SLING BAG
Pembimbing I Pembimbing II
NIK.16940009 NIK.11791001
1
BIODATA PENGUSUL
Website : www.achmadkhancraft.co.id
No Telepon : 082152436456
B.Riwayat Perusahaan
Perusahaan yang bergerak dibidang fashion, yang memproduksi tas bernama sling bag.
Berdiri sejak 2001 perusahaan kami setidaknya telah memiliki kurang lebih 5 karyawan dan
memiliki cabang yang tersebar di kota besar di Indonesia.
Visi
Sebagai perusahan tas yang memberikan produk berkualitas dan berdaya saing
tinggi.
Misi
1. Melakukan pemasaran produk secara tepat.
2. Memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Menyediakan produk yang inovatif.
2
RINGKASAN
A.Konsep Bisnis
Di era yang serba modern ini,sebagian orang yaitu khususnya wanita memakai tas,dan jenis
tas yang mereka pakai seperti waist bag,tote bag,hand bag,dan sling bag.Akibat dari perkembangan
fashion tentang sling bag,maka ada banyak penjual yang menjual serta menawarkan tas sling bag
yang kekinian untuk dipakai oleh kalangan anak muda agar terlihat fashionable. Sling bag atau tas
selempang,lebih sering digunakan oleh wanita karena ruang untuk menyimpan barang yang
cenderung sedikit,dan uniknya lagi,ukuran dari tas yang menarik perhatian,selain bentuknya yang
beragam.
Kami membuat produk ini dengan simple karena bentuk serta ukuran dari jenis tas ini yang
cenderung praktis,tetapi muat banyak barang.Dan bentuk dari tas sling bag ini hampir menyerupai
bentuk oval hanya sedikit lonjong. Dan juga kami pun membuat tas sling bag ini mengikuti trend
yang sedang berkembang,dan perkembangan zaman terutama perkembangan di dunia fashion.
Saat menggunakan tas ini,pemakai akan merasa percaya diri,modis,dan keren.
B.Data Perusahaan
2.Aulia Dwi
3.Delly Alfianoor
4.Susi Susilawati
5.Zidane Al Hidayat
C.Aspek Keuangan
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………….1
BIODATA PENGUSUl……………………………………………………………………...2
RINGKASAN...........................................................................................................................3
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………52
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………… 6
1.2 Perumusan Masalah…………………………………………………………………….7
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………..83
1.4 Kegunaan……………………………………………………………………………….8
1.5 Luaran…………………………………………………………………………………..8
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kelayakan Usaha……………………………………………………………………….9
2.2 Analisis Pemasaran ...................................................................................................... 104
2.3 Kelangsungan Usaha .................................................................................................... 115
2.4 Evaluasi ........................................................................................................................ 115
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Alat dan Bahan……………………………………………………………………….12
3.2.Proses Pembuatan Produksi…………………………………………………………..12
3.3.Proses Pemasaran……………………………………………………………………..12
3.4 Teknik Pemasaran…………………………………………………………………….13
4
BAB I
PENDAHULUAN
Tingginya jumlah sarjana yang menganggur dikarenakan oleh 3 hal: Pertama adalah latar
belakang pendidikan sarjana yang baru lulus kebanyakan terkonsentrasi di bidang sosial seperti
(hukum, ekonomi, sastra, psikologi, dan sebagainya). Sedangkan bidang yang bersifat science
dan teknologi tidak terlalu banyak. Kedua, kebanyakan sarjana yang baru saja lulus tidak mau
menerima perkerjaan yang berlokasi di luar pulau Jawa. Mereka lebih suka berkonsentrasi di
ibukota. Yang ketiga adalah kemampuan analisa dan Bahasa inggris yang sangat kurang.
