Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No Dokumen :REHC/ /B7.SOP/YANLIS/2015

No Revisi :01

SOP Tanggal Terbit: 01 Agustus 2015

Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS =Darius Sabon Ama=
Tanda Tangan: NIP 19770608 200112 1 003
RITAEBANG

1.Pengertian Rujukan adalah memindahkan pasien ke tingkat fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
tinggi ataupun ke fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki sarana dan prasaran medis
serta tenaga ahli yang dibutuhkan untuk memberikan terapi definitif kepada pasien.

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan rujukan pasien emergensi.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ritaebang Nomor 01/UPT/13/IV/ 2016 tentang
Jenis Pelayanan Kesehatan.
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 Tentang
Pelayanan Kegawatdaruratan.
5. Prosedur 1. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk. Adapun
kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
1.1 Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
1.2 Hasil pemeriksaan penunjang medis sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
1.3 Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap.
1.4 Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu.
2. Prosedur standar merujuk
2.1 Prosedur klinis:
2.1.1 Petugas melakukan anamnese ,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding.
2.1.2 Petugas memberikan tindakan prarujukan sesuai kasus.
2.1.3 Petugas memutuskan unit pelayanan tunjukan rujukan.
2.1.4 Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis/ peramedis
yang berkompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
2.1.5 Apabila pasien diantar dengan ambulans; petugas dan kendaraan tetap
menunggu di UGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut
mendapat pelayanan (serah terima dengan perawat UGD).
2.2 Prosedur administrasi :
2.2.1 Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan prarujukan.
2.2.2 Petugas membuat catatan rekam medis pasien dan lembar observasi.
2.2.3 Petugas memberikan Informed Concent ( persetujuan/penolakan rujukan

1
)
2.2.4 Petugas membuat surat rujukan
2.2.5 Petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan
2.2.6 Petugas menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin
komunikasi dengan tempat rujukan.
2.2.7 Petugas merujuk pasien setelah semuanya siap.
2.2.7.1 Selama di dalam ambulans; lanjutkan perawatan kegawatdaruratan
yang dibutuhkan.
2.2.7.2 Gabungkan informasi tambahan pasien.
2.2.7.3 Monitoring tanda-tanda vital dan dokumentasikan di lembar
observasi.
2.2.7.4 Beritahu fasilitas medis yang menjadi tujuan rujukan.
6.Bagan Alir

7.Unit terkait 1. UGD


2. Poli Umum
3. Rawat Inap
8. Rekaman
historis perubahan No
Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
.

Anda mungkin juga menyukai