Anda di halaman 1dari 7

Praktikum 3

Natural inhibitor

Dasar Teori
Inhibitor korosi adalah zat kimia yang apabila diberikan dengan konsentrasi kecil pada
lingkungan bisa secara efektif menurunkan laju korosi. Efisiensi inhibitor bisa dihitung dengan:

( − )
ℎ (%) = 100

Keterangan:

= laju korosi sebelum diberikan inhibitor

= laju korosi sesudah diberikan inhibitor

Secara umum efisiensi inhibitor meningkat dengan meningkatnya konsentrasi inhibitor. Inhibitor
yang baik akan memiki efisiensi sebesar 95% apabila ditambahkan 0,008% inhibitor dan
memiliki efisiensi 90% apabila ditambahkan 0,004% inhibitor.

Jenis-jenis inhibitor

Berdasarkan bahan dasarnya, inhibitor dapat dibagi menjadi:

a. Inhibitor organik: inhibitor ini terbuat dari bahan organik seperti gugus amina, tio, fosfo,
dan eter. Inhibitor bergugus amina biasa dipakai pada sistem boiler.
b. Inhibitor inorganic: inhibitor yang terbuat dari bahan anorganik

Berdasarkan mekanisme reaksinya, inhibitor dapat dibagi menjadi:

1. Inhibitor passivasi (anodik)


Inhibitor Passivating menyebabkan perubahan tegangan korosi pada anoda sehingga membuat
permukaan logam berada dalam kondisi passivasi.
Jenis-jenis passivasi
• Ion oksidasi (chromate, nitrit, nitrat) yang bisa menyebabkan passivasi baja tanpa adanya
oksigen
• Ion non-oksidasi (phospat, tungstat, molybdat) yang memerlukan oksigen untuk
menyebabkan passivasi baja.
Inhibitor berbasis chromate:
• Sebagai inhibitor dalam sistem pendingin pada mesin pembakaran dalam
• Menara pendingin
• Sodium chromate
• pH 7,5-9,5
• memerlukan HCl atau sodium hidroksida untuk menaikkan pH.
• Konsentrasi chromate harus di atas 0,016% jika tidak laju korosi semakin cepat
Inhibitor passivasi bisa menyebabkan korosi pitting dan mempercepat korosi apabila
konsentrasinya di bawah ambang batas minimum. Sehingga sangat penting memonitor jumlah
inhibitor.

2. Inhibitor katodik
Inhibitor katodik berguna untuk memperlambat proses reaksi katodik. Inhibitor katodik bisa
mengendap pada permukaan katoda untuk meningkatkan tahanan dan membatasi difusi partikel
korosi ke katoda.
Mekanisme inhibitor katodik
• Sebagai racun katodik (arsenik dan antimon) dengan cara membuang hidrogen
• Sebagai presipitat katodik ( kalsium, seng dan magnesium) membentuk lapisan endapan
pada logam yang melindungi permukaan logam.
• Sebagai penyerap oksigen ( Na2SO3 sodium sulfite) mencegah terjadinya polarisasi
katodik yang disebabkan oksigen

3. Inhibitor Adsorption
Inhibitor adsorption (penyerapan) bisa mempengaruhi seluruh permukaan logam apabila
ditambahkan dalam jumlah yang cukup. Inhibitor ini biasa disebut film-forming dan melindungi
logam dengan membentuk film (lapisan) hidropobik pada permukaan logam. Inhibitor adsorpsi
ini tergantung pada:
• Komposisi kimia
• Struktur molekul
• Affinitas terhadap permukaan logam
• Temperatur
• Tekanan dalam sistem
Inhibitor ini akan terserap sesuai dengan muatan ion inhibitor dan muatan permukaan logam.
Kekuatan dari serapan ini merupakan faktor penting pada inhibitor adsorpsi. Material ini akan
membentuk film yang bersifat protektif molekul terserap pada permukaan logam yang akan
memberikan pembatas agar logam tidak terlarut pada sistem.
Konsentrasi inhibitor ini biasanya sedang:
• 0,05% sodium benzoat
• 0,2% sodium cinnamat

4. Inhibitor pengendapan
Inhibitor pengendapan adalah senyawa yang menyebabkan pembentukan pengendapan pada
permukaan logam dengan cara membentuk film yang bersifat protektif. Inhibitor ini bisa
mengendap pada permukaan anodik maupun katodik.
Katagori inhibitor pengendapan
Bahan dasar silikat
• Digunakan untuk air tawar untuk mencegah terjadinya karat
• Pada air panas sodium silikat digunakat untuk memproteksi baja, tembaga dan perunggu
• Bergantung pada pH air, komposisi air dan temperatur
Bahan dasar phosphat
• Memerlukan oksigen untuk pengendapan
• Memerlukan zat tambahan non toksit

5. Inhibitor korosi volatil


Atau juga disebut sebagai inhibitor uap adalah senyawa yang diberikan kepada sistem yang dekat
dengan daerah korosi dengan cara penguapan. Contoh dalam boiler senyawa morpholine dan
hydrazine disemprotan dalam bentuk uap pada tabung-tabung kondenser untuk mencegah korosi
dengan mekanisme menetralisasi CO2 dalam bentuk asam atau dengan cara mengubah pH
permukaan agar tidak bersifat asam.

