Anda di halaman 1dari 35

MODUL PEMBELAJARAN

PEMROGRAMAN WEB II
Dosen : Kamanjaya, S.Kom., MM

Oleh :
Egha Dwi Rahmawan
19.424.023

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


STMIK PAMITRAN KARAWANG
MODUL I. Pengenalan PHP
Materi:
 Sekilas Tentang PHP
 Sejarah PHP
 Kelebihan-kelebihan PHP
 Persiapan Untuk Menggunakan PHP
 Struktur Penulisan Kode PHP
 Komentar Program

Sekilas Tentang PHP


PHP kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa
scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan
untuk membuat halaman web dinamis. Keuntungan menggunakan PHP, kode
yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan
kode dapat dilindungi.
Hal menarik yang didukung oleh PHP adalah kenyataan bahwa PHP bisa
digunakan untuk mengakses berbagai macam database seperti Access, Oracle,
MySQL, PostgreSQL dan lain-lain.

Sejarah PHP
Versi pertama PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Versi
pertama ini berupa sekumpulan script PERL yang digunakan oleh Rasmus Lerdorf
untuk membuat halaman web yang dinamis pada homepage pribadinya. Rasmus
menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian
menambahkan fasilitas untuk form HTML, koneksi MySQL dan meluncurlah PHP
versi kedua yang diberi nama PHP/F1 pada tahun 1996.
PHP versi ketiga dirilis pertengahan 1997. Pada versi ini pembuatannya tidak
lagi oleh Rasmus Lerdorf sendiri, tetapi juga melibatkan beberapa programmer lain
yang antusias untuk mengembangkan PHP.
PHP versi keempat dirilis bulan Oktober 2000. Perubahan mendasar pada PHP
4.0 adalah integrasi Zend Engine. Zend dibuat oleh Zeef Suraski dan Andi
Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP 3 scripting engine. Hal lain
adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti
pada PHP 3.

2
Kelebihan-kelebihan PHP
 Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti
perkembangan teknologi internet.
 Cross platform, PHP dapat dipakai di hampir semua web server yang ada
dipasaran (Apache, AOLServer, fhttpd, phttpd, Microsoft IIS, dan lain-lain)
yang dijalankan pada berbagai sistem operasi (Linux, FreeBSD, Unix,
Solaris, Windows). Dengan demikian, proses developing dapat dilakukan
menggunakan sistem operasi yang berbeda dengan sistem operasi yang
digunakan setelah publis (misalnya, developing di Windows kemudian
dipasang di web server yang menggunakan sistem operasi Linux).
 PHP mendukung banyak paket database baik yang komersil maupun
nonkomersil, seperi PostgreSQL, MySQL, Oracle, Informix, Microsoft SQL
Server, dan banyak lagi.
 Waktu eksekusi lebih cepat.
 Tingkat keamanan yang lebih tinggi.
 PHP diterbitkan secara gratis.
 Anda dapat mengembangkannya sendiri sesuai kebutuhan.

Persiapan Untuk Menggunakan PHP


Jika Anda bermaksud membuat halaman Web yang menggunakan PHP, Anda
harus mengaktifkan Web server terlebih dahulu. Tentu saja, untuk mencoba kode
PHP Anda tidak harus mempunyai server yang terhubung ke Internet. Anda bisa
mengujinya cukup dengan menggunakan sebuah komputer yang bertindak
sebagai server dan sekaligus sebagai klien.
Pada prinsipnya Anda bisa menggunakan Web server apa saja untuk mencoba
PHP. Pada modul ini, Web server yang dijadikan acuan adalah Apache yang sudah
terpaket dalam aplikasi Xampp-win32-1.7.4. Sebelum Anda mencoba PHP,
pastikan bahwa Anda telah mengkonfigurasi Web server. Petunjuk untuk
melakukan konfigurasi Web server dan menguji apakah PHP sudah bisa
berinteraksi dengan Web server atau belum dapat dilihat pada penjelasan di kelas
teori/praktikum nanti.
Perlu juga diketahui, jika Anda menggunakan Apache, maka kode PHP yang
bisa dikenali oleh Web server hanyalah yang terletak pada direktori \htdocs\.
Oleh karena itu, pastikan bahwa ketika Anda membuat kode PHP, Anda menaruh
ke direktori tersebut.
Untuk memanggil sebuah program yang mengandung kode PHP, lakukan
dengan cara sebagai berikut:

http://localhost/nama_file.php
atau
http://localhost/nama_direktori/nama_file.php

