Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan masyarakat internasional menimbulkan kebutuhan-kebutuhan baru
yang berdampak nyata pada hukum internasional. Hukum internasional tradisional yang lahir
sejak kemunculan Negara-negara bangsa (nation states) telah berubah dalam ruang lingkup,
sifat dan sejumlah ciri yang melekat padanya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan
dan tuntutan baru ini (Prof. Dr. Hata, SH., MH, 2015:9). Perkembangan-perkembangan baru
sebagai berikut :
1. Perluasan hukum internasional publik dengan masuknya dimensi-dimensi
baru yang semula berada di luar bidangnya.
2. Masuknya sebagai peserta dan subjek hukum internasional organisasi-
organisasi internasional publik, dan sampai batas-batas tertentu juga
perusahaan Negara dan individu.
3. Perluasan hukum internasional terutama melalui aksesi kelompok Negara-
negara non-Barat terhadap hukum internasional.
4. Kekuatan dari prinsip-prinsip organisasi yang bersifat politis, sosial
ekonomi terhadap universalitas hukum internasional public terutama pada
saat ruang lingkup dan permasalahan yang diaturnya sedang berkembang.
5. Peranan dan keanekaragaman organisasi internasional dalam
menyelesaikan tugas baru hukum internasional. (Friedman 2964:58 di
dalam buku Prof. Dr. Hata, SH, MH, 2015:9).

Perubahan-Perubahan dalam masyarakat internasional yang memiliki akibat besar


terhadap perkembangan hukum internasional disebabkan oleh perubahan dalam peta bumi
politik, kemajuan teknologi dan perubahan dalam stuktur organisasi masyarakat
internasional. (Mochtar Kusumaatmaja 1982: 19 di dalam buku Prof. Dr. Hata, SH, MH,
2015:9)).

Organisasi internasional merupakan salahsatu dari enam subjek hukum internasional.


Subjek – Subjek hukum internasional adalah mencangkup a) negara, dan b) subjek hukum
bukan negara. Dalam istilah hubungan internasional, juga disebut a) pelaku berupa negara
(state actor), dan b) pelaku bukan negara (nonstate).

Untuk negara sebagai subjek hukum internasional, sudah tentunya hanya ada satu
macam bentuk, yaitu : negara (termasuk pemerintah masing – masing negara ). Sedangkan
subjek hukum internasional yang bukan negara, dapat dibagi atas lima macm penggolongan.

Dengan demikian, hukum internasional mempunyai enam subjek keseluruhan, yaitu :

1. Negara, atau negara – negara;

2. Tahta suci (vatikan);

3. Organisasi – organisasi internasional;


4. Palang Merah Internasional (ICRC);

5. Pemerintah dalam pelarian/pihak dalam sengketa;

6. Individu (perorangan) dan kelompok tertentu.

Organisasi – organisasi internasional, adalah subjek hukum internasional bukan


negara. Khususnya, karena organisasi internasional pada umumnya merupakan gabungan
keanggotaan beberapa negara. Sedangkan Palang Merah Internasional (ICRC) digolongkan
terpisah dari organisasi internasional lainnya karena keunikan statusnya. Tidak menyangkkut
kepentingan langsung atau tertentu dari anggota – anggotanya, melainkan ditujukan untuk
kepentingan menyeluruh umat manusia.

Tujuan dari masing – masing organisasi internasional tentu dapat kita simak dari
Piagam (Charter) atau Statuta yang membentuk dan mendirikannya. Sama sebagaimana
tujuan setiap organisasi bisa kita baca dalam Anggaran Dasar organisasi tersebut. Tujuan
PBB (United Nations Organization) misalnya bisa kita simak dari “Charter of the United
Nations” (1945). Tujuan ASEAN kita simak dari isi Deklarasi Bangkok (8 Agustus 1967) dan
beberapa perubahan yang dihasilkan dalam KTT-KTT ASEAN berikutnya. Tujuan Uni Eropa
(European Union) bisa kita simak dari perjanjian Maastrich (1992), yaitu setelah
perubahannya dari European Community (EC). (Hukum Organisasi “Internasional” Oleh
Yuli Lestari (Jurnal)).

Tujuan organisasi internasional (baik IGOs maupun INGOs) dpat dibagi atas tiga
kategori, yaitu :

1. Untuk memelihara kepentingan anggota – anggotanya diarnea internasional


(global dan regional);

2. Untuk mengimbangi organisasi internaisonal lainnya;

3. Untuk mengubah , meodifikasi, menyelaraskan kepentingan nasional dari


negara – negara anggotanya. (Werner J. Feld, Robert S. Jordan, dan Leon Hurwitz, International
Organizations: A Comparative Approach, Praeger Publisher, New York, 1983 hal 2 di dalam jurnal
Hukum Organisasi “Internasional”Oleh Yuli Lestari)

1.2 Identifikasi Masalah


1. Bagaimana kedudukan, fungsi, dan kekuasaan organisasi internasional?
2. Bagaimana kedudukan organisasi internasional sebagai subjek hukum internasional?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kedudukan, fungsidan kekuasaan organisasi internasional
2. Untuk mengetahui kedudukan organisasi internasional sebagai subjek hukum
internasional

Anda mungkin juga menyukai