Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan


ranahabstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.11 Menganalisis kesetimbangan  Memahami penjelasan tentang
ion dalam larutan garam dan kesetimbangan ion dalam larutan garam
menghubungkan pH-nya  Mengidentifikasi perubahan warna
indikator lakmus merah dan lakmus biru
dalam beberapa larutan garam
 Merancang percobaan untuk
memprediksi pH larutan garam dengan
menggunakan kertas lakmus/indikator
universal/pH meter dan melaporkan
hasilnya.
 Menganalisis kesetimbangan ion dalam
larutan garam
 Menentukan hubungan kesetimbangan
ion dengan pH larutan garam
4.11 Melaporkan percobaan tentang  Melakukan percobaan untuk
sifat asam basa berbagai memprediksi pH larutan garam dengan
larutan garam menggunakan kertas lakmus/indikator
universal/pH meter dan melaporkan
hasilnya.
 Menuliskan reaksi kesetimbangan ion
dalam larutan garam
 Melaporkan percobaan tentang sifat asam
basa berbagai larutan garam

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam
berdasarkan studi pustaka.
 Merancang percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan
menggunakan kertas lakmus/indikator universal/pH meter dan melaporkan
hasilnya berdasarkan lembar kerja peserta didik.
 Melalui percobaan yang telah dilakukan, peserta didik dapat mengidentifikasi
perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa larutan
garam.
 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dengan mengetahui rumus
kesetimbangan.
 Melakukan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan
menggunakan kertas lakmus/indikator universal/pH meter dan melaporkan
hasilnya.
 Melalui percobaan yang telah dilakukan, peserta didik dapat menentukan
hubungan kesetimbangan ion dengan pH larutan garam.
 Menuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan.
 Menyajikan minimal 5 sifat asam basa berbagai larutan garam melalui diskusi
dalam kelas.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam
 Reaksi pelarutan garam
 Garam yang bersifat netral
 Garam yang bersifat asam
 Garam yang bersifat basa
 pH larutan garam

Fakta:
1. Suatu kesetimbangan kelarutan ada bila senyawa kimia dalam keadaan padat
berada dalam kesetimbangan dengan larutan dari senyawa tersebut.
2. Adanya garam yang tidak memiliki ion yang sama dengan zat terlarut, memiliki
efek pada kekuatan ion larutan
3. Senyawa ionik umumnya terdisosiasi menjadi ion-ion penyusunnya ketika larut
alam air.
4. Garam merupakan senyawa ion yang terdiri atas kation logam dan anion sisa
asam.
5. Garam merupakan senyawa yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara larutan
asam dan larutan basa
6. Kation dan anion dari asam-basa kuat tidak dapat terhidrolisis karena
terionisasi sempurna.
7. Garam tidak terhidrolisis jika tidak ada kation maupun anion yang bereaksi.
8. Garam terhidrolisis sebagian jika salah satu kation atau anion bereaksi.
9. Garam terhidrolis sempurna jika kation dan anion bereaksi.
10. Konstanta kesetimbangan basa lemah adalah Kb

Konsep:
1. Harga pH larutan penyangga asam lemah dan basa konjugatnya ditentukan oleh
perbandingan konsentrasi asam lemah dan basa konjugatnya.

2. Skala pH adalah skala yang berdasarkan [H3O+], dikembangkan untuk


mempermudah penentuan tingkat keasaman larutan.
3. Jika Ka = Kb, maka garam tersebut bersifat netral.
4. Jika Ka > Kb, maka garam tersebut bersifat asam.
5. Jika Kb > Ka, maka garam tersebut bersifat basa.
6. asam adalah suatu bahan yang apabila dilarutkan di dalam air, menghasilkan ion
H+ (ion hidrogen). Sebaliknya,
7. basa adalah suatu bahan yang apabila dilarutkan di dalam air, menghasilkan ion
OH– (ion hidroksida).
8. Reaksi kesetimbangan adalah suatu reaksi dimana zat-zat hasil reaksi (produk)
dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat semula (reaktan).

