Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA

YAYASAN BINA VOCASI INDONESIA KOTA TASIKMALAYA

Pada hari ini …. tanggal ……bulan …. tahun ……bertempat di Sekolah Menengah


Kejuruan (SMK) Bina Vocasi Indonesia Jalan KH. Lukmanul Hakim No. 17 Kecamatan
Cihideung Kota Tasikmalaya telah berlangsung rapat pembahasan anggaran rumah tangga
Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya yang dihadiri oleh unsur-unsur Yayasan, unsur-
unsur Unit Penelitian Penjamin Mutu Pendidikan Yayasan, dan unsur-unsur sekolah yang
nama-namanya disebutkan pada akhir anggaran rumah tangga ini.

Para pembahas anggaran rumah tangga ini sepakat dan menerangkan, bahwa di Yayasan
Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya harus terdapat aturan - aturan tugas pokok dan
fungsi serta mekanisme yang jelas dan proporsional dan dilaksanakan secara profesional
bagi lembaga-lembaga yang ada di dalamnya agar dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya berdaya guna dan berhasil guna demi tumbuh dan berkembangnya Yayasan Bina
Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya.
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Yayasan ini bernama Yayasan Bina Vocasi Indonesia berkedudukan dan berkantor pusat di
Perum Taman Jaya Indah, Kelurahan Taman Jaya, Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya,
dengan mempunyai perwakilan-perwakilan di tempat-tempat lain yang ditetapkan oleh
Badan Pengurus, dengan persetujuan Badan Pendiri.
AZAS

Pasal 2
Yayasan ini berazaskan Pancasila
WAKTU
Pasal 3
Yayasan ini mulai berlaku dan berjalan sejak tanggal …………….dua ribu dua belas
dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditetapkan lamanya terlebih dahulu.
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4
1. Maksud dan tujuan yayasan ini ialah dalam bidang:
a. Sosial :---------------------------------------------------------------------------------
b. Keagamaan : ---------------------------------------------------------------------------------
c. Kemanusiaan : --------------------------------------------------------------------------------
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya melaksanakan kegiatan sebagai berikut : ---------------------------------------
a. Dalam bidang sosial, kegiatan yang dilakukan meliputi pendirian rumah yatim piatu,
pendirian pendidikan formal mulai kelompok bermain sampai dengan Perguruan
Tinggi, pendirian pendidikan non formal seperti kursus-kursus keterampilan, olah
raga, dan perlindungan konsumen.
b. Dalam bidang keagamaan, kegiatan yang dilakukan meliputi pendirian rumah ibadah
(mesjid), pesantren, madrasah, menyalurkan zakat, infaq, dan sodakoh;-----
c. Dalam bidang kemanusiaan, sesuai dengan kemampuannya kegiatan yang dilakukan
adalah memperhatikan / melayani hak aasasi manusia dan pemeliharaan/
penciptaan lingkungan hidup yang aman , sehat, rindang, dan indah .
KEKAYAAN

