Anda di halaman 1dari 2

Pembuatan Plankton Untuk Pakan Benih Lele

Untuk menyambung postingan sebelumnya berjudul Pakan Lele dari Fermentasi Ampas
Tahu. Kali ini wisata sains akan mencoba menguraikan pembuatan plankton untuk pakan
benih lele. Judul tersebut diambil berdasarkan kondisi benih lele yang memang membutuhkan
pakan yang sesuai. Kenapa kami sebut tidak sesuai sebenarnya pada kondisi benih ikan
memiliki besar mulut yang tidak terlalu besar untuk mengkonsumsi pelet.
Ada beberapa pakan alami yang mampu menunjang perkembangan benih lele. Salah satunya
yaitu memanfaatkan Plankton sebagai pakan untuk benih lele. Pembuatan plankton ini
dilakukan minimal seminggu sebelum benih ditebar. Jadi jelas fungsi plankton adalah untuk
memenuhi pakan disaat benih lele masih belum bisa mengkonsumsi pelet. Ada 2 cara dalam
menghasilkan Plankton untuk pakan benih ikan lele :

Benih Ikan

Cara Pertama :
Masukkan kotoran sapi/kambing/ayam ke dalam kolam sebelum diisi air, setinggi 3-5cm.
Siram kotoran sapi/kambing atau ayam dengan BIOCATFISH/Em4 yang telah dicampur air
secara merata. Fungsi biocatfish adalah sebagai organisme pelopor di dalam air kolam.
Kandungan Biocatfish adalah organisme mikro seperti bakteri pengurai yang menguntungkan
untuk lingkungan. Kita bisa juga tidak menggunakan biocatfish/EM4, namun proses
terbentuknya plankton akan lebih lama +/- 2 minggu.
Isi kolam dengan air setinggi minimal 30 cm disesuaikan dengan ukuran kolam.
Biarkan kolam selama minimal 1 minggu atau 2 minggu.
Jika air telah berwarna kehijauan, kolam sudah siap untuk ditebari benih. Warna hijau sedah
adanya palnkton dengan jenis fitoplankton.

Cara Kedua :

1. Masukkan kotoran sapi/kambing/ayam ke dalam karung. Teknik ini lebih efisien dan
tidak mencemari air kolam karena kotoran sapi dibungkus dalam karung, namun
pertumbuhan plankton akan terfokus pada area karung yang direndam saja.
2. Aduk kotoran sapi dalam sak dengan menambahkan cairan BIOCATFISH/EM4 yang
telah dicampur air secara merata.
3. Karung diikat rapat lalu masukkan karung ke dalam kolam. Tujuan pengikatan adalah
agar isi dalam karung tidak tercecer di air kolam. Isi kolam dengan air setinggi
minimal 30 cm atau menyesuaikan ukuran kolam ikan.
4. Biarkan kolam selama minimal 1 minggu atau 2 minggu. Pada rentan waktu 1-2
minggu plankton akan mulai memenuhi air kolam.
Jika air telah berwarna kehijauan, artinya kolam sudah siap untuk ditebari benih lele.
Pada dasarnya benih ikan lele mempunyai sifat omnifora namun lebih dominan karnifora.
Artinnya benih ikan lele lebih menyukai makanan yang berasal dari makhluk hidup non
tumbuhan seperti, cacing, zooplankton dan hewan-hewan kecil yang lain. Kandungan protein
makanan organisme non tumbuhan lebih tinggi di bandingkan dengan tumbuhan. Protein
tinggi inilah yang dapat mempercepat pertumbuhan benih ikan lele

Anda mungkin juga menyukai