Anda di halaman 1dari 10

UTS

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN

Dosen pengampu

DR. DAVID.S.AG.,M.P

Nama : INEL AGUSTIN

Nim : 1730103027

Lokal : MPI 5A

SOAl

1. Uraikanlah dengan detail dan jelas: pengukuran, asesmen, dan evaluasi


besrta contoh !
2. Kemukakan suatu program pendidikan, kemudian dari program tersebut
buatlah urgensi program tersebut dievaluasi !
3. Uraikan dengan detail dan jelas: prinsip-prinsip evaluasi program
pendidikan berdasarkan program yang saudara kemukakan !
4. Kemukakan model evaluasi yang tepat untuk program yang saudara
kemukakan, beserta alasannya !
5. Buatlah suatu rancangan evaluasi program berdasarkan program yang
saudara kemukakan diatas yang terdiri dari :
a. Latar belakang
b. Identifikasi masalah
c. Batasan masalah
d. Rumusan masalah
e. Tujuan evaluasi
f. Definisi operasional
g. Kajian teori(ringkas saja, terasuk uraian model yang digunakan)
h. Pertanyaan evaluasi
i. Kisi-kisi instrum

JAWABAN

1. pengertian pungukuran,asesmen dan evaluasi

a.pengukruran
pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas,
biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Selain itu, pengukuran
juga dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau
karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati.Pengukuran
menggunakan alat ukur yang baku dengan hasil pengukuran berupa
besaran kuantitatif atau sistem angka.

b. asesmen

Kizlik, Bob (2009): Assessment is a process by which information


is obtained relative to some known objective or goal. Assessment is a
broad term that includes testing. A test is a special form of assessment.
Tests are assessments made under contrived circumstances especially so
that they may be administered. In other words, all tests are assessments,
but not all assessments are tests. (Artinya : asesmen adalah suatu proses
dimana informasi diperoleh berkaitan dengan tujuan pembelajaran.
Asesmen adalah istilah yang luas yang mencakup tes (pengujian). Tes
adalah bentuk khusus dari asesmen. Tes adalah salah satu bentuk asesmen.
Dengan kata lain, semua tes merupakan asesmen, namun tidak semua
asesmen berupa tes)

c. evaluasi

Evaluasi berasal dari akar kata bahasa Inggris value yang berarti
nilai, jadi istilah evaluasi sinonim dengan penilaian.Evaluasi merupakan
proses sistematis dari mengumpulkan, menganalisis, hingga interpretasi
(menafsirkan) data atau informasi yang diperoleh.Data atau informasi
diperoleh melalui pengukuran (measurement) hasil belajar.melalui tes atau
nontes.

2. urgensi program bimbingan dan konseling di sekolah


Siswa adalah manusia berpotensi yang layak dikembangkan untuk
mencapai kemandirian, kreativitas, dan produktifitas. Karena itu, diperlukan
sistem pendidikan yang kondusif agar segala aspek potensial dalam diri siswa
dapat berkembang optimal. Namun pada kenyataanya, sekolah-sekolah kita
cenderung mengutamakan pendidikan ke arah iptek, sedangkan dalam
pengembangan kepribadian beriman, bertakwa, kreatif, dan memiliki
perasaan kemanusiaan masih sangat lemah.

Tekanan sistem sekolah yang berorientasi pada pengembangan otak


kiri tersebut, membuat para siswa jenuh dan frustasi karena tidak mempunyai
pilihan lain, kecuali belajar dan menghafal. Hal tersebut membuat siswa
kehilangan daya imajinasi, intuisi, dan kreativitas, sehingga banyak para
lulusan perguruan tinggi yang tidak bisa mandiri dan membuat tingkat
pengangguran intelektual di negeri ini semakin meningkat.[1]

Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya pelayanan


bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan potensi siswa yang
lebih terarah. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan tentang
perencanaan dan program bimbingan dan konseling, agar pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah dapat terlaksana secara efisien dan
efektif.

