkualitas baik.
7. Menjual dan memberi edukasi
Terangkan pada konsumen bagaimana cara menggunakannya. Dengan demikian,
mereka akan terhindar dari kesalahan penggunaan kosmetik yang berujung pada
alergi. Pastikan ada label atau kertas kecil berisi petunjuk penggunaan dalam setiap
produk.
8. Gunakan brand ambassador
Supaya bisnis cepat meledak di pasaran, pertimbangkan untuk menggunakan brand
ambassador. Belum mempunyai cukup uang untuk menyewa artis atau selebriti?
Tenang saja. Anda bisa meminta tolong pada tokoh-tokoh masyarakat. Misalnya
saja seniman atau guru. Biasanya mereka justru tidak meminta bayaran.
9. Memasang iklan baris di koran, beriklan di media elektronik seperti radio dan
televisi terkait produk yang mau ditawarkan, dengan menjelaskan keuntungan atau
kelebihan produk.
10. Tawarkan ke salon-salon dimana mereka tiap hari harus berkecimpung dengan
kosmetik. Dengan demikian jika pihak salon merasa cocok pasti mereka order.
3. KACAMATA
Kacamata adalah lensa tipis untuk mata guna menormalkan dan mempertajam penglihatan
(ada yang berangka dan ada yang tidak) Sekarang selain menjadi alat bantu
penglihatan, kacamata juga sudah menjadi pelengkap gaya serta menjadi alat bantu khusus
untuk menikmati hiburan seperti kacamata khusus tiga dimensi.
Dunia industri optik memberikan banyak peluang bagus untuk dibisniskan. Apalagi
keuntungan dari setiap frame kacamata konon sangat menggiurkan.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memulai jenis usaha ini, yaitu :
1. Mengetahui ilmu tentang per-optik-an (refraksi pada mata, kualitas barang, dsb). Ilmu
ini penting diketahui oleh seorang pebisnis optik. Karena tanpa ilmu ini, seorang
pebisnis optik tidak akan mampu membangun usahanya dengan baik. Kecuali, bila dia
memiliki orang yang menguasai ilmu ini dengan baik.
2. Mempunyai alat untuk memeriksa mata (trail lens) dan beberapa buah frame. Disini
juga dituntut untuk menguasai jenis barang yang berkualitas dan kurang berkualitas.
Karena disamping memperhatikan modenya, orang yang membeli kacamata akan
mengutamakan kualitas dari kacamata yang dibelinya.
3. Mencari distributor atau grosir kacamata yang bisa memberi harga yang pantas dan
murah tetapi kualitas terjamin.
4. Menentukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang bisa digunakan adalah
direct selling dengan langsung membidik konsumen yang potensial, membuka toko,
atau menjual optik secara online.

Strategi Pemasaran Produk


Beberapa strategi yang bisa dijalankan adalah :
1. Jadilah sales yang mampu meyakinkan orang dan merasa senang dengan diri dan
produknya.
2. Mengikat pelanggan dengan pelayanan dan produk yang berkualitas. Selalu
memberikan arahan dan petunjuk saat pelanggan akan menentukan pilihan untuk
membeli kacamata agar sesuai dengan wajahnya. Misalnya, untuk wajah yang lonjong
jangan menggunakan frame yang berjenis lonjong, wajah bulat jangan menggunakan
frame yang bulat karena akan semakin terlihat bulat.
3. Memasang iklan di koran atau majalah.
4. Mensponsori fashion show, misalnya dengan meminjamkan kacamata untuk
diperagakan. Strategi ini dinilai efektif karena audiens yang disasar jelas.
5. Direct selling dengan sosialisasi produk langsung ke instansi-instansi atau sekolah-
sekolah yang sekiranya memiliki prospek bagus untuk memasarkan kacamata.
6. Menjadi sponsorship untuk kegiatan kemahasiswaan atau kemasyarakatan. Dengan
mencantumkan label perusahaan di pamflet dan spanduk dalam acara mereka.

Anda mungkin juga menyukai