Anda di halaman 1dari 4

Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila


FKK UMJ

Anggie Kharissa Mihadie - 2018730114


Kls Cirendeu dan (Cempaka Putih)
Dosen Penguji: Dr. Bahria Prentha, SH.MH

1. Jelaskan secara singkat hubungan antara Piagam Jakarta dengan alinea IV Pembukaan
UUD Negara RI Tahun 1945.
Hubungan yang dimiliki oleh Piagam Jakarta dan juga Pembukaan Undang Undang Negara Republik
Indonesia 1945 (Alinea ke-4) adalah sebagai berikut:
1. Di dalam penggunaannya, Piagam Jakarta (Jakarta Charter) adalah sebuah naskah yang
dimana terdapat rumusan awal dari sebuah dasar negara yang kemudian dikenal dengan
Undang-Undang Negara Republik Indonesia.
2. Kemudian, di dalam perumusan dari Piagam Jakarta pada sila pertama yang memiliki bunyi
bahwa ketuhanan yang dimana memberikan sebuah kewajiban untuk menjalankan sebuah
syariat Islam yang dimana bagi pemeluk agama dari dia adalah sebuah bentuk terhadap
melakukan perendahan pada sebuah agama yang berasal di Indonesia dan juga memiliki
memiliki unsur yang aneh pada sebuah agama yang pada akhirnya dilakukan sebuah
perubahan pada penetapan UUD 1945 dan juga kemudian pada sila 1 tersebut kemudian
dilakukan perubahan yang sebelumnya hanya menyebutkan Islam, pada saat ini dilakukan
perubahan sehingga menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemukakan latar belakang dilakukan amandemen UUD 1945 terkait dengan masa jabatan
Presiden.
Tujuan perubahan UUD 1945 untuk menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara, kedaulatan
rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan hukum. Perubahan tersebut
sebagai respon tuntutan reformasi pada waktu itu. Tuntutan tersebut antara lain dilatar belakangi oleh
praktek penyelenggaraan negara pada masa pemerintahan rezim Soeharto. Masa Orde Baru
dikendalikan oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun sehingga dilakukan perubahan besar-besaran
dalam sistem perpolitikan di Indonesia, termasuk melakukan amandemen terhadap UUD 1945.

3. Jelaskan pengertian ideologi dan uraikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.


Secara harfiah: ilmu pengetahuan tentang ide-ide/ajaran, pengertian-pengertian dasar, gagasan dan
cita-cita.
Ideologi secara umum dapat diartikan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan,
kepercayaan yang menyeluruh seperti:
 Bidang politik termasuk pertahanan dan keamanan,
 Bidang sosial budaya,
 Bidang keagamaan.
Pancasila sebagai ideologi terbuka: bahwa pancasila perlu tampil sebagai ideologi terbuka dengan
mengeksplisitkan wawasannya secara konkret, sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam untuk
memecahkan masalah-masalah baru.
Keterbukaan bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila, tetapi mengeksplisitkan
wawasannya secara lebih konkrit.
1. Dimensi realitas bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung secara riil berakar dan hidup dalam
masyarakat yang bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah VOLKGEIST/JIWA
BANGSA
2. Dimensi idealisme nilai dasar yang mengandung idealisme yang memberi harapan tentang
masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktek kehidupan bersama.
3. Dimensi fleksibel/pengembangan ideologi tersebut memiliki keluwesan dan mendorong
pengembangan pemikiran baru yang relevan dengan ideologi tanpa menghilangkan jati diri
yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya

4. Jelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan dalam bidang politik dan berikan salah
satu contoh.

1.Keputusan2 dan kebijakan


pemerintah,  mengedepankan
kepentingan masy, berorientasi 
memajukan kesejahteraan
umum/masy.
1. Keputusan-keputusan dan kebijakan pemerintah, mengedepankan kepentingan masyarakat,
berorientasi memajukan kesejahteraan umum/masyarakat.
2. Para wakil-wakil rakyat benar-benar menyampaikan aspirasi masyarakat, sehingga lebih
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan.
3. Hasil keputusan dan kebijakan politik harus dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan
YME, menjunjung tinggi harkat martabat manusia, kebenaran dan keadilan, serta
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kesejahteraan bersama.
Dalam sistem politik, negara mengutamakan hak dasar kemanusiaan (HAM)
 Sistem negara harus berdasarkan kekuasaan yang bersumber pada hakikat manusia sebagai
individu sosial yang terjelma sebagai rakyat.
 Pengembangan politik negara harus berdasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam
sila-sila Pancasila.
 Praktek politik menghalalkan segala cara dengan fitnah, provokasi, adu domba harus
dihentikan.

