Dosen pengampu
DR. DAVID.S.AG.,M.P
Nim : 1730103027
Lokal : MPI 5A
SOAl
JAWABAN
a.pengukruran
pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas,
biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Selain itu, pengukuran
juga dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau
karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati.Pengukuran
menggunakan alat ukur yang baku dengan hasil pengukuran berupa
besaran kuantitatif atau sistem angka.
b. asesmen
c. evaluasi
Evaluasi berasal dari akar kata bahasa Inggris value yang berarti
nilai, jadi istilah evaluasi sinonim dengan penilaian.Evaluasi merupakan
proses sistematis dari mengumpulkan, menganalisis, hingga interpretasi
(menafsirkan) data atau informasi yang diperoleh.Data atau informasi
diperoleh melalui pengukuran (measurement) hasil belajar.melalui tes atau
nontes.
Model yang digunakan yaitu model CIPP, Alasannya, Keunikan model ini
adalah pada setiap tipe evaluasi terkait pada perangkat pengambil keputusan
(decission) yang menyangkut perencanaan dan operasional sebuah program.
Keunggulan model CIPP memberikan suatu format evaluasi yang
komprehensif/menyeluruh pada setiap tahapan evaluasi yaitu tahap konteks,
masukan, proses, dan produk.
e. Tujuan evaluasi
1. Untuk mengetahui urgensi program bimbingan dan konseling di
sekolah dan madrasah.
f. Definisi operasional
Bimbingan adalah suatu proses pemberian atau layanan
bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada
yang dibimbing agar tercapai perkembanganyang optimal dan
penyesuaian diri dengan lingkungan. Bimbingan ialah penolong
individu agar dapat mengenal dirinya dan supaya individu itu dapat
mengenal serta dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi di
dalam kehidupannya (Hamalik, 2008:193)
Bimbingan adalah suatu proses yang terus-menerus untuk
membantu perkembangan individu dalam rangka mengembangkan
kemampuannya secara maksimal untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat (Tim
Pengembangan MKDK IKIP Semarang, 1990:11).Dari beberapa
pendapat di atas dapat ditarik sebuah inti sari bahwa bimbingan dalam
penelitian ini merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada
individu agar dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal
mungkin, dan membantu siswa agar memahami dirinya (self
understanding), menerima 16 dirinya (self acceptance), mengarahkan
dirinya (self direction), dan merealisasikan dirinya (self realization)
Menurut Abu Ahmadi (2011: 1), bahwa bimbingan adalah
bantuan yang diberikan kepada individu(peserta didik) agar dengan
potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal
dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi
hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal
senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2014: 99),
bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu baik
anak-anak, remaja, atau orang dewasa agar orang yang dibimbing
dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri
dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan
dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang
berlaku.Sementara Bimo Walgito (2014: 4-5), mendefinisikan bahwa
bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada
individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi
kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai
kesejahteraan dalam kehidupannya.Chiskolm dalam McDaniel, dalam
Prayitno dan Erman Amti (1994: 94), mengungkapkan bahwa
bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk
lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri
g. Pertanyaan evaluasi
h. Kisi-kisi instrumen