Anda di halaman 1dari 28

I

KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, shalawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada Sayyidina Muhammad Rasulullah, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP ini dapat diselesaikan.

Sebagai perwujudan akuntablitas sebagai salah satu prinsip dalam tata kelola
pemerintahan yang baik (Good Governance), dan sebagai perwujudan komitmen Pusat
Pelatihan dan Penyuluhan KP (Puslatluh KP) dan Balai Pelatihan dan Penyuluhan
Perikanan (BPPP) dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan anggaran kepada
masyarakat dalam penyelenggaraan pelatihan bagi masyarakat KP, maka Puslatluh KP
dan BPPP melaksanakan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP sebagai salah satu
rangkain dalam sistem penyelenggaraan pelatihan KP.

Evaluasi ini merupakan instrumen yang dipergunakan untuk mengukur dan


menilai tingkat capaian kinerja berdasarkan Balance Scorecard Level-2 Pusat Pelatihan dan
Penyuluhan KP, dalam mendukung pencapaian tujuan nasional sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019, yang
dirumuskan lebih lanjut dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita),
dimana dalam strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah pada
Agenda/Nawa Cita ke-7, dengan Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui
Peningkatan Produksi Perikanan.

Sebagai upaya untuk memberikan pemahaman dan acuan yang sama mengenai
pelaksanaan evaluasi dan standardisasi prosedur dan teknik evaluasi yang dilaksanakan
oleh BPPP, maka Puslatluh KP memandang perlu adanya “Panduan Evaluasi Pasca
Pelatihan Bagi Masyarakat KP” sebagai standar evaluasi untuk mengukur hasil yang
diperoleh oleh peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan dalam meningkatkan
produktivitas dan efisiensi usahanya, serta untuk mengukur tingkat manfaat pelatihan
dibandingkan dengan biaya pelatihan yang dikeluarkan, dari seluruh pelatihan yang telah
dilaksanakan oleh BPPP.

Semoga panduan ini dapat bermanfaat dalam upaya perbaikan program


pengembangan SDM KP melalui pelatihan KP.

Jakarta, 20 Desember 2017


Kepala Pusat Pelatihan dan
Penyuluhan Kelautan dan Perikanan,

Drs. Mulyoto, MM.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


II

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan dan Sasaran 2
C. Ruang Lingkup 2
D. Dasar Hukum 2
E. Istilah Umum 3

METODOLOGI EVALUASI PASCA 5


PELATIHAN MASYARAKAT KP
A. Metodologi Evaluasi 5
B. Prinsip Dasar Evaluasi 7
C. Tugas dan Tanggung Jawab 8
D. Pelaksanaan Evaluasi 9

MEKANISME EVALUASI
PASCA PELATIHAN BAGI 10
MASYARAKAT KP

A. Penyusunan Instrumen 10
1. Metode Pengukuran 10
2. Instrumen Pengukuran 11
3. Faktor Non-Pelatihan dan 11
Penyuluhan Penunjang Kinerja

B. Analisis Evaluasi 12
1. Pengolahan Data 12
2. Target Nilai 12

C. Pelaporan Hasil Evaluasi 13

PENUTUP 14

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


III

DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan Pengumpulan Data Primer Evaluasi Pasca
Pelatihan bagi Masyarakat KP 15
Lampiran 2. Formulir Data Awal Lulusan Pelatihan Sebelum Mendapatkan Pelatihan
KP 16
Lampiran 3. Formulir Evaluasi Pasca Pelatihan KP 18
Lampiran 4. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pasca Pelatihan 21
Lampiran 5. Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP 22

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


IV

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerangka pencapaian tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden


Nomor Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019, yang dirumuskan
lebih lanjut dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita), dimana dalam strategi
pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah pada Agenda/Nawa Cita ke-7,
dengan Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui Peningkatan Produksi Perikanan,
yang ditempuh melalui:

1. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi;

2. Penguatan faktor input dan sarana prasarana pendukung produksi;dan

3. Penguatan keamanan produk pangan perikanan.

Penyelenggaraan pelatihan bagi masyarakat kelautan dan perikanan (masyarakat KP)


dalam hal ini adalah untuk mendukung ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan dan
penguatan faktor input berupa SDM (pelaku utama/usaha) sebagai faktor penentu keberhasilan
peningkatan produksi perikanan.

