Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tanggal 27 Mei 2018, saya dan teman teman satu Fakultas
Teknologi Kebumian dan Energi berangkat menuju kota Bandung, Jawa
Barat untuk melaksanakan tugas akhir mata kuliah ekskursi pada pukul 6.10
WIB perjalanan memakan waktu kurang lebih 3 jam untuk sampai ditempat
tujuan pertama yaitu Museum Geologi yang terletak tidak jauh dari Gedung
Sate. Sekitar pukul 10.30 WIB perjalanan dilanjutkan menuju Stone Garden
yang terletak di Padalarang sampai pukul 14.00 WIB dikarenakan
dilaksanakan pada bulan Ramadhan, kami tidak berhenti untuk istirahat
makan dan hanya berhenti untuk shalat sekitar 30 menit dan kembali
melanjutkan perjalan pulang kemudian tiba kembali di kampus pada pukul
17.15 WIB.
Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan
objek-objek wisata alam dan berbagai wisata lainnya yang selalu bisa
menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung. Museum Geologi didirikan
pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana
bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah
mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh
Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23
Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di
bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional.
Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang
berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan
selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.
Stone garden merupakan tempat wisata berupa bukit yang dipenuhi
dengan bebatuan. Lokasi stone garden berada pada satu area kawasan
dengan Wisata Alam Goa Pawon di Kab. Bandung Barat. Karena tempatnya
memang cukup jauh dari jalan raya, maka disarankan untuk menggunakan
2

kendaraan pribadi. Meski dari gerbang ada pangkalan ojek yang biasa untuk
mengantarkan para travelers mengunjungi objek wisata ini.

1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan topik tentang “Kunjungan Penelitian Museum Geologi
Bandung dan Stone Garden Padalarang”, beberapa hal yang perlu diungkap
dalam penelitian ini sebagai berikut.
1) Apa yang terdapat pada ruang sejarah kehidupan manusia?
2) Apa yang terdapat pada ruang manfaat dan bencana geologi?
3) Apa yang terdapat pada ruang sumber daya geologi?
4) Apa yang terdapat pada ruang geologi Indonesia?
5) Bagaimana penampakan secara umum Stone Garden?

1.3Tujuan Penelitian
Berkenaan dengan permasalahan pada 1.2 di atas, tujuan penelitian tentang
“Peranan Minyak dan Gas Bumi Untuk Kehidupan Manusaia” adalah
1) Ingin menjelaskan apa yang terdapat pada ruang sejarah kehidupan
manusia;
2) Ingin mengetahui lebih lanjut apa yang terdapat pada ruang manfaat
dan bencana geologi;
3) Ingin menguraikan tentang apa yang terdapat pada ruang sumber
daya geologi;
4) Ingin menguraikan tentang apa yang terdapat pada ruang geologi
Indonesia;
5) Ingin menggambarkan bagaimana penampakan secara umum Stone
Garden;
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Ruang Sejarah Kehidupan


Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali
dengan informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar
tahun lalu, dimana makhluk hidup yang paling primitif pun belum
ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai
tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis
tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil
Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa
Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan
dalam bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas
pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat
8 ton. Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu
selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi
mamalia yang hidup pada zaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan
Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia terekam baik
melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan
hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya
di Pulau Jawa.

2.2Ruang Manfaat dan Bencana Geologi

Ruangan ini terdapat dilantai 2 sayap sebelah barat, di dalam


ruangan ini disajikan Informasi tentang pemanfaatan sumber daya geologi
dari zaman ke zaman yang dimulai dari zaman pra sejarah, zaman sejarah
dan zaman modern, serta informasi tentang bencana geologi (Gempabumi,
Gunungapi, Tanah Longsor dan Tsunami).
4

I. Manfaat Geologi Bagi Kehidupan Manusia


1) Zaman Prasejarah
Zaman prasejarah di Indonesia sendiri diperkirakan berakhir pada
masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan
dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di
tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur baru memasuki era
sejarah. Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari
zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui
bidangseperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi
, arkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti prasejarah didapat
dari artefak-artefak yang ditemukan di daerah penggalian situs
prasejarah.
2) Zaman Sejarah
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang
yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan
"Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu.
Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era:
 Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama
mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-
orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-
rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama
sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga
pertengahan abad ke-20;
 Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde
Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998);
serta Orde Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.
3) Zaman Modern
Zaman modern atau zaman kiwari biasanya merujuk pada tahun-
tahun setelah 1500. Tahun tersebut ditandai dengan runtuhnya
Kekaisaran Romawi Timur, penemuan Amerika oleh Christopher
5

Columbus, dimulainya Zeitgeist dan reformasi gereja oleh Martin


Luther.