Prinsip :

1. Berdasarkan Teori Asam-Basa Arrhenius, larutan yang mengandung campuran


asam lemah dan garam yang anionnya senama dengan asam lemah tersebut akan
membentuk larutan penyangga.
2. Berdasarkan Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry, larutan yang mengandung
campuran dari pasangan asam lemah dan basa konjugat atau basa lemah dan asam
konjugatnya akan membentuk larutan penyangga.
3. Prinsip larutan penyangga berdasarkan teori asam basa Arrhenius terbatas hanya
untuk campuran asam lemah dan garamnya atau basa lemah dan garamnya
4. Prinsip berdasarkan Bronsted-Lowry lebih umum, selain asam lemah dan
garamnya (contoh a), juga mencakup campuran garam dan garam (contoh b).

Prosedural :
Melakukan pecobaan untuk Mengidentifikasi sifat (asam/basa atau netral ) beberapa
larutan garam.. Cara kerjanya yaitu dilakukan pengukuran pH pada larutan yang telah
disediakan dengan meneteskan pada kertas lakmus biru dan merah. Pengamatan pertama,
yaitu pada kertas lakmus biru diteteskan larutan yang telah. Untuk pengamatan
selanjutnya pada kertas lakmus merah diteteskan larutan yang telah disediakan.

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovey Learning
Metode : Praktik, Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan
F. MEDIA/ALAT PEMBELAJARAN
 Media
 LKPD
 Lembar percobaan
 Alat
 LCD Proyektor
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop
 Alat Lab
G. SUMBER BELAJAR

 Buku Referensi:
Tim Edukatif HTS 2013. 2013. Kimia untuk Kelas XI. Surakarta: CV Hayati
Tumbuh Subur.

 Parning, Horale dan Tiopan. 2006. Kimia SMA kelas XI Semester


Kedua. Jakarta : Yudhistira
 Pratana, fajar dan Wiyarsi, antuni. 2009. Mari Belajar Kimia. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Alokasi
didik Waktu

Pendahulua 1. Guru memberi salam 1. Peserta didik 15


n menjawab salam menit
guru
2. Guru mengajak peserta
2. Peserta didik berdoa
didik untuk berdoa
sebelum dimulai
pembelajaran
3. Peserta didik
3. Guru mengabsen kehadiran
melaporkan keadaan
peserta didik
kelas
4. Peserta didik
4. Guru memberikan mendengarkan
Persepsi persepsi dari guru
mengingatkan kembali dan peserta didik
tentang reaksi suatu asam menjawab
dengan suatu basa / reaksi pertanyaan dari
penetralan guru
Motivasi :
1. Mengapa garam yang
kita makan hanya garam
NaCl?
2. Bagaimana sifat larutan
dari garam NaCl?

5. Guru memperhatikan dan


menulis ungkapan dari
jawaban yang
dikemukakan peserta didik
di papan tulis dan
memberikan sedikit ulasan