Oleh karena itu,pemerintah Indonesia seharusnya merubah tata cara pendidikan di Indonesia
yang terlalu berkonsentrasi kepada teori dan hafalan, menjadi pendidikan yang bersifat siap
pakai (praktek). Pelajaran pelajaran yang bersifat menghafal seperti sejarah, ekonomi, agama,
dan sebagainya seharusnya tidak diberikan lagi pada jenjang perguruan
tinggi. (https://www.kompasiana.com/ria/57e03a1b63afbdd5098b4571/solusi-mengatasi-
angka-pengangguran-yang-tinggi?page=all )
Era modern seperti sekarang ini, wirausahawan menyumbang peranan yang sangat penting
terhadap kehidupan bernegara, salah satunya adalah di sektor ketenagakerjaan. Keberadaan
wirausahawan membuat faktor-faktor produksi dapat dikreasikan untuk membuat produk
baru. (https://www.liputan6.com/news/read/3161378/wirausaha-solusi-mengurangi-
pengangguran )
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dilakukan
berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah,
5
memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Di Indonesia produksi sling bag yang berbahan baku cd sangatlah jarang ditemukan,
terlebih produk fashion yang berbahan daur ulang yang unik jarang diproduksi,kebanyakan
masyarakat Indonesia lebih memilih menjadi konsumen produk import dibanding produk
lokal.Oleh karena itu, kami berinisiatif mengubah presepsi masyarakat Indonesia agar lebih
mencintai produk lokal yang berbahan daur ulang tetapi kualitasnya tidak perlu diragukan
lagi.Biasanya masyarakat Indonesia yang menggunakan tas sling bag adalah remaja yang
didominasi oleh perempuan maka dari itu, kami sebagai inisiator memberi peluang untuk
remaja mengubah kiblat fashion kebaratan menjadi fashion lokal.
Berdasarkan latar belakang diatas kami mencoba berwirausaha sebagai upaya pelatihan
diri bagi kami dan mengubah mindset bahwa lulusan sarjana tidak hanya menjadi pekerja
tetapi dapat membuka lapangan pekerjaan. Kami membuka usaha dengan produk “Sling Bag”
yaitu salah satu jenis tas yang sangat dicintai anak muda zaman sekarang, tas yang simple dan
fashionable menunjang gaya sehari hari kaum wanita millenial.
a) Bagi siswa
1.Agar siswa dapat mendapat pengalaman berwirausaha
2.Melatih softskill berwirausaha
3.Untuk menambah kreativitas dan pengetahuan
b) Bagi Masyarakat Umum
1.Menambah kecintaan masyarakat terhadap produk lokal
2.Membuka lapangan pekerjaan bagi para pengangguran
3.Memenuhi kebutuhan sandang masyarakat
1.4 Kegunaan
1.5 Luaran
Harapan untuk perusahaan kami adalah akan terciptanya lapangan pekerjaan untuk para
pengangguran di Indonesia,produk yang akan menambah kecintaan remaja terharap produk
lokal,berkurangnya limbah sampah (kaset) sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih.
6
BAB II
Kelayakan adalah kriteria penentuan apakah suatu subyek layak untuk dibuatkan
artikelnya atau tidak. Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam bertujuan
untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar
dibangdingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan dapat berarti
bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan financial dan nonfinansial sesuai
dengan tujuan yang mereka inginkan. Layak juga berarti dapat memberikan keuntungan yang
tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankannya, tetapi juga bagi investor, kreditor,
pemerintah dan masyarakat luas.( https://kliksma.com/2016/04/apa-pengertian-kelayakan-
usaha.html)
Kelayakan Usaha dalah Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan
usaha. Pengertian layak dalam penelitan ini adalah kemungkinan dari gagasan suatu usaha
yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial maupun
sosial benefit. (http://saaduddinlubis.blogspot.com/2014/05/pengertian-analisis-kelayakan-
usaha.html)
2.1.1 Legalitas
Aspek legalitas usaha adalah keahlian suatu usaha untuk dijalankan, yang
tujuannya sesuai dengan undang-undang untuk menyakinkan penggunaan produk/jasa bahwa
hasil operasi usaha tersebut sudah sesuai dengan standar. Ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi dalam membuat suatu perusahaan, yaitu:
1. Perizinan
a. Izin lokasi :
- Sertifikat (akta tanah),
- Bukti pembayaran PBB yang terakhir,
- Rekomendasi dari RT/RW/Kecamatan.
