Bria
NIM : 1923735705
KELAS/SEMESTER : E/1
Asas-asas Kewarganegaraan
Secara umum ada 2 asas kewarganegaraan yang diterapkan oleh suatu negara, yaitu:
1. Ius Sanguinis
Asas ius sanguinis atau asas keturunan yang menetapkan kewarganegaraan seseorang
menurut keturunan atau pertalian darah. Artinya, kewarganegaraan anak bergantung pada orang
tuanya meskipun anak tersebut lahir di negara lain (bukan kewarganegaraan orang tuanya).
Misalkan, seorang anak dilahirkan di negara B yang menganut asas ius sanguinis, sedangkan
orang tuanya warga negara A, maka anak tersebut tetap menjadi warga negara A.
2. Ius Soli
Asas ius soli atau asas tempat kelahiran yang menetapkan kewarganegaraan seseorang
menurut tempat kelahirannya. Artinya kewarganegaraan anak akan diberikan jika anak tersebut
lahir di negara yang menganut asas ius soli. Misalnya, seorang anak harus menjadi warga negara
B karena lahir di negara B, meskipun orang tuanya warga negara A.
Keberadaan kedua asas kewarganegaraan tersebut kerap kali menimbulkan masalah. Hal ini
karena ada negara yang menganut asas ius sanguinis dan ada pula negara yang menganut asas ius
soli. Sehingga kerap muncul masalah bipatride, multipatride bahkan apatride.
Pengertian Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan. Bisa terjadi jika
anak lahir di negara B yang menganut asas ius sanguinis sedangkan orang tua berasal dari negara
A. Si anak tidak mendapat kewarganegaraan negara B karena lahir dari orang tua yang bukan
warga negara B. Anak juga tidak mendapat kewarganegaraan orang tuanya (negara A) karena
tidak lahir di negara A (ius soli – berdasarkan tempat lahir).