MODUL TUTORIAL
SISTEM
KARDIOVASKULER
Editor
mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter dalam cara berpikir ilmiah, sistematis,
Di dalamnya terdapat dua modul tutorial dengan judul “Sesak Napas” dan
“Nyeri Dada” yang berisi kasus – kasus yang menggambarkan kelainan pada sistem
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
1
VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Visi
“Menjadi program studi yang kompetitif dan terkemuka berdasarkan nilai-nilai Islami tahun
2020”.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang unggul dalam bidang kedokteran komunitas
3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam mewujudkan kegiatan
pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, Al Islam dan Kemuhammadiyahan
4. Menyelenggarakan seluruh kegiatan program studi dalam suasana akademik yang islami dan
berkarakter muhammadiyah
Tujuan
1. Peningkatan mutu lulusan dokter yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
untuk menjadi kader persyarikatan yang mampu bersaing dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang dilandasi nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
2. Ketersediaan kurikulum berbasis capaian pembelajaran sesuai dengan level Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
3. Terlaksananya penelitian dan peningkatan publikasi hasil penelitian dalam bidang kedokteran
ditingkat Nasional dan Internasional.
4. Terlaksananya pelaksanaan dan pengembangan pengabdian masyarakat dibidang kedokteran.
5. Ketersediaan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas sesuai bidang
keahliannya.
6. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang
Islami.
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar ………………..…………………………………………….... 1
Daftar Isi ................................................................................................... 2
Tata Tertib………...……..…………………………………………………...... 3
Modul Tutorial
Sesak Napas ......……………………………………………… 6
Nyeri Dada .........……………………………………………… 15
3
TATA TERTIB
1. Kelompok diskusi terdiri dari 10-15 mahasiswa yang diatur oleh Bagian
Pendidikan PSPD FKK UMJ.
4
2. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor. Tutor juga
merupakan bagian dari diskusi kelompok.
3. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.
4. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada anggota
kelompok.
5. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas lembar
balik.
6. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial.
7. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai.
8. Mahasiswa akan mendapatkan pre test sebelum tutorial dimulai dan post test
pada akhir tutorial ke-2.
9. Seluruh mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas individu berupa jawaban
pertanyaan diskusi tutorial pertama dalam lembar kerja di modul mahasiswa.
Tugas ini diperlihatkan sebelum diskusi tutorial kedua dimulai.
10. Laporan hasil diskusi tutorial dalam bentuk tertulis dikumpulkan ke bagian
pendidikan maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan. Perbaikan
laporan diskusi tutorial paling lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat pleno.
11. Setiap kelompok wajib menyerahkan hasil tulisan kelompoknya kepada
kelompok lain maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan.
5
1. Bagi mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib umum tidak dapat mengikuti
setiap kegiatan akademik.
2. Bagi mahasiswa yang terlambat melakukan registrasi tidak berhak memperoleh
pelayanan akademik.
3. Bagi mahasiswa yang tidak mengajukan/merencanakan program studinya
(mengisi KRS) pada waktu yang telah ditentukan sesuai kalender akademik tidak
boleh mengikuti segala aktivitas perkuliahan.
4. Bagi mahasiswa yang terlambat hadir, tidak dapat mengikuti setiap kegiatan.
5. Bila tidak memakai nametag tidak dapat mengikuti kegiatan akademik.
6. Bila nametag hilang, mahasiswa akan mendapat denda sesuai ketentuan yang
berlaku dan wajib membuat surat keterangan dari bagian umum.
1. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan tutorial pertemuan pertama dan
atau kedua, tidak mendapat penilaian diskusi tutorial saat itu.
2. Bagi mahasiswa yang belum mengumpulkan laporan hasil diskusi tutorial dalam
bentuk tertulis tidak dapat mengikuti ujian teori sistem.
1. Bagi mahasiswa yang tidak hadir pleno akan mendapatkan sanksi tegas yang
diatur kemudian.