b. Izin usaha
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang
menyangkut izin usaha perdagangan, yaitu :
- SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan)
- SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )
- NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
- NRP / TDP ( Nomor Registrasi Pemasaran )
- AMDAL ( Analisis Mengenal Dampak Lingkungan )
7
2.1.2 Teknik Pembuatan
1. Sifat Usaha
Usaha ini bergerak di bidang kerajinan.
3. Harga penjualan
Harga untuk satu buah produk kami yaitu sebesar Rp.75.000
2.1.3 Aspek Kualitas Produk
Produk kami dibuat dengan bahan baku utama yang kuat,dengan kain yang
berkualitas dan tidak mudah luntur,menjadikan produk kami dapat berdaya saing
tinggi. Aksesoris pendukung tak menarik,konsep tas yang berbeda dengan produk
pasaran lainnya.Produk kami tahan lama,eyecatching,dan terlihat rapi.
2.2 Analisis Pemasaran
1. Strength (Kelebihan)
Kelebihan produk kami adalah konsep bentuk tas yang menarik,kain yang tidak
mudah luntur,dan tahan lama.
2. Weakness (Kekurangan)
Kekurangan produk kami adalah produk dengan tas berbentuk oval yang membuat
kami harus mempromosikannya secara lebih ekstra,produk yang kapasitas yang tidak
terlalu besar sehingga meminimalisir banyaknya barang yang masuk,akan basah apabila
terkena air.
4. Opportunity (Kesempatan)
Banyak konsumen (remaja) yang membutuhkan tas sling bag dengan harga ekonomis
namun tetap menarik perhatian,remaja yang membutuhkan tas fashionable yang dapat
menampung beberapa barang bawaan pribadi.
5. Threath (Ancaman)
Produsen tas sling bag yang dapat menjadi kompetitor.
2.3 Kelangsungan Usaha
Produk kami dijual secara langsung dan juga melalui berbagai platform seperti
instagram,line,whatsapp.
2.4 Evaluasi
Kelebihan produk ini sangatlah efisien. Karena, produk ini memiliki nilai praktis
yang tinggi dan produk lokal dengan teknik daur ulang, sehingga dapat menyelamatkan
keresahan masyarakat terhadap sampah.
Kekurangan produk ini mudah rapuh karena terbuat dari bahan padat yang tidak
tahan terhadap benturan.
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Alat : Bahan:
3.Penggaris 3.Rantai
4.Spidol 4.Sleting
5..Gantungan
2) Gabungkanlah 2 buah kaset menjadi tertempel satu sama lain menggunakan lem tembak.
4) Guntinglah pola.
3.3.Proses Pemasaran
Pasar Sasaran
A Segmentasi geografis SMA Telkom Bandung dan sekitarnya
B Segmentasi demografis
-Usia 15-18 thn
-Jenis kelamin Perempuan
-Pendapatan < Rp.125.000
C Segmentasi psikografis Kami menjual produk seharga
75rb,target kami adalah perempuan
yang sering keluar rumah untuk
nongkrong dan lain sebagainya
sehingga membutuhkan sling bag untuk
menyimpan beberapa barang untuknya
D Selera Warna pastel,tema modern,variasi
sleting,aksesoris gantungan
E Daya Beli 1. Kaset bekas (Rp.5000)
2. Lem tembak (Rp.2.000)
3. Kain (Rp.15.000)
9
4. Sleting (Rp.5.000)
5. Gantungan (Rp.5000)
6. Rantai (Rp.25.000)
Personal selling adalah salah satu sarana komunikasi yang membawa pesan sesuai
dengan kebutuhan dan keyakinan spesifik dari setiap konsumen adalah penjualan
personal/personal selling (Spiro dan Weitz, 1990). Kita dapat menggambarkan personal
selling sebagai dyadic communication yang melibatkan 2 orang atau lebih dimana penjual
menyajikan informasi-informasi tentang suatu produk secara lansung kepada konsumen
(face-to-face) sehingga kita akan mendapatkan efek dan feedback yang secara cepat dapat
kita tindak lanjuti. Menurut Kotler (2003) Personal selling adalah seni penjualan yang
kuno. Kita dapat menemukan berbagai buku yang membahas tentang personal selling.