5. Jelaskan Pancasila sebagai sistem etika, moral dan norma.


Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga merupakan
struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga
negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan
untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan
menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Norma moral, berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut baik maupun
buruk. Dalam kapasitas ini, maka nilai-nilai pancasila telah terjabarkan dalam norma moralitas atau
norma etika sehingga pancasila merupakan sistem etika dalam bermasyarakat, berbangsa & bernegara.
6. Jelaskan ciri-ciri demokrasi Pancasila dibandingkan dgn demokrasi liberal.
Ciri Pokok Demokrasi Pancasila (Musyawarah untuk Mufakat):
1. Prinsip kebersamaan mendapat prioritas pertama dengan dasar pemikiran, bahwa kepentingan
negara dengan masyarakat meliputi kepentingan pribadi. Apabila ada permasalahan yang muncul
maka proses pemecahan harus dituntun untuk mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
atau kepentingan bersama.
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Pemungutan suara (voting) yang biasanya menghasilkan kemenangan bagi pihak mayoritas.
Musyawarah mufakat lebih dikedepankan. Beberapa keputusan DPR voting merupakan alternatif
terakhir dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat.
Pengertian musyawarah untuk mufakat dapat dirumuskan sebagai proses upaya bersama untuk
mencari jalan keluar atau pemecahan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
Mufakat adalah kesepakatan yang diperoleh atau dihasilkan oleh mereka yang terlibat secara
langsung atau tidak langsung dalam proses musyawarah dalam rangka pemecahan masalah. Prinsip
musyawarah untuk mufakat digunakan terutama oleh lembaga-lembaga perwakilan untuk mencari
jalan keluar pemecahan masalah-masalah yang dihadapi untuk kepentingan umum atau rakyat.
3. Semangat Kekeluargaan merupakan prasyarat utama bagi keberhasilan suatu proses musyawarah
dan akan mengikat semua peserta.
Rasa senasib dan sepenanggungan, saling menghormati dan menghargai, rasa saling membutuhkan
dan penuh dengan sikap keterbukaan.
4. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan.
Pancasila membenarkan adanya perbedaan pendapat di dalam proses musyawarah, jika sudah
dicapai mufakat maka perbedaan harus dilupakan.
5. Segala keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
YME, menjunjung harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Mufakat yang dihasilkan tidak boleh bertentangan dengan norma agama, yang menjadi dasar
dalam sila pertama Pancasila. Mufakat yang diambil dalam musyawarah tidak boleh
mengorbankan kepentingan dan kehormatan manusia sebagai manusia ciptaan Tuhan. Mufakat
yang diambil sejauh mungkin harus bermanfaat bagi kehidupan manusia sesuai dengan kebutuhan
dan serasi menurut kepentingan masing-masing.

7. Kemukakan pandangan sdr terkait dengan pelaksanaan Hak Asasi Manusia di Indonesia,
apakah sudah sesuai dengan Pancasila.
Pelaksanaan HAM masih terbentur oleh banyak norma-norma tidak tertulis di masyarakat, terlebih
adat istiadat yang kuat sehingga membuat pelaksanaan HAM menjadi tidak seragam di Indonesia.
Contohnya, beda hukuman yang diterima sesuai peraturan yang berlaku di Aceh kentara sekali
berbeda dengan pelaksanaan hukuman dan pemberian hak-hak yang longgar di daerah tertentu di
Indonesia. Perlu dilakukan pemantauan lebih lanjut agar pelaksanaan HAM dapat berjalan dengan
baik dan menghasilkan output yang bisa sama-sama diterima oleh seluruh warga Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai