SISTEM KARDIOVASKULER
KELOMPOK 2
Agung Yusup Maulana 2018730111
Alvita Shabilla Chintami 2018730113
Anggie Kharissa Mihadie 2018730114
Arninda Zahra 2018730115
Dhea Charientania Eryanti 2018730118
Fairuz Isni Salsabila 2018730121
Indah Wisnu Sekarwangi 2018730126
Shahfinaz Humaeratul Althaf 2018730140
Sholahuddin Al Fatih 2018730141
I. Tujuan Praktikum:
Tujuan Instruksional Umum:
1. Melakukan tes peningkatan TD dengan pendinginan (Cold-pressor test).
2. Menilai hasil Cold-pressor test seseorang.
Tujuan Perilaku Khusus:
1. Memberikan rangsang pendinginan pada tangan selama satu menit.
2. Mengukur TD arteri brakialis selama perangsangan sub 1.
3. Menetapkan waktu pemulihan TD arteri brakialis.
4. Menggolongkan orang percobaan dalam golongan hiperreaktor atau hiporeaktor.
Stopwatch
Wadah berisi air + es
Termometer kimia
2. Shahfinaz
Tekanan darah sebelum dilakukan pendinginan di bak air es. (3x berturut-turut).
110/60 mmHg.
110/70 mmHg.
110/70 mmHg.
Tekanan darah saat dilakukan pendinginan di bak air es. (2x saat detik ke 30 dan detik ke
60).
120/80 mmHg.
130/90 mmHg.
Tekanan darah setelah tangan kiri dikeluarkan dari rendaman es. (cek hingga tekanan darah
stabil).
120/80 mmHg.
Kesimpulan:
Teori = Bila pada pendinginan tekanan sistolik dan atau tekanan diastolik naik ≥ 15 mmHg,
maka OP termasuk golongan hiperreaktor. Bila kenaikan TD OP masih di bawah angka-angka
tersebut di atas maka OP termasuk golongan hiporeaktor. (Kasagi F; Akahoshi M; Shimaoka
K. Relation between cold pressor test and development of hypertension based on 28-year follow
up. Hypertension. 1995;25:71-76). Kenyataan statistik menunjukkan bahwa golongan
hiperreaktor lebih besar kemungkinannya untuk menjadi penderita hipertensi di kemudian hari
daripada golongan hiporeaktor.
Pada OP 1 (Agung) = Hiporeaktor, karena kenaikan TD-nya masih di bawah angka 15 mmHg.
I. Tujuan Praktikum:
1. Melaksanakan tes kesanggupan kardiovaskuler (YMCA Three-Minutes Step Test)
2. Menilai kesanggupan kardiovaskuler seseorang.
Stopwatch
Tabel YMCA-1. Frekuensi denyut nadi OP selama 1 menit setelah tes (kali/menit)
untuk Wanita.
Usia (tahun)
18-25 26-35 36-45 46-55 56-65
>65
Excellent 72-83 72-86 74-87 76-93 74-92 73-86
Good 88-97 91-97 93-101 96-102 97-103 93-100
Above Average 100-106 103-110 104-109 106-113 106-111 104-114
Average 110-116 112-118 111-117 117-120 113-117 117-121
Below Average 118-124 121-127 120-127 121-126 119-127 123-127
Poor 128-137 129-135 130-138 127-133 129-136 129-134
Very Poor 141-155 141-154 143-152 138-152 142-151 135-151
Tabel YMCA-2. Frekuensi denyut nadi OP selama 1 menit setelah tes (kali/menit)
untuk Pria.
Catatan : Jika frekuensi denyut nadi OP tidak tertulis pada tabel di atas, bulatkan ke
kategori di atasnya.
Hasil tes di atas dapat dipengaruhi oleh banyak faktor lain selain kesanggupan kardiovaskuler,
seperti emosi, kelelahan, olahraga sebelum tes, istirahat, frekuensi denyut nadi maksimal yang
berbeda dari rata-rata populasi, dan kesalahan penghitungan.