Anda di halaman 1dari 1

Analisis Prinsip Analogi

DILARANG MANDI/ BERENANG DI PANTAI BERBAHAYA!

Wacana itu tidak lahir begitu saja lahir dan muncul di masyarakat tanpa latar belakang dan
sebab yang jelas. Wacana tersebut adalah suatu peringatan penting kepada siapapun agar
tidak mandi atau berenang di pantai tersebut . jika dilakukan resikonnya bisa terseret ombak
atau tenggelam. Dari mana kita mengetahui bahwa pantai itu berbahaya kalau kita buat mandi
atau berenang ? pengetahuan itu diperoleh dari pengalaman dari sebelumnya (pengetahuan
umum). Karena di situ ombak pantai begitu besar dan dan patainnya begitu dalam. Dulu di
pantai itu pernah memakan korban hingga tewas, sehingga dari pengalaman itulah warga
pantai memutuskan untuk menulis ‘wacana penolakan’ dilarangnya mandi/ berenang di
pantai itu.

Analisis Penafsiran Lokal

Di ruang dapur seorang ibu sedang memasak dan seorang anak sedang tidur pulas dikamar.

Ibu : nak, tolong kupas bumbu !

Anak : iya bu, (bangkit dari kasur dan berlari menuju dapur)

Ibu: itu bawang merah dan bawang putih dikupas dan di potong tipis- tipis.

Anak : itu saja Bu?

Ibu : sama itu yang ada diplastik, ada gubis, wortel juga di potong.

Anak : ohhh.... buat sayur sop Bu?

Ibu : iya.

Bila anak memahami perintah ibunya, ia akan segera bangkit dari tempat tidur dan menuju ke
arah suara itu memnggil yaitu dari arah dapurnya, bukan dapur orang lain. “itu bawang
merah dan bawang putih dikupas dan di potong tipis- tipis.”, Jadi jika si anak paham perintah
ibunya maka dia akan mengupas bawang yang sudah disiapkan oleh ibunya bukan bawang
yang ada di Pasar. “sama itu yang ada diplastik, ada gubis, wortel juga di potong.”, jadi
anak juga memotong gubis dan wortel yang ada di dapur itu bukan yang ada di Pasar. Karena
perinsip penafsiran lokal atau prinsip interpretasi lokal ini mencari konteks (wilayah, area,
atau tempat) di mana wacana itu berada atau konteksnya tidak begitu luas.

Anda mungkin juga menyukai