Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TUMBUH KEMBANG USIA PRALAHIR

SAMPAI USIA LANSIA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


PLUS NAHDLATUL ULAMA’
SIDOARJO

Di susunoleh:

NamaKelompok : 1. Shafa Nur Aini

2. Yunita Tasya. P.

Kelas : XI-Keperawatan

KOMPETISI KEAHLIAN :FARMASI – KEPERAWATAN – DESAIN KOMUNIKASI VISUAL–AKUTANSI–


PERBANKAN SYARIAH

e-mail :smknu.sda@gmail.comWebBlog : www.smknusda.blogspot.com


JL. MONGINSIDI KAV. DPR PERUMAHAN BLURU PERMAI (61211) SIDOARJO

Telepon : (031) 8068547


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik,
dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga maklah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………….3
A. Latar Belakang……………………………….………………………………………………………..
B. Tujuan Penulisan …….……………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….4
A. Pengertian perkembangan
B. Tahapan-tahapan perkembangan
· Fase orok
· Fase bayi
· Fase sekolah ( usia taman kanak-kanak )
· Fase anak sekolah ( usia sekolah dasar )
· Fase remaja
· Fase awal dewasa
· Fase pertengahan dewasa
 Fase akhir dewasa
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pada setiap perkembangan kehidupan manusia, individu itu dituntut untuk menguasai kemampuan
berperilaku yang menjadi ciri bahwa perkembangannya berhasil dan normal. Jika pada fase itu individu
tidak mempunyai kemampuan berperilaku sepatutnya, sesuai dengan tugas-tugas perkembangannya
maka dianggap individu itu mengalami kelambatan perkembangannya, atau penyimpangan
perkembangan. Pencapaian tugas-tugas perkembangan bukan hanya penting untuk fase perkembangan
dimana tugas-tugas perkembangan itu seharusnya muncul, tetapi juga penting untuk pencapaian tugas-
tugas perkembangan selanjutnya.

Demikian juga tugas-tugas perkembangan pada fase dewasa, dapat tercapai dengan sempurna, jika
tugas pada periode remaja tercapai dengan sempurna pula, sebaliknya jika pencapaian tugas-tugas
perkembangan pada periode awal kehidupan individu tidak sukses, maka pencapaian tugas-tugas
perkembangan pada periode awal kehidupan individu tidak sukses, maka pencapaian tugas-tugas
perkembangan pada fase berikutnya cendrung tidak sukses. Jika tugas-tugas perkembangan setiap fase
perkembangan kehidupan manusia berhasil atau sukses dicapai, maka individu ini akan mengalami
perasaan bahagia dan menjalani kehidupan dengan perasaan sukses baik secara emosional, intelektual,
dan moral.

B. Tujuan
Setelah membaca makalah ini duharapkan pembaca mengetahui tentang fase-fase
pertumbuhan anak dari bayi hingga dewasa.
Bab 2

Ciri-Ciri Manusia Berdasarkan Usia dan Tahap-Tahap


Perkembangannya

Ciri-Ciri Manusia Berdasarkan Usia dan Tahap-Tahap Perkembangannya Sebagai berikut :

1. Masa Bayi
Pertumbuhan manusia di masa bayi dimulai dari lahir hingga usia 2 tahun. Saat masa
awal kelahiran hingga berusia 1 tahun, bayi mengalami pertumbuhan yang sangat
pesat. Saat usia 3 bulan, bayi sudah bisa membalikkan tubuhnya dan saat usia 6 bulan,
bayi sudah dapat duduk. Masa usia 8 – 10 bulan, bayi dapat merangkak dan
menegakkan diri sendiri. Pada usia 12 – 18 bulan, anak sudah dapat berjalan sendiri
tanpa dibantu.

Berikut ini masa pertumbuhan serta perkembangan bayi yang umum setiap
bulannya:Bayi usia 1 bulan, umumnya sudah bisa:

 Menggerakkan bagian kepala dari sisi ke sisi di saat posisi tengkurap


 Cengkraman tangan yang kuat
 Menatap tangan dan jari-jari
 Mengikuti gerakan dengan mata

Bayi usia 2 bulan, umumnya sudah bisa:

 Menahan kepala dan leher sebentar di saat telungkup


 Membuka dan menutup tangan, pukulan diarahkan tanpa arah
 Mulai bermain dengan jari-jari, membuat asosiasi (menangis berarti
digendong atau diberi makan)
 Tersenyum dengan responsif, mengadakan kontak mata
Bayi usia 3 bulan, umumnya sudah bisa:

 Meraih dan mengambil objek, kepala tegak saat digendong, mulai merasakan
beban di kaki
 Mengenggam objek dengan tangan, mengisap ibu jari dan meninju
 Berguman, memekik
 Menirukan anda saat anda menjulurkan lidah, mulai tertawa

