Sistem pembuangan air kotor adalah system pembuangan untuk air buangan yang
berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia
dari alat plambing lainnya (black water).
Sistem pembuangan air bekas adalah system pembuangan untuk air buangan yang
berasal dari bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya (grey water). Untuk suatu daerah
yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung air bekas, maka dapat di
gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu.
Sistem pembuangan air hujan sistem pembuangan air hujan harus merupakan
system terpisah dari system pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di
campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan mengalir balik
masuk ke alat plambing yang terendah.
Sistem air buangan khusus sistem pembuangan air yang mengandung gas, racun,
lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan lainnya yang
bersifat khusus.
1). Perangkap yang di pasang pada alat plambing dan pipa pembuangan, dan
1). Penangkap yang sesuai harus dipasang sedekat mungkin dengan alat plambing
yang di layaninya, dengan maksud agar pipa pembuangan yang mungkin
mengalami gangguan sependek mungkin.
2). Konstruksinya harus mudah dibersihkan, dilengkapi dengan tutup yang mudah
dibuka dan letak dari penangkap dalam ruang sedemikian rupa sehingga sampah
dari penangkap mudah dibuang keluar ruang.
3). Konstruksi penangkap harus mampu secara efektif memisahkan.
3. Tangki septic dan rembesan
Tangki septic sebenarnya serupa saja dengan bak penampungan air kotor, tetapi
lebih ditujukan penggunannya untuk menampung air kotor buangan dari bangunan
ditempat yang tidak terjangkau oleh riol umum/kota. Prinsip kerja dari tangki septik
adalah mengolah dan memisahkan antara air dengan kotoran dengan cara pengendapan.
Pengolahan dilakukan oleh bakteri anaerobic yang meru bah kotoran baku
menjadi Lumpur. Air hasil pemisahan (70% lebih bersih) dialirkan keluar secara
gravitasi dan diresapkan ketanah, sedangkan hasil endapan (Lumpur) harus dibuang
secara berkala dengan bantuan layanan mobil tangki air kotor pemerintah setempat.
Dengan demikian tangki septic biasanya terletak diluar bangungan (mudah dicapai
mobil tangki) dan tidak ada peralatan pompa yang dipasangkan.
Metode seperti ini juga sudah agak lama diaplikasikan dalam pembersihan
pipa, namun teknologinya juga telah semakin berkembang, metode rigid ini
adalah dengan memasukkan kawat spiral, kemudian kawat spiral tersebut
dimasukkan sambil diputar-putar, dengan diputar-putarnya rigid tersebut maka
kerak/lumut dalam pipa akan terlepas dari dinding pipa sehingga pipa menjadi
bersih. Namun kelemahan dari sistem rigid ini adalah apabila ada sambungan
pipa berbentuk T maka pada titik tersebut akan dibongkar dinding/lantai yang ada
sambungan T tersebut, tentunya hal tersebut akan memerlukan waktu yang lama,
dan akan merusak keindahan dinding/lantai rumah anda. anda harus cat ulang
dinding tersebut, harus mengganti keramik yang telah pecah terkena bobokan
pipa tersebut. pastinya akan sangat susah untuk menyamakan warna cat dan motif
keramik yang pecah tersebut, mengingat keramik yang telah kita beli 5 tahun
yang lalu, pasti tidak akan ada motif yang sama apabila kita membelinya
sekarang. Metoda Rigid system ini paling banyak diaplikasikan untuk
pembersihan instalasi air kotor/air buangan dari westafel/kitchen sink.
Metode flusing juga BANYAK dipakai oleh Jasa pembersihan pipa lain,
yaitu dengan memberikan tekanan angin pada pipa pipa instalasi dengan posisi
semua kran ditutup dan pada tekanan 8 bar salah satu kran dibuka untuk
mengeluarkan kerak pipa, setelah setelai lalu ke kran berikutnya, metode ini
HANYA mengeluarkan kerak terlunak saja, karena kerak yang dikeluarkan hanya
keluar akibat perubahan efek tekanan air dalam pipa saja sehingga hanya kerak
terlunak saja yang bisa dikeluarkan, kira-kira 30-40% kerak pipa saja yang bisa
dibersihkan/keluarkan. dan teknis pembersihannya biasanya hanya membersihkan
pipa antar titik kran saja, bukan dibersihkan dari sumber utamanya (toren/pompa)
ke instalasi tiap tiap titik kran.