Nim : po.62.24.2.16.205
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan
Makalah ini berjudul “Penerapan IT Dalam Praktik Kebidanan”.Makalah ini disusun secara
sistematika sehingga pembaca dapat membaca dengan seksama.
Terselesaikannya makalah ini bukan karena usaha kami sendiri, semua tidak terlepas dari uluran
tangan yang diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
Kami menyadari amatlah terbatas pengetahuan dan kemampuan dalam membuat makalah
ini.Tentulah masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan.Dan kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar
dan media kesehatan. Media komputer dimanfaatkan dalam kesehatan karena memberikan
keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media kesehatan lainnya yaitu kemampuan
komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa. Perkembangan komputer sampai
saat ini sangat pesat, sebelum mengenal komputer seperti saat ini. Komputer sendiri di artikan
Hamacher sebagai mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima input digital
kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan
output berupa informasi.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana penerapan Ilmu Tekhnologi Komputer dalam Praktik Kebidanan
2) Bagaimana dapak penerapan IT dalam Praktik Kebidanan
3. Tujuan Makalah
1) Mahasiswa dapat mengetahui perkembangan teknologi dalam praktik kebidanan
2) Mempermudah bagi tenaga medis terutama Bidan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang efisien dan efektif dan dapat memepermudah bagi bidan dalam
memonitor klien.
3) Mahasiswa dapat mengetahui dampak dari penerapan IT dalam praktik kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak
dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian dapat
diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi tentang kesehatan.
Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat fisik
yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Jadi dapat
disimpulkan media merupakan alat yang memungkinakan anak muda untuk mengerti
dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang
lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan
ceramah tanpa alat bantuan.
1. Ultrasonografi ( USG
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz-
2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.Pada awalnya
penemuan USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-
tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik
mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang
kedokteran pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk
mendiagnosis suatu penyakit.
USG dalam kebidanan, bertujuan untuk membantu mendiagnosis perkembangan
janin pada setiap trimester.
a) Pada kehamilan trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya
kehamilan, menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi,
menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan kelainan bawaan,
menentukan penyebab pendarahan atau bercak darah dini pada kehamilan
muda (misalnya kehamilan ekstipok), menentukan lokasi janin apakah di
dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut
jantung atau pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
b) Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air
ketuban, menetukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin,
memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan letak
janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat
kemungkinan adanya tumor.
3. Staturmeter
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini adalah sangat
sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok bagian atas dan
ketika akan digunakan hanya perlu untuk menariknya sampai ke bagian kepala
teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan orang tersebut.
5. Breast Pupm
Biasanya digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak
terbuang dengan percuma, sehingga tetap bisa mendapatkan ASI dari bundanya.
1) Jika penggunaannya teknologi tidak sesuai dengan lingkup yang memerlukan maka itu
akan sia-sia. Contoh penggunaan USG di daerah pedalaman, disana tidak orang yang
mengelolanya dan tidak sesuai dengan kebudayaan masyarakat disana.
2) Dengan ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka akan berdampak buruk terhadap
pasien. Contoh : penggunaan USG pada pasien dengan cara-cara yang tidak tepat.
3) Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga yang tidak ahli akan
menimbulkan resiko terhadap pasien.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari ruang lingkup kesehatan, begitu banyak pembahasan dan pengaplikasian
Sistem Informasi dan Teknologi untuk membangun atau membuat suatu sarana
kesehatan demikian pula dalam dunia kebidanan, untuk membuat RS bersalin, poliklinik
bidan, posyandu, puskesmas dll, kita dapat memanfaatkan Sistem Informasi dan
Teknologi yang ada demi membangun Sarana kesehatan yang berkualitas dibidang
kesehatan terutama dalam hal kebidanan.
B. Saran
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan memeperoleh
hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slemankab.go.id/filr/lakip/13Meningkatkan-derajat-kesehatan-
masy.pdfTeknologi tepat guna terampil.pdf
Sadiman, Arief. S, 2007. Media Pendidikan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Perkasa