Pelatihan bagi masyarakat KP yang dilaksanakan oleh 5 (lima) Balai Pelatihan dan
Penyuluhan Perikanan (BPPP), yakni BPPP Medan, BPPP Tegal, BPPP Banyuwangi, BPPP Bitung,
dan BPPP Ambon, adalah sebagai kegiatan strategis dalam mendukung dalam penjabaran misi
“Keberlanjutan”, dengan sasaran strategis yang akan dicapai adalah “Terwujudnya pengelolaan
SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan” dengan Indikator Kinerja Utama
(IKU) adalah peningkatan produksi perikanan, dari 24,12 juta ton pada tahun 2015 menjadi
39,97 juta ton pada tahun 2019, dan produksi garam rakyat, dari 3,3 juta ton pada tahun 2015
menjadi 4,5 juta ton pada tahun 2019.

Sebagai perwujudan akuntablitas sebagai salah satu prinsip dalam tata kelola
pemerintahan yang baik (Good Governance), dan sebagai perwujudan komitmen Pusat Pelatihan
dan Penyuluhan KP dan BPPP dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan anggaran kepada
masyarakat dalam penyelenggaraan pelatihan bagi masyarakat KP, maka Pusat Pelatihan dan
Penyuluhan KP memandang perlu adanya standar evaluasi untuk mengukur hasil yang diperoleh
oleh peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan dalam meningkatkan produktivitas dan
efisiensi usahanya, serta untuk mengukur tingkat manfaat pelatihan dibandingkan dengan biaya
pelatihan yang dikeluarkan.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


2

B. Tujuan dan Sasaran

Penyusunan Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP ini bertujuan untuk :

1. Memberikan pemahaman dan acuan yang sama mengenai pelaksanaan Evaluasi Pasca Pelatihan
bagi Masyarakat KP di lingkungan Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP dan BPPP; dan
2. Menstandardisasi prosedur dan teknik evaluasi pasca pelatihan dan penyuluhan KP di Pusat
Pelatihan dan Penyuluhan KP dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan.

Sedangkan sasaran dari Penyusunan Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Masyarakat KP


ini adalah untuk tersedianya Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan Masyarakat KP yang terstandar di
lingkungan Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP dan BPPP, sebagai umpan balik dalam perbaikan
dan peningkatan efektifitas dan efisiensi program pelatihan bagi masyarakat KP.

C. Ruang Lingkup

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP ini mencakup pelaksanaan evalu-
asi hasil (Level 4) untuk mengukur hasil pelatihan yang diperoleh oleh peserta pelatihan setelah
mengikuti pelatihan dalam meningkatkan produktifitas dan efisiensi usahanya, dan evaluasi
pengembalian investasi/biaya pelatihan (Level 5) untuk mengukur tingkat manfaat pelatihan
dibandingkan dengan biaya pelatihan yang dikeluarkan, untuk semua jenis pelatihan bagi masyara-
kat KP yang dilaksanakan oleh BPPP dengan pembiayaan yang bersumber dari APBN KKP.

D. Dasar Hukum

Pedoman evaluasi pelatihan dilaksanakan merujuk dan memperhatikan peraturan perun-


dang-undangan di bawah ini:

1. UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004
tentang Perikanan.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 63 tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan.

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akutabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


3

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53


Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Tahun 2016 dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.09/MEN/2008 tentang Penyelenggaraan


Diklat Lingkup Departemen Kelautan dan Perikanan.

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERM-KP/2017 tentang Organisasi


dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.

10. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah.

E. Istilah Umum

Berikut istilah-istilah umum yang terdapat dalam Panduan Evaluasi ini:

1 Evaluasi Pasca Pelatihan Usaha pengumpulan data dan informasi mengenai hasil-
hasil kegiatan pelatihan bagi masyarakat KP, kemudian
menggunakan data dan informasi dalam pengukuran
dan penilaian hasil kegiatan pelatihan bagi masyarakat
KP, untuk menyusun langkah perbaikan untuk
peningkatan efektifitas dan efisiensi program pelatihan
bagi masyarakat KP.
2 Lembaga Pelaksana Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP dan BPPP yang
Pelatihan menyelenggarakan program pelatihan di bidang KP bagi
masyarakat sesuai peraturan yang berlaku.
3 Program pelatihan Serangkaian kegiatan pembelajaran yang dikelola atau
diselenggarakan oleh BPPP yang dikoordinasikan oleh
Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP
4 Pelatih Instruktur/Widyaiswara BPPP atau pihak lain yang
memiliki kompetensi tertentu, yang mempunyai
kompetensi melakukan transfer kompetensi di bidang
pelatihan teknis dan kewirausahaan KP.
5 Evaluator Penyuluh Perikanan dan/atau Pegawai BPPP yang
memiliki kompetensi tertentu yang diperlukan untuk
melakukan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP.
6 Responden Masyarakat calon atau pelaku utama/usaha di bidang
KP yang telah mengikuti program pelatihan yang
dilaksanakan oleh BPPP.
7 Materi Pelatihan Bahan ajar yang disajikan atau diberikan kepada peserta
pelatihan KP.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


