Anda di halaman 1dari 2

IJEN, PESONA DI UJUNG TIMUR JAWA

Gunung Ijen di ujung timur pulau Jawa mungkin tidak masuk dalam daftar
pendakian. Gunung ini mungkin kalah populer dengan Bromo, Semeru atau Rinjani.
Tapi untuk kamu para petualang yang ingin merasakan sensasi naik gunung yang
berbeda, maka jadikan Ijen sebagai daftar untuk dikunjungi. Jadi mengapa kamu
harus pergi ke sana?

1. Fenomena si api biru yang mendunia

Di dunia ini, api biru alami hanya ditemukan di 2 tempat. Satu di Islandia dan
satu lagi di bumi khatulistiwa tepatnya di Gunung Ijen, Banyuwangi. Waktu yang
paling tepat untuk menikmati fenomena alam ini adalah dini hari. Pendakian bisa
dimulai pukul 1 dini hari dari pos Paltuding dan memakan waktu sekitar 3-4 jam.
Kobaran api biru menyala seperti kompor ini ibarat magnet yang menarik
perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Semua orang berduyun-duyun
datang ke sana untuk menyaksikan fenomena alam langka ini.

2. Matahari terbit di puncak

Setelah puas menikmati pemandangan si api biru, maka tanggalkan sejenak


langkahmu di puncak gunung. Siapkan mata dan lensa kameramu untuk
menangkap keindahan pagi saat matahari menyapa di ufuk timur. Cahaya jingga
kemerahan perlahan menghiasi kaki langit, menghangatkan tubuh yang sedari
malam dihimpit angin dingin. Matahari terbit di Ijen, menyibak malam yang
gelap dan menampakkan pemandangan indah di sekitarnya. Kedua matamu akan
terpesona mendapati keindahan alam pegunungan.

Langit yang cerah, pepohonan rindang menghijau, hamparan pegunungan


yang melingkarinya ditambah udara segar pegunungan, sebuah pagi yang begitu
istimewa di atas puncak Ijen.Cara yang paling indah menyambut hari bukankah
demi menikmati matahri terbit?

3. Kawah Ijen yang menghipnotis mata

Kala cahaya matahari mulai menyinari semesta dan asap belerang perlahan
memudar, maka kawah ijen akan nampak jelas dari atas puncak. Kawah itu begitu
luas seluas mata memandang, seperti danau di ketinggian, berwarna hijau tosca
menyilaukan mata. Pemandangan cantik kawah ijen dan jalur pendakian di
sekelilingnya seringkali menjadi spot foto yang diburu wisatawan.

4. Sebuah pelajaran dari penambang belerang


Satu hal yang membuat orang yang melakukan perjalanan selalu pulang
dengan rasa yang berbeda adalah sebuah pembelajaran. Ya, pembelajaran yang
tak bisa ditemui di bangku sekolah. Di Ijen anda akan menemui pembelajaran
berharga itu.
Selain sebagai tempat wisata, Gunung Ijen juga menjadi tempat
penambangan belerang. Penambang itu setiap harinya bisa naik-turun sebanyak
3-4 kali memikul beban hingga puluhan sampai ratusan kilo di pundaknya.
Bertaruh nyawa melewati jalur pendakian yang tak bisa dikatakan mudah apalagi
di malam hari yang minim penerangan. Di sini kamu bisa mengambil
pembelajaran tentang perjuangan para penambang demi sesuap nasi untuk anak
istri. Jika sedang tidak sibuk, anda bisa membuka obrolan dengan mereka dan
dengan senang hati mereka akan berbagi pengalaman hidup.

Banyak keindahan dan pembelajaran hidup yang bisa kita petik dari perjalanan ke
Gunung Ijen. Jadi jangan ragu lagi menjadikan Ijen sebagai tujuan liburanmu. Kemasi
barangmu dalam ransel dan bersiap untuk sebuah petualangan.

Anda mungkin juga menyukai