Disusun oleh :
Ayu Widiastutik 16.05.52.0234
Jamaludin 16.05.52.0226
Ika Diyah Agustin 16.05.52.0116
Avissa Zabrina 19.05.72.0002
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dari tahun ke tahun dunia usaha makin berkembang dengan cepat, pasar
dipenuhi oleh berbagai jenis produk barang dan jasa yang memberikan banyak
pilihan kepada konsumen. Hal ini menimbulkan persaingan yang ketat kepada
perusahaan yang sejenis dan para konsumen pun makin kritis, sebab dengan
banyaknya kebutuhan, konsumen mendapat keuntungan dengan berbagai macam
pilihan produk yang ada sehingga mereka dapat memilih produk yang terbaik
dengan harga yang murah.
Oleh karena itu, yang terjadi sekarang ini adalah pasar pembeli, dimana
konsumenlah yang menjadi raja. Faktor sosial dan budaya pun makin berperan
penting dalam menentukan jalannya usaha perusahaan sebab perkembangan
masyartakat yang dinamis mempengaruhi kondisi sosial dan budaya masyarakat
itu sendiri. Setiap perusahaan yang bergerak dalam sektor bisnis apapun pasti
memiliki fungsi pemasaran yang bertugas untuk menjual dan memasarkan
produknya dalam bentuk barang dan jasa. Dalam strategi ini, keahlian dan
kepandaian para tenaga penjual dan bagian promosi sangatlah diperlukan dan
memegang peranan penting untuk mempengaruhi dan merayu konsumen untuk
mau membeli produk mereka, sebab yang ditawarkan masih sebatas janji-janji dan
konsep dari produk itu.
Hal yang penting dalam pelaksanaan audit adalah menemukan masalah dan
meyakinkan ketaatan (compliance) terhadap peraturan atau standar-standar yang
berlaku di perusahaan sehingga diharapkan perusahaan dapat mengontrol fungsi
yang dimaksud secara maksimal, dalam hal ini fungsi pemasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.KEBIJAKAN PRODUK
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
menarik perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup objek fisik,
pelayanan, orang, tempat, organisasi, dan gagasan. Tiga tingkatan produk
meliputi: (1) produk inti (core product), (2) produk aktual (actual product),
dan (3) produk tambahan (augmented product).
a. Produk inti
Dalam produk inti menyangkut manfaat inti yang sesungguhnya dibeli
konsumen ketika mereka memperoleh produk. Misalnya, ketika
mahasiswa membeli buku, bukan sekedar membeli materi kuliah
(literatur), tetapi lebih daripada itu mereka membeli ilmu pengetahuan
yang dijanjikan oleh buku tersebut.
b. Produk aktual
Produk aktual meliputi komponen, model tampilan, nama, merek,
pengemasan, dan ciri-ciri produk lainnya yang berkombinasi untuk
memberikan manfaat produk ini. Camcorder Handycam Sony adalah
produk aktual. Nama, komponen, model, tampilan, kemasannya dan ciri-
ciri lainnya, semua telah dikombinasikan untuk menyampaikan manfaat
produk inti - cara yang mudah dan berkualitas tinggi untuk mengabdikan
saat-saat penting dan menyenangkan.
c. Produk tambahan
Dalam produk tambahan dapat meliputi pelayanan dan manfaat tambahan
yang diperoleh konsumen yang dibangun di sekeliling produk inti dan
produk aktual. Sony harus menawarkan lebih dari sekedar alat perekam.
Memberikan panduan lengkap kepada konsumen tentang caranya
menggunakan handycam tersebut untuk mendapatkan hasil yang terbaik,
memberi garansi komponen dan pemasangannya, petunjuk pemeliharaan
dan sebagainya, adalah bagian dari tambahan manfaat yang dinikmati
konsumen dalam menggunakan produk ini. Bagi konsumen, berbagai
unsur tambahan ini menjadi bagian penting dari produk secara
keseluruhan.
1. Analisis lini produk Manajer lini perlu mengetahui penjualan dan laba dari
setiap barang yang ada dalam lininya dan bagaimana lini produknya jika
dibandingkan dengan lini produk pesaing.
a) Penjualan dan Laba Lini Produk Manajer lini produk perlu mengetahui
presentase dari penjualan dan laba yang disumbangkan oleh setiap barang
(item) dalam lini.
b) Profil Pasar Lini Manajer lini produk perlu meninjau bagaimana lini
produk tersebut diposisikan terhadap lini produk pesaing.