Bayi usia 4 bulan, umumnya sudah bisa:

 Mendorong badan ke atas dengan tangan pada posisi telungkup, duduk


bertumpu pada lengan
 Mengambil objek, menggenggam seperti menggunakan sarung tangan
 Tertawa keras, mengamati dengan akurat
 Menikmati bermain dan mungkin menangis ketika dihentikan, mengangkat
lengan sebagai isyarat “gendonglah aku”

Bayi usia 5 bulan, umumnya sudah bisa:

 Mulai berguling ke salah satu sisi badan


 Belajar memindahkan objek dari tangan yang satu ke tangan yang lain
 Meniup raspberry (menyemburkan busa)
 Menjangkau mama atau papa dan menangis kalau ditinggal

Bayi usia 6 bulan, umumnya sudah bisa:

 Berguling ke sisi kiri dan kanan


 Memakai tangan untuk menyambar objek kecil
 Berceloteh
 Mengenali wajah pengasuh, keluarga dan teman yang sudah akrab

Bayi usia 7 bulan, umumnya sudah bisa:

 Bergerak sedikit – mulai merangkak


 Belajar menggunakan ibu jari & jari tangan lainnya
 Berceloteh dengan cara yang lebih kompleks
 Merespon ekspresi emosi orang lain

Bayi usia 8 bulan, umumnya sudah bisa:

 Duduk tanpa dibantu


 Mulai bertepuk tangan
 Merespon kata-kata yang sudah akrab, melihat ketika dipanggil
 Bermain permainan interaktif seperti cilukba

Bayi usia 9 bulan, umumnya sudah bisa:

 Mungkin mencoba naik/merangkak ke atas tangga


 Menguasai genggaman cubit
 Belajar keberadaan objek — bahwa sesuatu ada bahkan kalau mereka tidak
dapat melihatnya
 Sedang takut-takutnya sama orang asing

Bayi usia 10 bulan, umumnya sudah bisa:

 Menarik diri untuk berdiri


 Menyusun & mengurutkan mainan
 Melambaikan bye-bye & mengangkat tangan untuk mengatakan “naik”
 Belajar memahami sebab akibat. Contoh: saya menangis, mama datang

Bayi usia 11 bulan, umumnya sudah bisa:

 Menjelajah menggunakan perabotan


 Membalik halaman saat anda membaca
 Memanggil mama atau papa dengan “mama” atau ” dada”

Bayi usia 12 bulan, umumnya sudah bisa:

 Berdiri tanpa dibantu & mungkin memulai langkah pertama


 Membantu pada saat dipakaikan baju (memasukkan tangan ke lengan baju)
 Mengucapkan kira-kira 2 sampai 3 kata (biasanya “mama” & “dada”)
 Bermain permainan meniru seperti pura-pura sedang nelpon

2.Masa Balita (1—4 tahun)

Masa balita (bawah lima tahun) merupakan awal masa pertumbuhan di luar
rahim. Terjadi pertumbuhan yang sangat cepat. Di dalam rahim, pertukaran gas terjadi
melalui plasenta. Di luar rahim, paru-paru mulai berfungsi. Pertukaran gas melalui paru-
paru.
Di dalam rahim, suhu tubuh konstan (tetap). Di luar rahim, bayi mendapat
pengaru hdan suhu lingkungan yang berubah-ubah. Kekebalan tubuh belum
berkembang. Karena itu, balita mudah terkena serangan penyakit. Imunisasi dapat
membentuk kekebalan tubuh balita.

3. Masa Kanak-kanak (5-11tahun)

Masa kanak-kanak adalah lanjutan dan masa balita. Pada masa ini telah
diproduksi hormon seks namun masih rendah. Anak-anak mengalami pertumbuhan
fisik dan mental yang cepat, oleh karena itu memerlukan gizi yang cukup dan
lingkungan yang balk.

4. Masa Remaja (12—17 tahun)

Terdapat perbedaan yang menyolok antara remaja pria dan remaja wanita. Hal
ini disebabkan oleh perbedaan hormon. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar buntu. Hormon beredar di dalam darah guna mempengaruhi fisiologi dan
perkembangan

5. Masa Dewasa Awal (Young Adulthood): Usia 18 hingga 35


Tahun

Langkah awal menjadi dewasa adalah mencari teman dan cinta. Hubungan yang
saling memberikan rasa senang dan puas, utamanya melalui perkawinan dan
persahabatan. Keberhasilan di stage ini memberikan keintiman di level yang dalam.

Kegagalan di level ini menjadikan orang mengisolasi diri, menjauh dari orang
lain, dunia terasa sempit, bahkan hingga bersikap superior kepada orang lain sebagai
bentuk pertahanan ego.