3
Struktur Penulisan Kode PHP
Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode PHP
diawali dengan tag <? dan diakhiri dengan tag ?>. Setiap baris perintah PHP
diakhiri dengan tanda titik koma (;). Ada tiga bentuk penulisan kode PHP, yaitu:

Bentuk 1:

<?
kode PHP Anda
?>

Bentuk 2:

<?php
kode PHP Anda
?>

Bentuk 3:

<SCRIPT LANGUAGE=”PHP”>
kode PHP Anda
</SCRIPT>

File yang berisi tag HTML dan kode PHP ini diberi ekstensi .php atau ekstensi
lainnya yang ditetapkan Apache/web server. Berdasarkan ekstensi ini, pada saat
file diakses, server akan tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan
menerjemahkan kode ini dan menghasilkan output dalam bentuk tag HTML yang
akan dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut. Perhatikan contoh
berikut:

<html>
<head><title>Hello world</title></head>
<body>
<?php
echo(“<center>Hello world!</center>”);
?>
</body>
</html>

4
Sebuah file PHP dapat juga keseluruhannya berisi perintah-perintah PHP.
Model penulisan seperti ini biasa juga disebut model Embed Code. Sebagai
contoh, kode diatas dapat juga dituliskan sebagai berikut:

<?php
echo(“<html>”);
echo(“<head><title>Hello world</title></head>”);
echo(“<body>”);
echo(“<center>Hello world!</center>”);
echo(“</body>”);
echo(“</html>”);
?>

Komentar Program
Ada tiga macam style penulisan komentar program yang dapat digunakan,
yaitu:
 C style, komentar yang diawali dengan tag /* dan diakhiri dengan tag */,
style ini digunakan untuk komentar yang lebih dari satu baris.
 C++ style, komentar ini diawali dengan tag // dan hanya berlaku untuk
satu baris komentar.
 Bourne Shell style, diawali dengan tag # dan hanya berlaku untuk satu
baris komentar.
Sebagai contoh, perhatikan kode PHP dibawah ini:

<html>
<head><title>Penggunaan Komentar</title></head>
<body>
<?php
/* Program: Komentar.php
Oleh: Ivananda */
echo “Hello world!”
?>
</body>
</html>

5
Praktikum I
Latihan:
1. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama NonEmbedCode.php.
Jalankan pada browser dan lihat hasilnya.

<!-- Program: NonEmbedCode.php


Oleh: Nama Anda -->

<html>
<head>
<title>Model Non Embed Code</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hello world!<br>";
echo "Selamat datang di Pemrograman Web PHP";
?>
</body>
</html>

2. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama EmbedCode.php.
Jalankan pada browser dan lihat hasilya.

<!-- Program: EmbedCode.php


Oleh: Nama Anda -->

<?php
echo("<html>");
echo("<head><title>Model Embed Code</title></head>");
echo("<body>");
echo "Hello world!<br>";
echo "Saya sedang belajar Web PHP";
echo("</body>");
echo("</html>");
?>

6
Soal:
1. Buatlah masing-masing satu contoh kode program PHP untuk model Non
Embed kode dan model Embed kode. Untuk kasus tersebut, buatlah
biodata pribadi Anda masing-masing.
2. Berikan satu contoh kode program PHP untuk penggunaan komentar
dalam PHP!.

7
MODUL II. Variabel,Konstanta & Tipe Data
Materi:
 Variabel
 Konstanta
 Tipe Data

Variabel
Variabel dinyatakan dengan tanda $ di belakang nama variabel. Nama variabel
dapat terdiri atas angka, huruf dan underscore. Penamaan variabel bersifat case
sensitive artinya penggunaan huruf kecil dan huruf besar dibedakan. Deklarasi
sebuah variabel selalu diikuti dengan pemberian (assignment) nilai dari variabel
tersebut, sehingga jika sebuah variabel belum memiliki nilai, tidak perlu
dideklarasikan terlebih dahulu. Contoh:

<?php
$nama="Ivananda";
$alamat="Jl. Mangasa Permai";
?>
<html>
<head><title>Contoh Penggunaan Variabel</title></head>
<body>
<?php
print("Hai.. nama Saya $nama<br>");
print("Saya tinggal di $alamat");
?>
</body>
</html>

Pemberian nilai dari suatu variabel dapat juga mengacu pada nilai dari
variabel lain yang menjadi referensinya, pemberian nilai berdasar referensi ini
dinyatakan dengan tanda & di depan nama variabel reference-nya, perhatikan
contoh berikut:

<?php
$nama01 = “Ivananda”;
$nama02 = &$nama01;

8
echo(“Variabel \$nama01 = $nama01<br>”);
echo(“Variabel \$nama02 = $nama02”);
?>

Konstanta dan Konstanta Simbolis


Konstanta menyatakan nilai yang tetap di dalam program. Sebagai contoh,
pada penyataan:

$nama = “Ivananda”;
print(“Belajar Kode PHP”);

“Ivananda” dan “Belajar Script PHP” adalah konstanta string.

