Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PRODUKTIVITAS KERJA

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kebijakan dan Strategi
Sumber Daya Manusia

Dosen Pembimbing:

Titin Kartini. SE.,MM

Disusun Oleh:

Kelompok 4

Abd Rozek (A1B.17.0046)

Anita Aditya (A1B.17.0015)

Hilma Azkia (A1B.17.0027)

Indy Indah Ayu (A1B.17.0051)

Haerul Umam (A1B.17.0036)

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS SUBANG

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt. Yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat –nya, yang telah melimpahkan
Rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga mampu menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Makalah ni di susun sebagai tugas kebijakan dan strategi
SDM, apabila dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan-kekurangan
mohon maaf karena adanya keterbatasan kemampuan penyusun, maka perlu
adanya masukan.

Subang, 4 November 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Produktivitas Kerja ......................................................... 2


B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja .................. 3
C. Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja ........................................... 3
D. Ciri-ciri Pegawai yang Produktif ...................................................... 3
E. Pengukuran Produktivitas Kerja ....................................................... 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 5
B. Saran ................................................................................................. 5

DAFTAR PUSAKA ................................................................................ 6


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Produktivitas adalah suatu pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan


yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi penggunaan cara yang produktivitas untuk
menggunakan sumber-sumber secara efisien, dam tetap menjaga adanya kualitas yang
tinggi. Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber daya
manusia dan keterampilan, barang modal teknologi, manajemen, informasi, energi,
dan sumber-sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan standar
hidup untuk seluruh masyarakat, melalui konsep produktivitas semesta total.
Produktivitas mempunyai pengertiannya lebih luas dari ilmu pengetahuan,
teknologi dan teknik manajemen, yaitu sebagai suatu philosopi dan sikap mental yang
timbul dari motivasi yang kuat dari masyarakat, yang secara terus menerus berusaha
meningkatkan kualitas kehidupan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan produktivitas kerja?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja?

3. Bagaimana Upaya Peningkatan produktivitas kerja?

4. Apa ciri-ciri pegawai yang produktif?

5. Bagaimana mengukur Produktivitas Kerja?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian produktivitas kerja

2. Unruk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja

3. Unruk mengetahui Upaya Peningkatan produktivitas kerja

4. Untuk mengetahui ciri-ciri pegawai yang produkrif

5. Untuk mengetahui mengukur produktivitas kerja


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas berasal dari kata “produktiv” artinya sesuatu yang mengandung


potensi untuk digali, sehingga produktivitas dapatlah dikatakan sesuatu proses kegitan
yang terstruktur guna menggali potensi yang ada dalam sebuah komoditi/objek.
Produktivitas adalah tingkat efisiensi dan efektivitas dari penggunaan elemen
produktivitas. Produktivitas merupakan sikap mental yan selalu mencari perbaikan
terhadap apa yang telah ada. Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan
pekerjaan lebih baik hari ini dari pada kemarin dan hari esok yang lebih baik dari hari
ini. Menurut Siagian (2009), produktivitas kerja adalah kemampuan memperoleh
manfaat sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan
menghasilkan output yang optimal, kalau mungkin yang maksimal.
Dari definisi-definisi tersebut menunjukkan bahwa produktivitas kerja adalah
suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini
harus lebih baik dari pada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Jika produktivitas kerja karyawan tinggi, maka karyawan mampu menunjukkan
jumlah hasil yang sama dengan jumlah masukan yang lebih besar menghasilkan
jumlah yang lebih besar dibanding dengan jumlah masukan. Sebaliknya jika
produktivitas karyawan rendah maka karyawan tidak mampu menghasilkan.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja

Menurut Simanjuntak (1993) beberapa faktor yang dapat memengaruhi


produktivitas kerja karyawan, yaitu :

1. Pelatihan
Dasar-dasar pengetahuan perlu diberikan kepada karyawan dengan latihan kerja.
Latihan kerja bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta dapat menggunakan
peralatan kerja dengan tepat. Dengan adanya latihan kerja, maka para karyawan dapat
berlatih/belajar mengerjakan suatu pekerjaan dengan tepat dan dapat meminimalisasi
serta meninggalkan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.
2. Mental dan Kemampuan Fisik Karyawan
Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk
menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan mental karyawan
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produktivitas kerja karyawan.

3. Hubungan antara Atasan dan Bawahan


Hubungan atasan dan bawahan akan memengaruhi kegiatan yang dilakukan
sehari-hari. Sikap yang saling-menjalin antara atasan dan bawahan mampu
meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja. Jika karyawan diperlakukan
secara baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi atau melakukan dengan
sungguh-sungguh dalam proses produksi sehingga akan berpengaruh pada tingkat
produktivitas kerja. Atasan dapat memberikan gaya kepemimpinan yang efektif,
memotivasi, mengarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan
lebih semangat dalam melaksanakan tugas. Selain itu, pemberian motivasi oleh
seseorang pimpinan yang baik akan membimbing dan melatih karyawannya.
Memotivasi setiap karyawan tidaklah mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar
belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang berbeda.