2. Panjang Lini Produk Masalah yang dihadapi oleh manajer lini produk adalah
menentukan panjang lini produk yang optimal. Lini produk dikatakan terlalu
pendek jika manajer dapat meningkatkan laba dengan menambah barang, lini
produk disebut terlalu panjang apabila manajer dapat menaikkan laba dengan
mengeluarkan barang dari lini produk. Perusahaan dapat memperbesar
panjang lini produknya melalui dua cara, yakni dengan memperlebar lini (line
streching ) dan dengan menambahakan barang ke dalam lini ( line filling)
3. Keputusan Melebarkan Lini Setiap lini produk perusahaan meliput bagian
tertentu dari keseluruhan bagian yang mungkin diliput. Perusahaan dapat
melebarkan lininya ke bawah, ke atas atau keduanya. Perusahaan harus
memutuskan rentang lini produknya. Lini produk dikatakan terlalu pendek
jika manajer masih dapat meningkatkan laba dengan menambah produk dan
lini produk dikatakan terlalu panjang jika manajer masih dapat meningkatkan
laba dengan cara mengurangi produk. Suatu perusahaan yang ingin
mengambil posisi sebagai perusahaan yang memiliki jalur penuh atau ingin
meraih pangsa pasar dan pertumbuhan pasar yang tinggi biasanya mengelola
lini yang panjang.
Sementara perusahaan yang menekankan pada profitabilitas yang tinggi
biasanya mengelola lini yang lebih pendek dengan produk-produk pilihan.
Perusahaan harus merencanakan pertumbuhan lini produknya dengan sangat
cermat. Perusahaan dapat secara sistematis meningkatkan rentang lini
produknya dengan dua cara yaitu: dengan memperpanjang lini dan mengisi
lininya. Merentangkan lini produk berarti meningkatkan lini produk,
memperpanjangnya hingga melebihi jarak rentang semula. Perusahaan bisa
merentangkan lini produknya kebawah, ke atas atau kedua arah ( ke atas dan
ke bawah). Merentangkan lini produk keatas dilakukan oleh perusahaan yang
berada dipasar tingkat bawah dan ingin memasuki pasar pada tingkat yang
lebih tinggi. Pada perentangan keatas ini, perusahaan akan menjual produk
dengan tingkat kualitas yang lebi tinggi dengan harga yang lebih tinggi pula
dan membidik calon pembeli tertentu yang sesuai dengan produk tersebut.
Keputusan merentang ke atas memiliki risiko bahwa pesaing yang berada
diatas tidak saja bersiap siaga untuk mengamankan posisinya, tetapi juga
melakukan serangan balik dengan memasuki pasar yang berada di tingkat
bawah.
Merentang ke bawah dilakukan oleh perusahaan yang berada pada posisi
di atas. Awalnya perusahaan ini menjual produk dengan kualitas dan harga
yang tinggi. Hal ini dilakukan karena perusahaan melihat pertumbuhan yang
lebih cepat di tingkat bawah atau pada awalnya perusahaan sengaja
menempatkan posisinya di atas kemudian secara perlahan-lahan mulai
menggarap pasar yang ada dibawah atau mungkin juga terjadi serangan di
atas sehingga perusahaan tersebut berekspansi ke pasar yang berada dibawah.
Merentang kedua arah biasanya dilakukan oleh perusahaan yang pada
awalnya menempatkan posisinya ditengah. Pada saat posisinya di tingkat
menengah ini mulai diserang pesaing, perusahaan memasuki pasar di tingkat
bawah atau di tingkat atas atau mungkin juga secara bersamaan.
Mengisi lini produk adalah meningkatan lini produk dengan menambah
lebih banyak produk dalam rentang lini yang ada. Beberapa alasan yang
mendasari mengisi lini produk ini antara lain perusahaan ingin memperbesar
labanya dengan memanfaatkan kelebihan kapasitasnya yang dimiliki dan
berusaha menutup celah-celah untuk mencegah masuknya pesaing. Akan
tetapi mengisi lini menjadi kontraproduktif jika hal ini menyebabkan
terjadinya pemangsaan (cannibalization) dan kebingungan pelanggan.
Sementara keputusan menetapkan tampilan lini produk dilakukan untuk
menentukan satu atau beberapa produk dalam lini tersebut untuk menentukan
tampilannya.
2.2.2. Keputusan Bauran Produk
Bauran produk ( product mix ) adalah rangkaian dari semua lini produk dan
barang yang ditawarkan dijual tertentu. Bauran produk Terdiri dari semua lini
produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu. Suatu bauran produk
perusahaan memiliki 4 dimensi penting yaitu : luas, panjang, kedalaman, dan
konsistensi.
1. Pengiklanan
Mencakup semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang,
atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran
2. Pemasaran langsung
Penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lainnya untuk
berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon
pelanggan tertentu
3. Promosi penjualan
Insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian
produk atau jasa
4. Hubungan masyarakat dan publisitas
Program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra
perusahaan atau produk individual
5. Penjualan personal
Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan
melakukan penjualan
Selama marginal revenue yang di peroleh lebih besar dari marginal cost untuk
promosi, maka penambahan dana promosi masih dapat di benarkan. Masalah
utama dalam penerapan metode ini adalah pada penentuan marginal revenue itu
sendiri. Perusahaan sangat jarang atau bahkan sulit mengetahui berapa banyak
revenue yang di peroleh dari setiap tambhan dana yang di keluarkan untuk
promosi. Oleh karena keterbatasan pada metode optimal ini maka perusahaan
menggunakan alternatif lain yaitu :
1. Jenis produk/pasar.
Arti perbedaan sarana promosi bervariasi diantara pasar konsumen dan pasar
perusahaan.Perushaan barang konsumen pada umumnya lebih banyak
membiayai periklanan,diikuti dengan promosi penjualan,personal selling, dan
kemudian publik relations.Sebaliknya, pada perusahaan barang industri
pembiayaan diutamakan pada personal selling, dikuti dengan
promosi penjualan,periklanan,dan publik relations.