4

8 Silabus Desain, garis besar, atau rancangan pokok-pokok materi


pembelajaran yang disusun untuk memenuhi tujuan
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan yang
telah dianalisa.
9 Kurikulum Perangkat yang berisikan rangkuman informasi
kebutuhan pelatihan yang telah disetujui untuk
dijalankan sebagai program pelatihan.
10 Evaluasi Hasil Proses mengukur dan menilai seberapa tingkat hasil
sebuah program pelatihan KP untuk mencapai tujuannya,
yaitu dalam meningkatkan produksi dan efisiensi usaha
bidang KP.
11 Evaluasi Pengembalian Proses mengukur dan menilai seberapa tingkat tingkat
Investasi/Biaya manfaat pelatihan dibandingkan dengan biaya pelatihan
Pelatihan yang dikeluarkan, untuk semua jenis pelatihan bagi
masyarakat KP yang dilaksanakan oleh BPPP dengan
pembiayaan yang bersumber dari APBN KKP.
12 Instrumen Evaluasi Suatu alat ukur yang memenuhi kaidah akademis,
Pelatihan sehingga dapat dipergunakan sebagai alat untuk
mengukur evaluasi pasca pelatihan, atau alat untuk
mengumpulkan data mengenai variabel evaluasi
pelatihan.
13 Faktor Non Pelatihan Faktor lain (selain pelatihan KP) yang berpengaruh
Penunjang Kinerja pada kinerja lulusan pelatihan dan KP di tempat
kerja pasca pelatihan dalam peningkatan produksi
dan efisiensi usaha, seperti: ketersediaan sarana dan
prasarana produksi perikanan, jumlah tenaga kerja,
akses permodalan, kebutuhan pasar, harga komoditas
perikanan, harga komoditas selain perikanan.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


5

BAB II

METODOLOGI EVALUASI PASCA PELATIHAN KP

A. Metodologi Evaluasi

1. Evaluasi ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu :

(a) Evaluasi hasil pelatihan KP.


(b) Evaluasi pengembalian investasi/biaya pelatihan KP.

2. Evaluasi hasil pelatihan KP adalah proses mengukur dan menilai seberapa efektif sebuah
program pelatihan bagi masyarakat KP dalam mencapai tujuannya. Hasil program
pelatihan ini terdiri dari :

(a) Evaluasi per jenis pelatihan; dan


(b) Evaluasi per program strategis pelatihan :

1. Evaluasi peningkatan produksi perikanan;


2. Evaluasi program pelatihan pendampingan penggantian alat penangkapan ikan;
3. Evaluasi program pelatihan di lokasi Sentra Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Terpadu (SKPT); dan
4. Evaluasi program pelatihan dalam rangka pemberdayaan masyarakat berbasis
pondok pesantren dan keberpihakan pada daerah-daerah marginal yang belum
mendapatkan sentuhan program dari Pemerintah.

3. Evaluasi per jenis pelatihan adalah evaluasi untuk mengukur dan menilaiapakah jenis
pelatihan yang diberikan memberikan hasil terhadap peningkatan produksi perikanan dan
efisiensi usaha perikanan dari lulusan pelatihan KP sebelum dan setelah mendapatkan
pelatihan.

4. Evaluasi program pelatihan pendampingan penggantian alat penangkapan ikan adalah


evaluasi untuk mengukur, menilai, dan mengungkapkan peralihan alat penangkapan ikan
yang digunakan oleh lulusan pelatihan sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan,
termasuk produksi perikanan dan efisiensi usaha dari lulusan pelatihan KP sebelum
dan setelah mendapatkan pelatihan, di lokasi program pendampingan penggantian alat
penangkapan ikan.