Selain konstanta dalam bentuk yang telah disebutkan, PHP juga menyediakan
konstanta yang disebut sebagai konstanta simbolis. Konstanta seperti ini
mempunyai nama dan didefenisikan dengan menggunakan define. Contoh berikut
memperlihatkan kode PHP yang mendefenisikan konstanta simbolis.

<html>
<head>
<title>Penggunaan Konstanta Simbolis</title>
</head>
<body>
<?php
define("JURUSAN","Teknik Multimedia");

echo("Saat ini Saya masih sementara kuliah.<br>");


echo("Saya mengambil jurusan ");
echo(JURUSAN);
?>
</body>
</html>

Pada PHP dikenal sejumlah karakter yang menggunakan penulisan secara


khusus, yaitu didahului dengan simbol backslash (\). Misalnya, \n berarti new
line (karakter pindah baris). Tabel 2.1 dibawah ini berisi daftar karakter khusus
dan cara penulisannya.

9
Tabel 2.1 Karakter-karakter yang diawali dengan tanda \.

Penulisan Keterangan

\” Petik ganda
\\ Backslash
\$ Tanda dolar
\n Newline (pindah baris)
\r Carriage return
\t Tab
\x00 s/d \xFF Karakter heksadesimal

Sebagai contoh, perhatikan kode PHP dibawah ini:

<?php
echo "\"Selamat datang di Pemrograman Web PHP\"";
?>

Pada browser akan menampilkan tulisan:


“Selamat datang di Pemrograman Web PHP”

Tipe Data
PHP mengenal tiga macam tipe data, yaitu: integer, floating point dan string.
Tipe data floating point lebih dikenal dengan nama double. Tipe data double selalu
dalam bentuk desimal. Tipe data integer biasanya berbentuk bilangan bulat,
sedangkan string diawali dengan tanda petik ganda (“) atau tanda petik tunggal (‘).
Berikut ini adalah contoh-contoh penulisan tipe data:

Tipe data integer:


$jumlah = 10;
$angka = 5;

Tipe data double:


$bobot = 90.00;
$PHI = 3.14;

Tipe data string:


$nama = “Ivananda”;
$alamat = “Mangasa Permai”;

10
Praktikum II
Latihan:
1. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama TesVariabel.php.
Jalankan pada browser dan lihat hasilnya.

<!-- Program: TesVariabel.php


Oleh: Nama Anda -->

<?php
$tanggal = date("d F Y");
$nama = "Roy";
?>

<html>
<head>
<title>Menampilkan Tanggal Hari Ini</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Tanggal Hari Ini : $tanggal<br>";
echo "Hai.. $nama, selamat belajar Pemrograman Web";
?>
</body>
</html>

2. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama TesKonstanta.php.
Jalankan pada browser dan lihat hasilnya.

<!-- Program: TesKonstanta.php


Oleh: Nama Anda -->

<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>

11
<?php
define("PHI",3.14);
$radius = 5;
$keliling = 2 * PHI * $radius;

echo "Keliling lingkaran tersebut adalah: $keliling";


?>
</body>
</html>

Soal:
1. Berikanlah masing-masing satu contoh kode PHP lagi, untuk penggunaan
variabel dan konstanta.