6
Buku Pegangan Mahasiswa
MODUL 1
Diberikan pada
Mahasiswa semester 3
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
Tahun Akademik 2019-2020
SISTEM KARDIOVASKULER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
7
PENDAHULUAN
Meskipun berbagai penyakit kardiovaskular dapat didiagnosis dengan satu alat pemeriksaan,
namun untuk memahami secara paripurna masalah yang diderita oleh seorang penderita biasanya
diperlukan berbagai informasi dari berbagai perangkat pemeriksaan lainnya. Dalam hal ini
berbagai pemeriksaan-pemeriksaan khusus mungkin diperlukan untuk mempertajam diagnosis
dan berguna untuk menetapkan tindakan yang tepat seperti pemeriksaan kateterisasi jantung,
ekokardiografi, scanning radionuklir, uji latih jantung dengan beban, monitor Holter.
Modul Sesak Napas ini terdiri dari tiga unit pembelajaran yang secara umum dilengkapi
dengan skenario, strategi pembelajaran, penugasan mahasiswa, panduan untuk tutor, beberapa
alternatif pertanyaan dan jawaban serta beberapa rujukan utama.
Skenario berfungsi sebagai perangsang untuk belajar dalam suatu kelompok diskusi baik
dengan maupun tanpa tutor. Mahasiswa diharapkan untuk mengemukakan berbagai pertanyaan-
pertanyaan prinsip sebanyak mungkin dan mencari jawabannya pada berbagai acuan sewaktu
berdiskusi pada pertemuan tutorial pertama. Masalah yang belum terpecahkan menjadi tujuan
pembelajaran pada saat itu dan dijadikan sebagai pekerjaan rumah dengan cara belajar mandiri,
yang hasilnya akan didiskusikan kembali pada pertemuan kedua. Kalaupun masih ada masalah
yang belum terpecahkan maka kelompok diskusi yang difasilitasi oleh tutor membuat kesepakan
dengan pakar untuk pemecahan masalah baik dalam bentuk diskusi maupun dalam bentuk kuliah
pakar pada waktu yang disepakati.
Sebelum menggunakan buku ini, mahasiswa dan tutor harus membaca strategi
pembelajaran, metode tujuh langkah, capaian pembelajaran lulusan (CPL) dan capaian
pembelajaran blok (CPB), sehingga pelaksanaan diskusi nantinya akan lebih efisien dan efektif.
Selama pelaksanaan tutorial, peranan seorang tutor untuk mengarahkan proses pembelajaran
dalam diskusi sangat diperlukan.
8
CAPAIAN PEMBELAJARAN
9
MASALAH/PERTANYAAN KELOMPOK KECIL
Metode 7 langkah
Penjelasan :
11
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan
untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi
langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa
cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk
diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal
yang masih belum jelas
.
JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya jawab.
Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi
kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi mandiri. Tujuan :
* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,
* Brain-storming untuk proses 1 – 3,
* Membagi tugas
2. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan
penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan: untuk melaporkan hasil diskusi mandiri
dan menyelesaikan proses sampai langkah 5.
3. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan,
4. Pertemuan keempat: adalah diskusi tutorial. Tujuan: untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan
mensintese informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan informasi baru dilanjutkan
lagi seperti No. 2 dan 3.
5. Pertemuan terakhir: dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk
melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum
terjawab pada ahlinya (temu pakar).
TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V VI VII
Pertemuan I Pertemuan Tutorial I Mandiri Kuliah Tutorial II Pertemuan
(Penjelasan) Mandiri Pengum-pulan kosultasi (Laporan & Terakhir
(Brain informasi Praktikum Diskusi) (Laporan)
Stroming) Analisa & sintese CSL
12
STRATEGI PEMBELAJARAN
13
8. Crawford MH (2003). Current Diagnosis &Treatment in Cardiology. 2 nd edit Lange Med
Books/McGraw-Hill, New York.
9. Coats A, Cleland JGF. (1997). Controversies in the Management of Heart Failure. 1 st edit.
Churchill Livingstone, Edinburg.
10. Branch WT Jr, Alexander RW, Schlant RC, Hurst JW.(2000). Cardiology in Primary
Care. Intern. Edit. McGraw-Hill, New York.
11. Braunwald E, GoldmanL. (2003). Primary Cardiology 2nd Edit. Saunders, Philadelphia.
12. Hardjoeno H. dkk (2003) : Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.LEPHAS.
Makassar.
