Anda di halaman 1dari 5

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik

(Widoyoko, 2012: 53). Sesuai dengan judul penelitian tersebut, terdapat

perubahan yang dibahas oleh peneliti yaitu hasil belajar siswa. Instrumen

penelitian dapat berupa angket, daftar cocok, skala, pedoman wawancara,

lembar pengamatan atau panduan pengamatan serta soal ujian atau soal test.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis

atau jawaban pertanyaan yang telah dirumuskan. Data yang diperoleh akan

dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan

haruslah data yang benar. Agar data yang dikumpulkan baik dan benar,

instrument pengumpulan datanya pun harus baik. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :


3. Pedoman wawancara

Instrumen pedoman wawancara digunakan untuk menggali informasi dari

guru terkait cara pembelajaran tematik yang digunakan guru dan hasil belajar

siswa. Pedoman wawancara disusun untuk mempermudah oleh peneliti dalam

mendapatkan data awal. Berikut adalah pedoman wawancara yang digunakan

peneliti.

Soal tes

Soal tes pada instrumen ini dibuat dalam bentuk soal evaluasi yang

berbentuk pilihan ganda dan essay. Soal evaluasi dibuat dengan bertujuan

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada Tema 4 (BerbagaiPekerjaan) Subtema 1 (Jenis-
Jenis Pekerjaan). Soal evaluasi diujikan

sebanyak dua kali yaitu pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II.
2. Lembar Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati bagaimana proses

pembelajaran Tema 4 Subtema 1 berlangsung pada kelas IV SD Negeri

Deresan. Observasi yang digunakan peneliti ada 2 jenis yaitu observasi

terseturktur dan observasi tidak terstruktur. Pada observasi terstruktur peneliti

menggunakan pedoman observasi atau lembar observasi. Lembar observasi

merupakan lembar yang berisi pedoman dalam pelaksanaan observasi siswa

selama proses pembelajaran dengan cara memberi tanda centang (√) pada

lembar observasi yang sudah dibuat. Sedangkan pada observasi tidak

terstruktur peneliti menggunakan dirinya sendiri dan dengan tambahan catatan

anekdot peneliti. Catatan anekdot adalah alat perekam observasi secara

berkala terhadap suatu peristiwa atau kejadian penting yang melukiskan


perilaku dan kepribadian seseorang dalam pernyataan singkat dan obyektif.

Catatan anekdot peneliti dapat dilihat pada lampiran. Di bawah ini adalah

lembar pedoman observasi yang peneliti susun :

Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2016: 267) validitas merupakan derajat ketepatan

antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan

oleh peneliti. Dengan kata lain instrumen dikatakan valid apabila alat yang

digunakan untuk mengukur sesuatu sesuai dengan apa yang diukur. Suatu tes atauinstrumen pengukur
dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat

tersebut menjalankan fungsi ukurannya yang tepat atau memberikan hasil ukur

sesuai dengan tujuan diadakannya tes tersebut. Dengan instrumen yang valid,

maka akan menghasilkan data yang valid pula (Widoyoko, 2012: 141)

Reliabilitas merupakan alat yang digunakan sebagai acuan pada konsistensi


atau keterpercayaan hasil ukur (Azwar, 2013). Reliabilitas adalah indeks yang

menunjukan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan (Noor,

2011). Taraf reliabilitas suatu tes dapat dinyatakan dalam suatu koefisien

reliabilitas. Masidjo (2010: 243) menjelaskan koefeisien reliabilitas dapat

dinyatakan dalam suatu bilangan dari negative sampai 1,00. Koefisien

reliabilitas dapat dilihat pada table

Anda mungkin juga menyukai