SOAL
1. Vaksin apakah yang disarankan oleh dokter? Mengapa perlu dilakukan vaksin dan
kapan harus dilakukan vaksin?
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat yang termasuk kedalam imunisasi Program!
3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat faktor pendukung kesehatan pariwisata!
4. Jelaskan berbagai upaya perlindungan kesehatan bagi wisatawan !
5. Bagaimana jika seseorang yang hendak bepergian ke negara yang terjangkit demam
kuning namun belum mendapat imunisasi?
1. Vaksin apakah yang disarankan oleh dokter? Mengapa perlu dilakukan vaksin dan
kapan harus dilakukan vaksin?
Semua orang yang melakukan perjalanan, berasal dari negara atau ke negara
yang dinyatakan endemis demam kuning, harus diberikan Imunisasi demam kuning,
dan dibuktikan dengan International Certificate of Vaccination (ICV).
Pencegahan dapat dilakukan dengan Imunisasi demam kuning yang akan
memberikan kekebalan efektif bagi semua orang yang akan melakukan perjalanan
berasal dari negara atau ke negara/daerah endemis demam kuning. Vaksin demam
kuning efektif memberikan perlindungan 99%. Antibodi terbentuk 7-10 hari sesudah
Imunisasi dan bertahan seumur hidup.
Pemberian Imunisasi demam kuning kepada orang yang akan menuju negara
endemis demam kuning dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum
berangkat, bagi yang belum pernah diImunisasi. Setelah divaksinasi, diberi ICV dan
tanggal pemberian vaksin dan yang bersangkutan setelah itu harus menandatangani di
ICV. Bagi yang belum dapat melakukan tanda tangan (anak-anak), maka yang
menandatanganinya orang tua yang mendampingi bepergian.
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat yang termasuk kedalam imunisasi Program!
Imunisasi Program terdiri atas:
a. Imunisasi rutin;
b. Imunisasi tambahan; dan
c. Imunisasi khusus.
a. Imunisasi rutin;
Merupakan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan. Terdiri atas Imunisasi dasar dan Imunisasi lanjutan.
1. Imunisasi dasar
diberikan pada bayi sebelum berusia 1 (satu) tahun. terdiri atas Imunisasi
terhadap penyakit:
a. hepatitis B;
b. poliomyelitis;
c. tuberkulosis;
d. difteri;
e. pertusis;
f. tetanus;
h. campak.
2. Imunisasi lanjutan
Merupakan ulangan Imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan
dan untuk memperpanjang masa perlindungan anak yang sudah mendapatkan
Imunisasi dasar. Diberikan pada:
a. anak usia bawah dua tahun (Baduta);
Sumber :
PERMENKES. 2017. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI
Tomislav. 2018. Medical Tourism : What is Medical Tourism? https://www.news-
medical.net/health/What-is-Medical-Tourism.aspx
Finn, Emanuel, 2002, Health Tourism, Volume No 1 Issue No 23