5. Evaluasi program pelatihan di lokasi SKPT adalah evaluasi untuk mengukur dan
menilaitingkat produktifitas usaha, yang digambarkan dari produksi perikanan dan
efisiensi usaha dari lulusan pelatihan KP sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan
di lokasi SKPT.

6. Evaluasi program pelatihan dalam rangka pemberdayaan masyarakat berbasis pondok


pesantren dan keberpihakan pada daerah-daerah marginal yang belum mendapatkan
sentuhan program dari Pemerintah adalah evaluasi untuk mengukur dan menilai

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


6

penumbuhan unit produksi/usaha perikanan di pondok pesantren dan produksi perikanan


dari lulusan pelatihan KP sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan.

7. Evaluasi pengembalian investasi/biaya pelatihan KP adalah evaluasi untuk mengukur dan


menilai tingkat manfaat pelatihan dibandingkan dengan biaya pelatihan yang dikeluarkan,
untuk semua jenis pelatihan bagi masyarakat KP yang dilaksanakan oleh BPPP dengan
pembiayaan yang bersumber dari APBN KKP. Evaluasi efisiensi pelatihan dilakukan
dengan cara menghitung Return on Training Investment (RoTI), yaitu membandingkan
besarnya benefit yang dihasilkan oleh program pelatihan dengan biaya pelatihan yang
telah dikeluarkan.

8. RoTI dihitung dengan rumus sebagai berikut :

RoTI=((Benefit x Isolation Effect)-Cost)/Cost x100%

Benefit adalah konversi hasil pelatihan ke dalam nilai rupiah dari dampak usaha perikanan/
pekerjaan di bidang perikanan yang dipengaruhi oleh program pelatihan KP.

Isolation Effect adalah upaya yang dilakukan untuk menjamin bahwa manfaat yang
diperhitungkan dalam RoTI adalah murni manfaat yang diperoleh dari pelatihan yang telah
dilaksanakan oleh BPPP, dengan metode :

a. Control group, dengan cara membandingkan antara pelaku utama/usaha yang mendapat
pelatihan dengan pelaku utama/usaha yang tidak mendapat pelatihan.

b. Participant/supervisor estimates, dengan cara membuat kuesioner yang mencantumkan


hal-hal yang mempengaruhi kinerja. Kuesioner ini diberikan kepada pelaku utama/usaha
yang telah mendapat pelatihan.

c. Trend analysis, dengan menggunakan analisis proyeksi/asumsi untuk mengetahui


kecenderungan (trend) peningkatan kinerja antara sebelum dan setelah mendapatkan
pelatihan dalam kurun waktu sekurang-kurangnya dalam 1 (satu) siklus produksi.

Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP ini hanya mencakup Evaluasi Hasil Pelatihan
KP dan Evaluasi Pengembalian Investasi/Biaya Pelatihan KP, yaitu menilai, mengukur, dan
mengungkapkan keberhasilan/kegagalan penyelenggaraan program pelatihan KP dalam
mendukung peningkatan produksi perikanan.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


7

Contoh perhitungan RoTI terhadap masyarakat KP yang telah mengikuti pelatihan


pengoperasian dan perawatan alat penangkapan ikan jenis gill net millenium yang dilaksanakan
oleh BPPP, dengan isolation effect menggunakan trend alnalysis adalah sebagai berikut :

1. Hasil tangkapan sebelum dilatih = 225 kg/trip


2. Hasil tangkapan setelah dilatih = 300 kg/trip
3. Harga ikan rata-rata = Rp. 45.000/kg
4. Biaya pelatihan = Rp. 3.000.000/orang

RoTI=((45.000 x(300-225)-3.000.000)/3.000.000 x100%

RoTI=((45.000 x75)-3.000.000)/3.000.000 x100%

RoTI=(3.375.000-3.000.000)/3.000.000 x100%

RoTI=375.000/3.000.000 x100%

RoTI=12,5%

B. Prinsip Dasar Evaluasi

Evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP ini menerapkan prinsip-prinsip dasar


evaluasi sebagai berikut :

1. Obyektif dan profesional


Pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP harus dilaksanakan secara
profesional berdasarkan analisis data yang lengkap dan akurat untuk menghasilkan penilaian
secara obyektif dan masukan (umpan balik) yang tepat terhadap perbaikan program
penyelenggaraan pelatihan KP.