6. Guru juga
menyampaikan
kompetensi dan tujuan
serta garis besar cakupan
materi sifat senyawa
garam yang akan
dilakukan

7. Guru menyampaikan
metode pembelajaran dan
Teknik penilaian yang
akan digunakan saat
membahas sifat senyawa
garam
Inti Stimulation 1. Peserta didik 110
memperhatikan dan menit
1. Guru menginstruksikan
mengamati cuplikan
peserta didik untuk
video mengenai
memperhatikan dan
reaksi pelarutan
mengamati cuplikan video
garam yang
mengenai reaksi pelarutan
ditampilkan
garam
Problem Statement 2. Peserta didik duduk
sesuai kelompoknya
2. Guru membagi peserta
masing-masing
didik menjadi beberapa
kelompok, dimana tiap
kelompok terdiri dari 4-5 3. Peserta didik
peserta didik memperhatikan dan
mengamati alat dan
bahan serta lembar
3. Guru memberikan alat dan
kerja tentang
bahan serta lembar kerja
pengujian sifat
tentang pengujian
senyawa garam
kesetimbangan ion dalam
yang diberikan oleh
larutan garam dan
guru
menghubungkan pH-nya
kepada seluruh peserta
didik 4. Peserta didik
menyimak arahan
dari guru dan
Data Collecting
melaksanakan
4. Guru membimbing peserta percobaan yang
didik untuk melakukan diberikan
percobaan sesuai degan 5. Peserta didik mulai
lembar kerja peserta didik termotivasi untuk
berdiskusi dalam
menggali informasi
dari penyelidikan
5. Guru mengontrol semua tentang konsep sifat
peserta didik agar terlibat larutan garam
aktif dalam penyelidikan, 6. Peserta didik
serta memotivasi peserta menuliskan hasil
didik untuk berdiskusi pengamatannya
dalam menggali informasi pada kertas manila
dari penyelidikan tentang yang telah diberikan
konsep sifat larutan garam

6. Guru mengarahkan peserta


7. Peserta didik
didik untuk menuliskan
menuliskan hasil
hasil pengamatannya pada
pengamatan yang
kertas manila yang telah
telah diolah dan
diberikan dengan
dianalisis pada
kreativitas masing-masing
lembar kerja peserta
didik
Data Processing

7. Guru membimbing peserta


8. Masing-masing
didik untuk mengolah dan
kelompok
menganalisis data hasil
mempresentasikan
pengamatan untuk
hasil
dituliskan hasilnya pada
pengamatannya
lembar kerja peserta didik

8. Guru memantau jalannya


diskusi dan membimbing
peserta didik untuk 9. Masing-masing

mempresentasikan hasil kelompok

pengamatan yang telah mempresentasikan

didiskusikan hasil
pengamatannya
Verification 10. Perwakilan
kelompok
9. Guru mengarahkan peserta
memberikan
didik untuk menempelkan
tanggapan dengan
hasil kerja kelompok yang
mengajukan
telah dibuat disekitar
pertanyaan,
dinding ruang belajar
meminta konfirmasi
sebagai bahan untuk
ataupun
langkah selanjutnya
memberikan
masukan terhadap
10. Guru membimbing peserta kelompok lainnya
didik untuk
memperhatikan pemaparan
serta menilai hasil karya
dari kelompok lain yang
telah ditempelkan,
kemudian mencermati dan
membandingkan dengan
hasil dari kelompoknya
sendiri

11. Guru mencatat hal-hal


yang menyimpang atau
tumpang tindih antara
kelompok yang satu
dengan kelompok yang
lain

12. Guru menilai keaktifan


peserta didik (individu dan
kelompok) saat diskusi di 13. Peserta didik
dalam kelas, serta menyimpulkan hasil
melakukan penyelidikan pengamatan dan
sederhana terkait kegiatan hasil diskusi
presentasi peserta didik kelompoknya terkait
berlangsung konsep dari sifat
larutan garam
14. Peserta didik
Generalization memperhatikan dan
menyimak
13. Guru membimbing peserta
penjelasan yang
didik untuk mengkaji
disampaikan oleh
ulang dan menyimpulkan
guru
hasil pengamatan dan hasil
diskusi kelompoknya
terkait konsep dari sifat
larutan garam

14. Guru memberikan


penguatan dengan
memberikan penjelasan
pada materi baru dan
berbeda pada tiap-tiap
kelompok

Penutup 1. Guru memfasilitasi 1. Peserta didik 10 menit


peserta didik dalam menyampaikan
menemukan kesimpulan kesimpulan
tentang konsep sifat tentang konsep
larutan garam melalui sifat larutan garam
review indicator yang
hendak dicapai pada hari
itu 2. Peserta didik
mendengarkan
2. Guru memberikan tugas informasi yang
kepada peserta didik dan disampaikan oleh
mengingatkan peserta guru dan mencatat
didik untuk mempelajari tugas yang
materi yang akan dibahas diberikan
pada pertemuan
berikutnya maupun
mempersiapkan diri
untuk menghadapi 3. Peserta didik
tes/evaluasi akhir membuat
kesimpulan
3. Guru melakukan penilaian
untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator dan
melakukan refleksi
untukmemeberikan
penguatan kepada peserta
didik