C. Upaya Peningkatan Produktivitas

Peningkatan produktivitas kerja dapat dilihat sebagai masalah keperilakuan,


tetapi juga dapat mengandung aspek-aspek teknis untuk mengatasi hal itu perlu
pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor penentu keberhasilan meningkatkan
produktivitas kerja. Adapun faktor-faktor tersebut menurut Siagian (2002) ialah :

1. Perbaikan terus menerus

Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja, salah satu impikasinya ialah


bahwa seluruh komponen organisasi harus melakukan perbaikan secara terus
menerus. Pentingntya hal ini dikarenakan bahwa suatu organisasi selalu dihadapkan
kepada tuntutan yang terus-menerus berubah, baik secara internal maupun
eksternal.Secara internal, perubahan yang terjadi ialah perubahan strategi organisasi,
perubahan pemanfaatan teknologi, perubahan kebijksanaan, dan perubahan dalam
praktik-praktik SDM. Perubahan eksternal, perubahan yang terjadi dengan cepat
karena dampak tindakan suatu organisasi yang dominan perannya di masyarakat.
2. Peningkatan mutu hasil kerja

Mutu menyangkut semua jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh semua satuan
kerja, baik pelaksanaan tugas pokok maupun pelaksanaan tugas penunjang dalam
organisasi.Peningkatan mutu ini tidak hanya berkaitan dengan produk yang
dihasilkan dan dipasarkan saja akan tetapi peningkatan mutu ini baik berupa barang
maupun jasa, maupun segala jenis kegiatan dimana organisasi terlibat.

3. Pemberdayaan SDM

SDM merupakan unsur yang paling strategis dalam organisasi. Karena itu,
memberdayakan SDM merupakan etos kerja yang mendasar yang harus dipegang
teguh oleh semua eselon manajemen dalam hierarki organisasi. Memberdayakan
SDM mengandung berbagai kegiatan seperti mengakui harkat dan martabat manusia,
perkayaan mutu kekaryaan dan penerapan gaya manajemen yang partisipatif melalui
proses demokratis dalam kehidupan berorganiasi.

D. Ciri-ciri pegawai yang Produktif

Indikator perilaku kerja produktif juga dikembangkan dan dimodifikasi dari


pemikiran yang disampaikan oleh Glimore (1974), Erich Fromm (1976). Yaitu
sebagai berikut :

 Tindakan konstuktif
 Percaya pada diri sendiri
 Bertanggung jawab
 Memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan
 Mempunyai pandangan kedepan
 Mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang berubah-ubah
 Mempunyai kontribusi positif terhadap lingkungannya (kreatif, imaginative,
dan inovatif)
 Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya.
E. Pengukuran Produktivitas Kerja

Pengukuran produktivitas kerja pada dasarnya digunakan untuk mengetahui


sejauhmana tingkat efisiensi dan efektifitas tenaga kerja dalam menghasilkan suatu
hasil kerja dalam sebuah perusahaan. Semakin produktif tenaga kerja maka hasil
pekerjaannya akan terlihat baik. Sedangkan tingkat produktivitas dapat diukur:

1. Penggunaan waktu

Penggunaan waktu kerja yang digunakan tenaga kerja untuk menghasilkan output
dan sebagai alat ukur produktivitas kerja meliputi :

a. Kecepatan waktu kerja


b. Penghematan waktu kerja
c. Kedisiplinan waktu kerja
d. Tingkat absensi

2. Output yang dihasilkan

Banyaknya output yang dihasilkan oleh tenaga kerja juga digunakan sebagai alat
ukur produktivitas kerja dimana semakin banyak output yang dihasilkan pekerja maka
produktivitas kerja dan tenaga kerja akan semakin baik. Banyaknya output yang
dihasilkan pun harus diikuti dengan kualitas barang yang diproduksi.
Pengukuran produktivitas kerja inilah yang digunakan sebagai sarana untuk
menganalisa dan mengukur efisiensi produksi. Selain itu juga digunakan untuk
menentukan target pada produksi berikutnya serta untuk menentukan upah tenaga
kerja yang memproduksi barang tersebut.
Tujuan dari pengukuran produktivitas kerja itu sendiri yaitu untuk
membandingkan pertambahan hasil produksi dari waktu ke waktu, pertambahan
pendapatan dari waktu ke waktu, pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu,
membandingkan jumlah hasil sendiri dengan orang lain, serta komponen prestasi
sendiri dengan prestasi orang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produktivitas kerja adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan
bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin dan hari esok
harus lebih baik dari hari ini. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi produktivitas
kerja karyawan ialah pelatihan, mental, dan hubungan atasan dan bawahan. Adapun
faktor-faktor penentu keberhasilan meningkatkan produktivitas kerja yaitu perbaikan
terus menerus, penaikan mutu kerja dan pemberdayaan SDM.

B. Saran

1. Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat di harapkan agar dapat mempelajari


dan memahami tentang produktivitas kerja.
2. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/340518380/makalah-produktivitas-kerja

Anda mungkin juga menyukai