2. Transparan
Pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP dilakukan secara terbuka dan
dilaporkan secara luas kepada pihak-pihak terkait sehingga mereka dapat mengakses dengan
mudah tentang informasi dan hasil kegiatan evaluasi.

3. Partisipatif
Pelaksanaan kegiatan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP dilakukan dengan
melibatkan secara aktif dan interaktif para Responden, Evaluator, lulusan pelatihan KP,
Instruktur/Widyaiswara, Penyuluh Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/
Kabupaten/Kota, dan BPPP.

4. Akuntabel
Pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP harus dapat dipertanggungjawabkan
secara internal maupun eksternal.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


8

5. Tepat Waktu
Pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP harus dilaksanakan sesuai dengan
waktu yang telah dijadwalkan.

6. Berkesinambungan
Pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP dilaksanakan secara
berkesinambungan agar dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik bagi penyempurnaan
program pelatihan dan penyuluhan KP.

Selain itu, keberhasilan pelaksanaan pasca pelatihan bagi masyarakat KP ini wajib dilandasi
oleh kejujuran, motivasi dan kesungguhan yang kuat dari para Responden dan Evaluator.

C. Tugas dan Tanggung Jawab

Evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP melibatkan fungsi-fungsi berikut:

1. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP :


a. Menyusun dan menetapkan panduan dan instrumen evaluasi pasca pelatihan bagi
masyarakat KP.
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat KP yang
dilaksanakan oleh BPPP.
c. Mengolah dan menganalisis data hasil evaluasi, serta menyusun laporan akhir evaluasi
yang berasal dari BPPP.

2. BPPP :
a. Mengkoordinaskan pelaksanaan kegiatan evaluasi pasca pelatihan bagi masyarakat
KP dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota dan Penyuluh Perikanan
berdasarkan lokasi lulusan pelatihan.
b. Menyediakan data awal lulusan pelatihan sebelum mendapatkan pelatihan, terdiri dari:
nama lengkap, NIK, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah (Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/ Kelurahan, RW, dan RT), nomor telepon, pekerjaan/
jenis usaha, volume produksi, nilai produksi, dan pendapatan sebelum dilatih. Data
awal lulusan pelatihan sebelum mendapatkan pelatihan KP sebagaimana terdapat pada
Lampiran 2 (Formulir EP. II).
c. Menyediakan kuesioner evaluasi pasca pelatihan, yang selanjutnya akan dipergunakan
oleh Evaluator (Penyuluh Perikanan) untuk melakukan survei lapangan. Kuesioner
evaluasi pasca pelatihan sebagaimana terdapat pada Lampiran 3 (Formulir EP.II).
d. Melakukan tabulasi data primer dari kuesioner evaluasi pasca pelatihan.
e. Menyampaikan laporan hasil evaluasi pasca pelatihan kepada Pusat Pelatihan dan
Penyuluhan KP.

3. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota :


a. Membantu Koordinator Penyuluh Perikanan dan Evaluator dalam pengumpulan data.
b. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan evaluasi pasca pelatihan dan penyuluhan KP.
c. Menyampaikan kuesioner hasil survei lapangan kepada BPPP.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


9

4. Responden :
a. Memberikan data dan informasi yang dibutuhkan secara obyektif.
b. Menjadi obyek evaluasi pasca pelatihan dan penyuluhan KP.

5. Evaluator :
a. Melakukan evaluasi pasca pelatihan KP dengan metode wawancara menggunakan
kuesioner evaluasi kepada Responden.
b. Mengumpulkan kuesioner evaluasi pasca pelatihan.
c. Menyampaikan kuesioner evaluasi pasca pelatihan KP kepada Koordinator Penyuluh
Perikanan, untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Dinas KP Kab/Kota.

Keterlibatan fungsi-fungsi tersebut digambarkan dalam Prosedur Pelaksanaan


Pengumpulan Data Primer Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP yang terdapat dalam
Lampiran 1.

D. Pelaksanaan Evaluasi

1. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP menentukan jenis evaluasi yang perlu dilakukan evaluasi
pada setiap jenis pelatihan yang telah dilaksanakan oleh BPPP, sesuai dengan kebutuhan
organisasi dan sumber daya yang tersedia.

2. Pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan dan penyuluhan KP terdiri dari :

a. Penyiapan instrumen evaluasi;


b. Penyiapan data dasar calon Responden;
c. Pengumpulan data;
d. Analisis data; dan
e. Pelaporan

3. Evaluasi pasca pelatihan ini dilaksanakan sekurang-kurangnya setelah lulusan pelatihan


kembali ke tempat bekerja/usaha dan telah melewati sekurang-kurangnya 1 (satu) siklus
produksi, baik produksi di bidang perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan, budidaya
ikan, pergaraman, maupun jenis usaha lainnya yang relevan dengan jenis pelatihan yang
telah diikuti.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


10

BAB III

MEKANISME EVALUASI PASCA PELATIHAN BAGI MASYARAKAT KP

Evaluasi ini untuk mengukur efektifitas penyelenggaraan program pelatihan KP kepada


lulusan pelatihan setelah kembali ke tempat bekerja atau tempat berusaha, berdasarkan tujuan
dari program pelatihan dan penyuluhan KP adalah untuk peningkatan produksi perikanan.

Selain peningkatan produksi perikanan, evaluasi ini dapat dilengkapi dengan pengumpulan
data mengenai peningkatan efisiensi usaha, peningkatan pendapatan, dan faktor penunjang
kinerja lain yang berpengaruh terhadap peningkatan produksi perikanan dari lulusan pelatihan
di lapangan.

Peningkatan produksi, peningkatan efisiensi usaha, dan peningkatan pendapatan yang


menjadi sasaran evaluasi ditentukan berdasarkan tujuan program pelatihan dan penyuluhan
KP yang terdiri dari: evaluasi program pelatihan per jenis pelatihan, evaluasi program pelatihan
pada program peningkatan produksi perikanan, program pelatihan pada program pelatihan
pendampingan penggantian alat penangkapan ikan, program pelatihan pada program pelatihan
pada program pelatihan di lokasi SKPT, program pelatihan pada program pelatihan dalam
rangka pemberdayaan masyarakat berbasis pondok pesantren dan keberpihakan pada daerah-
daerah marginal yang belum mendapatkan sentuhan program dari Pemerintah, dan evaluasi
pengembalian investasi/biaya pelatihan.

A. Penyusunan Instrumen

1. Metode Pengukuran
a. Metode yang digunakan untuk mengukur efektifitas program pelatihan dan
penyuluhan KP terhadap peningkatan produksi adalah:

1. Mengumpulkan data produksi yang dihasilkan oleh responden berdasarkan


kuesioner survei lapangan yang dikumpulkan oleh Evaluator.
2. Menghitung faktor isolasi pelatihan dan penyuluhan KP. Faktor
isolasi pelatihan dihitung dengan metode trendline analysis, dengan
membandingkan kecenderungan perubahan trend peningkatan
produksi (output) dan efisiensi usaha atau kinerja sebelum dan sesudah
mendapatkan pelatihan KP.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


11

Perbaikan Pasca Pelatihan

Sebelum Setelah
Pelatihan Pelatihan

Trendline Analysis Pelatihan KP

3. Menghitung efektifitas pelatihan dan penyuluhan terhadap peningkatan


produksi perikanan (output) dari responden, dengan membandingkan
perubahan trend peningkatan produksi (output) atau kinerja sebelum
dan sesudah mendapatkan pelatihan dan penyuluhan KP.

2. Instrumen Pengukuran

a. Data awal lulusan pelatihan sebelum mendapatkan pelatihan, terdiri dari: nama
lengkap, NIK, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah (Provinsi/
Kabupaten/Kota,Kecamatan,Desa/ Kelurahan,RW, dan RT), nomor telepon,
pekerjaan/jenis usaha, volume produksi, nilai produksi, dan pendapatan peserta
pelatihan sebelum dilatih.

b. Data hasil evaluasi pasca pelatihan dan penyuluhan.


Data hasil evaluasi pasca pelatihan dan penyuluhan yang dihimpun berdasarkan
kuesioner hasil survei lapangan kepada Responden setelah mendapatkan
pelatihan KP.

3. Faktor Non-Pelatihan dan Penyuluhan Penunjang Kinerja

Faktor non-pelatihan penunjang kinerja yang dapat dilaporkan pada evaluasi


ini, mencakup :

a. Sarana dan prasarana produksi


1. Ketersediaan sarana dan prasarana produksi.
2. Kesesuaian antara sarana prasarana produksi yang ada
dengan jenis usaha.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


12

b. Akses permodalan
1. Kemampuan dan ketersediaan modal untuk proses produksi.
2. Ketersediaan Penyuluh Perikanan dalam memfasilitasi masyarakat untuk
dapat mengakses permodalan.
3. Ketersediaan lembaga keuangan (Bank dan/atau Non Bank).

c. Kebutuhan pasar
1. Peluang pengembangan produksi dalam memenuhi kebutuhan pasar.
2. Persaingan produk sejenis di pasar.

d. Harga Komoditas Perikanan


1. Kecenderungan (trend) harga produk yang dihasilkan.
2. Harga produk sejenis di pasar.
3. Harga produk kompetitor di pasar.