Hubungan yang signifikan adalah melalui perkawinan dan persahabatan.


6. Masa Dewasa (Middle Adulthood): Usia 35 hingga 55 atau
65 tahun

Masa ini dianggap penting karena dalam periode inilah individu cenderung penuh
dengan pekerjaan yang kreatif dan bermakna, serta berbagai permasalahan di seputar
keluarga. Selain itu adalah masa “berwenang” yang diidamkan sejak lama.

Tugas yang penting di sini adalah mengejawantahkan budaya dan meneruskan


nilai budaya pada keluarga (membentuk karakter anak) serta memantapkan lingkungan
yang stabil. Kekuatan timbul melalui perhatian orang lain, dan karya yang memberikan
sumbangan pada kebaikan masyarakat, yang disebut dengan generativitas.

Ada kehidupan yang berubah drastic, individu harus menetapkan makna dan tujuan
hidup yang baru. Bila tidak berhasil di stage ini, timbullah self-absorpsi atau stagnasi. Yang
memainkan peranan di sini adalh komunitas dan keluarga.

7. Masa Manula (>40 tahun)

Manula (manusia usia lanjut) dimulai pada usia 40 tahun. Pertumbuhan sel-sel
tidak secepat pengausan sel-sel sehingga terjadi kemunduran fungsi organ-organ
tubuh. Organ tubuh yang sering mengalami kemunduran adalah mata, telinga, dan
pertumbuhan otot.
Pada wanita, biasanya estrogen menurun sejak usia 40 tahun. Akibatnya ovulasi
menurun dan sikius menstruasi terganggu. Kemampuan bereproduksi menurun dan jika
terjadi kehamilan, biasanya beresiko tinggi. Kemampuan seksual mungkin tetap.
Menurunnya produksi estrogen dapat berpengaruh path bagian tubuh lain. Kekenyalan
kulit wajah menurun, terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis).
Kekurangan estrogen dapat diatasi dengan mengkonsuinsi makanan dan
kedelai, misalnya tahu dan tempe. Pada pria, kemampuan menghasilkan sperma terus
berIanjut tanpa batas. Walau demikian, kualitas sperma yang dihasilkan menurun Bayi
yang dihasilkan dan pria manula sering mengalami kelainan fisik atau mental.
Tahap Usia Ciri ciri
- Bila bayi sedang merasa
Masa bayi 0-12 bulan lapar,haus dan ada yang aneh
dengan dirinya maka bayi akan
menangis.
- Pada saat bayi berumur 3-6
bulan,bayi mulai dapat
mengangkat kepala dengan
tegak.
- Pada saat bayi berumur 9-12
bulan,bayi mulai bisa berjalan
dengan berpegangan.
-Pada saat bayi berumur 2-3
Masa balita 1-4 tahun tahun,bayi mulai dapat berdiri
dengan 1 kaki.
- Pada saat bayi berumur 3-4
tahun,bayi mulai dapat
melakukan beberapa hal secara
mandiri.
- Perkembangan fisik dan mental
Masa kanak kanak 5-11 tahun mulai meningkat.
- Tinggi dan berat badan telah
mengalami pertumbuhan.
- Kemampuan menulis,
membaca, dan beralasan telah
berkembang.
-Emosi masih labil.
Masa remaja 12-17 tahun - Perubahan Kepribadian
- Awal masa-masa pubertas.
- Masih menentukan jati diri.
-Cara berpikir dan emosi telah
Masa dewasa awal 18-35 tahun matang.
- Otot-otot dan otak telah
mencapai kekuatan maksimal.
- Organ reproduksi pada masa
dewasa telah berkembang
dengan sempurna.
Masa dewasa 35-55 tahun
-Mudah lupa atau pikun.
manula >40 tahun - Penurunan fungsi organ tubuh
antara lain persendian menjadi
kaku, tulang menjadi lemah,
lensa mata mengeras, dan kulit
kehilangan elastisitasnya.
- Pengurangan kepekaan alat
indera, baik pendengaran,
penglihatan, maupun peraba.
- Mulai mudah terserang
penyakit.
- Lebih cepat letih, reaksi
semakin lamban, dan daya tahan
terhadap kekebalan tubuh
semakin lemah.
- Mulai Sulit melakukan kegiatan
sehari-hari.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan merupakan perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan
dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai
perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau
kematangannya.
Tahapan-tahapan perkembangan manusia:
1. masa bayi
2. masa balita
3. masa kanak kanak
4. remaja
5. dewasa awal
6. dewasa
7. masa manula

B.Saran
Makalah ini kami akui masih banyak banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

Anda mungkin juga menyukai