SPERMATOGENESIS
OLEH :
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT.karena atas berkat dan
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salam
dan shalawat tidak lupa pula kita panjatkan kepada junjungan kita Rasulullah
SAW.yang merupakan suri teladan bagi kita semua dan telah membawa kita dari
zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Terima kasih tidak lupa pula kami ucapkan kepada kedua orang tua yang
telah merawat dan mendidik kita sehingga kita semua masih dapat beraktifitas
seperti sekarang ini.Terima kasih kepada Bapak dosen pembimbing mata kuliah
bermanfaat untuk kami. Dan terima kasih pula kami ucapkan kepada teman-teman
dan pihak lain yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penulisan
makalah ini.
terdapat kesalahan semua itu datangnya dari diri kami pribadi sedangkan
wabarakatu.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................... 4
PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
Pengertian............................................................................................. 1
Tempat terjadi spermatogenesis........................................................... 1
Proses spermatogenesis........................................................................ 2
Hormon yang bertindak dalam spermatogenesis.................................. 5
Struktur sperma..................................................................................... 5
Jenis sperma.......................................................................................... 6
Kecacatan pada spermatogenesis.......................................................... 7
PENUTUP ................................................................................................. 19
Kesimpulan ......................................................................................... 19
Saran ................................................................................................... 19
3
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ilmu reproduksi ternak merupakan salah satu cabang ilmu yang dipandang
menyusunnya, yakni re yang berarti kembali dan produksi produksi yang berarti
Rumusan Masalah
4
10. Apa kelainan pada spermatogenesis ?
Tujuan Penulisan
agar pembaca bisa memahami apa yang dimaksud dengan spermatogenesis dan
5
PEMBAHASAN
Pengertian
spermatozoon) yang terjadi di organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis di tubulus
dalam testis melewati sebuah proses kompleks. Peralihan dari bakal sel kelamin
yang aktif membelah ke sperma yang masak serta menyangkut berbagai macam
melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel. Pematangan sel terjadi di tubulus
terdiri dari sejumlah besar sel germinal yang disebut spermatogonia (jamak).
(lobulus testis).
seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal (sel epitel benih) yang
dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia
sperma.
6
Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa atau
spermatogonium, sel Sertoli, dan sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi
Spermatogonia terletak didua sampai tiga lapis luar sel-sel epitel tubulus
pada suhu 33,5° (lebih rendah dari suhu tubuh). Testis bisa tetap berada pada
7
suhu tersebut karena terletak di dalam skrotum (kantung zakar) yang berada
3. Penyakit serius pada testis atau penyumbatan atau tidak adanya vas deferens
(kiri dan kanan) bisa menyebabkan azospermia (tidak terbentuk sperma sama
sekali.
5. Temperature, pada suhu panas metobolisme sperma naik, daya hidup sperma
6. Ph
8. Umur
9. Berat badan
10. Kesehatan
11. Makanan
12. Iklim
13. Keturunan
8
Proses Spermatogenesis
1. Tahapan Spermatocytogenesis
9
Spermatogonia yang bersifat diploid (2n atau mengandung 23 kromosom
dan mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu
spermatosit sekunder.
2. Tahapan Meiois
Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yang lengkap
10
3. Tahapan Spermiogenesis
fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil akhir
kali, spermatid memiliki bentuk seperti sel-sel epitel. Namun, setelah spermatid
mulai memanjang menjadi sperma, akan terlihat bentuk yang terdiri dari kepala
dan ekor.
menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar
dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper.
atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 –
11
Hormon Yang Bertindak Dalam Spermatogenesis
hormon, diantaranya:
a. Kelenjer hipofisis
b. LH (Luteinizing Hormone)
d. Hormon pertumbuhan
spermatogenesis.
a. Sapi jantan pada waktu pubertas dicapai hormon FSH mempengaruhi sel
terhadap FSH.
sel di spermatogonia.
12
d. Spermatogenesis diatur oleh FSH, LH dan androgen serta estrogen.
Struktur Sperma
(kurang lebih usia 15 tahun), dan sebagian besar pria mempunyai sperma dewasa
sampai usia tua. Sperma diproduksi sebanyak 300 juta per hari, dan mampu
bertahan hidup selama 48 jam setelah ditempatkan di dalam vagina wanita. Rata-
rata volume air mani untuk setiap ejakulasi adalah 2.5 sampai 6 ml, dan rata-rata
Struktur sperma :
1. Kepala (caput)
Kepala (caput) terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit sitoplasma,
mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya. Pada bagian
13
2. Leher (cervix)
3. Badan (corpus)
4. Ekor (cauda)
Jenis Sperma
manusia, jenis kelamin anak ditentukan oleh sel sperma. spermatozoa yang
ukuran, variasi ukuran kromosom Y, kemampuan bergerak, serta umur sel, dan
juga elektrisitas dan sifat kimiawinya. Namun yang akan dibahas kali ini adalah
Sperma Y (pria) bergerak lebih cepat, ukurannya relatif lebih kecil, namun
14
bentuknya lebih bulat, dengan bentuk dan ukuran yang demikian, sperma X
bergerak lebih lambat. Namun mereka memiliki daya tahan hidup yang lebih
lama. Sperma Y dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama
1. Nondisjunction
normal. Sebagai contoh, beberapa antibiotik umum seperti penisilin dan tetrasiklin
tembakau, dan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan produksi sperma yang
4. Oligospermia
cairan semen . Paling sering oligospermia disebabkan oleh karena varicocele , diet
15
(normalnya seminggu 1-2 kali terutama pada saat wanita sedang masa subur ) ,
5. Azoospermia
(semen). 1-5 Azoospermia ditemukan dalam 10% dari kasus infertilitas pria.1,3,4
spermatozoa (azoospermianon-obstruksi).
16
PENUTUP
Kesimpulan
fungsional.
miosis.
4. Struktur sperma matang terdiri dari : kepala , leher , badan, dan ekor.
17
6. Hormon yang bertindak dalam spermatogenesis : Kelenjer hipofisis, LH
pertumbuhan.
9. Tahapan oogenesis :
b. Folikel Primordial
c. Oosit Primer
e. Oosit Sekunder
12. Perbedaan spermatogenesis dan oogonesis dapat dilihat pada hasil akhir,
pertumbuhan.
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata
18
DAFTAR PUSTAKA
19