4. Peserta didik
4. Guru mengajak peserta berdoa
didik berdoa

5. Peserta didik
5. Guru mengucapkan menjawab salam
salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
N Nama Siswa Aspek Perilaku yang Jumla Skor Kode
o Dinilai h Skor Sikap Nilai

BS JJ TJ DS

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)


50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
N Pernyataan Ya Tida Jumla Skor Kode
o k h Skor Sikap Nilai

1 Selama diskusi, saya ikut


serta mengusulkan
ide/gagasan.

2 Ketika kami berdiskusi, setiap


anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.

3 Saya ikut serta dalam


membuat kesimpulan hasil
diskusi kelompok.

4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400)
x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan

RUBRIK PENILAIAN UNTUK PRESENTASI

N
KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*
O

1 Cara mempresentasi

a. Kejelasan bahasa
b. Mudah dipahami
c. Menarik
2 Bahan presentasi:
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif
3 Menanggapi masukan/pertanyaan

TOTAL SKOR

Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1(satu) sampai dengan 5 (lima),
dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (ANALISIS)


PENILAIAN TES TERTULIS

NO NAMA PILIHAN SKOR NILAI


ESSAY
GANDA

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

10
Penilaian Kognitif
No Butir Soal Kunci Jawaban Skor

1. Mengapa larutan suatu Larutan suatu garam bersifat asam


garam ada yang bersifat karena kation nya tehidrolisis
asam, basa atau netral? menghasilkan H3O+. Contoh :
Jelaskan dan tuliskan
NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl-(aq)
contohnya!
NH4+(aq) + H2O(l) → NH3(aq) + H3O+

Cl-(aq) + H2O(l) ≠

Larutan garam bersifat basa karena


anion nya terhidrolisis menghasilkan
OH-. Contoh :

CH3COONa(aq) → CH3COO-(aq) + Na+(aq) 0-15

CH3COO-(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) +


OH-(aq)

Na+(aq) + H2O(l) ≠

Larutan garam bersirat netral karena


kation dan anion nya tidak terhidrolisis.
Contoh :

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)

Na+(aq) + H2O(l) ≠

Cl-(aq) + H2O(l) ≠

2. Jelaskan yang Hidrolisis garam adalah reaksi 0-20


dimaksud dengan penguraian garam oleh air, atau reaksi
hidrolisis garam! antara kation asam atau anion basa dari
Mengapa larutan garam suatu garam dengan air
ada yang tidak dapat
Larutan tidak dapat terhhidrolisis
terhidrolisis, dapat
karena harga Ka dari kation asam dan
terhidrolisis parsial dan
harga Kb dari anion basa lebih kecil
terhidrolisis total?
dari harga Kw air, sehinga kation dan
anion nya tidak dapat bereaksi dengan
air. Larutan terhidrolisis parsial karena
hanya harga Ka dari kation asam nya
saja atau hanya harga Kb dari anion
basa nya saja yang lebih besar dari
harga Kw air, sehingga hanya kation
atau anion nya saja yang dapat bereaksi
dengan air.

Larutan terhidrolisis total karena harga


Ka dari kation asam dan harga Kb dari
anion basa nya lebih besar dari harga
Kw air, sehingga kation atau anion nya
dapat bereaksi dengan air.