Masa modern ditandai dengan perkembangan pesat di bidang ilmu


pengetahuan, politik, dan teknologi. Dari akhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20, seni modern, politik, iptek, dan budaya tak hanya
mendominasi Eropa Barat dan Amerika Utara, namun juga hampir
setiap jengkal daerah di dunia. Termasuk berbagai macam pemikiran
yang pro maupun yang kontra terhadap dunia Barat. Peperangan
brutal dan masalah lain dari masa ini, banyak diakibatkan dari
pertumbuhan yang cepat, dan hubungan antara hilangnya kekuatan
norma agama dan etika tradisional. Hal ini menimbulkan banyak
reaksi terhadap perkembangan modern. Optimisme dan kepercayaan
dalam proses yang berjalan di tempat telah dikritik oleh
pascamodernisme sementara dominasi Eropa Barat dan Amerika
Utara atas benua lain telah dikritik oleh teori pascakolonial.

II. Bencana Geologi

Berdasarkan hasil dari observasi penulis dalam kunjungan ke


Museum Geologi Bandung, dapat diketahui bahwa proses-proses geologi
yang terjadi baik bersifat endogen maupun eksogen dapat menimbulkan
bahaya atau bencana bagi kehidupan manusia. Pengertian Bahaya geologi
merupakan aktivitas geologi yang dapat menimbulkan terjadinya
perubahan-perubahan keadaan alam di lingkungan tersebut dari keadaannya
semula.
Bencana alam geologi adalah bencana yang terjadi di permukaan bumi
atau disebabkan oleh gerakan atau aktifitas dari dasar bumi yang mundul ke
permukaan.Sehingga macam-macam bencana alam geologi yang terjadi
merupakan murni berasal dari aktifitas di permukaan bumi tidak
dipengaruhi oleh manusia ataupun makhluk hidup lain nya. Contoh bencana
alam geologi yang sering di jumpai adalah tsunami, gunung berapi, tanah
longsor, dan gempa bumi.
6

1) Tsunami
Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan
oleh macam-macam gangguan di dasar samudra. Gangguan ini dapat berupa
gempa bumi, pergeseran lempeng, atau gunung meletus. Tsunami tidak
kelihatan saat masih berada jauh di tengah lautan, namun begitu mencapai
wilayah dangkal, gelombangnya yang bergerak cepat ini akan semakin
membesar.
Tsunami dapat dipicu oleh bermacam-macam gangguan (disturbance)
berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa bumi, pergeseran lempeng,
meletusnya gunung berapi di bawah laut, atau tumbukan benda langit.
Tsunami dapat terjadi apabila dasar laut bergerak secara tiba-tiba dan
mengalami perpindahan vertikal.
Faktor yang mempengaruhi tsunami seperti yang ada di Museum
Geologi yaitu sumber gempa, kecepatan gelombang tsunami, media yang
dilalui, kemiringan pantai dan struktur pantai.
2) Gunung Berapi

Letusan gunung api adalah suatu peristiwa alam yang terjadi akibat
pembebasan energi yang terakumulasi di dalam sebuah gunung api. Apabila
magmanya bersifat basa (cair), maka letusannya hanya berupa leleran lava.
Tetapi bila magmanya bersifat asam (kental), letusannya dapat berupa
semburan bom, lapili, abu dan awan panas. Letusan gunung api dapat
memberikan kerugian dan kerusakan yang hebat apabila tidak dipantau
pergerakannya.
3) Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena
pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum, longsor
disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong maupun faktor pemicu.
Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material
sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan
bergeraknya material tersebut
7