13. Khan MG. (2003). Cardiac Drug Therapy. 6th edit.Saunders, Philadelphia.
14
Modul 1 : Sesak Napas
SKENARIO (KASUS 1)
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak yang
semakin memberat sejak 1 minggu yang lalu. Sesak bertambah berat jika pasien beraktivitas dan
tidak berkurang jika pasien beristirahat. Pasien juga mengeluh sering terbangun di malam hari
karena sesak, dan kedua kaki terlihat semakin membengkak. Pasien merokok 1-2 bungkus/ hari.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD :110/60 mmHg, frekuensi nafas 28x/ menit, tekanan vena jugularis R+3 cm.H 2O, dan edema
pada ekstremitas bawah. Pada pemeriksaan radiologi toraks didapatkan adanya elongasi aorta
dan CTR 60%.
Setelah 3 jam mendapatkan terapi di Unit Gawat Darurat (UGD), tiba-tiba pasien
mengalami perburukan. Pasien mengalami penurunan kesadaran, TD : 70/40 mmHg, frekuensi
nadi :120 x/menit, teraba lemah. Frekuensi nafas:28 x/menit.
15
MODUL 2
Diberikan pada
Mahasiswa semester 3
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
Tahun Akademik 2018-2020
SISTEM KARDIOVASKULER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
PENDAHULUAN
16
maupun dari pemeriksaan fisik. Pada umumnya para dokter akrab dengan istilah yang dikenal
sebagai “five fingers approach” untuk mendiagnosis penyakit kardiovaskular yang dipopulerkan
oleh Harvey, yang terdiri dari :
1. Anamnesis/ riwayat penyakit
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan elektrokardiogram
4. Pemeriksaan radiologi dada
5. Berbagai pemeriksaan laboratorium.
Meskipun berbagai penyakit kardiovaskular dapat didiagnosis dengan satu alat pemeriksaan,
namun untuk memahami secara paripurna masalah yang diderita oleh seorang penderita biasanya
diperlukan berbagai informasi dari berbagai perangkat pemeriksaan lainnya. Dalam hal ini
berbagai pemeriksaan-pemeriksaan khusus mungkin diperlukan untuk mempertajam diagnosis
dan berguna untuk menetapkan tindakan yang tepat seperti pemeriksaan kateterisasi jantung,
ekokardiografi, scanning radionuklir, uji latih jantung dengan beban, monitor Holter.
Modul Nyeri Dada ini terdiri dari tiga unit pembelajaran yang secara umum dilengkapi
dengan skenario, strategi pembelajaran, penugasan mahasiswa, panduan untuk tutor, beberapa
alternative pertanyaan dan jawaban serta beberapa rujukan utama.
Skenario berfungsi sebagai perangsang untuk belajar dalam suatu kelompok diskusi baik
dengan maupun tanpa tutor. Mahasiswa diharapkan untuk mengemukakan berbagai pertanyaan-
pertanyaan prinsip sebanyak mungkin dan mencari jawabannya pada berbagai acuan sewaktu
berdiskusi pada pertemuan tutorial pertama. Masalah yang belum terpecahkan menjadi tujuan
pembelajaran pada saat itu dan dijadikan sebagai pekerjaan rumah dengan cara belajar mandiri,
yang hasilnya akan didiskusikan kembali pada pertemuan kedua. Kalaupun masih ada masalah
yang belum terpecahkan maka kelompok diskusi yang difasilitasi oleh tutor membuat kesepakan
dengan pakar untuk pemecahan masalah baik dalam bentuk diskusi maupun dalam bentuk kuliah
pakar pada waktu yang disepakati.
Sebelum menggunakan buku ini, mahasiswa dan tutor harus membaca strategi
pembelajaran, metode tujuh langkah, capaian pembelajaran lulusan (CPL) dan capaian
pembelajaran blok (CPB), sehingga pelaksanaan diskusi nantinya akan lebuih efisien dan efektif.
Selama pelaksanaan tutorial, peranan seorang tutor untuk mengarahkan proses pembelajaran
dalam diskusi sangat diperlukan.
.
17
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
18
dan “Active Learning” (AL)
Metode 7 langkah
19
Berdasarkan langkah ke-5, siswa diwajibkan mencari dan mengumpulkan informasi pada
berbagai sumber acuan (kuliah, perpustakaan, internet,dll). Pada langkah ini, mahasiswa
belajar untuk mengumpulkan informasi yang relevan guna menguasai masalah.
7. Membuat laporan pada kelompok tentang apa yang diperoleh sewaktu belajar mandiri.
Sesuai tujuan belajar, mahasiswa akan mendiskusikan hasil kegiatan belajar mandiri.