Pasal

1. Kekayaan asal yayasan diperoleh dari sumbangan anggota yang berupa swadaya
baik berupa uang maupun berupa layanan dan jasa pendirian;
2. Kekayaan yayasan dalam bentuk uang dan atau benda berwujud dan benda tidak
berwujud yang dapat dinilai dengan uang berupa : ---------------------------------------
a. Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat atau sukarela yang diterima yayasan
baik dari negara Republik Indonesia, masyarakat maupun dari pihak lain yang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Hasil dan pendapatan dari usaha-usaha yayasan sendiri dan hasil lainnya yang sah;
c. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran rumah tangga ini dan atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku.--------------------------------
Kekayaan yayasan yang dimaksud dalam ayat 2 pasal ini dipergunakan untuk mencapai
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya.
CARA MEMPEROLEH DAN PENGGUNAAN KEKAYAAN
Pasal 6
1. Cara memperoleh kekayaan Yayasan adalah bersumber dari kekayaan yang dimaksud
dalam pasal 5 anggaran rumah tangga ini dari hasil sumbangan anggota, sumbangan
atau bantuan yang tidak mengikat atau sukarela baik dari negara Republik Indonesia,
masyarakat maupun dari pihak lain, hasil dan pendapatan dari usaha-usaha yayasan
sendiri dan hasil lainnya yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB II
KELEMBAGAAN
Pasal 7
Kelembagaan
Kelembagaan yang menjalankan visi dan misi Yayasan Bana Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya terdiri dari :
a. Badan Pendiri
b. Badan Pembina
c. Badan Pengurus
d. Badan Pengawas
e. Unit Penelitian dan Pengembangan, dan
f. Badan Pelaksana Pendidikan, baik Formal, Non- Formal maupun Informal.
Pasal 8
Tatacara Menjadi Anggota Kelembagaan
1. Seseorang dapat menjadi anggota salah satu kelembagaan, bila :
a. memiliki pribadi yang baik, sehat jasmani, dan sehat rohani;
b. memahami visi dan misi yayasan ;
c. siap mengutamakan kepentingan yayasan / badan tempat pengabdiannya di atas
kepentingan pribadi / keluarga dan kelompoknya;
d. bersikap jujur, disiplin, bertanggung jawab, ulet, tangguh, tanpa pamrih, adil dan
berusaha menciptakan / menjaga citra positif lembaga / badan tempat
pengabdiannya baik di lingkungan internal maupun di lingkungan eksternal;
e. Siap menjunjung tinggi azas musyawarah, gotong royong, kebersamaan, saling
hargai, saling hormati, selalu berkoordinasi dengan badan terkait, dan tranfaransi
dalam pelaksanaan tugas sejak perencanaan, selama pelaksanaan sampai pelaporan,
baik mengenai kegiatan maupun keuangan yang digunakannya selama kegiatan;
f. Memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan yayasan / lembaga ada Yayasan
Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya Butir e dan f dikuatkan dengan surat
pernyataan kesediaan dan surat sumpah.
h. Mampu melakukan perbuatan hukum dan mempunyai dedikasi yang tinggi.
2. Tatacara yang ditempuh untuk menjadi anggota dalam kelembagaan di Yayasan Bina
Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya harus melalui tahapan rekruitmen, seleksi,
pembinaan, dan penempatan secara proporsional dan profesional yang dilaksanakan
oleh panitia khusus yang ditunjuk oleh yayasan yang anggota-anggotanya terdiri unsur
badan pendiri, unsur pembina, unsur pengawas, unsur balitbang, dan unsur
manajemen sekolah.
3. Seseorang yang telah dinyatakan lulus seleksi keanggotaannya diputuskan dan
ditetapkan melalui surat keputusan Ketua Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya.
BADAN PENDIRI