4) Gempa Bumi

Gempa bumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses


endogen pada kedalaman tertentu. Kerak bumi tempat kita tinggal ini terdiri
dari sejumlah lempeng atau bongkahan besar yang selalu bergerak,
pergerakan itu menyebabkan terlepasnya energi yang menimbulkan getaran
sehingga dapat mengguncang permukaan bumi.Setiap hari terjadi puluhan
bahkan ratusan gempabumi di muka bumi ini, hanya saja kebanyakan
kekuatannya kecil sekali sehingga tidak terasa oleh kita. Gempa bumi dapat
terjadi disebabkan oleh beberapa sebab, yaitu :
 Pergerakan lempeng. Jenis ini disebut gempa tektonik, umumnya regional
dan sangat merusak.
 Kegiatan gunung api yang disebut gempa vulkanik. Umumnya gempa jenis
ini terjadi setempat.
 Gempa runtuhan yang dapat terjadi karena gugurnya atau runtuhnya tanah
di daerah tambang yang berbentuk terowongan atau pegunungan kapur.

2.3Ruang Sumber Daya Geologi


Ruangan ini berada di lantai 2 sayap sebelah timur, di dalamnya terdapat
8 sudut peragaan yaitu pengenalan Sumber Daya Geologi, Mineral Logam,
Mineral Non Logam, Batu Mulia, Minyak dan Gas Bumi, Batubara,
Panasbumi dan Sumber Daya Air.
1) Mineral Logam dan Non Logam
Mineral adalah benda alam yang bersifat homogen dan mempunyai
sifat fisik dan kimia tertentu. Sifat fisik mineral antara lain : warna, cerat,
kilap, kekerasan, belahan, pecahan, berat jenis, struktur dan sifat optik. Sifat
kimia mineral antara lain kandungan unsur atau senyawa kimia. Mineral
logam dapat dicairkan untuk mendapatkan produk baru seperti besi, timah,
tembaga, bauksit dan mangan. Sedangkan mineral non loga tidak dapat
menghasilkan produk baru apabila dicairkan, misalnya batu bara, garam,
tanah liat dan marmer.
2) Batu Mulia
8

Batu mulia adalah semua jenis mineral dan batuan yang memiliki sifat
fsik kimia yang khas dan digunakan untuk perhiasan dan bahan dekorasi.
Pembentukkan batu mulia dapat terjadi melalui proses diferensiasi magma,
proses metamorfosa atau sedimentasi.

Logam mulia yang penggolongannya ekonomis, sangat berharga dan


banyak dibutuhkan adalah emas (Au), platina (Pt) dan perak (Ag)

3) Minyak dan Gas Bumi

Minyak bumi adalah cairan kental berwarna cokelat gelap atau


kehijauan yang muda terbakar, yang ada di lapisan atas dari beberapa area
di kerak bumi. Minyak bumi terbentuk dari peruraian materi tumbuhan dan
hewan secara perlahan dan mengendap bersama sedimen lain di daerah yang
bersangkutan sehingga membentuk suatu materi organic yang mengalami
perubahan kimiawi dan perubahan material ini lah yang menjadi cikal bakal
terbentuknya campuran bahan hidrokarbon yang berupa cairan atau yang
disebut dengan minyak bumi dan berupa gas atau yang disebut dengan gas
bumi.

4) Batu Bara
Sebagaimana dengan minyak bumi, batu bara adalah mineral yang dapat
dipergunakan untuk penghasil energi. Genesa pembentukannya hampir
sama dengan minya dan gas bumi, akan tetapi berbeda dengan hal material
bahan baku
5) Panas Bumi
Panas bumi adalah salah satu sumber energi alami bumi yang terdapat
di dalam perut bumi. Berasal dari interaksi panas batuan dan air yang
mengalir di sekitarnya. Panas yang terkandung di aliran tersebut
mengandung energi yang dapat di manfaatkan
6) Sumber Daya Air
Sumber daya air adalah sumber daya geologi yang sangat penting
bukan hanya untuk manusia atau makhluk hidup saja, tetapi juga untuk
kebutuhan geologi. Misalnya dalam proses geologi, erosi, transportasi dan
pengendapan material bumi.
9

2.4Ruang Geologi Indonesia


Ruang ini terletak di lantai 1, di dalam ruang ini terdapat beberapa peraga
dan video interaktif seperti
1. Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.
2. Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia;
diujudkan dalam bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng kulit
bumi aktif
3. Keadaan geologi Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara
serta Irian Jaya
4. Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat
di sini

Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing bilik di ruangan ini


juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan) dan
sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan mineral
menempati bilik di sebelah baratnya, yang memamerkan beragam jenis
batuan, mineral dan susunan kristalografi dalam bentuk panel dan peraga
asli. Masih di dalam ruangan yang sama, dipamerkan kegiatan penelitian
geologi Indonesia termasuk jenis-jenis peralatan/perlengkapan lapangan,
sarana pemetaan dan penelitian serta hasil akhir kegiatan seperti peta
(geolologi, geofisika, gunung api, geomorfologi, seismotektonik dan
segalanya) dan publikasi-publikasi sebagai sarana pemasyarakan data dan
informasi geologi Indonesia. Ujung ruang sayap barat adalah ruang
kegunung apian, yang mempertunjukkan keadaan beberapa gunungapi aktif
di Indonesia seperti : Tangkuban Perahu, Krakatau, Galunggung, Merapi
dan Batu. Selain panel-panel informasi ruangan ini dilengkapi dengan
maket kompleks Gunungapi Bromo-Kelut-Semeru. Beberapa contoh batuan
hasil kegiatan gunung api tertata dalam lemari kaca.
10

2.5Stone Garden
Stone Garden atau Taman Batu adalah sebuah tempat tumpukan batu
yang ada di daerah Padalarang – Bandung Barat, Ini adalah nama secara
harafiah untuk apa yang akan kita lihat jika berada di sana. Hamparan batu
yang artistik membuat kita merasa tidak sedang berada di Bandung, apalagi
di Padalarang. Hamparan batu yang dimaksud bukan terhampar begitu saja
di atas tanah luas yang menjadi permukaannya. Batu-batu besar yang ukuran
pastinya bervariasi tersusun seperti memiliki suatu formasi sistematis.
Menurut salah satu warga yang menjadi panitia pengelolanya, bebatuan
besar di Taman Batu terbentuk secara alamiah berkat terciptanya Danau luas
di zaman purba dulu. Di sekitar Taman Batu terdapat lembah-lembah
dangkal yang mengitarinya, mungkin bagian dari Danau Purbakala yang
dimaksud.
Stone Garden merupakan hamparan luas dengan batu yang tersusun indah
secara alami. jenis batu yang ada di Stone Garden ini berbeda dengan batu
pada umumnya. tekstur batunya mirip dengan koral yang biasa ada di laut.
ternyata, berabad-abad yag lalu, kawasan ini merupakan sebuah lautan
dangkal yang terangkat ke atas dikarenakan gempa yang sangat dahsyat.
Panorama yang terlihat setelah berada di lokasi Stone Garden sungguh luar
biasa. Tempat ini sangat layak dan pas untuk berfoto ria dengan keluarga
dan teman-teman atau bagi yang berencana mencari tempat untuk pre-
weeding
11

BAB III
PENUTUP
3.1Simpulan
Kota Bandung yang terletak di Jawa Barat adalah wilayah yang kaya
akan berbagai destinasi wisata alam dan budaya yang menarik. Selain itu
Kota Bandung terdapat banyak objek yang dapat dijadikan pembelajaran
dan penelitian. Kota Bandung juga tidak kalah menarik dari destinasi yang
ada di kota lain, Bandung mempunyai ciri khas sendiri yang membuat
wisatawan yang berkunjung memiliki kesan sendiri.
3.2 Saran
Sebaiknya, ketika melakukan perjalanan seperti ini disarankan tidak
dalam bulan Ramadhan. Dikarena banyak mahasiswa yang berpuasa dan
kegiatan menurut saya kurang efektif dan terburu buru. Tapi, secara
keseluruhan saya mendapat banyak ilmu setelah kunjungan ke Museum
Geologi dan Stone Garden. Terutama dalam hal geologi, sejarah dan
pengetahuan umum yang di dapat pada saat bangku sekolah menengah dan
perkuliahan secara detail. Mungkin untuk akomodasi terutama konsumsi
agar lebih di perhatikan karena ketika dimakan pada saat berbuka banyak
makanan yang sudah basi.

Anda mungkin juga menyukai