Walaupun kuno, personal selling adalah alat yang paling efektif dalam proses
menghasilkan proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan
tindakan pembelian.
Penjualan secara bertatap muka itu lebih fleksibel dan mudah untuk disesuaikan
berdasarkan dari keinginan dan reaksi konsumen terhadap produk yang dipromosikan.
Personal selling memiliki perbedaan dari alat promosi yang lain dimana dalam melakukan
proses penjualan, personal selling akan betemu langsung dengan calon konsumen.
Salesman dapat mendemonstrasikan manfaat produk secara langsung kepada calon
pembeli sekaligus menunjukkan kelebihan produk tersebut.
Dapat memberikan jawaban secara langsung atas pertanyaan calon pembeli dan juga
memberikan penjelasan produk secara mendetail sehingga dapat membuat mereka tertarik
untuk membeli.
Dengan personal selling, salesman dapat mengunjungi pelanggan dengan teratur untuk
melakukan maintance pelanggan.
Dapat memberikan bantuan nasehat kepada konsumen mengenai barang yang akan mereka
beli.
Kekurangan personal selling
Biaya operasional dari personal sangat tinggi karena pesan tidak dapat dilakukan secara
masal karena bersifat pribadi berdasarkan pada tatap muka dengan calon pembeli.
Sangat sulit mencari tenaga salesman yang berpengalaman dan ahli dibidangnya.
10
Kegiatan personal selling membutuhkan waktu yang relatif lama dimulai dari perkenalan
hingga terjadinya transaksi pembelian.
Keterbatasan untuk menjangkau dan menemui calon pembeli.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No.Akun Nama Akun Harga Jumlah
5.21 Biaya Bahan Baku
5.21.1 - CD ( kaset ) Rp 20.000
5.21.2 - Kain Rp 15.000
5.21.3 - Rantai Rp 50.000
Total Biaya Bahan Baku Rp 85.000
5.22 Biaya Tenaga Kerja Langsung
5.22.1 - Pegawai -
Total Biaya Tenaga Kerja -
5.23 Biaya Overhead Variabel
5.23.1 - Gantungan Rp 5.000
5.23.2 - Sleting Rp 5.000
5.23.3 - Karton Rp 3.000
5.23.4 - Lem Rp 10.000
Total Biaya Overhead Variabel Rp 23.000
5.31 Biaya Overhead Tetap
5.31.1 - -
5.31.2 - -
Total Biaya Overhead Tetap -
5.41 Biaya Adm & Umum -
5.51 Biaya Pemasaran -
Biaya Non Produksi -
Total HPP Rp 108.000
12
DAFTAR PUSTAKA
https://hot.liputan6.com/read/3949228/penyebab-pengangguran-dan-jenisnya-yang-perlu-
diketahui
https://www.kompasiana.com/ria/57e03a1b63afbdd5098b4571/solusi-mengatasi-angka-
pengangguran-yang-tinggi?page=all
https://www.liputan6.com/news/read/3161378/wirausaha-solusi-mengurangi-pengangguran
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190506124326-532-392272/jumlah-pengangguran-
februari-2019-turun-jadi-682-juta-orang
13
LAMPIRAN
14