3. prinsip-prinsip bimbingan dan konseling

Prayitno dan Erman Amti (1999) mengklasifikasikan prinsip-prinsip bimbingan


dan konseling ke dalam empat bagian, yaitu:

1. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran pelayanan

2. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan individu

3. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan

4. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan

4. Model evaluasi program bimbingan dan konseling

Model yang digunakan yaitu model CIPP, Alasannya, Keunikan model ini
adalah pada setiap tipe evaluasi terkait pada perangkat pengambil keputusan
(decission) yang menyangkut perencanaan dan operasional sebuah program.
Keunggulan model CIPP memberikan suatu format evaluasi yang
komprehensif/menyeluruh pada setiap tahapan evaluasi yaitu tahap konteks,
masukan, proses, dan produk.

5. Buatlah suatu rancangan evaluasi program berdasarkan program yang


saudara kemukakan diatas yang terdiri dari :
a. Latar belakang
Jika ditinjau secara mendalam, setidaknya ada tiga hal utama yang
melatarbelakangi perlunya bimbingan yakni tinjauan secara umum, sosio
kultural dan aspek psikologis. Secara umum, latar belakang perlunya
bimbingan berhubungan erat dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional,
yaitu: meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudipekerti
luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung
jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani .Untuk
mewujudkan tujuan tersebut sudah barang tentu perlu mengintegrasikan
seluruh komponen yang ada dalam pendidikan, salah satunya komponen
bimbingan. Bila dicermati dari sudut sosio kultural, yang melatar belakangi
perlunya proses bimbingan adalah adanya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang pesat sehingga berdampak disetiap dimensi kehidupan.
b. Identifikasi masalah
Peserta didik di sekolah tentunya memilki karakter yang
berbeda beda, serta juga mempunya permasalahan yang berbeda
pula. Baik itu dalam hal pergaulan sosilnya dengan teman sebaya
dan lain sebagainya.
c. Batasan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka batasan
masalah yang dapat diambil adalah “pengaruh pogram bimbingan
dan konseling terhadap peserta didik”
d. Rumusan masalah
1. Apa urgensi program bimbingan dan konseling di sekolah dan
madrasah?
2. Bagaimana perencanaan program bimbingan dan konseling di
sekolah dan madrasah?
3. Bagaimana penyusunan program bimbingan dan konseling di
sekolah dan madrasah?

e. Tujuan evaluasi
1. Untuk mengetahui urgensi program bimbingan dan konseling di
sekolah dan madrasah.

2. Untuk mengetahui perencanaan program bimbingan dan konseling di


sekolah dan madrasah
3. Untuk mengetahui penyusunan program bimbingan dan konseling di
sekolah dan madrasah

f. Definisi operasional
Bimbingan adalah suatu proses pemberian atau layanan
bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada
yang dibimbing agar tercapai perkembanganyang optimal dan
penyesuaian diri dengan lingkungan. Bimbingan ialah penolong
individu agar dapat mengenal dirinya dan supaya individu itu dapat
mengenal serta dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi di
dalam kehidupannya (Hamalik, 2008:193)
Bimbingan adalah suatu proses yang terus-menerus untuk
membantu perkembangan individu dalam rangka mengembangkan
kemampuannya secara maksimal untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat (Tim
Pengembangan MKDK IKIP Semarang, 1990:11).Dari beberapa
pendapat di atas dapat ditarik sebuah inti sari bahwa bimbingan dalam
penelitian ini merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada
individu agar dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal
mungkin, dan membantu siswa agar memahami dirinya (self
understanding), menerima 16 dirinya (self acceptance), mengarahkan
dirinya (self direction), dan merealisasikan dirinya (self realization)
Menurut Abu Ahmadi (2011: 1), bahwa bimbingan adalah
bantuan yang diberikan kepada individu(peserta didik) agar dengan
potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal
dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi
hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal
senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2014: 99),
bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu baik
anak-anak, remaja, atau orang dewasa agar orang yang dibimbing
dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri
dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan
dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang
berlaku.Sementara Bimo Walgito (2014: 4-5), mendefinisikan bahwa
bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada
individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi
kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai
kesejahteraan dalam kehidupannya.Chiskolm dalam McDaniel, dalam
Prayitno dan Erman Amti (1994: 94), mengungkapkan bahwa
bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk
lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri
g. Pertanyaan evaluasi
h. Kisi-kisi instrumen

