a) Karena gerakan kepala memperhebat vertigo, pasien harus dibiarkan
berbaring diam dalam kamar gelap selama 1-2 jam. b) Fiksasi visual cenderung menghambat nistagmus dan mengurangi perasaan subjektif vertigo pada pasien dengan gangguan vestibular perifer, misalnya neuronitis vestibularis. Pasien dapat merasakan bahwa dengan memfiksir pandangan mata pada suatu objek yang dekat, misalnya sebuah gambar atau jari yang direntangkan ke depan, ternyata lebih enak daripada berbaring dengan kedua mata di tutup. c) Karena aktivitas intelektual atau konsentrasi dapat memudahkan terjadinya vertigo, makarasa tidak enak diperkecil dengan relaksasi mental disertai fiksasi visual yang kuat. d) Bila mual dan muntah berat, cairan intravena harus diberikan untuk mencegah dehidrasi. e) Bila vertigo tidak hilang. Banyak pasien dengan gangguan vestibular perifer akut yang belum dapat memperoleh perbaikan dramatis pada hari pertama atau kedua. Pasien merasa sakit berat dan sangat takut mendapat serangan berikutnya. Sisi penting dari terapi pada kondisi ini adalah penyataan yang meyakinkan pasien bahwah neuronitis vestibularis dan sebagian besar gangguan vestibular akut lainnya adalah jinak dan dapat sembuh. Dokter harus menjelaskan bahwah kemampuan otak untuk beradaptasi akan membuat vertigo menghilang setelah beberapa hari. f) Latihan vestibular dapat dimulai bebrapa hari setelah gejala akut mereda. Latihan ini untuk memperkuat mekanisme kompensasi sistem saraf pusat untuk gangguan vestibular akut.