12
MODUL III. Operator & Struk. Percabangan
Materi:
 Operator
 Struktur Percabangan
 Lampiran Fungsi Tanggal dan Jam

Operator
Operator digunakan untuk melakukan sebuah operasi pada satu atau lebih
nilai. Nilai-nilai pada suatu operasi disebut operan. Ada operator yang
menggunakan satu operan dan ada pula yang menggunakan dua operan. Pada
modul ini operator dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
 Operator Aritmatika
 Operator Perbandingan
 Operator Logika
 Operator Bitwise
 Operator Lain

Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk operasi matematis, jenis operator
aritmatika diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Daftar operator aritmatika

Operator Arti Hasil

$a + $b Penjumlahan Jumlah dari $a dan $b


$a - $b Pengurangan Sisa dari pengurangan $a dan $b
$a * $b Perkalian Perkalian dari $a dan $b
$a / $b Pembagian Pembagian dari $a dan $b
$a % $b Modulus Sisa hasil bagi dari $a dibagi dengan $b

Contoh:
3+5*7

13
Penggunaan tanda + dan * diatas disebut operator, sedangkan nilai 3, 5 dan 7
itu disebut operand atau argumen.
Untuk mengetahui lebih lanjut penggunaan operator aritmatika, perhatikan
contoh kode PHP berikut:

<html>
<head><title>Operator Aritmatika</title></head>
<body>
<p>Operator Aritmatika:</p>
<?php
$a = 5;
$b = 6;
$c = $a + $b;
echo “$a + $b = $c”;
?>
</body>
</html>

Operator Perbandingan
Operator perbandingan atau dikenal juga sebagai operator relasional adalah
operator yang digunakan untuk melakukan perbandingan dua buah operand dan
menghasilkan nilai benar atau salah.
Beberapa jenis operator perbandingan yang digunakan pada PHP diperlihatkan
pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Daftar operator perbandingan

Operator Arti Hasil

$a == $b Sama dengan Benar jika $a sama dengan $b


$a < $b Lebih kecil Benar jika $a lebih kecil dari $b
$a > $b Lebih besar Benar jika $a lebih besar dari $b
$a <= $b Lebih kecil atau sama Benar jika $a lebih kecil atau sama
dengan dengan $b
$a >= $b Lebih besar atau sama Benar jika $a lebih besar atau sama
dengan dengan $b
$a != $b Tidak sama dengan Benar jika $a tidak sama dengan $b

Hasil pembanding berupa 1 bila operasi pembandingan bermakna benar atau


0 jika operasi pembandingan bermakna salah.

14
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membandingkan dua ekspresi perbandingan
dan menghasilkan nilai yang bersifat boolean (true atau false). Beberapa jenis
operator logika yang digunakan pada PHP diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 3.3 Beberapa jenis operator logika

Operator Arti Hasil

$a and $b Operasi And Benar jika $a dan $b benar


$a or $b Operasi Or Benar jika salah satu $a atau $b benar
$a xor $b Operasi Xor Benar jika hanya salah satu $a atau $b
benar, tidak keduanya.
! $a Operasi Not True Lawan dari $a
$a && $b Operasi And Benar jika keduanya $a dan $b benar
$a || $b Operasi Or Benar jika salah satu $a atau $b benar

Operator Bitwise
Operator-operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai
data. Operator-operator ini beserta artinya dapat Anda lihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4 Beberapa jenis operator bitwise

Operator Arti

>> Pergeseran bit ke kanan


<< Pergeseran bit ke kiri
~ Komplemen satu atau NOT
& Bitwise And
| Bitwise Or
^ Bitwise XOR (exclusive OR)

Tabel 3.5 Hubungan bit dan hasilnya pada operator bitwise logika

Bit
AND OR XOR
b1 b2

1 1 1 1 0
1 0 0 1 1
0 1 0 1 1
0 0 0 0 0

15
Operator Lain
Selain operator-operator yang telah dikelompokkan di atas, PHP masih
memiliki operator-operator yang lain. Operator-operator berikut akan sering
digunakan dalam kode PHP Anda.

Tabel 3.6 Operator lain

Operator Arti

. Penggabungan string
= Penugasan
$ Mengacu pada variabel

Perhatikan contoh penggabungan string pada kode PHP berikut:

<html>
<head><title>Penggabungan String</title></head>
<body>
<p>Penggabungan String:</p>
<?php
$kata1 = “Selamat belajar “;
$kata2 = “Pemrograman PHP”;
$gabung = $kata1 . $kata2;
echo “Kata 1 = $kata1<br>”;
echo “Kata 2 = $kata2<br>”;
echo “Hasil penggabungan kata adalah: $gabung”;
?>
</body>
</html>

Struktur Percabangan
Perintah percabangan adalah perintah yang memungkinkan pemilihan atas
pernyataan yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Perintah
percabangan dalam PHP dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. IF
2. IF..ELSE
3. SWITCH

16
Percabangan IF
Perintah ini digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah yang
menyatakan keadaan. Secara umum penulisan perintah tersebut adalah:

If (kondisi) {
Pernyataan yang akan dijalankan jika kondisi bernilai benar
}

Untuk lebih memahami penggunaan struktur percabangan dengan


menggunakan IF, perhatikan contoh berikut:

<html>
<head>
<title>Struktur Percabangan</title>
</head>
<p>Percabangan dengan IF</p>
<?php
$A = 20;
$B = 10;
if ($A > $B) {
echo "Nilai A lebih besar dari nilai B";
}
?>
</html>

Percabangan IF..ELSE
Perintah ini pada dasarnya sama dengan perintah sebelumnya, hanya saja
perintah ini digunakan untuk banyak blok perintah. Bentuk penulisan secara
umum adalah:

If (kondisi 1) {
Pernyataan akan dijalankan jika kondisi 1 bernilai benar
}
elseif (kondisi 2) {
Pernyataan 2 akan dijalankan jika kondisi 2 bernilai benar dan
kondisi 1 bernilai salah
}
else {

17
Pernyataan ini akan dijalankan jika kondisi 1 dan kondisi 2
bernilai salah
}

Untuk lebih jelasnya penggunaan percabangan dengan IF..ELSE, perhatikan


contoh berikut:

<html>
<head>
<title>Struktur Percabangan</title>
</head>
<body>
<p>Percabangan dengan IF..ELSE</p>
<?php
$katakunci = "belajar";
if ($katakunci == "belajar") {
echo "<br>Password Anda benar!";
} else {
echo "<br>Akses ditolak!";
}
?>
</body>
</html>

Percabangan SWITCH
Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari struktur kontrol IF
atau IF..ELSE. Perintah ini merupakan penyederhanaan dari perintah struktur
kontrol yang dijelaskan sebelumnya. Bentuk penulisannya adalah:

SWITCH (Kondisi) {
case konstanta 1:
pernyataan 1;
break;
case konstanta 2:
pernyataan 2;
break;
default:
pernyataan default; }

18
Perhatikan contoh penggunaan percabangan SWITCH pada kode PHP berikut:

<html>
<head>
<title>Struktur Percabangan</title>
</head>
<body>
<p>Percabangan dengan SWITCH</p>
<?php
$hari = date("w");
switch($hari) {
case 0:
echo "Minggu";
break;
case 1:
echo "Senin";
break;
case 2:
echo "Selasa";
break;
case 3:
echo "Rabu";
break;
case 4:
echo "Kamis";
break;
case 5:
echo "Jumat";
break;
default:
echo "Sabtu";
}
?>
</body>
</html>

19
Lampiran Fungsi Tanggal dan Jam
PHP menyediakan fungsi-fungsi untuk menampilkan tanggal dan jam dengan
format tertentu.

string date(string format, integer timestamp)

Fungsi date mengembalikan tanggal atau waktu tergantung dari argumen yang
dimasukkan. Karakter-karakter string format yang dikenali terdapat dalam tabel
di bawah ini. Argumen timestamp bersifat optional, yaitu boleh diisi atau tidak.

Tabel 3.7 Fungsi Tanggal dan Jam

Kode Keterangan

a am atau pm
A AM atau PM
d Tanggal dalam 2 digit
D nama hari dalam seminggu (singkatan)
F nama bulan
h jam 1 sampai 12
H jam 1 sampai 23
i Menit
j tanggal
l nama hari (lengkap)
m bulan (dalam angka)
M bulan (singkatan)
y tahun dalam dua digit
Y tahun dalam empat digit
z hari ke- dari tahun
w hari (dalam angka)

20
Praktikum III
Latihan:
1. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama ProsesJumlah.php.
Jalankan pada browser dan lihat hasilnya.

<!-- Program: ProsesJumlah.php


Oleh: Nama Anda -->

<html><head>
<title>Proses Penjumlahan Dua Buah Nilai</title></head>
<body>
<h3>Masukkan Nilai yang Anda Inginkan:</h3>
<form action="" method="post">
<table>
<tr><td>Masukkan Nilai Pertama</td><td>:</td>
<td><input type="text" name="pertama"></td>
</tr>
<tr><td>Masukkan Nilai Kedua</td><td>:</td>
<td><input type="text" name="kedua" name="FormJumlah"></td>
</tr>
<tr><td></td><td></td>
<td><input type="submit" name="Tambah" value="Jumlahkan"></td>
</tr>
</table>
</form></body></html>

<?php
if (isset($_POST['Tambah']))
{
$pertama = $_POST['pertama'];
$kedua = $_POST['kedua'];
$hasil = $pertama + $kedua;
echo "<b>Hasil penjumlahan nilai $pertama dan
$kedua adalah: $hasil</b>";
}
?>

21
2. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama NilaiAnda.php.
Jalankan pada browser dan lihat hasilnya.

<!-- Program: NilaiAnda.php


Oleh: Nama Anda -->

<html><head>
<title>Nilai Anda</title>
</head>
<body><form action="Hasil.php" method="post">
<center><br><br>
<b>Masukkan Nilai Anda:</b><br>
<input type="text" name="nilai" size="25"><br>
<input type="submit" name="Proses" value="Proses">
<input type="reset" value="Batal">
</form></center>
</body></html>

Ketik pula kode program PHP dibawah ini dan beri nama Hasil.php. Kode
program PHP ini adalah file yang dijalankan akibat proses action pada file
NilaiAnda.php.

<!-- Program: Hasil.php


Oleh: Nama Anda -->

<?php
if (isset($_POST['Proses'])) {
$nilai = $_POST['nilai'];
echo "<font color='blue'>";
if ($nilai >= 90) {
echo "Status: Anda Lulus<br>";
echo "Nilai Huruf: A";
}
elseif ($nilai >= 80) {
echo "Status: Anda Lulus<br>";
echo "Nilai Huruf: B";
}
elseif ($nilai >= 70) {

22
echo "Status: Anda Lulus<br>";
echo "Nilai Huruf: C";
}
elseif ($nilai >= 60) {
echo "Status: Anda Lulus<br>";
echo "Nilai Huruf: D";
}
else {
echo "<font color='red'>";
echo "Maaf, Anda Tidak Lulus<br>";
echo "Nilai Huruf: E";
}
}
echo "<br><br><a href='NilaiAnda.php'>Kembali</a>";
?>

Soal:
1. Buatlah sebuah kalkulator sederhana dengan melakukan penambahan
beberapa tombol, yaitu: kurang, kali, dan bagi pada latihan No. 1. Buat file
baru untuk hal tersebut!.
2. Ubahlah proses percabangan IF..ELSE pada Latihan No. 2 file Hasil.php
menjadi proses percabangan SWITCH!. Buat file baru untuk hal tersebut!.
3. Buatlah sebuah kode program PHP yang memberikan kesempatan kepada
pemakai memasukkan username dan password, jika username dan
password yang dimasukkan benar, maka tampilkan pesan “Login Berhasil”,
jika salah, maka tampilkan pesan “Akses ditolak!”.

23
MODUL IV. Struk. Pengulangan (Looping)
Materi:
 Struktur Pengulangan (Looping)

Struktur Pengulangan (Looping)


Struktur pengulangan digunakan untuk mengulang suatu perintah sehingga
tidak perlu menulis ulang sebuah perintah sebanyak pengulangan yang
diinginkan. Ada tiga jenis perintah pengulangan, yaitu:
1. For
2. While
3. Do…While

Struktur Pengulangan For


Pernyataan for merupakan pernyataan yang berguna untuk menangani
pengulangan proses. Standar penulisannya adalah:

For(nilai awal, nilai akhir, peningkatan/penuruan)


{
pernyataan yang akan dijalankan
}

Contoh script berikut ini akan melakukan pengulangan dengan jumlah


pengulangan yang sudah ditentukan.

<html>
<head><title>Struktur Pengulangan dengan For</title></head>
<body>
<?php
for($x=1;$x<=10;$x++) {
echo(“$x<br>”);
}
?>
</body>
</html>

24
Struktur Pengulangan While
Perintah ini digunakan untuk mengulangi sebuah perintah sampai jumlah
tertentu. Untuk menghentikan pengulangan digunakan suatu kondisi tertentu.
Nilai kondisi ini, seperti halnya pada perintah IF..ELSE, mempunyai hasil akhir
berupa salah (False) atau benar (True). Pengulangan akan terus berjalan selama
kondisi masih bernilai benar. Bentuk penulisannya adalah:

While(kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan
}

Perhatikan contoh berikut:

<html>
<head><title>Struktur Pengulangan dengan While</title></head>
<body>
<?php
$x=1;
while($x<=10) {
echo(“$x<br>”);
$x++;
}
?>
</body>
</html>

Struktur Pengulangan Do…While


Pengulangan menggunakan do..while pada prinsipnya sama dengan while,
yang berbeda adalah pada eksekusi operasi program. Jika menggunakan while
persyaratan diperiksa terlebih dahulu. Kemudian, jika persyaratan bernilai true,
eksekusi dilakukan. Sebaliknya, pada do..while, operasi program dieksekusi
terlebih dahulu baru kemudian persyaratan diperiksa. Jika true, perulangan
diteruskan, jika false, perulangan dihentikan. Dengan demikian, operasi program
minimal dieksekusi sekali. Perhatikan contoh berikut:

<html>
<head><title>Struktur Pengulangan dengan Do While</title></head>
<body>

25
<?php
$x=1;
do {
echo(“$x<br>“);
$x++;
}
while ($x <= 10);
?>
</body>
</html>

26
Praktikum IV
Latihan:
1. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama UlangFor.php.
Jalankan pada browser dan lihat hasilnya.

<!-- Program: UlangFor.php


Oleh: Nama Anda -->

<html>
<head><title>Struktur Kontrol dengan For</title></head>
<body>
<?php
for($x=1;$x<=6;$x++)
{
echo("<h$x>Ini adalah heading $x</h$x><br>");
}
?>
</body>
</html>

2. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama UlangWhile.php.
Jalankan pada browser dan lihat hasilnya.

<!-- Program: UlangWhile.php


Oleh: Nama Anda -->

<html>
<head><title>Struktur Kontrol dengan While</title></head>
<body>
<?php
$x=1;
while($x <= 10) {
echo("$x<br>");
$x++; }
?>
</body></html>

27
Soal:
1. Buatlah dua file kode PHP dengan tampilan seperti gambar dibawah ini:

28
MODUL V. Modularisasi, Fungsi dan Array
Materi:
 Modularisasi
 Fungsi (Function)
 Array

Modularisasi
Modularisasi dalam pemrograman sangat diperlukan untuk mempermudah
dalam hal perawatan dan pengembangan program. Modularisasi berarti
melakukan pembuatan program berdasarkan modul-modul. Setiap modul
dikembangkan untuk tujuan atau fungsi khusus.
Dengan memiliki modul-modul ini diharapkan pembuat program dapat dengan
mudah dan cepat untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan.
Modul-modul yang telah dibuat dapat dijadikan semacam koleksi atau library,
sehingga modul-modul tersebut dapat digunakan untuk melengkapi program
tertentu yang nantinya membutuhkannya. Untuk membuat modul-modul tersebut
dapat menggunakan perintah require() & include() atau require_once () &
include_once(). Bentuk penulisannya adalah:

<?php
include (“nama_file”);
require (“nama_file”);
?>

<?php
include_once(“nama_file”);
require_once(“nama_file”);
?>

Perhatikan contoh berikut ini.

<?php
//file: nama.php
$nama = “Aco”;
?>

29
<?php
//file: alamat.php
$alamat = “Jl. Kancil No. xx”;
?>

<html>
<head><title>Penggunaan Include dan Require</title></head>
<body>
<?php
include “nama.php”;
echo(“$nama<br>”);

require “alamat.php”;
echo(“$alamat”);
?>
</body>
</html>

Fungsi (Function)
Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima
argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa sebuah
nilai ataupun sebuah hasil operasi. Istilah fungsi dapat pula dikatakan blok kode
yang diberi nama. Sebagai contoh, Anda telah mengenal fungsi bawaan seperti
date(). Selain menyediakan sejumlah fungsi bawaan, PHP juga memperkenankan
pemrogram mendefenisikan sendiri suatu fungsi.
Fungsi dideklarasikan dengan statemen function diikuti nama fungsi dan
beberapa variabel input jika ada. Nama fungsi tidak boleh sama dengan nama
build-in function yang telah dimiliki oleh PHP. Bentuk umum penulisan fungsi
sebagai berikut:

function nama_fungsi(argumen/tanpa argumen)


{
pernyataan_1;

pernyataan_n;
}

30
Perhatikan contoh berikut:

<?php
function jumlah($x, $y)
{
$hasil = $x + $y;
return $hasil;
}
?>

<html>
<head><title>Contoh Penggunaan Fungsi</head>
<body>
<?php
$z = jumlah(5,5);
echo(“Penjumlahan 5 dan 5 adalah $z”);
?>
</body>
</html>

Array
Array adalah wadah yang dapat menyimpan sejumlah nilai skalar. Masing-
masing nilai diakses melalui indeks yang juga biasa disebut subskrip. Dalam hal
ini, indeks berupa bilangan bulat yang dimulai dengan nol. Perhatikan contoh
program berikut:

<html>
<head><title>Contoh Penggunaan Array</title></head>
<body>
<?php
$warna = array(“Merah”,”Kuning”,”Hijau”,”Biru”);
echo(“Warna kesukaanku adalah $warna[3]<br>”);
echo(“Warna pelangi adalah $warna[0], $warna[1] dan $warna[2]”);
?>
</body>
</html>

31
Praktikum V
Latihan:
1. Ketik beberapa kode program PHP dibawah ini dan beri nama Biodata.php,
Pekerjaan.php dan DataPribadi.php. Jalankan pada browser dan lihat
hasilnya.

<!-- File: Biodata.php


Oleh: Nama Anda -->
<?php
$nama="Bang Toyib";
$alamat="Jl. Bung Lr.03 No. xx";
$hobby="Makan Bakso";
?>

<!-- File: Pekerjaan.php


Oleh: Nama Anda -->
<?php
$pekerjaan="Karyawan Swasta";
$kantor="Jl. Perintis Kemerdekaan";
$jabatan="Duty Manager";
?>

<!-- Program: DataPribadi.php


Oleh: Nama Anda -->

<?php
include "Biodata.php";
require "Pekerjaan.php";
?>
<html>
<head>
<title>Contoh Penggunaan Include dan Require</title>
</head>
<body>
<?php
echo("<h3>Perkenalkan !!!</h3><br>");
echo("Nama saya $nama<br>");

32
echo("Saya tinggal di $alamat<br>");
echo("Hobby saya $hobby<br><br>");
echo("Saya adalah $pekerjaan<br>");
echo("Kantor saya beralamat di $kantor<br>");
echo("Saya menjabat sebagai $jabatan");
?>
</body>
</html>

2. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama Prosedur.php.
Jalankan pada browser dan lihat hasilnya.

<!-- Program: Prosedur.php


Oleh: Nama Anda -->

<?php
function MediaFajar() {
echo("<a href='http://www.fajar.co.id' target='_blank'>
http://www.fajar.co.id</a>, website resmi surat kabar
Harian Pagi Fajar");
}

function CetakTebal($masukan) {
$masukan="<b> $masukan </b>";
return($masukan);
}
?>

<html>
<head>
<title>Contoh Penggunaan Prosedur dan Fungsi</title>
</head>
<body>
<?php
MediaFajar();
echo("<br><br>");
echo("Tulisan ini belum dicetak tebal <br>");
echo(CetakTebal("Tulisan ini sudah dicetak tebal"));

33
?>
</body>
</html>

3. Ketik kode program PHP dibawah ini dan beri nama Larik.php. Jalankan
pada browser dan lihat hasilnya.

<!-- Program: Larik.php


Oleh: Nama Anda -->

<?php
$kota = array("Makassar","Pare-pare","Sidrap","Soppeng",
"Bone","Wajo");
$hitung=count($kota);
echo("Nama saya Aco, saya lahir dikota $kota[3]");
echo("<br><br>");
echo("Jumlah elemen array variabel kota adalah $hitung,
yaitu:<br>");
for($x=0;$x<$hitung;$x++) {
echo("\$kota[$x] : $kota[$x]<br>");
}
?>

Soal:
1. Buatlah sebuah fungsi untuk kode program PHP dibawah ini dengan
berpatokan pada hasil yang ditampilkan pada Gambar 5.1.

<!-- Program: TesFungsi.php


Dibuat oleh: Nama Anda -->

<?php
include "Fungsi.php";
echo("<h2>Efek-efek Pencetakan</h2>");
echo(Efek(1,"Tulisan ini di cetak tebal<br>"));
echo(Efek(2,"Tulisan ini di cetak miring<br>"));
echo(Efek(3,"Tulisan ini di garis bawah<br>"));
echo(Efek(4,"Tulisan ini di coret"));
echo("<br><br><br>");

34
echo("<h2>Penggunaan Operator</h2>");
echo("A = 8<br>B = 9<br>");
$a=Operator(1,8,9);
$b=Operator(2,8,9);
$c=Operator(3,8,9);
$d=Operator(4,8,9);
echo("Penambahan 8 dan 9 adalah $a<br>");
echo("Pengurangan 8 dan 9 adalah $b<br>");
echo("Perkalian 8 dan 9 adalah $c<br>");
echo("Pembagian 8 dan 9 adalah $d<br>");
?>

Gambar 5.1 Efek pencetakan dan penggunaan operator

35

Anda mungkin juga menyukai