Anda di halaman 1dari 5

Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 2, April 2015, hlm 96-105

Optimasi Perencanaan Pengambilan Mata Kuliah


Dengan Metode Goal Stack Planning

Ni Wayan Sumartini Saraswati

STMIK STIKOM INDONESIA


Denpasar, Bali, Indonesia
geck_nik@yahoo.co.id

Abstrak (CP). GSP dan CP memiliki kelemahan dan


keunggulan masing-masing. Dari segi kemudahan
Metode Goal Stack Planning (GSP) telah implementasidan biaya komputasi, GSP lebih unggul
diterapkan dalam menyusun balok dari keadaan awal dibanding CP.
yang acak menjadi keadaan yang diinginkan dengan Berdasarkan pengamatan tersebut maka ingin
tetap memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dibentuk sebuah aplikasi yang mampu memberikan
sebelumnya. rekomendasi perencanaan optimum untuk
Dengan menganalogikan sebuah mata kuliah pengambilan mata kuliah hingga semester terakhir
sebagai sebuah balok maka dalam penelitian ini kepada mahasiswa menggunakan metode Goal Stack
metode GSP akan digunakan untuk mengoptimasi Planning.
perencanaan pengambilan mata kuliah.
Hasil perencanaan tersebut nantinya akan 2. KAJIAN PUSTAKA
digunakan sebagai sebuah rekomendasi penunjang
keputusan bagi mahasiswa ketika dihadapkan pada Planning adalah suatu metode penyelesaian
proses registrasi. Tujuan kedua adalah pembelajaran masalah dengan cara memecah masalah ke dalam
untuk mengimplementasikan metode Goal Stack sub-sub masalah yang lebih kecil, menyelesaikan
Planning pada penyelesaian permasalahan di dunia sub-sub masalah satu demi satu, kemudian
nyata. menggabungkan solusi-solusi dari sub-sub masalah
Keadaan awal adalah kondisi mata kuliah yang tersebut menjadi sebuah solusi lengkap dengan tetap
telah dilalui mahasiswa dan dinyatakan lulus. mengingat dan menangani interaksi yang ada
Kondisi akhir adalah rekomendasi perencanaan mata antar sub masalah.
kuliah per semester yang akan ditempuh selanjutnya Yang menjadi komponen planning adalah
sehingga tujuan untuk lulus dengan cepat terpenuhi. sebagai berikut :
a. Memilih aturan terbaik untuk mengaplikasikan
Kata kunci : langkah berikutnya berdasarkan pada informasi
Goal Stack Planning, Optimasi Perencanaan, heuristic terbaik yang tersedia
Registrasi Perkuliahan b. Mengaplikasikan aturan terpilih untuk
mengkomputasi state permasalah baru yang
timbul dari komputasi tersebut.
1. PENDAHULUAN c. Mendeteksi apakah solusi telah didapatkan
d. Mendeteksi jalan buntu sehingga hal ini dapat
Proses registrasi pengambilan mata kuliah dihindari
umumnya dilakukan oleh mahasiswa tiap semester. e. Mendeteksi bilamana solusi yang hampir benar
Pada perguruan tinggi yang menerapkan sistem ditemukan dan mengerjakan teknik spesial
pengambilan mata kuliah dengan penawaran akan sehingga solusi tersebut menjadi benar secara
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk keseluruhan
menentukan sendiri mata kuliah yang akan ditempuh
di semester berikutnya. Proses akan dilakukan
mahasiswa dengan mengumpulkan informasi mata
kuliah yang telah lulus, kemudian mengacu pada peta 2.1 Goal-Stack-Planning (GSP)
kurikulum mereka akan merancang pengambilan
mata kuliah berikutnya. Kekurangan dari proses Dalam menyelesaikan sebuah masalah, GSP
tersebut adalah, mahasiswa jarang melakukan menggunakan sebuah stack untuk menampung
perencanaan jangka panjang misalnya hingga kondisi-kondisi (kondisi goal dan kondisi-kondisi
semester dimana tugas akhir harus ditempuh. yang mungkin terjadi ketika pencarian solusi) dan
Berdasarkan pengamatan mahasiswa hanya akan operator-operator yang telah diajukan untuk
melihat satu semester ke depan, padahal jika memenuhi kondisi-kondisi tersebut. Juga, tergantung
mahasiswa salah dalam melakukan pilihan maka pada sebuah basis data yang menggambarkan current
akan terganjal di semester-semester berikutnya –state dan satu set operator yang dideskripsikan
karena adanya sistem mata kuliah bersyarat. sebagai daftar predikat PRECONDITION, ADD dan
Dua metode perencanaan yang cukup populer DELETE atau daftar-PAD.
dan sudah pernah diuji pada Dunia Balok adalah
Goal-Stack-Planning (GSP) dan Constraint-Posting