Kisi-kisi instrumen evaluasi prgram bimbingan knseling


Kompne Sub Indikator
n komponen

Cntext Kebutuhan Tingkat kebutuhan siswa


siswa
yang diinginkan sebagai
berikut:
1.Presentasi siswa yang
melanggartata tertib
2.Jumlah kenakalan siswa
3.Karakteristik siswa
4.Latar belakang siswa
5.Keadaan perekonomian
siswa

Dukungan Dukungan yang dimaksud


seklah
adalah :
1.Dukungan orang tua
siswa
2.Dukungan komite
sekolah
3.Dukungan guru dan
kepala sekolah

Iklim seklah Iklim sekolah yang


diharapkan adalah :
1.Kondisi fisik sekolah
2.Lingkungan sekolah
3.Latar belakang masalah
yang pernah dimiliki
siswa
4.Latar belakang keluarga
siswa

Input Karakteristik Karakteristik siswa yang


siswa
dievaluasi ada
lah yang
berkaitan tentang :
1.Hobi yang dimiliki
siswa
2.Usia siswa
3.Asal sekolah
4.Faktor internal dan
eksternal yang
mempengaruhi siswa
5.Kebutuhan siswa
6.
Karakteristik Karakteristik guru
guru
BK
yang dievaluasi adalah
sebagai berikut :
1.Pendidikan guru
2.Kemampuan dalam
mengelola layanan BK
3.Pengelolaan kelas
4.Keterampilan dalam
penggunaan media
pembelajaran
5.Mengelola interaksi
dalam layanan BK
7.
Sarana dan Sarana dan prasarana
prasarana
yang dinilai adalah
sebagai berikut :
1.Ruang BK
2.Ruang konseling
individu
3.Alat perekam (tape
recorder)
4.Kegiatan kunjungan
rumah
5.Fasilitas pendukung
kegiatan bimbingan
konseling
8.
kelembagaa Kelembagaan dalam
n
program
layanan
bimbingankonseling
adalah sebagai berikut :
1.Struktur organisasi BK
2.Komponen kepentingan
3.Aturan-aturan yang
berlaku

proses Dilakukan siswa Hal yang dilakukan siswa


adalah sebagai berikut:
1.Aktivitas siswa di
sekolah
2.Pergaulan dengan
temannya
3.Pergaulan dengan
lingkungannya
4.Konsultasi siswa
bermasalah
5.Kepercaaan siswa
terhadap konselor
6.Mengembangkan diri

Dilakukan Hal yang dilakukan guru


guru
BK adalah sebagai
berikut :
1.Memberikan layanan
orientasi
2.Memberikan informasi
3.Memberikan layanan
konseling
4.Memberi layanan
mediasi
5.Melakukan konferensi
kasus
6.Melakukan kunjungan
rumah
7.Memberikan layanan
pengembangan diri
siswa
8.Memberikan arahan
penjurusan

product Siswa yang Jumlah siswa yang


bermasalah
bermasa
lah sebelum dan
setelah program layanan
bimbingan konseling
9.
Siswa yang Jumlah siswa yang
berprestasi
berprestasi yang
diinginkan
adalah :
1.Jumlah siswa yang
berprestasi dalam bidang
akademilk
2.Jumlah siswa yang
berprestasi dalam bidang
olah raga
3.Jumlah siswa yang
berprestasi dalam
mengikuti beberapa
perlombaan nasional
4.Jumlah siswa yang
berprestasi dalam bidang
selain akademik

Anda mungkin juga menyukai