B. Analisis Evaluasi

1. Pengolahan data

a. Perbaikan kinerja pelatihan dapat diukur dalam bentuk:


1. Perbaikan output atau kinerja antara sebelum dan sesudah program
pelatihan; atau
2. Persentase pencapaian output atau kinerja dibandingkan dengan
target yang telah ditetapkan sebelumnya.

b. Contoh tabulasi dan rekapitulasi data peningkatan kinerja dapat dilihat


pada Lampiran 4.

2. Target nilai

a. Target peningkatan produktifitas usaha yang dipengaruhi oleh program


pelatihan dan penyuluhan ditetapkan sebesar 20%.

b. Jika tidak mencapai target, maka tindak lanjut perbaikan program pelatihan
perlu disusun berdasarkan hasil analisis kegagalan pelatihan (Training
Failure Analysis) dengan mempertimbangkan skala prioritas dan sumber
daya yang tersedia.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


13

C. Pelaporan Hasil Evaluasi

Keluaran dari evaluasi pasca pelatihan ini adalah laporan hasil pengukuran dan
penilaian efektifitas peogram pelatihan dalam peningkatan produksi perikanan yang
dipengaruhi oleh pelaksanaan pelatihan KP, yang didokumentasikan dalam Laporan Evaluasi
Pasca Pelatihan KP.

Laporan Evaluasi berisikan:

1. Latar Belakang
2. Tujuan Program Pelatihan
3. Metode Evaluasi
4. Hasil Evaluasi direpresentasikan oleh:
a. Peningkatan produksi dari masing-masing individu setelah dilatih.
b. Persentase pengaruh pelatihan terhadap peningkatan produksi.
5. Rekomendasi tindak lanjut perbaikan program pelatihan berdasarkan hasil evaluasi.

Format Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan dan Penyuluhan KP dapat dilihat pada
Lampiran 5.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


14

BAB IV

PENUTUP

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP ini disusun sebagai acuan
bagi para penyelenggara pelatihan termasuk evaluator program pelatihan KP agar dapat
melakukan evaluasi yang sistematis, obyektif, mendekati ketepatan sasaran dan akuntabel,
sehingga hasil evaluasi dapat memberikan masukan yang positif bagi peningkatan kinerja
Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP dalam mendukung peningkatan produksi.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP ini berlaku setelah melalui
ujicoba, persetujuan dan penetapan panduan oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
KP. Sebelum pedoman evaluasi ini berlaku, pelaksanaan evaluasi pelatihan mengacu pada
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pelatihan dan Penyuluhan KP yang saat ini berlaku, dan
dapat ditinjau ulang sesuai kebutuhan terkini.

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


15

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan Pengumpulan Data Primer Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan KP Bagi Masyarakat KP


16

Lampiran 2. Formulir Data Awal Lulusan Pelatihan Sebelum Mendapatkan Pelatihan KP

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


17

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


18

Lampiran 3. Formulir Evaluasi Pasca Pelatihan KP

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


19

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


20

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


21

Lampiran 4. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pasca Pelatihan

FORMULIR EP. III

TABULASI DATA HASIL SURVEI LAPANGAN EVALUASI PASCA PELATIHAN KP

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan KP Bagi Masyarakat KP


22

Lampiran 5. Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan bagi Masyarakat KP

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Sasaran

BAB II. GAMBARAN UMUM


a. Dasar Pelaksanaan
b. Responden Evaluasi
c. Lokus Evaluasi
d. Pembiayaan
e. Ruang Lingkup

BAB III. METODE PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA


a. Metode Pengumpulan Data
b. Analisis Data

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Hasil Evaluasi Per. Jenis Pelatihan
b. Hasil Evaluasi Per. Kabupaten/Kota

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
b. Saran

BAB VI. LAMPIRAN

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP


23

Panduan Evaluasi Pasca Pelatihan Bagi Masyarakat KP

Anda mungkin juga menyukai