Pasal 9
1. Badan pendiri Yayasan adalah adalah Badan Pemegang Kekuasaan tertinggi dalam
Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya.---------------------------------------
2. Para anggota Badan Pendiri dari Yayasan ini terdiri dari : ---------------------------------
a. mereka yang mendirikan Yayasan ini;
b. mereka / seseorang yang diangkat oleh Rapat Anggota Badan Pendiri karena
dianggap oleh Badan Pendiri telah berjasa pada Yayasan Bina Vocasi Indonesia
Kota Tasikmalaya;
c. mereka yang atas usul seorang anggota Badan Pendiri yang hendak mengundurkan
diri, setelah ditunjuk dan diangkat oleh Keputusan Rapat Anggota Badan Pendiri
untuk menjadi Penggantinya;
3. Pengangkatan dan pemberhentian para Anggota Badan Pendiri dilakukan oleh
keputusan Rapat Anggota Badan Pendiri secara musyawarah untuk mufakat dan harus
dihadiri oleh semua Anggota Badan Pendiri atau kuasanya dengan surat kuasa.
4. Para anggota Badan Pendiri memilih salah seorang dari mereka sebagai Ketua melalui
musyawarah badan pendiri;
5. Musyawarah Badan Pendiri dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah peserta yang berhak hadir dan telah memenuhi kuorum (dihadiri oleh lebih
dari ½ peserta).
6. Pengambilan keputusan sejauh mungkin diambil atas dasar musyawarah dan mufakat
Apabila ini tidak mungkin, maka ditempuh pemungutann suara atas dasar suara
terbanyak.
7. Ketetapan badan-badan lain menjadi sah setelah mendapat persetujuan Badan Pendiri
BADAN PEMBINA
Pasal 10
1. Badan Pendiri dapat mengangkat/memberhentikan seorang atau lebih Pembina Yayasan
atas dasar musyawarah;
2. Pembina Yayasan berhak memberi bimbingan, arahan, petunjuk kepada Badan
Pengurus, Badan Pengawas, Unit Penelitian dan Pengembangan, serta Badan Pelaksana
Pendidikan Formal maupun Non-Formal demi lancarnya pelaksanaan tugas dan
kewajibannya baik diminta ataupun tidak diminta yang sifatnya tidak mengikat.
3. Badan pembina baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri mempunyai hak memasuki
bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh
Yayasan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,
memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dal lain-lain serta berhak untuk
mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh pengurus, pengawas, badan
penelitian dan pengembangan serta badan pelaksana kegiatan.
4. Setiap anggota pengurus, anggota pengawas, pelaksana kegiatan, dan karyawan yayasan
wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Pembina.
5. Pengesahan laporan tahunan dilakukan oleh rapat tahunan Pembina;
6. Rapat Pembina dalam Yayasan adalah rapat tahunan yang dilaksanakan tiap tahun,
paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Yayasan ditutup melalui Rapat Luar
Biasa yang diadakan di tempat kedudukan Yayasan;
7. Rapat pembina harus mencantumkan hari, tanggal, jam, tempat, dan acara rapat dengan
disertai pemberitahuan tentang bahan yang akan dibicarakan dalam rapat tersebut ;
8. Dalam hal dokumen laporan tahunan ternyata tidak benar dan menyesatkan, maka
anggota Pengurus dan anggota Pengawas secara tanggung renteng bertanggung jawab
terhadap yang dirugikan, yaitu pihak Yayasan, masyarakat, dan atau Negara Republik
Indonesia.
9. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Pembina dibuat Berita
Acara Rapat, yang untuk pengesahannya ditanda tangani oleh Ketua Rapat dan seorang
anggota Pembina atau Kuasa Anggota Pembina yang ditunjuk oleh dan dari antar
mereka yang hadir dalam rapat.Berita Acara Rapat tersebut menjadi bukti yang sah
terhadap semua anggota Pembina dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala
sesuatu yang terjadi dalam rapat.
BADAN PENGURUS
Pasal 11
Keanggotaan Badan Pengurus

1. Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya ini dipimpin dan diurus oleh suatu
Badan Pengurus yang terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih, yaitu seorang Ketua, seorang
Sekretaris, dan seorang Bendahara;
2. Badan Pengurus dipilih dan ditetapkan melalui musyawarah yang tatacara pemilihannya
diatur dalam tata tertib musyawarah;
3. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus hanyalah orang perseorangan yang :
a. mampu melakukan perbuatan hukum;
b. telah / pernah menjadi pengurus;
c. mempunyai komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap perjuangan Yayasan dan
atau yang telah mengabdikan dirinya bagi kepentingan yayasan;
4. Para anggota Badan Pengurus diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun, dan dapat
diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan dengan tidak mengurangi hak rapat
Pembina untuk memberhentikannya atau menggantinya sewaktu-waktu sebelum masa
kepengurusnnya berakhir apabila selama menjalankan tugasnya anggota Pengurus
melakukan tindakan yang oleh anggota Pembina dinilai merugikanYayasan.
5. Untuk menghindari kemungkinan kemungkinan tumpang tindih kewenangan tugas dan
tanggung jawab yang dapat merugikan Yayasan atau pihak lain, anggota Pengurus tidak
boleh merangkap sebagai anggota Pembina, anggota Pengawas, dan atau pelaksana
kegiatan;
6. Jabatan anggota Pengurus berakhir, apabila : ------------------------------------------------
a. berakhir masa jabatannya;
b. meninggal dunia;
c. mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
d. diberhentikan oleh Keputusan Rapat Badan Pembina dan atas persetujuan Badan
Pendiri karena melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan Yayasan, setelah
mendengar dan mempertimbangkan keterangan-keterangan dan/ atau alasan-alasan
dari yang bersangkutan.
Pasal 12
Tugas dan Wewenang Badan Pengurus
1. Badan Pengurus wajib menjunjung tinggi dan menjalankan peraturan-peraturan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini serta melakukan segala daya upaya
untuk terwujudnya maksud dan tujuan Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya;
2. Badan Pengurus bertanggung jawab atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan dan
tujuan Yayasan serta berhak mewakili Yayasan baik didalam maupun di luar pengadilan
tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Yayasan dengan pihak lain dan
pihak lain dengan Yayasan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa :
--------------------------------------------------------------------------------------------
a. Badan Pengurus boleh mengalihkan Yayasan, meminjam atau meminjamkan uang
atas nama Yayasan (tidak termasuk mengambil uang Yayasan di Bank) dan atau
meminjamkan kekayaan Yayasan dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Badan Pembina dan Badan Pendiri;
b. Badan Pengurus tidak boleh mengikat Yayasan sebagai penjamin utang dan atau
membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain;
c. Badan Pengurus tidak boleh mengadakan perjanjian dengan organisasi yang
terafiliasi dengan Yayasan, Pembina, Pengurus, dan atau Pengawas atau seseorang
yang bekerja pada Yayasan;
3. Setiap anggota Badan Pengurus menjalan tugas dan itekad baik, dan penuh tanggung
jawab untuk kepentingan tujuan Yayasan;
4. Badan Pengurus dapat mengangkat dan memberhentikan pelaksana kegiatan sebagai
Pengurus Harian Yayasan yang melaksanakan kegiatan Yayasan sehari-hari dengan
memberikan kepadanya yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini;
5. Setiap anggota Badan Pengurus bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila
pelaksana kegiatan dalam melaksanakan tugasnya tidak sesuai dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga, yang mengakibatkan kerugian Yayasan atau pihak
ketiga;
6. Dalam hal yang terjadi perkara di depan Pengadilan antara Yayasan dengan salah
seorang anggota Pengurus atau Yayasan mempunyai kepentingan yang bertentangan
dengan kepentingan pribadi salah seorang anggota Pengurus, maka Yayasan akan
diwakili oleh 2 (dua) anggota Pengawas yang ditunjuk berdasarkan Rapat Pengawas.
7. Badan Pengurus wajib : -------------------------------------------------------------------------
a. Membuat dan menyimpan catatan atau tulisan yang berisi keterangan mengenai
hak dan kewajiban serta hal lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha Yayasan;
b. Membuat dan menyimpan dokumen keuangan Yayasan berupa bukti pembukuan
dan data pendukung administrasi keuangan;
c . Dalam hal yayasan mengadakan transaksi dengan pihak lain yang menimbulkan hak
dan kewajiban bagi yayasan, transaksi tersebut wajib dicantumkan dalam laporan
tahunan sebagai cerminan dari asas keterbukaan dan akuntabilitas pada masyarakat
yang harus dilaksanakan Yayasan dengan sebaik-baiknya.
Pasal 13
Rapat Badan Pengurus

1. Badan Pengurus wajib untuk mengadakan rapat anggota Badan Pengurus sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dan setiap kali kalau dianggap perlu oleh Badan Pendiri
dan Badan Pembina serta Ketua Badan Pengurus atau oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah anggota Badan Pengurus;
2. Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh anggota Badan Pengurus yang berhak
mewakili pengurus yang harus disampaikan dengan surat tercatat kepada setiap anggota
Badan Pengurus;
3. Semua Rapat Anggota Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua, bila ia tidak hadir, dapat
dipilih oleh dan dari para anggota pengurus yang hadir;
4. Semua keputusan diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat dan bila dengan
jalan musyawarah tersebut tidak ada kata sepakat, maka keputusan rapat diambil
dengan suara terbanyak;
5. Dalam rapat anggota Badan Pengurus tiap-tiap anggota berhak untuk mengeluarkan
satu suara;
6. Bilamana suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka Ketua Rapatlah
yang memutuskan.
7. Panggilan rapat dilakukan dengan surat perekspedisi atau tercatat pada alamat yang
tercatat pada buku Yayasan sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari sebelum Rapat diadakan
dengan menyebutkan tempat rapat itu diadakan serta tanggal dan jam dengan singkat
soal-soal yang akan dibicarakan.
BADAN PENGAWAS
Pasal 14
Keanggotaan
1. Pengawas terdiri dari seorang atau lebih;
2. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengawas hanyalah orang perseorangan yang
mampu melakukan perbuatan hukum dan yang memenuhi persyaratan yang ditentukan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Anggota Pengawas tidak boleh merangkap sebagai anggota Pembina, anggota Pengurus
atau Pelaksana Kegiatan;
4. Anggota Pengawas diangkat oleh Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan;
5. Jabatan anggota Pengawas berakhir, apabila : ----------------------------------------------
a. berakhir masa jabatannya;
b. meninggal dunia;
c. mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
d. diberhentikan oleh keputusan Rapat Gabungan Badan Pembina, Badan Pendiri, dan
Badan Pengurus karena melakukan perbuatan- perbuatan yang merugikan Yayasan,
setelah mendengar dan mempertimbangkan keterangan-keterangan dan / alasan-
alasan dari yang bersangkutan.
Pasal 15
Tugas dan Wewenang Badan Pengawas
1. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasehat kepada Pengurus
dan Badan Pelaksana dalam menjalankan kegiatan Yayasan;
2. Badan Pengawas berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang
dikuasai oleh Yayasan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat, dan alat bukti
lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk
mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Badan Pengurus dan Badan
Pelaksana;
Pasal 16
Rapat Badan Pengawas
1. Rapat Badan Pengawas dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh
seorang atau lebih anggota Badan Pengawas;
2. Panggilan rapat pengawas dilakukan oleh anggota Badan Pengawas yang berhak
mewakili Badan Pengawas secara tercatat kepada setiap anggoata Badan Pengawas
dengan mencantumkan acara, tanggal, waktu, dan tempat rapat;
3. Rapat Badan Pengawas dipimpin oleh Ketua Badan Pengawas atau yang mewakilinya
(bila Ketuanya berhalangan hadir);
4. Rapat Badan Pengawas adalah sah, apabila paling sedikit dihadiri lebih dari ½ dari
Jumlah anggota Badan Pengawas yang hadir;
5. Keputusan Rapat Badan Pengawas harus dimbil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat. Bila dengan cara mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan
pemungutan suara terbanyak;
BAB III
BADAN PELAKSANA YAYASAN
Pasal 17
Keanggotaan
Unit Penelitian Dan Pengembangan
1. Badan Penelitian dan Pengembangan adalah sebuah Badan Pelaksana yang berada
dibawah Koordinasi Yayasan yang untuk membantu Yayasan dalam upaya mewujudkan
tujuan, visi dan misinya, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang dan bertanggung jawab kepada Badan Pengurus Yayasan;
2. Badan Penelitian dan Pengembangan beranggotakan orang-orang yang memiliki
keahlian (kepakaran) dalam bidang-bidang yang terkait dengan bidang usaha Yayasan,
baik dalam bidang manajerial maupun dalam bidang teknis;
3. Kepengurusan dan Keanggotaan Badan Penelitian dan Pengembangan ditetapkan
dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya;
Pasal 18
Tugas Pokok Dan Fungsi Unit Penelitian Dan Pengembangan
1. Merumuskan profil Badan-badan usaha Yayasan Bina Vocai Indonesia Kota
Tasikmalaya yang ke depan, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang;
2. Merumuskan visi dan misi yayasan serta visi dan misi badan-badan usaha yang
berada di dalamnya dengan cara menghimpun aspirasi seluruh komponen yang ada di
lingkungan Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya.
3. Merumuskan program pengembangan bidang-bidang usaha Yayasan, baik bidang
sosial, bidang keagamaan maupun bidang kemanusiaan;
4. Bersama Badan Pelaksana lainnya mengkaji dan menetapkan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan tantangan untuk menentukan alternatif-alternatif program yang mungkin
dapat dikembangkan oleh setiap badan-badan pelaksana yang ada di Yayasan
Pendidikan Bina Vocasi Indonesia kota Tasikmalaya
5. Badan Penelitian dan Pengembangan dalam menjalankan tugasnya berfungsi sebagai
inspriator, programmer, motivator, guidancer, supervisor, actor, consellor, corector, dan
evaluator;
6. Dalam menjalankan tugasnya Badan Penelitian dan Pengembangan menerapkan prinsip
integrasif, koordinatif, konsultatif, legalitas, keseimbangan, kenyamanan, kondusifitas,
berdaya guna, dan berhasil guna (efisien dan efektif) dengan seluruh unsur yang ada
dalam mekanisme kerja badan - badan Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya.
Pasal 19
Badan Pelaksana Pendidikan Formal Dan Non- Formal
1. Badan Pelaksana Pendidikan secara operasional adalah Satuan Pendidikan yang
dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah dan untuk Sekolah Tinggi dipimpin oleh
seorang Ketua.
2. Kepala Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya penetapan pengangkatannya berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua
Yayasan dengan izin memimpin dari Kepala Dinas Pendidikan;
3. Ketua pada Sekolah Tinggi di bawah naungan Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya penetapan pengangkatannya berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan
Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya atas rekomendasi dari Kopertis;
4. Satuan Pendidikan yang diselenggarakan di Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya terdiri atas pendidikan Formal dan pendidikan Non- Formal;
5. Jenjang pendidikan formal yang dikembangkan di Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya adalah jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi
6. Jenis pendidikan yang diselenggarakan di Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota
Tasikmalaya meliputi pendidikan umum dan pendidikan kejuruan.
7. Kepala Sekolah dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaaan, wakil kepala sekolah bidang
sarana dan prasarana, dan wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat;
8. Pada jenis pendidikan sekolah menengah kejuruan selain para wakil kepala sekolah
sebagaimana ayat (4), kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah bidang
hubungan industri dan seorang Ketua program keahlian serta Ketua Bursa Kerja Khusus
(BKK);
9. Untuk menyelenggarakan tugas administrasi sekolah Kepala Sekolah dibantu oleh
seorang Kepala Urusan Tata Usaha bagi SMP dan SMA/MA, dan seorang Kepala Sub
Bagian Tata Usaha bagi Sekolah Menengah Kejuruan;
10. Pada jenjang Perguruan Tinggi seorang Ketua/ Direktur/ Rektor dibantu oleh para
Pembantu Ketua/ Pembantu Direktur/ Pembantu Rektor yang membidangi: Akademis,
kemahasiswaan, pengabdian masyarakat , sarana/prasarana, dan Ketua Jurusan/Dekan
Fakultas, dan Kepala Badan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan;
11. Masa jabatan Kepala Sekolah, Ketua PT, Para Wakil Kepala Sekolah, Bidang, Ketua
Jurusan/Ketua Progam Keahlian adalah 4 (empat) tahun dan dapat diperpanjang atau
dianggkat kembali berdasarkan hasil kinerja dan hasil musyawarah gabungan Badan
Pendiri, Badan Pembina, Badan Pengurus, Badan Pengawas, dan Unit Penelitian dan
Pemjamin Mutu Pendidikan
12 Pada tataran yang lebih teknis penyelenggaraan lembaga /satuan pendidikan Kepala
Satuan Pendidikan/ Ketua Perguruan Tinggi dibantu pula oleh petugas Bimbingan
Karier, Wali Kelas, Pembina Ekstra Kurikuler;
13. Untuk mengantarkan Satuan Pendidikan ke arah tercapainya tujuan institusionalnya,
Yayasan merekrut, menyeleksi, menetapkan, membina dan menugaskan guru/dosen/
instruktur yang bertugas mendidik, membimbing, menuntun, melatih, mengajar dan
menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan kurikulum yang berlaku yang diangkat
melalui Surat Keputusan Ketua Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya;
Pasal 20
Status Guru / Dosen Dan Karyawan
1. Guru/Dosen/Karyawan yang berada di lingkungan Yayasan Bina Vocasi Indonesia
Kota Tasikmalaya terbagi ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu Guru/Dosen/Karyawan
DPK, Guru/Dosen/Karyawan Tetap Yayasan, dan Guru/Dosen/Karyawan Tidak Tetap;
2. Guru/dosen/karyawan DPK adalah guru/dosen/karyawan yang pengangkatannya
Berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Negara yang terkait;
3. Guru/ dosen/ karyawan tetap Yayasan adalah guru/dosen/karyawan yang diangkat oleh
Yayasan sebagai guru/dosen/karyawan tetap melalui Surat Keputusan Ketua Yayasan
Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya;
4. Guru/ dosen/ karyawan tidak tetap adalah guru/dosen/karyawan yang diangkat oleh
Yayasan sebagai guru/dosen/karyawan tidak tetap melalui Surat Keputusan Ketua
Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya;
5. Seseorang berdasarkan kompetensinya dapat diangkat sebagai guru/dosen/ karyawan
tetap yayasan apabila yang bersangkutan telah menunjukan dedikasi dan loyalitasnya
selama minimal 2 (dua) tahun mengabdi dengan baik di Yayasan Bina Vocasi Indonesia
Kota Tasikmalaya;
6. Seseorang yang diangkat sebagai guru/dosen/karyawan oleh Yayasan Bina Vocasi
Indonesia Kota Tasikmalaya sebelum melaksanakan tugas harus mengangkat Sumpah
dan Janji serta menandatangani Surat Pernyataan Kesungguhan untuk setia, taat, patuh,
jujur dan disiplin dalam bekerja;
Pasal 21
Rotasi dan Promosi Jabatan
1. Promosi atau rotasi jabatan bagi pejabat/ tenaga pengajar/ karyawan dapat dilakukan
di lingkungan Badan Pelaksana Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya
apabila organisasi yayasan membutuhkan untuk itu;
2. Untuk pembinaan karier dan penyegaran pejabat/guru/ karyawan di lingkungan Badan
Pelaksanan Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya ditetapkan
beberapa aspek yang dinilai untuk pertimbangan, yaitu sebagai berikut :
a. Prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik;
b. Dedikasi terhadap lembaga sekurang-kurangnya baik;
c. Loyalitas terhadap unsur-unsur pimpinan baik;
d. Jujur, disiplin, bertanggung jawab, tekun, dan taat dalam bekerja;
e. Tidak tercela.
f. Kerja sama dengan rekan kerja yang baik dan tidak eksklusif dalam pergaulan;
g. Mengutamakan kepentingan lembaga/ orang banyak di atas kepentingan pribadi
atau kelompok.

BAB IV
PEMBERHENTIAN DARI KEANGGOTAAN
DAN TINDAKAN DISIPLIN
Pasal 22
Berhenti Dari Kepengurusan/ Keanggotaan
1. Setiap pengurus/anggota/dari Badan-badan dan Pelaksana Yayasan Bina Vocasi
Indonesia Kota Tasikmalaya wajib menjunjung tinggi anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga yayasan serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku di Negara
Republik Indonesia tanpa kecuali;
2. Keanggotaan Badan Pengurus dan Badan Pelaksana berakhir, apabila :
a. berakhir masa jabatannya;
b. meninggal dunia;
c. mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
d. Diberhentikan oleh Keputusan Rapat Gabungan Badan Pendiri, Badan Pembina,
Badan Pengurus, Badan Pengawas, dan Badan Pelaksana
Pasal 23
Tindakan Disiplin
1. Tindakan disiplin yang dikenakan kepada anggota dari setiap Badan-badan yang ada
di dalam Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya berupa :
a. Peringatan;
b. Skorsing;
c. Pemecatan.
Pasal 24
Peringatan
1. Tindakan peringatan diambil Badan Pengurus atas dasar pertimbangan dan masukan
Komisi Disiplin karena dianggap telah merugikan kepentingan Yayasan;
2. Tindakan peringatan diambil terhadap anggota, dikarenakan :
a. Terbukti melalaikan tugas;
b. Menyalah gunakan hak milik yayasan;
c. Menyalah gunakan wewenang yang mencermarkan nama baik/ citra Yayasan;
d. Melakukan perbuatan yang tercela sehingga menurunkan martabat pribadi, keluarga
serta Yayasan.
Pasal 25
Skorsing
1. Tindakan skorsing terhadap anggota dilakukan apabila telah diperingatkan 3 (tiga)kali,
tetapi masih juga melakukan pelanggaran;
2. Tindakan skorsing dilakukan oleh Badan Pengurus setelah mendapat masukan dan
pertimbangan dari Komisi disiplin yang dibentuk oleh Badan Pengurus;
Pasal 26
Pemecatan
1. Tindakan pemecatan terhadap anggota diambil sebagai peningkatan skorsing, karena
Melakukan kesalahan-kesalahan berat dengan bukti-bukti yang meyakinkan;
2. Tindakan pemecatan terhadap anggota dilakukan oleh Dewan Pengurus atas permintaan
dan saran serta pertimbangan komisi disiplin.

BAB V
HONORARIUM
Pasal 27
1. Besaran honorarium yang diterima oleh setiap anggota harus berasaskan keadilan
dan kelayakan pengabdian serta sesuai dengan tanggung jawab dan jasa-jasanya;
2. Pengelolaan honorarium dari setiap kegiatan harus dilakukan dengan transfaran dan
tertib administrasi keuangan;
3. Pengelolaan keuangan selesai kegiatan harus dilaporkan kepada penanggungjawab
kegiatan.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 28
Dalam hal Dewan Pengurus mengalami kevakuman, maka Dewan Pembina/DewanPendiri
harus mengambil tindakan tertentu untuk menyelamatkan kepentingan Yayasan Bina Vocasi
Indonesia Kota Tasikmalaya.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalam
Peraturan- peraturan Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya
2. Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah dalam Musyawarah Gabungan
Badan Pendiri, Badan Pembina, Badan Pengurus, Badan Pengawas, dan Badan
Pelaksana Yayasan Bina Vocasi Indonesia Kota Tasikmalaya.
Pasal 30
. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan :
Ditetapkan di : Kota Tasikmalaya
Pada tanggal : ........................................ 2012

PIMPINAN MUSYAWARAH
YAYASAN BINA VOCASI INDONESIA KOTA TASIKMALAYA
Ketua : -------------------------------------------------------------------------

Sekretaris : -------------------------------------------------------------------------

Bendahara : --------------------------------------------------------------------------

Anggota : 1. ----------------------------------------------------------------
2. ----------------------------------------------------------------
3. ----------------------------------------------------------------
ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA
YAYASAN BINA VOCASI INDONESIA
KOTA TASIKMALAYA

YAYASAN BINA VOCASI INDONESIA


KOTA TASIKMALAYA
2012

Anda mungkin juga menyukai