3. Manakah garam a. Sr2+(aq) + H2O(l) ≠ 0-25


berikut ini yang dapat 2Cl-(aq) + H2O(l) ≠
terhidrolisis?
Tidak terhidolisis
Tuliskan persamaan
b. NH4+(aq) + H2O(l) → NH3(aq) + H3O(aq)+
reaksinya dan
NO3-(aq) + H2O(l) ≠
tentukan garam yang
terhidrolisis persial Terhidrolisis parsial

dan garam yang c. K+(aq) + H2O(l) ≠


terhidrolisis CH3COO-(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) +
sempurna! OH-(aq)
a. SrCl2 Terhidrolisis parsial
b. NH4NO3
c. KCH3COO d. 3Ba2+(aq) + H2O(l) ≠
d. Ba3 (PO4)2
e. NH4CN 2PO43-(aq) + H2O(l) ≠
Tidak terhidolisis
e. NH4+(aq) + H2O(l) → NH3(aq) + H3O(aq)+
CN-(aq) + H2O(l) → HCN(aq) + OH-(aq)
Terhidrolisis sempurna

Nilai Total 60

jumlahnilai benar
Nilai = nilai total x 100

Rubrik penilaian psikomotorik

N Aspek yang Dinilai Rubrik


O

1 Kemampuan siswa dalam 1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan


mempresentasikan hasil tidak jelas dan kurang lengkap
diskusi 2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan
cukup dan kurang lengkap
3. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan
jelas dan kurang lengkap
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan
jelas dan lengkap
2 Kemampuan siswa dalam 1. Kurang mampu menyampaikan argument
menyampaikan/ menanggapi dengan baik dan tidak disertai dengan bukti
argumen 2. Cukup mampu menyampaikan argument dengan
baik dan tidak disertai dengan bukti
3. Baik dalam menyampaikan argument tetapi
bukti yang dipaparkan kurang lengkap
4. Baik dalam menyampaikan argument dan
disertai dengan data atau bukti yang bagus
3 Laporan hasil diskusi 1. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
kurang lengkap dan tidak tepat waktu
2. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
kurang lengkap tetapi tepat waktu
3. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
lengkap tetapi kurang waktu
4. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
lengkap dan tepat waktu

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai= x4
Skor Total

Lembar Percobaan Siswa


A. EKSPERIMEN SISWA
1. Tujuan
Mengidentifikasi sifat(asam/basa atau netral ) beberapa larutan garam.
2. Alat dan bahan
a. Alat
 Pipet tetes
 Kaca/cawan arloji
b. Bahan
 Larutan ammonium klorida 1M
 Larutan kalium klorida 1M
 Larutan natrium karbonat 1M
 Larutan natrium fospat 1M
 Larutan natrium asetat 1M
 Kertas lakmus merah
 Kertas lakmus biru
3. Cara kerja
a. Tetesi berturut-turut kertas lakmus merah dan biru dengan larutan
NH4Cl,KCl,NaCO3,Na3PO4 dan CH3COONa.
b. Taruh kaca atau cawan arloji di bawah kertas lakmus yang ditetsei larutan uji,
agar jika larutan berlebihan akan jatuh di kaca/cawan arloji sehingga tidak
mencemari lingkungan.
c. Amati perubahan warna kertas lakmus , catatlah datanya.
4. Pengamatan
Salin dan lengkapilah table pengamatan berikut ini sesuai dengan hasil pengamatan
kelompok anda.

Larutan Perubahan warna PH Sifat


garam indikator larutan

Lakmus Lakmus
merah biru

NH4Cl

KCl

Na2CO3

Na3PO4

CH3COON
a

Catatn : untuk kolom pH isilah dengan <7,>7 atau =7

5. Pertanyaan
Untuk menjawab pertanyaan berikut ,lakukan diskusi dengan kelompok anda.
a. Sebutkan larutan yang mempunyai sifat di bawah ini!
1. Netral 2. Asam 3.basa
b. Tuliskan rumus basa dan asam pembentuk garam-garam tersebut dan golongkan
berdasarka asam kuat dan basa kuat

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Mata Pelajaran : KIMIA

Materi pelajaran : Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam

PETUNJUK :

Bacalah dengan seksama dan ikuti petunjuk soal yang telah diberikan dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai