PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada perkembangan zaman sekarang ini kesehatan merupakan sesuatu hal
yang sangat penting. Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala
penyakit, baik fisik, mental, dan social. Dari pengertian tersebut, kita
memerlukan suatu kesehatan yang optimal terutama pada saat melakukan
aktivitas fungsional sehari-hari.
Perkembangan ilmu bedah sat ini sangat sangat pesat hal ini juga harus
didukung dengan peningkatan pemberian perawatan pada pasien penderita
penyakit bedah, tetapi mash banyak masyarakat yang belum mengetahui
dengan adanya benjolan di lipat paha itu suatu keadaan yang patologis,
mereka hanya tahu bahwa benjolan yang mula-mula kecil dan makin lama
makin besar itu sebuah tedun, bila suatu saat benjolan lebih menonjol/besar
dan timbul nyeri maka mereka hanya mencari ahli pijat.
Hernia merupakan protursi atau isi suatu penonjolan suatu rongga melalui
defek atau bagian tubuh dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia
abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan
muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi
hernia. Semua hernia terjadi melalui celah lemah atau kelemahan yang
potensial pada dinding abdomen yang dicetuskan oleh peningkatan tekanan
instrabdomen yang berulang atau berkelanjutan.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit hernia umbilikalis?
2. Apa penyebab dari penyakit hernia umbilikalis?
3. Apa gejala penyakit hernia umbilikalis?
4. Apa yang terjadi akibat komplikasi penyakit hernia umbilikalis?
5. Bagaimana cara pencegahan penyakit hernia umbilikalis?
6. Bagaimana cara pengobaan penyakit hernia umbilikalis?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit hernia umbilikalis.
2. Untuk mengetahui penyebab dari penyakit hernia umbilikalis.
3. Untuk mengetahui gejala dari penyakit hernia umbilikalis.
4. Untuk mengetahui komplikasi dari penyakit hernia umbilikalis.
5. Untuk mengetahui cara pencegahan penyakit hernia umbilikalis.
6. Untuk mengetahui cara pengobatan penyakit hernia umbilikalis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hernia umbilikalis muncul sebagai benjolan yang tidak terasa sakit di area
atau sekitar pusar. Hernia dapat membesar saat tertawa, batuk, menangis, pergi
ke toilet dan dapat mengempis saat beristirahat atau berbaring. Pada banyak
kasus, hernia umbilikalis masuk kembali dan otot menutup sebelum ulang tahun
pertama anak. Hernia umbilikalis juga dapat muncul pada orang dewasa. Tanpa
perawatan, hernia dapat memburuk seiringnya waktu.
Hernia umbilikalis terjadi karena otot perut gagal menutup lubang bekas tali
pusat dengan sempurna, sesaat setelah bayi lahir. Kegagalan tersebut bisa
menyebabkan hernia umbilikalis pada saat lahir atau setelah dewasa.
Umumnya hernia umbilikalis terjadi pada bayi kelahiran prematur atau bayi
dengan berat badan lahir rendah. Sedangkan pada orang dewasa, beberapa faktor
yang bisa memicu hernia umbilikalis adalah:
3
1) Penumpukan cairan di rongga perut (asites).
2) Berat badan berlebih.
3) Batuk kronis.
4) Bekas operasi pada perut.
5) Menjalani cuci darah pada perut (CAPD).
6) Kehamilan.
Ada dua tipe hernia umbilikalis yaitu kongenital (terjadi saat bayi baru lahir) dan
didapat. Tali pusat tersambung dengan pusar selama kehamilan dan tali pusat
tersebut berisi pembuluh darah yang memberi makanan ke janin sehingga adanya
bukaan yang alamiah pada otot di daerah tersebut. Ketika area dengan otot
tersebut tidak menutup secara sempurna setelah lahir, dapat terbentuk hernia
umbilikalis. Umumnya, anak-anak dengan hernia umbilikalis namun tanpa gejala
hanya diobservasi saja sampai mereka mencapai usia sekolah sebelum
dipertimbangkan untuk memperbaiki defek tersebut dengan tindakan bedah.