2. Strategi mendorong dan strategi menarik.
Strategi mendorong (PUSH STRATEGI) adalah strategi yang memerlukan
pemanfaatan tenaga penjualan dan promosi perdagangan untuk mendorong
produksi melaluianggota saluran distribusi kearah konsumen akhir.Sedangkan
strategi menarik (PUSH STRATEGI) digunakan oleh produsen untuk
mngarahkan aktivitas pemasarannya (terutama periklanan dan promosi
konsumen) kearah pengguna produk atau jasa untuk memotivasi mereka agar
membeli produk.
3. Tingkat kesiapan konsumen.
Hasil penerapan sarana promosi berbeda-beda untuk meningkatkan tngkat
kesiapan konsumen yang bervariasi.Periklanan , bersama dengan public
relations,sangat berpoeran dalam tahap kesadaran dan pengetahuan ,lebih
penting daripada yang dicapai melalui kunjungan yang dilakukan oleh
wiraniaga.
4. Tahapan Daur Hidup Produk.
Hasil aplikasi sarana promosi yang berbeda juga bervariasi dengan daur hidup
produk.Pada tahap pengenalan ,periklanan dan public relations sesuai untuk
menumbuhkan kepercayaan dan promosi penjualan bermanfaat dalam
percobaan promosi awal.
a. Analisis : menetukan anggaran dan bauran promosi dapat di gunakan oleh
usaha kecil maupun besar, baik usaha yang sudah yang sudah berjalan
maupun usaha yang baru akan berjalan. Karena di dalam membuka suatu
usaha di perlukan suatu anggaran dan promosi supaya usaha tersebut
dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan.
5. Peringkat pasar perusahaan
Pada saat merek ada di tingkat puncak,iklan lebih menguntungkan daripada
promosi penjualan.
a. Mengkoordinasi Media
Koordinasi media dapat terjadi sepanjang dan dalam jenis-jenis media.
Saluran komunikasi pribadi dan antarpribadi harus digabungkan untuk
mencapai dampak maksimum
Multi media yang disebarkan dalam satu kerangka waktu yang ditentukan
secara ketat dapat meningkatkan jangkauan pesan dan dampaknya.
Riset juga menunjukkan bahwa promosi dapat menjadi lebih efektif bila di
gabungkan dengan iklan. Kesadaran dan sikap yang diciptakan oleh
kampanye iklan dapat mingkatkan keberhasilan dari tawaran penjualan yang
lebih langsung. Banyak perusahaan mengkoordinasi kegiatan komunikasi
online dan offine.
b. Mengimplementasi IMC (Komunikasi Pemasaran Terpadu)
Komunikasi pemasaran terpadu lambat menguasai karena beberapa alasan.
Perusahaan - perusahaan besar sering menggunakan beberapa spesialis untuk
bekerja sama dengan manajer mereknya. Masing – masing spesialis hanya
mengetahui sedikit tentang alat komunikasi lain. Masalah selanjutnya yang
menjadi rumit adalah bahwa banyak perusahaan global menggunakan
sejumlah besar agen iklan yang beralokasi di berbagai Negara dan melayani
divisi – divisi yang berbeda, yang menghasilkan komunikasi yang tidak
terkoordinasi dan penyerapan citra.
Namun dewasa ini, hanya beberapa agen besar benar - benar memperbaiki
tawaran terpadunya secara besar – besaran. Untuk mempermudah
pembelanjaan satu atap, para agen iklan besar telah membeli agen – agen
promosi, perusahaan hubungan masyarakat, konsultasi rancangan kemasan,
pengembang situs web, dan kantor surat langsung.
Komunikasi pemasaran terpadu sungguh menghasilkan konsistensi pesan
yang lebih kuat dan dampak pejualan yang lebih besar. Hal itu memaksa
manajemen memikirkan segala cara bagaimana pelanggan menjalin hubungan
dengan perusahaan tersebut, bagimana perusahaan tersebut
mengkomunikasikan posisinya, peran penting relative masing – masing
sarana, dan masalah ketetapan waktu. Hal itu memberi seseorang tanggung
jawab yang sebelumnya tidak ada sama sekali – untuk menyatukan citra
merek dan pesan perusahaan tersebut ketika melewati ribuan kegiatan
perusahaan. IMC akan meningkatkan kemampuan perusahaan tersebut
menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat pada saat yang
tepat dan ditempat yang tepat.
BAB III
PENUTUP