Bahan
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pratikum laju korosi adalah sebagai
berikut:
1. Plat baja
2. Bubuk kopi
3. Bubuk teh
4. Bubuk tembakau
5. Aquades
6. NaCl
7. Ethanol

Alat
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pratikum laju korosi adalah sebagai
berikut:
1. Neraca.
2. Pinset (penjepit).
3. Wadah (gelas aqua).
4. Amplas
5. pH meter

Prosedur Pelaksanaan Praktikum


Prosedur praktikum laju korosi adalah sebagai berikut:
1. Potong plat baja dengan ukuran (2 mm x 20 mm x 150 mm) 4 buah
2. Bahan yang sudah siap, diamplas sehingga permukaaannya mengkilap, kemudian dibilas
menggunakan alkohol, dicuci dengan aquades, lalu dikeringkan.
3. Buat larutan NaCl 3% wt
4. Buat larutan kopi dengan mencampur 10 gram kopi ke dalam 50 ml aquades.
5. Buat larutan teh dengan mencampur 10 gram kopi ke dalam 50 ml aquades.
6. Buat larutan tembakau dengan mencampur 10 gram kopi ke dalam 50 ml aquades.
7. Ukur dimensi plat.
8. Timbang massa plat.
9. Rendam salah satu plat ke dalam larutan NaCl. Kemudian rendam tiga plat lain ke dalam
larutan campuran larutan kopi dan larutan garam
10. Diamkan sampai 7 hari.
11. Ambil sampel, kemudian bersihkan dan keringkan.
12. Timbang massa plat setelah perendaman.
13. Hitung laju korosi keempat plat tersebut
14. Hitung efisiensi inhibitor

Tabel Pengamatan

Perlakuan Massa plat logam Luas Laju


Sebelum Sesudah permukaan korosi
Larutan garam
Larutan garam
+ kopi
Larutan garam
+ teh
Larutan garam
+ tembakau

Efisiensi inhibitor:

- Kopi:

- Teh:

- Tembakau:
LEMBAR KENDALI KESELAMATAN KERJA
No Bahan Sifat Bahan Tindakan Penanggulangan
1 Sodium • Tidak mudah • Titik didih = 1413 • Personal Protective
o
Klorida terbakar C Equipment yang harus
(NaCl) • Tidak berbau • Titik beku = 801 selalu digunakan adalah
o
• Tidak berwarna C goggle, glove, sepatu
• Korosif dan iritan • pH = 7 (netral) tertutup, dan pakaian yang
pada kontak menutupi kulit
• Simpan dalam wadah
tertutup di tempat yang
kering dan sejuk
• Jika terkena mata,
bersihkan mata dengan air
berjumlah banyak, minimal
15 menit, dengan
mengedipkan mata secara
berulang lalu cari bantuan
medis
• Jika terkena kulit,
bersihkan kulit dengan air
berjumlah banyak, minimal
15 menit sembari melepas
sepatu atau pakaian yang
terkontaminasi
• Jika tertelan, bilas mulut
dengan 1-2 gelas air.
Hindari muntah dan segera
hubungi dokter
• Jika terhirup, pergi dari
lokasi yang terkontaminasi
dan segera hirup udara
segar lalu cari bantuan
medis
2 Ethanol • Mudah terbakar • Titik didih = 78,5 • Personal Protective
o
(C2H5OH) • Berbau kuat C Equipment yang harus
• Tidak berwarna • Titik beku = - selalu digunakan adalah
• Reaktif 114,1 oC goggle, glove, sepatu
• Densitas = 0,789 tertutup, dan pakaian yang
g/cm3 menutupi kulit
• Simpan dalam wadah
tertutup di tempat yang
kering dan sejuk
• Jika terkena mata,
bersihkan mata dengan air
berjumlah banyak, minimal
15 menit, dengan
mengedipkan mata secara
berulang lalu cari bantuan
medis
• Jika terkena kulit,
bersihkan kulit dengan air
berjumlah banyak, minimal
15 menit sembari melepas
sepatu atau pakaian yang
terkontaminasi
• Jika tertelan, bilas mulut
dengan 1-2 gelas air.
Hindari muntah dan segera
hubungi dokter
• Jika terhirup, pergi dari
lokasi yang terkontaminasi
dan segera hirup udara
segar lalu cari bantuan
medis
3 Air (H2O) • Tidak mudah • Titik didih = 100 Tidak membutuhkan
o
terbakar C penanggulangan khusus
• Tidak berbau • Titik beku = 0 oC
• Tidak berwarna • Densitas = 1
g/cm3

Deskripsi Pekerjaan Potensi Bahaya Cara Pencegahan


Pemotongan spesimen Bahaya terjepit Gunakan selalu PPE
Hilangkan perilaku dan
lingkungan yang tidak aman
Ikuti prosedur pengoperasian
Pelarutan dengan aquades Cairan tumpah dan Selalu bersihkan area kerja
menimbulkan genangan secara berkala untuk mencegah
genangan air dan periksa
seluruh sambungan pipa atau
keran agar selalu tertutup rapat
Penggunaan alat-alat dengan Hubungan arus pendek akibat Hindarkan seluruh kabel listrik
bantuan listrik kontak antara arus listrik dari area kerja yang
dengan air berhubungan dengan air dan
bersihkan lokasi kerja dari air
yang keluar dari wadah,
sehingga genangan air bisa
dicegah

Perlengkapan Keselamatan Kerja

Sepatu Safety/Tertutup Wearpack/Jas Lab Goggle (Optional) Gloves (Optional)

Anda mungkin juga menyukai