4
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia
umbilikalis:
Batuk yang berlangsung lama;
1) Merokok
2) Obesitas
3) Mengangkat beban berat
4) Kehamilan
5) Pengobatan tertentu, seperti steroid
6) Kelahiran prematur.
5
tonjolan di dekat area pusar yang dapat terasa sangat sakit. Hernia umbilikalis
yang muncul saat dewasa dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
Gejala hernia umbilikalis adalah adanya tonjolan pada atau di dekat daerah pusar,
dapat pula dirasakan nyeri atau tekanan pada perut, tonjolan bisa bertambah
keluar terutama bila penderita batuk atau mengejan.
Benjolan pada area pusar Umumnya tampak saat anak menangis, tertawa, atau
mengejan. Benjolan ini bisa hilang jika anak tenang.
Rasa tidak nyaman pada perut Hernia umbilikalis menimbulkan pembengkakan
atau tonjolan di dekat area tali pusat yang bisa menimbulkan rasa sakit. Hernia
umbilikalis yang muncul saat dewasa dapat menyebabkan rasa tidak nyaman
pada perut.
Sementara itu, Anda harus segera menghubungi dokter jika anak mengalami
gejala-gejala seperti:
1) Muntah.
2) Terlihat kesakitan.
3) Benjolan menjadi bengkak dan terasa nyeri.
Gejala dan Tanda Hernia:
1) Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis biasanya muncul di daerah pusar selama beberapa minggu
atau bulan pertama kehidupan bayi.
Hernia dapat lebih terlihat dan bertambah besar ukurannya saat bayi menangis
atau memiliki gerakan usus, yang dapat meningkatkan tekanan pada bagian
perutnya. Hernia umbilikalis itu sendiri biasanya tidak menyakitkan atau
sensitive terhadap sentuhan.
1) Hernia Inguinal
Hernia inguinal biasanya melibatkan usus atau kandung kemih yang mendorong
melalui pembukaan atau kelemahan di daerah selangkangan, menciptakan
tonjolan atau benjolan yang terlihat, dan biasanya muncul selama masa bayi.
6
Hernia inguinal dapat berukuran besar maupun kecil dan dapat terjadi pada
salah satu maupun kedua sisi selangkangan.
Bayi laki-laki premature merupakan yang lebih cenderung memiliki hernia
inguinalis, yang muncul sebagai skrotum bengkak.
Sementara pada bayi perempuan, hernia muncul di lipatan besar kulit di sekitar
vagina. Biasanya hernia tidak mengganggu bayi da nisi kantong hernia
meluncur kembali ke tempatnya dengan mudah.
Kondisi ini bisa menyebabkan jaringan tersebut rusak dan menimbulkan rasa
nyeri. Apabila asupan darah ke jaringan tersebut berhenti, kematian jaringan
dapat terjadi, di mana hal ini menyebabkan infeks di rongga perut.
Pada beberapa kasus, hernia umbilikalis pada bayi dapat menutup dengan
sendirinya di usia 1 atau 2 tahun, sehingga tidak memerlukan penanganan
dengan operasi hernia umbilikalis.
7
1) Asupan darah pada usus terpengaruh.
8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hernia merupakan kasus tersering di bagian bedah abdomen sesudah
appendicitis. Hernia didefinisikan adalah suatu penonjolan abnormal organ
atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh dinding.
Meskipun hernia dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek
melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal dan
diafragmatik.
Henia diafragmatika adalah sekat yang membatasi rongga dada dan rongga
perut. Hernia Diafragmatika adalah penonjolan organ perut ke dalam rongga
dada melalui suatu lubang pada diafragma.
B. SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Askeb-Hernia-Umbilikus
kesehatan/hernia-umbilikalis
10