Langkah ini memiliki 3 fungsi yaitu :
a. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber hingga tiap kesalahan dapat
dikoreksi.
b. Menunjukkan dan mendiskusikan hal-hal yang tidak jelas dari bahan yang dipelajari.
c. Memperdalam pengetahuan para siswa dengan cara pertukaran informasi secara aktif.
20
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat, anda diharapkan
memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini :
1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan kata/ kalimat kunci
skenario di atas.
2. Identifikasi problem dasar skenario di atas, dengan membuat beberapa pertanyaan penting.
3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.
4. Klasifikasikan jawaban atas pernyataan-pertanyaan tersebut di atas.
5. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai oleh anda .
Langkah 1 s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.
6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.
Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri.
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.
Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan
untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi
langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa
cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk
diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal
yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya jawab.
Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi
kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi mandiri. Tujuan :
* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,
* Brain-storming untuk proses 1 – 3,
* Membagi tugas
3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan
penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan: untuk melaporkan hasil diskusi mandiri
dan menyelesaikan proses sampai langkah 5.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan,
5. Pertemuan keempat: adalah diskusi tutorial. Tujuan: untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan
mensintese informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan informasi baru dilanjutkan
lagi seperti No. 2 dan 3.
6. Pertemuan terakhir: dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk
melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum
terjawab pada ahlinya (temu pakar).
21
TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V VI VII
Pertemuan I Pertemuan Tutorial I Mandiri Kuliah Tutorial II Pertemuan
(Penjelasan) Mandiri Pengum-pulan kosultasi (Laporan & Terakhir
(Brain informasi Praktikum Diskusi) (Laporan)
Stroming) Analisa & sintese CSL
STRATEGI PEMBELAJARAN
22
7. Chung EK. (1983). Quick Reference to Cardiovascular Diseases. 2nd edit.J.B.Lippincot
Coy, Philadelphia.
8. Crawford MH (2003). Current Diagnosis &Treatment in Cardiology. 2 nd edit Lange Med
Books/McGraw-Hill, New York.
9. Coats A, Cleland JGF. (1997). Controversies in the Management of Heart Failure. 1 st edit.
Churchill Livingstone, Edinburg.
10. Branch WT Jr, Alexander RW, Schlant RC, Hurst JW.(2000). Cardiology in Primary
Care. Intern. Edit. McGraw-Hill, New York.
11. Braunwald E, GoldmanL. (2003). Primary Cardiology 2nd Edit. Saunders, Philadelphia.
12. Hardjoeno H. dkk (2003) : Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.LEPHAS.
Makassar.
13. Khan MG. (2003). Cardiac Drug Therapy. 6th edit.Saunders, Philadelphia.
14. ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2012
23
Seorang laki-laki berumur 38 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada
yang terasa menusuk terutama di bagian kiri. Nyeri ini menyebar ke punggung dan dirasakan
memburuk jika bernapas dalam.
Sejak 1 bulan ini pasien telah didiagnosis menderita Tuberkulosis (TB) dan sedang
menjalani pengobatan di puskesmas, namun pasien mengaku sering lupa minum obat. Dia
menyangkal bahwa dia merokok, minum alkohol dan menggunakan obat terlarang.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
Pasien tampak sakit sedang. Tekanan Darah :130/70 mmHg, frekuensi nadi :100x/menit,
frekuensi nafas :22x/menit, suhu :37,80C. Pemeriksaan jantung diperoleh takikardi dan tiga
komponen suara dengan intensitas tinggi, serta pericardial friction rub. Pemeriksaan abdomen
dan ekstremitas dalam batas normal.
SKENARIO 2 (KASUS 3)
Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada
sejak 2 jam yang lalu. Nyeri lebih dirasakan di bagian kiri dada, seperti tertimpa beban berat,
semakin memberat jika pasien beraktivitas.
Pasien adalah seorang manajer marketing yang sering melakukan pertemuan di hotel
bintang lima dengan klien sambil melakukan santap siang. Pasien juga memiliki kebiasaan
merokok 1–2 bungkus perhari. Pasien juga diketahui memiliki riwayat dislipidemia. Ayah pasien
diketahui meninggal di usia 50 tahun karena serangan jantung.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan penderita kompos mentis, tampak pucat,
berkeringat di wajah, tekanan darah 210/ 110 mmHg, BB 100 kg, TB 165 cm.
24