Nomor : 06/P-PN/M/D.XXIX/XI/2017
Hal : Permohonan Bantuan Dana
Lampiran : 1 (satu) buah Proposal
Kepada Yth.
Di-
Tempat.
Dengan penuh rasa syukur, kita boleh Sampai di Penghujung Tahun ini, dan Sebentar Lagi kita
akan memasuki suasa Natal yaitu Memperingati hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus didalam kehidupan
kita. Maka untuk mengadakan Perayaan Natal tersebut kami Panitia Natal NHKBP Moria Bsp Ressort
Bsp Lubuk Pakam sangat membutuhkan dukungan dana dalam mensukseskan semua kegiatan.
Adapun Pelaksanaan perayaan Natal NHKBP Moria BSP akan diadakan pada:
Maka, demi terlaksananya kegiatan ini, kami Panitia Natal datang memohon kepada Bapak/ibu,
Saudara/i untuk mengjukan Proposal ini dan agar bersedia kiranya membantu kami Panitia dalam hal
dukungan dana.
Demikianlah isi permohonan kami sampaikan, atas kesediaannya membantu panitia, kami
ucapkan banyak Terima kasih.
HORMAT KAMI, Atas Nama Panitia
Disetujui
Pimpinan Jemaat
Ayat Tema : “Firman itu telahmenjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah
melihat kemulianNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:
14)
Sub Tema : “Menjadikan karakter Kristus sebagai teladan dan pedoman di dalam
perkataan serta perbuatan kita”
I. Latar Belakang
Natal adalah suatu kerinduan dunia untuk menyambut lahirnya sang juruslamat ke dunia, untuk
menebus dosa manusia bagi yang percaya kepadaNya. Dan kelahirannya adalah dalam kepapaan. Natal
memberikan teladan kepada kita mengenai kesederhanaan. Tuhan tidak lahir dalam kemewahan tapi
dalam sebuah kandang domba, padahal Ia adalah Raja dari segala raja. Sungguh kontras dengan
perayaan Natal besar-besaran sering dirayakan pada bulan Desember, yang nyaris membuyarkan
pandangan kita akan pesan Natal yang sesungguhnya mengenai kesederhanaan. Tuhan Yesus telah
memberikan teladan kepada kita. Dengan meningalkan tahta dan kerajaan sorga yang begitu mulia, Ia
masuk ke dalam dunia yang hina dan dalam kegelapan.
Didalam natal yang kita nantikan merupakan simbol dari kasih Allah yang terbesar akan umat
manusia. Natal mengajarkan bagaimana kita harus mengasihi orang lain. Natal mengajarkan bagaimana
kita harus berbagi dengan orang lain termasuk berbagi dengan orang-orang kecil. Bila kita telusuri
kisah Natal, berita Natal pertama kali disampaikan kepada para gembala. Kepada orang-orang kecil
seperti mereka disampaikan berita sukacita oleh Malaikat Surgawi yang mulia. Dari kisah Natal ini,
Allah ingin memperlihatkan kepada manusia, bahwa Allah sangat peduli kepada mereka yang
terpinggirkan, mereka yang rendah hati mau menerima kabar sukacita tentang kelahiran Yesus. Allah
tidak pernah meninggalkan orang-orang kecil dan lemah yang terlupakan oleh masyarakat.
Didunia ini maupun disekitar kita, masih banyak orang-orang yang kurang beruntung dan terlupakan.
Ada begitu banyak orang yang menderita dan berkekurangan. Masih banyak orang yang belum
merasakan terang kasih Allah. Adakah kita merasakan hati Allah akan mereka? Dengan pedoman
teladan Allah, kita dapat menjadikan natal ini sebagai momen untuk membagikan kasih Allah kepada
sesama kita, kepada siapa saja di sekeliling kita. Sungguh ironis apabila kita menjadikan Natal sebagai
ajang pesta yang meriah, padahal di sekeliling kita masih banyak orang yang hidup dalam
ketidakcukupan, apabila kita merayakan Natal dengan kesenangan pesta pora padahal di luar sana
masih banyak orang yang berduka karena belum merasakan jamahan kasih Allah. Merayakan Natal
seharusnya membuat kita berpaling kepada orang-orang kecil dan berbagi dengan kasih.Sehingga natal
adalah momen kepedulian dengan berbagi kasih Natal kepada saudara-saudara kita.
Kerinduan untuk berbagi kasih oleh karena Allah mengasihi manusia inilah yang seharusnya
menjadi dasar bagi kita untuk datang menyembah kepada Tuhan di hari Natal.
Ayat Tema : “Firman itu telahmenjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah
melihat kemulianNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:
14)
Sub Tema : “Menjadikan karakter Kristus sebagai teladan dan pedoman di dalam
perkataan serta perbuatan kita”
TERLAMPIR
IX. Penutup.
Dengan adanya proposal ini dapat menjadikan hikmat yang mendalam dan menjadikan pelayanan yang
khusus kepada Tuhan Yesus Kristus yang lahir didalam hati setiap umat manusia yang percaya kepada-
Nya.
Lampiran 1 :
SUSUNAN PANITIA
Seksi-seksi
1. Seksi Acara:
Kordinator : Renika Rumahorbo
Anggota : 1. Yuli Hutajulu
2. Josua Pasaribu
3. Fani Sargih
2. Seksi Liturgi
Kordinator : Valen Simatupang
Anggota : Gabriel Manullang
Sumber Dana
Jumlah Rp 17.000.000,-