Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Syamsul Munir Amin (dalam bukunya “Sejarah Peradaban Islam)


berkata bahawa kontak Islam dengan Barat masa kini sangat berlainan dengan
kontak Islam dengan Barat pada periode klasik. Pada periode klasik, Islam
sangat gemilang dan dunia Barat berada dalam kegelapan. Pada masa modern
ini, keadaan menjadi sebaliknya, Islam tampak dalam kegelapan dan Barat
tampak gemilang. Oleh karena itu, pada masa kini yang terjadi justru Islam
ingin belajar dari Barat dalamilmu pengetahuan dan teknologi saat peradaban.
Dengan demikian, timbul apa yang disebut dengan pemikiran dan aliran
pembaruan atau modernisasi dalam Islam. Pemuka-pemuka Islam
mengeluarkan pemikiran-pemikiran bagaimana caranya membuat umat Islam
kembali maju sebagaimana pada periode klasik. Usaha-usaha itu pun mulai
dijalankan di kalngan umat Islam. Akan tetapi, Barat juga semakin bertambah
maju.
Pada masa kekuatan militer dan politik Islam menurun, perdagangan
dan ekonomi umat Islam semakin jatuh dengan hilangnya monopoli dagang
antara Timur dan Barat dari tangan mereka. Ilmu pengetahuan di dunia Islam
dalam keadaan stagnansi sehingga dunia Islam mengalami kemunduran dan
statis.
Sementara itu, Eropa dengan kekayaan yang diangkut dari Amerika dan
laba dari perdagangan langsung dengan Timur jauh bertambah kaya dan maju.
Penetrasi Barat, yang kekuatannya bertambah besar ke dunia Islam, kian lama
bertambah mendalam. Akhirnya, pada tahun 1798 M, Napoleon menduduki
Mesir, sebagai salah satu pusat Islam terpenting. Jatuhnya pusat Islam ke
tangan Barat ini, menginsafkan dunia Islam akan kelemahannya dan
menyadarkan umat Islam bahwa di Barat telah muncul peradaban yang lebih
tinggi dari peradaban Islam, dan semua itu merupakan ancaman bagi Islam.

1
Abad XVIII merupakan masa-masa sulit bagi umat Islam. Daulah
Islamiyah mengalami kemunduran yang ditandai dengan terpecahnya Daulah
Islamiyah menjadi banyak negara-negara kecil yang ingin melepaskan diri dari
Daulah Islamiyah. Hal itu disebabkan dari faktor eksternal di antaranya
menggeliatnya bangsa Barat yang ingin membangun peradaban dunia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Renaissance Eropa muncul?
2. Bagaimana Penjajahan Barat atas Dunia Islam?

C. TUJUAN
1. Mengetahui proses munculnya Renaissance Eropa
2. Mengetahui proses Penjajahan Barat atas Dunia Islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. MUNCULNYA RENAISSANCE EROPA

Hearsnaw yang dikutip Ahmad Syalabi (dalam Fatah Syukur; Sejarah


Peradaban Islam), pernah berkata bahwa saat pertama kali Eropa melancarkan
serangan terhadap umat Islam pada perang Salib. Pada saat itulah Eropa
menyerap Ilmu pengetahuan dan teknologi dari ilmuwan muslim. Kemajuan
yang telah Eropa peroleh tidak terlepas dari kontribusi khazanah peradaban
Islam.
Setelah gencatan senjata dan perdamaian antara muslim dan Eropa
disepakati pasca Perang Salib, sejak itulah Eropa dan muslim hidup
berdampingan dan terjadi interaksi-interaksi sosial. Dari interaksi-interaksi
itulah Peradaban Islam mewarnai peradaban Eropa. Tidak dipungkiri bahwa
kemajuan peradaban Eropa diperoleh dari transfer ilmu pengetahuan, budaya,
dan teknologi umat Islam. Transfer peradaban Islam ke Barat tersebut
berlangsung melalui tiga jalur, yaitu Spanyol, Sisilia dan Perang Salib.
Jalur pertama adalah Spanyol. Spanyol merupakan salah satu pusat
peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah dalam bidang ilmu pengetahuan
dan intelektual. Umat Islam spanyol memiliki kemajuan yang sangat
mengagumkan dan meninggalkan jauh Eropa. Pada abad ke-9 M filsafat dan
ilmu pengetahuan mulai dikembangkan yakni ketika pemerintah Islam berada
di bawah pimpinan Muhammad bin Abdur Rahman. Kemudian, pada akhir
abad ke-12 M muncul ahli filsafat muslim sebagai penganut aliran filsafat
Aristoteles, beliau adalah Ibnu Rusyd dari Cordova. Selain itu, ilmu-ilmu lain
berkembang dengan baik, seperti ilmu kedokteran, musik, astronomi, kimia,
matematika, dan lain-lain.
Jalur kedua adalah Sisilia, Sisilia adalah sebuah pulau di Italia selatan.
Perkembangan sains dan teknologi pada masa pemerintahan Islam di sana juga
tidak berbeda dengan di Spanyol. Palerno, ibu kota pemerintahan Islam di

3
Spanyol walaupun tidak memiliki Universitas, akan tetapi terkenal swbagai
pusat sains dan teknologi. Melalui, kota inilah terjadi transformasi sains dan
teknologi kepada orang-orang Eropa yang ada di Italia. Tidak sedikit ilmuwan-
ilmuwan Islam yang dibayar mahal untuk mengajar di Universitas Naples Italia
yang didirikan pada tahun 1224 M.
Jalur ketiga adalah Perang Salib. Setelah adanya gencatan senjata serta
perdamaian dan terjadinya proses asimilasi budaya antar umat Islam dan
pasukan Salib pasca peperangan, dalam perkembangannya orang-orang Kristen
banyak belajar tentang berbagai disiplin ilmu yang sedang berkembang di
dunia Islam saat itu. Mereka belajar dari umat Islam tentang perindustrian dan
keterampilan yg kemudian sangat berpengaruh pada kehidupan industri dan
keterampilan yang kemudian sangat berpengaruh pada kehidupan industri,
bisnis, dan keterampilan bangsa Eropa.
Dari ketiga jalur itulah, Eropa memperoleh ilmu pengetahuan dari
umat Islam. Pengaruh peradaban Islam, terutama pemikiran Ibnu Rusyd ke
Eropa berawal dari banyaknya para mahasiswa Barat yang belajar kepada
Umat Islam di spanyol dan melakukan penerjemahan-penerjemahan. Setelah
mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah-sekolah dan
universitas. Pada tahun 1231 M, didirikan Universitas Paris dan hasilnya pada
akhir abad pertengahan telah terdapat 18 universitas di Eropa. Di dalam
Universitas-universitas ini, ilmu-ilmu yang diperoleh dari universitas-
universitas Islam diajarkan. Begitu juga pemikiran al-Farabi, Ibnu Sina dan
Ibnu Rusyd.
Sejak abad ke-12 M, peradaban dan ilmu pengetahuan Islam mulai
memengaruhi Eropa. Eropa pun mulai mengembangkan ilmu pengetahuan
tersebut. Baru pada abad ke-14 renasissance Eropa lahir. Renaissance
merupakan gerakan pemikiran dan kebangkitan kembali kebudayaan Yunani
klasik di Eropa melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan
diterjemahkan kembali ke bahasa latin. Dari terjemahan-terjemahan Arab
inilah, orang-orang Eropa mengetahui kebudayaan Yunani. Oleh karena itu,
Eropa dapat mencapai kejayaannya setelah Renaissance tersebut.

4
B. PENJAJAHAN BARAT ATAS DUNIA ISLAM

Setelah munculnya Renaissance yang berlangsung pada abad XIV


hingga abad XV M, Eropa mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga
meninggalkan Islam yang pada saat itu mengalami kemunduran. Peradaban
Eropa mulai banyak melakukan inovasi-inovasi penting dalam bidang
teknologi dari pengembangan ilmu pengetahuan yang mereka transfer dari
umat Islam.
Pada abad XIV, orang Eropa sudah mampu mengadakan pelayaran dan
menemukan dunia baru. Christoper Colombus pada tahun 1492 M menemukan
Amerika dan Vasco da Gama menemukan jalan ke Timur melalui Tanjung
Harapan pada tahun 1498 M yang bertujuan mengkristenkan umat Islam di
sana. Dengan dua temuan ini, Eropa mengalami kemajuan di bidang Islam di
sana. Dengan dua temuan ini, Eropa mengalami kemajuan di bidang
perdagangan. Ini pula yang menjadi pendorong bagi eksistensi renaissance di
Eropa.
Kedua penemuan tersebut tidak terlepas dari literatur pengetahuan
umat Islam, terutama di bidang Geografi tentang jalur-jalur laut. Melalui jalur
laut ini, Eropa mulai melakukan penjelajahan-penjelajahan baru pada abad
berikutnya untuk mengadakan perdagangan.
Melalui jalur laut ini pula, Eropa mengembangkan dan meluaskan
pengaruhnya di dunia. Eropa menginginkan kekuasaan terhadap daerah yang
disinggahinya dalam rangka mendapatkan devisa bagi negaranya yang saat itu
membutuhkan banyak dana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mulai saat itu pula, mereka melakukan ekspansi dan berusaha
menjajah daerah lain, terutama daerah/negara muslim.

1. Penjajahan Eropa terhadap Mugal


Orang-orang Eropa yang datang untuk berdagang di negara muslim
ingin menguasai perdagangan dan mengukuhkan kekuasaan mereka. Pada
tahun 1611 M, Inggris mendapatkan izin untuk menanamkan modal di
India. Namun, pada tahun 1761 M, saat kerajaan Mugal dalam keadaan

5
lemah, para pedagang Inggris di sana melawan pemerintah kerajaan
Mugal. Perang pun berkecamuk dalam waktu yang cukup lama, hingga
pada akhirnya Syah Alam, sultan saaat itu, menyerahkan Oudh, Bengal,
dan Orisa kepada Inggris. Sejak saat itulah, Inggris mulai berpengaruh
terhadap beberapa wilayah India karena hubungan perjanjian pembagian
kekuasaaan dengan Syah Alam. Baru pada awal ke-18, Inggris menguasai
India, yaitu pada tahun 1806 M, setelah sebelumnya pada tahun 1803 M,
Inggris menguasai Delhi.
Saat pemerintahan Bahadur Syah, Perjanjian pemerintahan India
dengan Inggris dibatalkan secara sepihak oleh Bahadur Syah sehingga
Inggris mengalami kerugian. Oleh karena itu, Inggris yang sudah merasa
berkuasa memaksa rakyaat untuk membayar pajak.
Pada tahun 1842 M, Inggris meluaskan kekuasaanya sehingga
keamiran muslim Sind dikuasainya. Pada tahun 1557 M, secara penuh
Mugal dapat dikuasai walaupun mendapat perlawanan dari rakyat India
yang dipelopori oleh gerakan Wahabi.

2. Penjajahan Eropa terhadap Asia Tenggara


Di Asia Tenggara, negara-negara Eropa berusaha menguasai
negara-negara di sana yang tujuannya untuk menghentikan laju
perkembangan Islam dengan cara menguasai/memonopoli perdagangan
dan politik.
Pada tahun 1511 M, Malaka ditaklukkan oleh portugis di bawah
pimpinan Alfonso Alburquerque dengan berbagai motif, antar lain
melanjutkan Perang Salib, penyebaran agama Kristen, dan motif ekonomi,
dengan semboyannya Gospel, Gold dan Glorie.
Kemudian pada awal abad ke-16, yaitu pada tahun 1596 M,
Belanda tiba di Banten yang dipimpin oleh van Cornelis de Houtman
dengan motif yang sama seperti Portugis. Kemudian, Inggris datang dan
merebut Jawa dari kekuasaaan Belanda pada tahun 1810 M. Pada tahun
1811 M, Indonesia dikuasai oleh Inggris hingga tahun 1816 M. Setelah

6
sebelumnya melepas kekuasaannya atas Penang (Pesisir Malaya) kepada
Prancis. Lalu pada tanggal 13 Agustus 1814 M, ditandangani perjanjian
antar Inggris dan Belanda di London, dan Indonesia diserahkan kembali
kepada Belanda.
Pada tahun 1824 M hingga 1858 M, Belanda sudah menjangkau
seluruh Sumatra dengan motivasi memonopoli komoditi kopi, gula,
rempah-rempah, tembakau dan lada. Kemudian, pada tahun 1871 M,
setelah mengadakan perjanjian dengan Inggris, Belanda membuka jalan
untuk menyerang aceh pada tahum 1908 M secara resmi Belanda menjajah
Aceh. Untuk mengekelkan kekuasaannya, diadakanlah kodifikasi hukum
di Indonesia dengan hukum Belanda pada abad ke-19, sekaligus
mengkristenkan umat Islam pada khususnya. Baru setelah itu kekuasaan
Belanda bercokol kuat di Indonesia dan perampasan terhadap kekayaan
Indonesia berlangsung semakin intensif sehingga pada tahun 1911 M
Belanda menyempurnakan penjajahannya terhadap Indonesia.
Selain Indonesia, Singapura juga pernah dijajah Inggris dan
menghambat perkembangan Islam di sana pada tahun 1819 M, hingga
1823 M. Demikian pula nasib Islam di Filipina karena kedatangan Spanyol
di sana yang berusaha mengkristenkan rakyat Filipina, kecuali wilayah
Filipina Selatan.
Diakui atau tidak, Eropa banyak berutang budi tethadap umat
Islam yang telah rela mentransfer ilmu pengetahuan dan peradabannya
kepada orang-orang Eropa. Di saat Islam mengalami kemajuan ilmu
pengetahuan dan peradaban serta teknologi, timbal rasa iri Eropa yang
merasa ketinggalan jauh dari Islam dan kemudian dengan tidak ada rasa
malu menjilat umat Islam dengan menjalin hubungan baik. Mereka
menyerap ilmu pengetahuan dan peradaban Islam dengan leluasa. Padahal
di balik itu, mereka memiliki konspirasi jahat untuk mengalahkan dan
membuat Islam berada di belakang ekor mereka.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sejak abad ke-12 M, peradaban dan ilmu pengetahuan Islam mulai


memengaruhi Eropa. Eropa pun mulai mengembangkan ilmu pengetahuan
tersebut. Baru pada abad ke-14 renasissance Eropa lahir. Renaissance
merupakan gerakan pemikiran dan kebangkitan kembali kebudayaan Yunani
klasik di Eropa melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan
diterjemahkan kembali ke bahasa latin. Dari terjemahan-terjemahan Arab
inilah, orang-orang Eropa mengetahui kebudayaan Yunani. Oleh karena itu,
Eropa dapat mencapai kejayaannya setelah Renaissance tersebut.
Pada abad XIV, orang Eropa sudah mampu mengadakan pelayaran dan
menemukan dunia baru. Christoper Colombus pada tahun 1492 M menemukan
Amerika dan Vasco da Gama menemukan jalan ke Timur melalui Tanjung
Harapan pada tahun 1498 M. Kedua penemuan tersebut tidak terlepas dari
literatur pengetahuan umat Islam, terutama di bidang Geografi tentang jalur-
jalur laut. Melalui jalur laut ini, Eropa mulai melakukan penjelajahan-
penjelajahan baru pada abad berikutnya untuk mengadakan perdagangan serta
mengembangkan dan meluaskan pengaruhnya di dunia. Mulai saat itu pula,
mereka melakukan ekspansi dan berusaha menjajah daerah lain, terutama
daerah/negara muslim termasuk Mugal dan negara muslim di Asia Tenggara.

B. SARAN
Demikian makalah tentang Penjajahan Barat atas Dunia Islam ini,
kami sadar masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kamal, Rahmat. 2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2 untuk Kelas
XI Sekolah Menengah Atas. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai