Anda di halaman 1dari 7

Jumlah halaman 3 – 6 halaman Font Times New Roman 12 pt,

spasi 1.5

SELF MANAGEMENT : 3 LANGKAH STRATEGIS PENGAMBILAN


KEPUTUSAN UNTUK MENGHADAPI KONFLIK DALAM SUATU
ORGANISASI

Salah satu indikator kesuksesan organisasi tercermin pada kinerja yang


dihasilkan secara komprehensif, baik kinerja dari aspek finansial, aspek manusia, aspek
metode kerja dan lingkungan yang kondusif. Terkait dengan kinerja sumber daya
manusia (SDM) dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal merupakan suatu keadaan atau kondisi yang ada dalam diri
individu karyawan dan dapat mempengaruhi secara langsung pada kinerja. Faktor
internal tersebut bisa meliputi pengetahuan, semangat, sikap, kepuasan, kedisiplinan,
stress, komitmen dan masih banyak lainnya. Hal-hal tersebut tentu saling terkait dan
memberikan dampak secara langsung yang signifikan bagi kemajuan organisasi atau
lembaga. Begitu pula dengan faktor eksternal di mana suatu kondisi atau keadaan
disekitar kita yang secara tidak langsung dapat memberikan pengaruh pada kinerja.
Faktor eksternal tersebut meliputi lingkungan kerja, kebijakan pemerintah atau
lembaga, adanya persaingan, sistem manajemen lembaga, budaya dan peran pemimpin
Pendahuluan serta faktor lainnya. Dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut suatu
organisasi pastilah tidak akan pernah lepas dari adanya suatu konflik di dalamnya, baik
konflik antar individu, konflik antar kelompok, dan masih banyak lagi konflik-konflik
lain yang dapat terjadi.

Konflik merupakan situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau
perbedaan cara pandang di antara beberapa orang, kelompok atau organisasi. Apabila
suatu organisasi dengan kaku menolak adanya perubahan, maka situasi konflik yang
terjadi tidak akan reda dan setiap konflik baru yang terjadi akan makin mencerai
beraikan unit-unit organisasi yang bersangkutan. Dalam proses interaksi antara satu
dengan lainnya tidak ada jaminan akan selalu terjadi kesesuaian atau kecocokan antara
individu pelaksananya. Setiap saat ketegangan dapat saja terjadi, baik antar individu

Format paragraf rata kiri rata kanan


Margin Atas
Margin Kiri Margin kanan
3 cm
4 cm 3 cm
maupun antar kelompok dalam organisasi. Banyak faktor yang menyebabkan
munculnya ketidakcocokan atau ketegangan, antara lain; sifat-sifat pribadi yang
berbeda, perbedaan kepentingan, dan komunikasi yang buruk. Perbedaan-perbedaan
inilah yang mengarahkan suatu organisasi ke dalam suasana konflik. Agar organisasi
dapat tampil efektif, maka individu dan kelompok yang saling tergantung itu harus
menciptakan hubungan kerja yang saling mendukung satu sama lain, menuju
pencapaian tujuan organisasi

Aktivitas organisasi dapat dikatakan efektif apabila individu dan kelompok


lainnya terikat ketergantungan yang dapat menciptakan hubungan kerja saling
mendukung satu sama lain, mencapai tujuan organisasi, berupaya untuk tidak
menciptakan perbedaan yang akhirnya akan menjadi sebuah konflik. Dari survey yang
telah dilakukan kepada 5 orang penggerak organisasi di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Udayana, 3 orang diantaranya menyampaikan bahwa
mereka selalu kesulitan dalam mengambil keputusan yang baik untuk diterapkan
sebagai solusi dalam mengatasi terjadinya sebuah konflik. Sedangkan 2 audien lainya
mengatakan bahwa pengambilan keputusan yang baik itu sangat penting agar
keputusan tersebut memiliki manfaat dan tidak merugikan salah satu pihak. Dari hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap mahasiswa harus mampu mengambil
keputusan yang baik dalam mengahdapi suatu konflik dalam organisasi. Namun,
mengambil keputusan itu bukanlah hal yang mudah. Banyak pertimbangan serta faktor
Isi
yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan. Untuk mewujudkan hal
tersebut penulis memiliki solusi yang berguna yaitu dengan menggunakan langkah
strategis dalam pengambilan keputusan.

LANGKAH STRATEGIS PEMGAMBILAN KEPUTUSAN

Langkah Strategis merupakan rencana kerja yang bertujuan untuk


menciptakan keunggulan dalam bersaing. Strategi dapat dipandang sebagai suatu alat
yang dapat menentukan langkah organisasi baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahwa strategi sebagai

Margin Bawah
3 cm
serangkaian aktivitas yang mempertimbangkan aspek tujuan strategis organisasi
dengan menggunakan metode yang tepat sasaran dan tepat guna. Berikut merupakan
grand desain langkah-langkah strategis dalam pengambilan keputusan.

LANGKAH STRATEGIS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1
MENGETAHUI METODE
DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

2
MEMPERHATIKAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Isi

3
MEMPERTIMBANGKAN
ASPEK-ASPEK DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Mengetahui Metode Pengambilan Keputusan

Terdapat lima model metode yang dapat di gunakan dalam pengambilan


keputusan pada kelompok sebagai cara memecahkan perbedaan yang terjadi
dalam kelompok, yaitu :
1. Unanimity : diskusi berfungsi untuk menekan mereka yang deviant untuk
konfrom.
2. Majority wins : diskusi berfungsi menguatkan posisi mayoritas, yang
kemudian menjadi posisi kelompok.
3. Truth wins : diskusi memunculkan posisi yang dianggap benar.
4. Two-thirds majority : keputusan kelompok diambil hanya jika tercapai
mayoritas dua pertiga.
5. First shift : kelompok mengambil keputusan konsisten dengan peralihan
opini yang pertama kali dikemukakan oleh kelompok
2. Memperhatikan Faktor-faktor yang Memperngaruhi Pengambilan
Keputusan
Ada faktor yang dapat mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan,
faktor-faktor tersebut antara lain :

1. Interdependensi positif ,yaitu para anggota saling bergantung satu dengan


yang lain secara positif.

2. Individual accountability (tanggung jawab individu). Artinya, setiap


anggota memiliki tanggung jawab pribadi dalam usaha pencapaian tujuan Isi

kelompok.

3. Promotive interaction, Adanya saling mendukung satu dengan yang lain


dalam kelompok.

4. Socially skilled group members, yaitu Individu dalam kelompok perlu


mempelajari keterampilan interaksi personal.

5. Group processing, yaitu mendiskusikan pekerjaan dan tugas secara


teratur.

3. Mempertimbangkan Aspek-aspek dalam Pengambilan Keputusan

Terdapat aspek-aspek tertentu bersifat internal dan eksternal yang dapat


mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Adapun aspek internal tersebut
antara lain :
1. Pengetahuan. Biasanya semakin luas pengetahuan seseorang semakin
mempermudah pengambilan keputusan
2. Aspek kepribadian. Aspek kepribadian ini tidak nampak oleh mata tetapi
berperan besar bagi pengambilan keputusan.

Ketika sudah berada di dalam suatu organisai, perbedaan suatu pendapat dan
sudut pandang antara individu satu dengan individu lainya sudah pasti tak dapat
dihindarkan lagi. Dengan adanya perbedaan-perbedaan akan timbul konflik-konflik di
dalam organisasi tersebut. Timbulnya konflik-konflik tersebut adalah hal yang wajrar
Penutup
namun hal tersebut harus segera diatasi untuk mencegah terjadinya perpecahan didalam
organisasi tersebut. Oleh karena itu, melalui langkah-langkah strategis yang mendasari
kemampuan dalam pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting agar
dapat menciptkan solusi yang tepat serta tidak merugikan salah satu pihak.
Lampiran 2

Gambar 1. Dokumentasi Kegitan Kerja Kelompok

Ukuran Foto
7 x 13 cm

Gambar 2. Foto Bersama Seluruh Anggota Kelompok

Anda mungkin juga menyukai