86 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Sumartini, Optimasi Perencanaan Pengambilan Mata Kuliah
Dengan Metode Goal Stack Planning

Langkah – langkah dalam menyelesaikan GSP mungkin menemui jalan buntu yang
masalah menggunakan GSP disadari (meningkatkan biaya komputasi) atau pun
1. Langkah pertama GSP dalam menyelesaikan yang tidak disadari (membuat rencana penyelesaian
sebuah masalah adalah menempatkan kondisi- tidak efisien). Jalan buntu yang tidak disadari
kondisi goal-state pada stack. Kondisi-kondisi disebabkan karena GSP tidak memiliki aturan untuk
tersebut akan disimpan di dalam sebuah mengurutkan pemasukan kondisi goal-state yang
slot stack. belum tercapai ke alam stack (langkah ke-2).
2. Langkah kedua, mengacu pada current -state, Dalam metode ini, penyelesaian masalah
kondisi-kondisi goal-state yang belum tercapai memanfaatkan sebuah stack yang berisi operator dan
dimasukkan ke dalam stack, masing-masing goal yang telah disusun untuk memenuhi tujuan akhir
menempati sebuah slot. GSP tidak memiliki pemecahan permasalahan tersebut. Penyelesaian
aturan khusus yang mengatur urutan pemasukan masalah juga berdasarkan pada database yang
ke dalam stack dari kondisi-kondisi yang belum menggambarkan situasi terkini dan sebuah himpunan
tercapai tersebut operator yang menggambarkan list
3. Langkah ketiga, slot terisi yang berada paling PRECONDITION, ADD dan DELETE. Metode goal
atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang stack planning menyerang permasalahan dengan
akan dilakukan bergantung pada kondisi slot melibatkan goal terkombinasi dengan cara
tersebut. Kondisi yang mungkin terjadi pada memecahkan goal satu persatu dengan urutan
slot tersebut adalah sebagai berikut: tertentu. Sebuah plan (perencanaan) yang dibangun
a. Kondisi 1 dengan metode ini berisi daftar berurutan dari
Jika slot berisi kondisi yang sudah sequence operator untuk mencapai goal yang
memenuhi current -state, tetapi slot tidak pertama, diikuti oleh sequence yang lengkap dari
terletak di dasar stack dan juga tidak goal kedua dan seterusnya.
terletak di atas slot yang berisi operator,
maka isi slot akan di-pop dari stack dan 3. PERCOBAAN DAN ANALISIS
pemeriksaan dilanjutkan pada slot
berikutnya. 3.1 Ruang Lingkup Software.
b. Kondisi 2
Jika slot berisi kondisi yang belum Dalam penelitian ini software dibangun
memenuhi current –state maka isi slot akan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 5,
di-pop dari stack. Kemudian, sebuah DBMS MySQL dengan interface berupa ODBC.
operator yang sesuai untuk mencapai Software yang dibuat berjalan dalam komputer stand
kondisi tersebut akan dimasukkan ke alone yang tidak terhubung dengan jaringan
dalam stack. Setelah itu, serangkaian komputer.
kondisi yang dibutuhkanagar operator itu Input adalah daftar mata kuliah yang telah
bisa diaplikasikan akan dimasukkan ke ditempuh diwujudkan dalam sebuah interface
dalam sebuah slot stack. Selanjutnya, pemilihan mata kuliah oleh user. Input yang kedua
setiap kondisi dari rangkaian kondisi yang berupa pemilihan semester terakhir yang telah
dibutuhkan operator agar dapat ditempuh, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.
diaplikasikan tersebut akan dimasukkan ke Output berupa daftar mata kuliah yang
dalam sebuah slot secara terurut, dimana direkomendasikan untuk ditempuh mahasiswa dalam
kondisi yang harus dicapai paling akhir semester selanjutnya, seperti ditunjukkan oleh
dimasukkan pertama kali. gambar 2.
c. Kondisi 3 Data yang digunakan adalah kurikulum STMIK
Jika slot berisi kondisi atau rangkaian STIKOM Indonesia 2014 untuk program studi
kondisi dan slot tersebut berada di atas slot Manajemen Teknik Informatika. Mata kuliah
yang berisi operator, maka isi slot teratas diadakan di semester yang bersesuaian dalam artian
dari stack tersebut akan di-pop. Kemudian, mata kuliah di semester ganjil hanya ditawarkan di
operator pada slot berikutnya akan di-pop semester ganjil, begitu pula mata kuliah di semester
dan dimasukkan ke dalam antrian genap hanya ditawarkan di semester genap.
operator dalam rencana penyelesaian dan
current –state di-update dengan 3.2 Struktur data STACK
mengaplikasikan operator tersebut pada
current –state berdasarkan daftar-PAD. Berikut adalah struktur data yang digunakan dalam
d. Kondisi 4 percobaan ini seperti ditunjukkan oleh tabel 1.
Jika slot yang diperiksa adalah slot terdasar
maka akan diuji kesamaan antara current
- state dan goal-state. Jika sama
(berarti goal-state telah tercapai) maka isi
slot akan di- pop dan pencarian rencana
penyelesaian dihentikan. Jika berbeda
(goal-state belum tercapai) maka langkah
ke dua diulangi. Jika kondisi yang terjadi
bukan kondisi 4,setelah rangkaian tindakan
yang bersesuaian dilakukan, langkah
ketiga diulangi.

Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan | 87


Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 2, April 2015, hlm 96-105

Tabel 1. Struktur data STACK Penjelasan dari beberapa variabel utama yang
digunakan dalam program ini adalah sebagai berikut
type :
elmt = ^elm;
els = ^elt; a. Currentmk digunakan untuk menampung
daftar mata kuliah yang telah lulus
els1 = ^elt1; b. Tumpukan adalah stack yang berisi daftar
els2 = ^elt2; semua mata kuliah yang akan diolah.
elbool = ^boo; c. Currentsks untuk menampung jumlah sks
precond = record tiap semester yang telah lulus.
p1 : boolean;
p2 : TList;
end; 3.3 Percobaan
elm = record
op : string; Sebuah percobaan dilakukan dengan input
seperti ditunjukkan oleh gambar 1 dan posisi
p : precond; registrasi mahasiswa ada di semester 2 seperti
a : string; ditunjukkan oleh gambar 2. Dalam percobaan ini
end; mahasiswa telah lulus semua mata kuliah yang
ditawarkan di semester I kecuali untuk mata kuliah
elt = record Bahasa Inggris I.
s : string; Dibangkitkan juga mata kuliah bersyarat
end; dimana mata kuliah Bahasa Inggris II tidak dapat
boo = record ditempuh sebelum mata kuliah Bahasa Inggris I
l : boolean; lulus. Hasil percobaan ditunjukkan oleh gambar 3.
Dari hasil percobaan kita mendapatkan perencanaan
s : string; studi dimana mahasiswa bisa menyelesaikan studi
sms : integer; pada semester ke-7. Dalam daftar rencana hasil
n : integer; pengolahan menggunakan metode Goal Stack
op : string; Planning mata kuliah Bahasa Inggris I direncanakan
end; diambil di semester ke-3 dan mata kuliah Bahasa
Inggris II direncanakan akan ditempuh di semester
elt1 = record ke-4.
s : string; Berikut ini adalah cuplikan tampilan software
n : integer; perencanaan pengambilan mata kuliah menggunakan
metode Goal Stack Planning ditunjukkan oleh
sms : integer; gambar 1, gambar 2 dan gambar 3.
end;

elt2 = record
s : string;
sms : integer;
end;

Deklarasi variabel sebagai gambaran dapat


ditunjukkan oleh table 2.

Tabel 2. Deklarasi Variabel

TEMP: els;
tamp : els1;
pad : TList;
tumpukan : TStack;
currentmk : TList;
currentsks : array [1..8] of integer;
IDX : INTEGER;
sksfix,sks : integer;
S : STRING;
pat : elmt;
rencana : TList;
bool : elbool;

88 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Sumartini, Optimasi Perencanaan Pengambilan Mata Kuliah
Dengan Metode Goal Stack Planning

Gambar 1. Input Mata Kuliah

Gambar 2. Input Semester

Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan | 89


Jurnal S@CIES Volume 5, Nomor 2, April 2015, hlm 96-105

Gambar 3. Output Software

4. SIMPULAN

Penelitian ini menunjukkan bahwa metode Goal Stack


Planning dapat digunakan untuk memecahkan
permasalahan perencanaan pengambilan mata kuliah
mahasiswa STMIK STIKOM Indonesia.

REFERENCES

[1] STMIK STIKOM Indonesia , Buku Pedoman


Akademik 2013-2014 Program Studi Teknik
Informatika dan Sistem Komputer, 2013.
[2] STMIK STIKOM Indonesia ,Pohon Mata Kuliah TI,
2013.
[3] Suyanto, Artificial Intelligence : Searching –
Reasoning – Planning – Learning. Penerbit
Informatika. 2014.
[4] Jogiyanto, Analisis & Desain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis. Andi Offset. 2005.
[5] Ian Sommerville, Software Engineering, China
Machine Press. 2006.
[6] Kendall & Kendall, Systems Analysis and Design.
Prentice Hall. 2011.

90 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan

Anda mungkin juga menyukai